Senin, 19 Desember 2022
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Keempat
“Manusia harus tinggal di dalam cinta Tuhan, menyerahkan diri dan
bersyukur. Kalau ia melakukan ini, ia akan menerima kemuliaan besar
Allah, dan terus bertumbuh sampai menjadi seperti Dia, yang mati
untuknya.” (St. Ireneus)
Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka
oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan
Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan
Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa
Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu
mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat
dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan
Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah,
bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.
Pembuka
* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.
Antifon Pembuka (bdk. Ibr 10:37)
Dia yang dinanti-nantikan sudah dekat, dan ketakutan takkan ada lagi dalam wilayah kita, sebab Dialah penyelamat kita.
He who is to come will come and will not delay, and now there will be no fear within our land, for he is our Savior.
Doa Pembuka
Allah Bapa Pencipta umat manusia, dalam kelahiran Putra-Mu dari Santa
Perawan Maria, telah Kaunyatakan kemuliaan-Mu kepada dunia. Kami mohon,
semoga misteri penjelmaan yang agung ini selalu kami hormati dengan iman
yang utuh dan kami rayakan dengan kasih yang ikhlas. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem.
Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang
agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan
mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung,
Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia,
dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya,
maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel
dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah
dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu.
Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena
sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan
terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan
menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat,
Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan
memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin
Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia.
Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta
04. Mazmur dan Kidung
Antifon: Dari Sion akan datanglah Tuhan mahakuasa untuk menyelamatkan umat-Nya.
Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Dari Sion akan datanglah Tuhan mahakuasa untuk menyelamatkan umat-Nya.
Kidung:
Antifon: Roh Tuhan menaungi aku. Ia mengutus Aku untuk mewartakan Kabar Gembira kepada orang-orang sederhana.
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Roh Tuhan menaungi aku. Ia mengutus Aku untuk mewartakan Kabar Gembira kepada orang-orang sederhana.
Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak
bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan
Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan
berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan: (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 47:1.3b-15)
Bacaan dari Kitab Hakim-Hakim (13:2-7.24-25a)
"Kelahiran Simson diberitahukan oleh malaikat."
Pada waktu itu hiduplah seorang dari Kota Zora, dari keturunan Dan,
namanya Manoah. Isterinya mandul, tidak beranak. Sekali peristiwa
malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman
kepadanya, “Memang engkau mandul, tidak beranak! Tetapi engkau akan
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Oleh sebab itu,
peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan,
dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki. Kepalanya takkan kena pisau cukur,
sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi nazir Allah, dan
lewat dia akan mulailah penyelamatan orang Israel dari tangan orang
Filistin.” Kemudian perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata,
“Telah datang kepadaku seorang abdi Allah, yang rupanya seperti rupa
malaikat Allah, amat menakutkan. Tidak kutanyakan dari mana datangnya,
dan tidak juga diberitahukannya namanya kepadaku. Tetapi ia berkata
kepadaku: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki;
oleh sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan
janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya
sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah.”
Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, dan diberinya nama
Simson. Anak itu menjadi besar dan Tuhan memberkati dia. Mulailah
hatinya digerakkan oleh Roh Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Mulutku penuh dengan puji-pujian untuk mengidungkan kemuliaan-Mu.
Ayat. (Mzm 71: 3-4a.5-6ab.16-17)
1. Jadilah bagiku Gunung Batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk
menyelamatkan diri; sebab engkaulah bukit batu dan pertahananku. Ya
Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.
2. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak
masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan,
Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
3. Aku datang dengan keperkasaan Tuhan Allah, hendak memasyhurkan hanya
keadilan-Mu saja! Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan
sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Tunas Isai, yang menjulang di tengah bangsa-bangsa, bebaskanlah kami, dan jangan berlambat. Alleluya
Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:5-25)
"Kelahiran Yohanes Pembaptis diberitahukan oleh Gabriel."
Di zaman Herodes, raja Yudea, hiduplah seorang imam bernama Zakharia,
dari kalangan imam Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun,
namanya Elisabet. Keduanya hidup benar di hadapan Allah, dan hidup
menurut segala perintah serta ketetapan dengan tidak bercacat. Tetapi
mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet itu mandul, dan keduanya
telah lanjut usia. Sekali peristiwa, waktu tiba giliran kelompoknya,
Zakharia melakukan tugas sebagai imam di hadapan Allah. Sebab ketika
diundi, sebagaimana lazimnya untuk menentukan imam yang bertugas, dialah
yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Allah dan membakar ukupan di
situ. Pada saat pembakaran ukupan itu seluruh umat berkumpul di luar dan
sembahyang. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan
berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat kejadian itu
Zakharia terkejut dan menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata
kepadanya, “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan;
Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, dan
haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan
bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya.
Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan, dan ia tidak akan minum anggur
atau minuman keras; ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim
ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah
mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia
untuk membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati
orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar. Dengan demikian ia
menyiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhan.” Lalu kata Zakharia kepada
malaikat itu, “Bagaimanakah aku tahu bahwa hal ini akan terjadi? Sebab
aku sudah tua, dan isteriku pun sudah lanjut umurnya.” Jawab malaikat
itu kepadanya, “Akulah Gabriel yang melayani Allah. Aku telah diutus
untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini
kepadamu. Sesungguhnya, engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat
berkata-kata sampai pada hari semuanya ini terjadi, karena engkau tidak
percaya akan perkataanku yang pada waktunya akan terbukti kebenarannya.”
Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka begitu
heran bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. Ketika ia keluar dan
tidak dapat berkata-kata kepada mereka, mengertilah mereka bahwa ia
telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu Zakharia
memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. Ketika selesai masa
tugasnya, ia pulang ke rumah. Tak lama kemudian mengandunglah Elisabet,
isterinya, dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri. Katanya,
“Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku! Sekarang Ia berkenan menghapuskan
aibku di depan orang.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Semakin mendekati hari perayaan kelahiran Yesus Kristus, bacaan bertema warta kehamilan.
Dengan warta kehamilan, diharapkan akan ada kegembiraan dan perayaan.
Tetapi sebagai orang tua mana pun yang pernah mengalami kehamilan, mereka akan tahu bahwa itu adalah spