| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 17 Desember 2022 Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedua

 

Sabtu, 17 Desember 2022
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedua

 
"Maria dipenuhi dengan sukacita ketika memahami bahwa ia akan menjadi ibu Yesus, Putra Allah yang menjadi manusia. Sukacita sejati datang dari persatuan dengan Allah" (Paus Benediktus XVI, twit Des 2012)

Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah, bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.

Pembuka

* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.

Antifon Pembuka (bdk. Yes 49:13)

Hendaklah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, karena Tuhan datang mengasihani umat-Nya yang tertindas.

Rejoice, O heavens, and exult, O earth, for our Lord will come to show mercy to his poor.

Doa Pagi

Allah Bapa Pencipta dan Penyelamat kami, Engkau menghendaki sabda-Mu menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria. Semoga Putra tunggal-Mu, manusia seperti kami, sudi mengikutsertakan kami dalam kehidupan ilahi. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.       

Ajakan Penantian Almasih

Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan

03. Madah (PS No. 439)
Pencipta Bintang Semesta

04. Mazmur dan Kidung

Antifon: Sungguh, Tuhan raja para raja, akan datang. Berbahagialah orang yang siap untuk menyongsong Dia.

Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Sungguh, Tuhan raja para raja, akan datang. Berbahagialah orang yang siap untuk menyongsong Dia.

Kidung:

Antifon: Bila Putra manusia datang, adalah Ia akan menemukan iman di atas bumi?

Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.

Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.

Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.

Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.

Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.

Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.

Antifon: Bila Putra manusia datang, adalah Ia akan menemukan iman di atas bumi?

Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan: (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 45:1-13)
        
Bacaan dari Kitab Kejadian (49:2.8-10)
 
"Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda."
    
Ketika mendekati ajalnya, Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata, “Berhimpunlah kamu dan dengarlah; ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel, ayahmu. Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda, engkau ini seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; engkau meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, atau pun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai datanglah dia yang berhak atasnya, dan kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
atau
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 72:1-4ab.7-8.17; R:7; 2/4)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran. Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil, do = d, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan yang Mahabijaksana, semuanya Kauatur dengan lembut dan perkasa; datanglah dan bimbinglah langkah kami.
    
Inilah Injil Suci menurut Matius (1:1-17)
  
"Silsilah Yesus Kristus, anak Daud."
   
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya. Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram. Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon. Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai. Isai memperanakkan Raja Daud, Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa. Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia. Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia. Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia. Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel. Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor. Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud. Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub. Yakub memperanakkan Yusuf, suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Jadi, seluruhnya ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)
 
Renungan
  
  Saudara-saudari terkasih, hari ini, 17 Desember kita memulai periode khusus masa Adven. Dari hari ini hingga 24 Desember (pada misa pagi hari), bacaan-bacaan yang berbeda digunakan.
   
Dalam hidup ini kita dapat membagi hidup kita menjadi tiga kategori umum.

Satu kategori bisa disebut momen kebesaran, kategori lainnya bisa disebut momen kelemahan dan yang terakhir bisa disebut momen anugerah.

Saat-saat anugerah adalah saat-saat ketika kita mengalami tangan Tuhan bergerak secara mendalam dalam hidup kita.

Sejarah Israel juga dapat dibagi ke dalam tiga kategori ini dan kita dapat melihatnya dalam silsilah yang disajikan dalam Injil.

Dari Abraham hingga Daud, itu adalah era yang dipenuhi dengan momen-momen kebesaran, dengan Israel menjadi Umat Pilihan Tuhan dan berkembang menjadi bangsa yang besar dan perkasa.

Era kedua, dari Daud hingga pembuangan ke Babel mengingatkan kejatuhan Israel dari kebesaran. Itu juga tentang bagaimana Israel berpaling dari Tuhan dan berbalik kepada dosa.

Era ketiga, dari pembuangan Babilonia hingga Yesus, mengingatkan akan janji-janji Allah kepada Israel dan penggenapannya di dalam Yesus, yang adalah kepenuhan kasih karunia.

Saat inilah kita bersiap untuk merayakannya - waktu anugerah, waktu pemulihan, waktu penciptaan kembali.

Kita memiliki saat-saat kebesaran dan saat-saat kelemahan kita.

Yang kita butuhkan adalah menjalani hari-hari kita dalam kasih karunia Tuhan.
   
Ini adalah waktu untuk bersaksi kepada dunia bahwa karena Yesus, kita dapat mengangkat kepala dan hati kita dan bangga menjadi umat pilihan Allah. (RENUNGAN PAGI)

Kidung Maria

Antifon: Budi, berasal dari mulut mahatinggi. Melaksanakan segala dengan tegas dan halus; membentang dari ujung ke ujung. Datanglah mengajar kami jalan kebijaksanaan.

Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.

Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.

Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.

Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Budi, berasal dari mulut mahatinggi. Melaksanakan segala dengan tegas dan halus; membentang dari ujung ke ujung. Datanglah mengajar kami jalan kebijaksanaan.

Doa Permohonan

P. Saudara-saudari, dalam misteri Sabda menjadi Daging tersingkaplah pula makna terdalam hidup manusia. Bersatu dengan Putra Allah yang bersaudara dengan makhluk hidup, beranilah kita memohon kepada Bapa:

1. Bagi seluruh umat manusia, agar menemukan Yesus sebagai kunci kehidupan dan jawaban yang memuaskan atas semua persoalan yang dihadapi. Marilah kita mohon:
U. Tuhan Yesus, datanglah menyelamatkan kami.
2. Untuk seluruh umat beriman, agar kerinduan mengenal dan mencintai Yesus semakin meningkat, melalui pendalaman dan permenungan Kitab Suci. Marilah kita mohon:
3. Agar semua orang berusaha hidup rukun sebagai anak-anak Tuhan, selalu berusaha memadamkan perselisihan dan sengketa, rela saling mengampuni, berlomba berbuat baik. Marilah kita mohon:
4. Semoga Hari Raya Natal membawakan sukacita sejati karena arti kedatangan Tuhan dipahami dan dihayati dengan baik tanpa tenggelam dalam pernak-pernik pesta lahiriah. Marilah kita mohon:

P. Demikianlah ya Bapa segala ungkapan permohonan kami. Semoga Engkau mendengarkan kami dan memberkati hidup kami. Dalam Kristus, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

Bapa Kami (kalau tanpa Misa)

Antifon Komuni (Bdk. Hag 2:7)

Sesungguhnya, yang diinginkan semua bangsa akan datang, dan rumah Tuhan akan penuh dengan kemuliaan.

Behold, the Desired of all the nations will come, and the house of the Lord will be filled with glory.

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 

Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI, disusun oleh Rm. Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale, Badia di Cava, Italia, 1984.  Antifon Komuni: Roman Missal 2010
 
 
               
Karya: Kara Gebhardt /istock.com
(lisensi berbayar harap tidak asal gunakan di web lain)

Jumat, 16 Desember 2022 Hari Biasa Pekan III Adven (Sore: Novena Natal hari Pertama)

 

Jumat, 16 Desember 2022
Hari Biasa Pekan III Adven
Sore: Novena Natal hari Pertama  
 
“Liturgi Adven, yang penuh dengan seruan terus-menerus akan sukacita pengharapan datangnya Mesias, membantu kita memahami kepenuhan nilai dan makna misteri Natal.” (Paus St. Yohanes Paulus II)
  
Antifon Pembuka

Lihatlah, Tuhan akan datang dengan mulia, mengunjungi umat-Nya dalam damai, dan menganugerahi mereka hidup abadi.

Doa Pagi


Allah Bapa Mahakuasa, bantulah kami selalu dengan rahmat-Mu. Semoga kami benar-benar merindukan Putra-Mu dan menerima kekuatan untuk menempuh jalan kehidupan, baik sekarang maupun di masa mendatang. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
     
Bacaan dari Kitab Yesaya (56:1-3a.6-8)
  
"Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa."

Beginilah firman Tuhan, “Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyatakan. Berbahagialah orang yang melakukannya, dan anak manusia yang berpegang padanya, yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang menahan diri dari setiap perbuatan jahat. Janganlah orang asing yang menggabungkan diri pada Tuhan berkata, ‘Pasti Tuhan akan memisahkan aku dari umat-Nya’. Sebab Aku akan membawa gunung-Ku yang kudus; orang-orang asing yang menggabungkan diri pada Tuhan untuk melayani Dia dan mengasihi nama-Nya serta untuk menjadi hamba-hamba-Nya, dan yang tetap berpegang pada perjanjian-Ku. Mereka semua akan Kuberi sukacita di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan menerima korban bakar dan korban sembelihan yang mereka persembahkan di atas mezbah-Ku. Sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa. Beginilah firman Tuhan Allah yang menghimpun orang-orang Israel yang terbuang, “Aku akan menambahkan orang-orang lain kepada himpunan umat-Ku.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah.
Ayat. ( Mzm 67:2-3.5.7-8)

1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Datanglah, ya Tuhan, bawalah damai sejahtera, maka kami bersukacita di hadapan-Mu. Alleluya.
   
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (5:33-36)
   
"Yohanes adalah pelita yang bernyala dan bercahaya."

Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, “Kalian telah mengutus orang kepada Yohanes Pembaptis, dan ia telah memberi kesaksian tentang kebenaran. Tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia. Namun, hal ini Kukatakan, agar kalian diselamatkan. Yohanes itu adalah pelita yang nernyala dan bercahaya, tetapi kalian hanya sebentar saja menikmati cahayanya. Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Kulaksanakan. Pekerjaan itulah yang memberi kesaksian tentang diri-Ku, bahwa Aku diutus oleh Bapa.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan
 
 Saat ini, kita akan mendengar lagu-lagu Natal atau lagu-lagu tentang masa perayaan Natal melalui pemutar musik atau radio atau di pusat perbelanjaan, kita akan mendengar lagu-lagu tradisional seperti "O Holy Night" dan "Little Town of Bethlehem" hingga yang lebih sekuler seperti "Jingle Bell Rock".

Yang lebih tradisional pasti akan memunculkan beberapa kenangan tentang bagaimana kita menghabiskan Natal dan pengalaman yang kita miliki, dan kita menantikan Natal.

Dalam Injil, Yesus menggambarkan Yohanes Pembaptis sebagai pelita yang menyala dan bersinar, dan untuk sementara waktu orang-orang puas menikmati terang yang dia berikan.

Karena suara nubuat telah diam selama kira-kira 400 tahun sampai Yohanes Pembaptis muncul.

Orang-orang mengingat janji-janji lama melalui suara Yohanes Pembaptis. Harapan orang-orang dinyalakan. Api iman mulai menyala lagi.

Tetapi Yohanes Pembaptis tidak hanya berbicara tentang masa lalu. Dia menunjuk ke masa depan di mana janji-janji Allah akan digenapi di dalam Yesus Kristus sang Juruselamat.

Mirip dengan suara Tuhan dalam Kitab Suci yang kita dengar pada masa Adven tidak hanya berbicara tentang janji-janji Tuhan yang lalu tetapi tentang janji yang sudah digenapi.

Kita sekarang melihat Natal dan masa depan tidak hanya dengan ingatan tentang apa yang telah terjadi tetapi juga apa yang akan datang. Semoga kita memandang dengan mata iman dan pengharapan karena janji-janji Allah telah digenapi. 

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
   
Antifon Komuni (Flp 3:20-21)
 
Kita menantikan Yesus Kristus, Penebus dan Tuhan kita, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia. 
 
 NOVENA NATAL
(khusus tanggal 16 Des dilakukan sore hari)


Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu dinyanyikan (02) Ajakan Penantian Almasih, (03) Madah, (04) Mazmur dan Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai (09) Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan (08) Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung.
 
01. Pembuka

* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.

02. Ajakan Penantian Almasih

Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan

03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta

04. Mazmur dan Kidung

Antifon: Sungguh akan datanglah yang didambakan segala bangsa, dan rumah Tuhan akan penuh kemuliaan.

Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Sungguh akan datanglah yang didambakan segala bangsa, dan rumah Tuhan akan penuh kemuliaan.

Kidung:
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.

Antifon: Sungguh, sudah genaplah waktunya bagi Allah untuk mengutus Putra-Nya ke dunia.

05. Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.

06. Bacaan (Yes 33:7-24)

07. Renungan

08. Kidung Maria
Antifon: Lihatlah Raja, Penguasa dunia datang, Ialah yang akan membebaskan kita dari belenggu perhambaan.

Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.

Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.

Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.

Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Lihatlah Raja, Penguasa dunia datang, Ialah yang akan membebaskan kita dari belenggu perhambaan.

09. Doa Permohonan
P. Saudara-saudari, Bapa surgawi selalu menyambut baik keinginan manusia kaan Keselamatan. Kini Masa Adven, saat penyelamatan. Marilah kita dengan penuh keyakinan berdoa:

1. Semoga kita menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan-Nya dengan iman yang penuh, harapan yang pasti dan cinta yang lebih manusiawi. Marilah kita mohon:
U. Tuhan Yesus, datanglah menyelamatkan kami.
2. Semoga Natal Putra Allah membawa kebaikan ke tempat di mana ada kebencian, penghiburan di mana ada kesedihan, kegembiraan di mana ada kesedihan. Marilah kita mohon:
3. Agar kita bersemangat lagi melaksanakan Sabda Keselamatan dalam kesaksian kristiani di tengah masyarakat lewat hidup dan karya kita. Marilah kita mohon:
4. Bagi mereka semua yang lebih memerlukan belas kasih ilahi. Semoga dengan hati yang remuk-redam dan semangat tobat, mereka menyambut Putra Allah yang datang untuk mengampuni dan membawa keselamatan. Marilah kita mohon:

P. Kepada-Mu, ya Allah Bapa yang telah menjanjikan Keselamatan dan memenuhinya dalam Putra-Nya, kami pasrahkan permohonan-permohonan ini. Semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan semuanya dalam Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

Bapa Kami



Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI, disusun oleh Rm. Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale, Badia di Cava, Italia, 1984.
 
      
Doa Malam

Allah Bapa Mahabaik, kami telah Kausegarkan karena telah ikut serta dalam misteri suci ini. Ajarilah kami menghargai hidup di dunia ini dengan bijaksana dan mencita-citakan hidup surgawi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
 
Karya: Kara Gebhardt /istock.com
(lisensi berbayar harap tidak asal gunakan di web lain)
 


RENUNGAN PAGI

Kamis, 15 Desember 2022 Hari Biasa Pekan III Adven  

Kamis, 15 Desember 2022
Hari Biasa Pekan
III Adven 
    

 Bertautlah kepada-Nya, kepada Dia yang engkau cari, berpalinglah kepada-Nya dan temukanlah kebenaran --- St Ambrosius.

Antifon Pembuka (Mzm 119:151-152)

Engkau sungguh dekat, ya Tuhan, dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku.

Doa Pagi

Allah Bapa Maha Pengasih, kami hamba-hamba-Mu yang hina menderita karena salah kami sendiri. Kami mohon, semoga kedatangan Putra-Mu menyelamatkan dan menggembirakan hati kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.   
  
Bacaan dari Kitab Yesaya (54:1-10)
 
"Dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau."

“Bersorak sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak sorai dan memekiklah hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak daripada yang bersuami,” demikianlah firman Tuhan. “Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghemat. Panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu. Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri. Keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi. Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah berkecil hati sebab engkau takkan dipermalukan. Engkau akan melupakan masa remajamu yang memalukan, dan takkan mengingat lagi aib kejandaanmu. Sebab yang menjadi suamimu ialah Penciptamu, Tuhan Semesta Alam nama-Nya. Dan yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, yang disebut Allah Seluruh Bumi. Sungguh, seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati engkau dipanggil kembali oleh Tuhan. Masakan isteri masa muda akan tetap ditolak?”, demikianlah firman Tuhan. “Sesaat saja Aku meninggalkan dikau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau,“ firman Tuhan Penebusmu. “Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nabi Nuh. Seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah takkan menggenangi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka lagi terhadap engkau, dan bahwa Aku tidak akan menghardik engkau lagi. Sebab sekalipun gunung-gunung bergeser dan bukit-bukit menjadi goncang, namun kasih setia-Ku tidak akan beralih dari padamu, dan perjanjian damai-Ku tidak akan goncang.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 838
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
Ayat. (Mzm 30:2. 4. 5-6. 11-12a. 13b)
1. Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan daku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
2. Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus. Sebab hanya sesaat Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak sorai.
3. Dengarlah, Tuhan, dan kasihanilah aku! Tuhan, jadilah penolongku! Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 3:.4.6)
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan; luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan. Alleluya =>
     
        
 Inilah Injil Suci menurut Lukas (7:24-30)
   
"Yohaneslah utusan yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan."

Yesus berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes, “Untuk apakah kalian pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian kemari? Atau untuk apakah kalian pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja. Jadi untuk apakah kalian pergi? Melihat nabi? Benar! Dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari nabi. Karena tentang dia ada tertulis, ‘Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau. Ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu.’ Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak ada seorang pun yang lebih besar daripada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar daripadanya.” Seluruh orang banyak termasuk para pemungut cukai yang mendengar perkataan-Nya mengakui kebenaran Allah karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes. Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan
 
Mengapa begitu banyak orang, termasuk banyak pemungut cukai, tunduk pada baptisan pertobatan Yohanes? Mereka menyadari bahwa Allah telah memberikan kepada Yohanes suatu pelayanan kenabian untuk pendamaian dengan Allah. Mereka menerima pesan kenabian Yohanes sebagai kabar baik tentang karunia pengampunan dan keselamatan Allah bagi mereka. Allah sedang menawarkan hidup baru dan pemulihan bagi semua orang yang mau mempersiapkan hati mereka untuk menerima Mesias yang dijanjikan dan kerajaan kedamaian dan kebenaran-Nya.
   
Yesaya telah menubuatkan 700 tahun sebelum kedatangan Mesias bahwa Allah tidak akan melupakan mempelai-Nya, umat Israel, yang menanggung pencobaan dan pembuangan karena ketidaksetiaan mereka terhadap perjanjian-Nya dengan mereka (Yesaya 54:5-8). Allah berjanji untuk memulihkan mereka karena kasih setia dan perjanjian damai yang dibuat-Nya dengan mereka. Sekarang melalui pelayanan Yohanes Pembaptis, kita melihat awal pemulihan ini saat Yohanes mengumumkan kedatangan Mesias yang dijanjikan.
          
Apa yang diumumkan Yohanes - Yesus menggenapi. Yohanes mengkhotbahkan baptisan untuk pertobatan - berpaling dari dosa dan menaati firman Tuhan. Dan dia menunjuk murid-muridnya kepada Yesus dan menyatakan bahwa Dia adalah "Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29). Yesus datang untuk menggenapi janji Allah untuk membebaskan manusia dari perbudakan dosa, setan, dan maut. Melalui penebusan kematian-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya dalam kemuliaan pada hari ketiga, Yesus menang bagi semua orang yang percaya pada-Nya - pengampunan penuh, rekonsiliasi, dan adopsi sebagai putra dan putri terkasih dari Allah yang hidup.

Yohanes mengumumkan bahwa Tuhan Yesus akan membaptis orang dengan Roh Kudus dan dengan api (Lukas 3:16). Tuhan Yesus memenuhi kita dengan kuasa Roh Kudus dan dengan api pemurnian-Nya sehingga kita dapat bersinar terang dengan pancaran kasih dan kekudusan-Nya yang mengubahkan. Dan Dia memberi kita keberanian untuk mewartakan kebenaran Injil kepada orang-orang di sekitar kita. Mintalah Tuhan Yesus untuk membakar Anda dengan kasih dan kekudusan-Nya yang mengubahkan.

     Tuhan Yesus, nyalakan hatiku dengan cinta yang membara untuk-Mu dan untuk kerajaan kebenaran, damai, dan sukacita-Mu. Semoga aku selalu memancarkan kasih dan belas kasihan kepada-Mu dan mengarahkan orang lain pada sukacita dan kebenaran Injil. Amin.


Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Doa Malam
 
Ya Allah, kesaksian Yohanes Pembaptis ialah pelita yang bernyala dan bercahaya. Ampunilah kami yang hanya mau menikmati seketika saja cahaya itu dan mampukanlah kami untuk melakukan kehendak-Mu dalam diri kami agar kami dapat menjadi saksi yang bercahaya pula di zaman ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
 
Karya: Kara Gebhardt /istock.com
(lisensi berbayar harap tidak asal gunakan di web lain)
    
RENUNGAN PAGI

Orang Kudus hari ini: 14 Desember 2022 St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja

 

Hari ini Gereja memperingati St. Yohanes dari Salib, yang kehidupan dan tindakannya dapat menjadi teladan yang baik bagi kita semua. St Yohanes dari Salib adalah salah satu pendiri ordo Karmelit Tak Berkasut bersama dengan St. Teresa dari Avila, orang kudus Gereja yang besar dan terkenal lainnya, dan keduanya dianggap sebagai Pujangga Gereja atas banyak kontribusi dan karya, tulisan dan inspirasi mereka dalam komitmen mereka untuk mereformasi Gereja dan ordo Karmelit. Saat itu, Karmelit telah jatuh di bawah periode kehancuran dan kesesatan, karena ekses dari korupsi duniawi dan cara-cara telah merayap ke dalam ordo dan menyebabkan anggotanya membelok semakin jauh dari jalan yang pernah dibayangkan oleh para pendiri Karmelit. untuk pesanan. Oleh karena itu, baik St. Yohanes dari Salib maupun St. Teresa dari Avila, bersama dengan para reformis lainnya semuanya bekerja sama untuk mereformasi ordo dan Gereja.
 
Saat itu, itu juga merupakan masa kekacauan besar bagi Gereja, setelah melewati masa sulit dengan Gereja diserang dari luar dan dalam, sebagai ancaman dari penjajah eksternal dan mereka yang menentang iman Katolik dalam kasus ancaman tersebut. dari Turki Ottoman, serta perpecahan dan perpecahan persatuan dan komunitas Gereja karena reformasi Protestan, yang berkecamuk di seluruh Kekristenan saat itu. St Yohanes dari Salib bergabung dengan upaya reformasi yang diprakarsai oleh St Teresa dari Avila, memurnikan dan mengembalikan kaum Karmelit kembali ke jalur yang benar, menghadapi banyak pertentangan dan rintangan di sepanjang jalan. Melalui kegigihan dan usahanya, tidak sedikit orang yang terinspirasi dan tersentuh oleh usaha para reformis, dan bergabung dengan ordo reformasi, yang selanjutnya dikenal sebagai Karmelit Tak Berkasut.
  
St Yohanes dari Salib harus menghadapi banyak pencobaan dan tantangan di tengah semua usahanya, bahkan harus menanggung penahanan dan penjara, ejekan dan penghinaan dari saudara-saudara lain, dan semua orang lain yang menentang karya-karyanya dan upaya reformasinya. Namun, hal itu tidak menghalangi atau mematahkan semangatnya untuk terus mengabdikan waktu dan upayanya dalam melayani Tuhan dengan kemampuan terbaiknya. Karena itu, ini juga harus menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi kita semua untuk diikuti sehingga kita semua dapat tumbuh semakin kuat dalam iman dan kasih kepada Tuhan, dan agar kita semakin dekat dengan-Nya, dan diperdamaikan dengan-Nya secara menyeluruh sebagaimana kita seharusnya, dan mengarahkan kembali hidup kita terutama memanfaatkan waktu dan masa Adven ini untuk menemukan kembali iman kita kepada Allah, dan sukacita sejati kita di dalam Kristus.
  
Semoga Tuhan terus membimbing dan menguatkan kita dalam perjalanan iman kita sepanjang hidup, dan semoga Dia memberdayakan kita masing-masing untuk berjalan dengan lebih setia di jalan-Nya, mengingatkan kita semua akan bimbingan, perlindungan, dan pemeliharaan-Nya di sepanjang jalan. Semoga kita memanfaatkan masa Adven ini dengan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk merayakan Natal dengan layak. Amin.  
 
LITANI SANTO YOHANES SALIB


Tuhan, kasihanilah kami,
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus kasihanilah kami,
Kristus dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

Allah Bapa di Surga, kasihanilah kami.
Allah Putera Penebus dunia, kasihanilah kami
Allah Roh Kudus, kasihanilah kami.
Allah Tri Tunggal Mahakudus; Tuhan Yang Maha Esa, kasihanilah kami.

Santa Maria, Bunda Allah,
doakanlah kami.
Santa Maria, Perawan dari Gunung Karmel, doakanlah kami.

(*doakanlah kami)
St. Yohanes dari salib,*
St. Yohanes, bapak karmel kami yang agung,*
St. Yohanes, putra kesayangan Maria, Ratu Karmel,*
St. Yohanes, bunga yang harum dari taman Karmel,*
St. Yohanes, yang memiliki semangat agung Nabi Elia,*
St. Yohanes, batu dasar reformasi para Karmelit,*
St. Yohanes, putra rohani dan sekaligus ayah tercinta dari St. Teresa Avila*
St. Yohanes, yang selalu giat mewartakan kebajikan,*
St. Yohanes, harta dalam cinta kasih,*
St. Yohanes, yang sangat rendah hati,*
St. Yohanes, panutan sempurna dalam kepatuhan,*
St. Yohanes, panutan kesabaran,*
St. Yohanes, panutan cinta akan kemiskinan,*
St. Yohanes, panutan kesederhanaan,*
St. Yohanes, yang penuh kerinduan dalam hidup bermatiraga,*
St. Yohanes, yang luar biasa dalam kekudusan,*
St. Yohanes, sang guru mistik,*
St. Yohanes, sang guru agung kontemplasi ,*
St. Yohanes, pewarta Firman Allah,*
St. Yohanes, yang membawa mukjizat,*
St. Yohanes, yang membawa sukacita dan damai bagi jiwa,*
St. Yohanes, penakluk para iblis,*
St. Yohanes, penjaga yang setia dari kebun anggur Kristus,*
St. Yohanes, panutan yang setia dalam kemuliaan Karmel,*

Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia,
sayangilah kami, ya Tuhan.
Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia,
kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.

Doakanlah kami, ya St. Yohanes Salib.
Supaya kami layak menerima janji Kristus.

Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau yang telah menanamkan ke dalam hati Santo Yohanes Salib seorang confessor dan bapa pendiri ordo kami, yakni semangat yang sempurna dan kasih yang unggul dalam kemuliaan salib.
Semoga dengan tekun mengikuti jejak hidup Santo Yohanes Salib, kami pun dapat mencapai kemuliaan kekal.
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

 
Public Domain

 

Rabu, 14 Desember 2022 Peringatan Wajib St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja

Rabu, 14 Desember 2022
Peringatan Wajib St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja
    

Di dalam Kristus ada lubuk-lubuk dalam yang masih harus didugai, yang selamanya tidak akan habis-habisnya. (St. Yohanes dari Salib)
 
Antifon Pembuka (Gal 6:14)

Tiada yang kubanggakan, selain salib Tuhan kita Yesus. Karena Dia, dunia tersalib bagiku dan aku bagi dunia.


Doa Pagi

  
Allah Bapa Mahamulia, Santo Yohanes, imam-Mu, telah mengingkari diri dan amat mencintai salib Kristus. Semoga kami mengikuti teladannya, agar Kauperkenankan memandang kemuliaan-Mu yang kekal.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    

Bacaan dari Kitab Yesaya (45:6b-8.18.21b-25)
  
  
"Hai langit, teteskan keadilan dari atas."
   
Beginilah firman Tuhan, “Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain, yang menjadikan terang dan menciptakan gelap. Akulah yang memberikan kebahagiaan dan mendatangkan kemalangan. Akulah Tuhan yang membuat semuanya ini. Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya. Baiklah bumi membuka diri, dan bertunaskan keselamatan serta menumbuhkan keadilan. Akulah Tuhan yang menciptakan semuanya ini.” Sebab beginilah firman Tuhan, yang menciptakan langit dan bumi. Dialah Allah yang membentuk dan menjadikan serta menegakkan bumi; yang menciptakan bumi bukan supaya kosong, melainkan supaya didiami orang; beginilah firman-Nya, “Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain. Akulah Tuhan! Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain Aku. Allah yang adil dan juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku. Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain. Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: Semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa, sambil berkata, Hanya dalam Tuhanlah keadilan dan kekuatan. Semua orang yang telah bangkit amarahnya terhadap Dia akan datang kepada-Nya dan mendapat malu. Tetapi seluruh keturunan Israel akan nyata benar dan akan bermegah dalam Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai langit, teteskanlah keadilan, hai awan, curahkanlah keadilan.
Ayat. (Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14; Ul: Yes 45:8)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yes 40:9-10)
Nyaringkanlah suaramu, hai pembawa kabar baik. Lihat, Tuhan Allah datang dengan kekuatan.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (7:19-23)
  
"Katakanlah kepada Yohanes apa yang kalian lihat dan kalian dengar."
    
Yohanes memanggil dua orang muridnya, dan menyuruh mereka bertanya kepada Yesus, “Tuankah yang ditunggu kedatangannya, atau haruskah kami menantikan seorang lain?” Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus mereka berkata, “Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya, ‘Tuankah yang ditunggu kedatangannya, atau haruskah kami menantikan seorang lain?” Pada saat itu Yesus sedang menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat; dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. Maka Yesus menjawab, “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kalian lihat dan kalian dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
 
 
Ini mungkin terdengar agak aneh tetapi beberapa hal penting dalam hidup tidak begitu jelas atau mudah terlihat.

Itu bisa jadi karena hal-hal yang tidak penting dan tidak perlu lebih mengganggu dan menarik perhatian kita dan kita juga sepertinya memikirkan hal-hal yang lebih kecil itu.

Misalnya, keabadian dan surga harus menjadi perhatian dan fokus kita. Namun, kita tampaknya suka memikirkan hal-hal yang sementara dan duniawi.

Dalam Injil, Yohanes Pembaptis mengutus dua muridnya untuk bertanya kepada Yesus apakah Dia yang akan datang, atau apakah mereka harus menunggu yang lain.

Yohanes Pembaptis seharusnya mengetahui bahwa Yesus adalah yang akan datang karena dia menunjuk Yesus sebagai Anak Domba Allah, tetapi sekarang dia berada di penjara, dia bisa kehilangan fokus dan kebingungan mungkin mengganggu pikirannya.

Yesus menyuruh para murid untuk kembali dan memberi tahu Yohanes apa yang telah mereka lihat dan dengar - bahwa orang buta melihat lagi, orang lumpuh berjalan, penderita kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan.

Dan kalimat terakhir Yesus meminta perhatian - Kabar Baik diberitakan kepada orang miskin dan berbahagialah mereka yang tidak kehilangan iman kepada Yesus.

Ketika kita terganggu oleh terlalu banyak hal buruk dan orang jahat, kita akan kehilangan fokus dan bingung. Dan kita juga akan lupa melihat bahwa ada hal-hal baik dan orang-orang baik di dunia ini yang mengarah pada Kabar Baik. Tapi kita melihat apa yang paling penting dalam hidup, dan itu adalah Tuhan. 
 
Seperti yang dikatakan Tuhan dalam bacaan pertama: Di luar Aku, semuanya bukan apa-apa. Semoga kita melihat Tuhan dalam segala hal, dan kemudian dengan pikiran dan hati tertuju pada hal-hal yang di atas, kita akan tahu bagaimana menangani hal-hal di bumi.. (RENUNGAN PAGI).  
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 

Antifon Komuni (Mat 16:24)

Barangsiapa ingin menjadi murid-Ku, hendaklah ia menyangkal diri, memanggul salibnya dan mengikuti Aku.
 
 

 

 

Selasa, 13 Desember 2022 Peringatan Wajib St. Lusia, Perawan dan Martir

Selasa, 13 Desember 2022
Peringatan Wajib St. Lusia, Perawan dan Martir

“Mereka yang murni hatinya adalah bait Roh Kudus” (St. Lusia)


Antifon Pembuka

Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan Surga kini menjadi miliknya.
    
Doa Pagi


Allah Bapa sumber cahaya abadi, dengarkanlah kiranya kami berkat bantuan Santa Lusia, perawan dan martir-Mu. Semoga kemuliaannya yang kami peringati di dunia, kelak kami saksikan pula di surga. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.             

Bacaan dari Nubuat Zefanya (3:1-2.9-13)
   
  
"Keselamatan dijanjikan kepada semua orang yang hina dina."
  
Beginilah firman Tuhan, “Celakalah si pemberontak dan si cemar, kota yang penuh penindasan! Ia tidak mau mendengarkan teguran siapapun dan tidak memedulikan kecaman. Ia tidak percaya kepada Tuhan dan tidak menghadap Allahnya. Tetapi Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya mereka sekalian menyerukan nama Tuhan dan bersama-sama beribadah kepada-Nya. Orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan datang dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia dan membawa persembahan kepada-Ku. Pada hari itu, engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap-Ku. Sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang angkuh dan congkak, dan engkau takkan menyombongkan diri lagi di gunung-Ku yang kudus. Di tengah-tengahmu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, yang akan mencari perlindungan pada nama Tuhan. Mereka itulah sisa Israel. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong. Dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu. Sebaliknya seperti kawanan domba mereka akan merumput dan berbaring dengan tenang, dan tidak ada orang yang mengganggu mereka lagi.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, mi = fis, 4/4, PS 816
Ref. Tuhan mendengarkan doa orang beriman.
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkannya.
Ayat. (Mzm 34:2-3.6-7.17-18.19.23; Ul: lih. 7a)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
3. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakan mereka Ia lepaskan.
4. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Tuhan, datanglah dan jangan berlambat; ringankanlah beban umat-Ku.
     
Inilah Injil Suci menurut Matius (21:28-32)
  
"Yohanes Pembaptis datang dan orang-orang berdosa percaya kepadanya."
   
Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi, “Bagaimana pendapatmu? Ada orang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada yang sulung dan berkata, ‘Anakku, pergilah bekerja di kebun anggur hari ini’. Jawab anak itu, ‘Baik, Bapa’. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab, ‘Tidak mau’. Tetapi kemudian ia menyesal lau pergi juga. Siapakah di antara kedua orang anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka, “Yang kedua.” Maka berkatalah Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan pelacur-pelacur akan mendahului kalian masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes Pembaptis datang menunjukkan jalan kebenaran kepada kalian, dan kalian tidak percaya kepadanya. Dan meskipun kalian melihatnya, namun kemudian kalian tidak menyesal, dan kalian tidak juga percaya kepadanya.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
 
Bertindak berdasarkan dorongan hati seringkali merupakan tindakan gegabah dan kurang ajar yang tidak mencerminkan karakter seseorang dengan baik. Bertindak seperti ini sering mengakibatkan konsekuensi yang disesalkan yang mungkin memiliki efek riak negatif lainnya.

Dalam perumpamaan yang Yesus ceritakan dalam Injil, tanggapan anak laki-laki pertama atas permintaan ayahnya tentu saja bukan ketaatan atau rasa hormat kepada ayahnya. Itu adalah "Tidak" datar tanpa pertimbangan lain pada saat itu. Tentu saja, jika kita adalah ayah dalam perumpamaan itu, kita akan kecewa bahkan marah kepada anak laki-laki itu.

Tetapi ketika lelaki itu pergi dan mengatakan hal yang sama kepada putra kedua, tanggapannya pasti manis dan enak didengar, sesuatu yang juga ingin kita dengar setiap kali kita meminta bantuan dari orang lain.

Tetapi kata-kata harus diungkapkan dalam tindakan, karena tindakan selalu berbicara lebih keras daripada kata-kata. Untuk diri kita sendiri, kita mungkin telah mengatakan "Ya" atas permintaan orang yang lebih tua atau atasan kita, tetapi apakah kita menindaklanjutinya dengan tindakan yang tepat?

Di sisi lain, kita mungkin gegabah dan kurang ajar dan berkata "Tidak" kepada mereka yang menurut kita tidak terlalu penting ketika mereka meminta bantuan kita. Tetapi sebagaimana putra pertama berpikir lebih baik tentang itu, marilah kita juga berpikir lebih baik tentang tanggapan kita terhadap orang lain. Terutama bagi mereka yang tampaknya tidak terlalu berarti bagi kita. Yesus mungkin hanya meminta kita untuk membantu mereka, karena ketika kita melakukan yang paling hina, yang terakhir dan yang hina, kita melakukannya untuk Yesus.

  
Antifon Komuni (Yoh 14:21-23)
 
Barangsiapa mencintai Aku, dicintai Bapa-Ku. Kami akan datang dan tinggal padanya.
 
Doa Malam

Tuhan Yesus, Engkau menghendaki supaya kami menyesali semua perbuatan tidak baik yang telah kami lakukan. Semoga kami memberikan diri untuk Kautuntun dan Kauhantar ke jalan yang benar demi keselamatan hidup kami sehari. Sebab Engkaulah Tuhan kami. Amin.


RENUNGAN PAGI

 

Karya: Kara Gebhardt /istock.com
(lisensi berbayar harap tidak asal gunakan di web lain)

Senin, 12 Desember 2022 Hari Biasa Pekan III Adven

Senin, 12 Desember 2022
Hari Biasa Pekan III Adven

Saya tidak mampu melakukan hal-hal besar, tapi saya ingin melakukan segala sesuatu, bahkan hal-hal terkecil sekalipun, untuk kemuliaan Allah yang lebih besar.  (St. Dominico Savio)


Antifon Pembuka (Bdk. Yer 31:10; Yes 35:4)

Dengarkanlah sabda Tuhan, hai para bangsa, dan wartakanlah sampai ke ujung bumi: Janganlah takut! Lihatlah, Penebus kita datang.

 
Hear the word of the Lord, O nations; declare it to the distant lands: Behold, our Savior will come; you need no longer fear.
 
   
Doa Pagi
   
Allah Bapa sumber cahaya iman, dengarkanlah kiranya dengan rela doa-doa kami. Terangilah kegelapan hati kami dengan rahmat Putra-Mu yang datang mengunjungi kami. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,  Allah, sepanjang segala masa. Amin.    
     
  Bacaan dari Kitab Bilangan (24:2-7.15-17a)       
   
"Sebuah bintang terbit dari Yakub."
   
Pada waktu itu Bileam memandang ke depan, dan ia melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka. Maka Roh Allah menghinggapi dia. Lalu ia mengucapkan sanjak, katanya, “Inilah tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap. Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel! Laksana lembah yang membentang luas, laksana taman di tepi sungai, laksana pohon gaharu yang di taman Tuhan, laksana pohon ara di tepi air. Seorang pahlawan tampil dari wangsanya memerintah bangsa yang tak terbilang banyaknya. Rajanya akan naik tinggi melebihi Agag, dan kerajaannya akan dimuliakan.” Kemudian diucapkannya lagi sanjaknya, “Inilah tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya, tutur kata orang yang mendengar firman Allah, dan yang memperoleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap. Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang. Aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat: sebuah bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel; ia meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 845
Ref. Tuhan adalah kasih setia, bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya
Ayat. (Mzm 25:4bc-5ab.6-7c.8-9)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Dosa-dosaku pada waktu muda, dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu.
3. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.

Bait Pengantar Injil, do = c, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 85:8)
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan-Mu.            
  
  Inilah Injil Suci menurut Matius (21:23-27)
   
"Dari manakah pembaptisan yang diberikan Yohanes?"
      
Pada suatu hari Yesus masuk ke bait Allah. Ketika Ia sedang mengajar, datanglah imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi kepada-Nya; mereka bertanya, “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?” Jawab Yesus kepada mereka, “Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu, dan jika kalian memberi jawabannya, Aku pun mengatakan kepada kalian dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Nah, dari manakah pembaptisan yang diberikan Yohanes? Dari surga atau dari manusia?” Mereka lalu berunding satu sama lain, “Jika kita katakan, ‘Dari surga’, Ia akan berkata kepada kita, ‘Kalau begitu, mengapa kalian tidak percaya kepadanya?’ Tetapi jika kita katakan, ‘Dari manusia’, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes itu nabi.” Mereka lalu menjawab, “Kami tidak tahu.” Maka Yesus pun berkata kepada mereka, “Jika demikian, Aku pun tidak mau mengatakan kepada kalian dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan 


  Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita diingatkan akan banyak berkat dan pekerjaan yang luar biasa yang telah Allah berikan dan lakukan di antara umat-Nya sepanjang waktu, seperti kita mendengar cerita dari Kitab Bilangan di mana kita mendengarkan kisah nabi dan orang suci Tuhan bernama Bileam, yang disewa oleh salah satu musuh Israel selama pembebasan dan perjalanan mereka dari Mesir ke Tanah Perjanjian Kanaan.

Bileam disewa untuk mengutuk orang Israel dan memberi musuh mereka keunggulan atas mereka, tetapi seperti yang kita dengar dalam bagian bacaan pertama kita hari ini, alih-alih mengutuk orang Israel, Bileam memberkati mereka dan mendoakan mereka untuk karunia yang baik dan kemakmuran bagi bangsa Israel. kekecewaan musuh Israel, karena Tuhan telah berbicara dan menyampaikan kehendak-Nya melalui dia dan Bileam mematuhi kehendak Tuhan sampai akhir.

Itu adalah pemeliharaan dan kepastian yang luar biasa dari Tuhan, bagaimana Dia akan selalu setia pada Perjanjian-Nya, bahkan kutukan yang dimaksudkan untuk umat-Nya berubah menjadi berkat. Dan Bileam juga sebenarnya menubuatkan kedatangan Bintang Yakub, sebagai nubuatan kedatangan Mesias yang akan datang, meskipun waktu itu masih lama. Bintang yang muncul dari Yakub ini, merujuk pada penglihatan Yang Mahakuasa, tidak lain adalah Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita.

Memang pantas bahwa saat kita semakin dekat dengan perayaan Natal tidak lama lagi, kita kembali diingatkan akan Dia yang kita rayakan di Natal ini. Bukan keglamoran dan perayaan, bukan kemeriahan dan hadiah, melainkan, untuk cinta dan kasih sayang Tuhan, yang dengannya Dia memberi kita harapan baru melalui pemberian Putra-Nya yang terkasih, untuk menjadi Juruselamat kita.

Itulah arti dan tujuan Natal yang sebenarnya, sukacita yang kita rayakan atas kedatangan Juruselamat yang mulia yang melaluinya kita telah diselamatkan dan dibawa keluar dari kegelapan dosa ke dalam kehidupan baru yang dipenuhi dengan kasih karunia Allah. Namun, menyedihkan untuk dicatat berapa banyak di antara kita umat manusia, bahkan di antara kita orang Katolik yang belum memahami atau menyadari kebenaran ini, dan memperlakukan Natal hanya sebagai hari libur atau waktu untuk berpesta dan bergembira.

Seperti yang kita dengar dalam perikop Injil kita hari ini, otoritas Bait Suci, para imam kepala dan tua-tua, para ahli Taurat dan orang-orang Farisi semuanya menentang Tuhan, dengan konteks tindakan-Nya sebelumnya dalam mengusir semua pedagang curang dan tamak dan penukar uang keluar dari halaman Bait Suci, mempertanyakan Dia atas otoritas siapa yang telah Tuhan lakukan dengan cara itu, karena mereka melihat di dalam Dia ancaman terhadap kekuatan dan otoritas mereka sendiri.

Pada saat itu, para pendeta dan sesepuh Bait Suci mendapat manfaat dari kehadiran para pedagang dan penukar uang, karena mungkin mereka memperoleh dari biaya sewa dan biaya lain yang dikeluarkan oleh para pedagang tersebut untuk menggunakan halaman Bait Suci, dan mereka juga menyediakan sarana yang diperlukan. untuk pemujaan di Bait Suci dengan menjual hewan kurban untuk pemujaan Bait Suci. Namun, para pedagang tersebut kemungkinan besar mendapat untung besar dari upaya tersebut, membebani para peziarah dan jemaah secara berlebihan untuk produk dan layanan mereka.

Dan otoritas Bait Suci juga mendapat manfaat dengan cara yang sama, dan ketika Tuhan Yesus bertindak adil dalam mengusir semua orang yang membawa kerusakan dan pencemaran dosa ke dalam Bait Suci Tuhan, mereka menjadi marah karena mereka melihat Tuhan Yesus tidak bertindak sebagaimana mestinya. Dia dan semua orang yang beriman kepada Tuhan seharusnya bertindak, tetapi sebaliknya, mereka melihat hilangnya pendapatan mereka dan banyak masalah duniawi lainnya.

Saudara dan saudari dalam Kristus, lalu bagaimana ini berhubungan dengan kita? Itu sebenarnya yang sering terjadi pada kita dalam kehidupan kita sendiri. Terlalu sering kita mengesampingkan Tuhan dalam hidup kita, lebih memilih untuk menempatkan prioritas kita untuk mendapatkan hal-hal dan keuntungan untuk diri kita sendiri, dalam mengejar kekuasaan, kemuliaan, kekayaan dan semua hal lain yang kita cari di dunia ini yang membuat kita lupa. tentang Tuhan. Kita akhirnya hidup untuk dunia dan melupakan cinta yang Tuhan curahkan kepada kita selama ini.

Melalui bacaan Kitab Suci hari ini, melalui berkat Bileam atas Israel dan penolakan terhadap Yesus oleh otoritas Bait Suci, kita semua dipanggil untuk mengingat kasih dan berkat Tuhan bagi kita, di setiap saat dalam hidup kita. Allah sangat mengasihi kita, namun kita sering mengecewakan Dia dengan penolakan kita untuk melepaskan diri dari ego kita dan banyak keinginan dalam hidup, dalam kejatuhan kita yang berulang kali ke dalam dosa dan hidup dalam keadaan berdosa selama ini.

Tetapi Tuhan selalu penuh kasih dan penuh belas kasihan, dan masa Adven ini benar-benar waktu terbaik bagi kita untuk memeriksa kembali hidup kita, untuk mengevaluasi kembali arah dan tujuan hidup kita saat ini. Marilah kita semua membuat komitmen baru mulai sekarang, bahwa kita akan berusaha sebaik mungkin untuk menjalani hidup kita dengan iman yang semakin besar, setiap hari dalam hidup kita, dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan kasih-Nya melalui setiap tindakan hidup kita.

Kiranya Tuhan memberkati perjalanan iman kita di Adven ini, agar kita benar-benar dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Semoga Tuhan menyertai kita selalu, sekarang dan selamanya. Amin.


Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini

Antifon Komuni (Mzm 105:4-5; Yes 38:3)
   
Datanglah, ya Tuhan, kunjungilah kami dengan damai-Mu, agar kami sebulat hati bersukacita di hadapan-Mu.  
 
 
Karya: Kara Gebhardt /istock.com
(lisensi berbayar harap tidak asal gunakan di web lain)

 
 
 
RENUNGAN PAGI

 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy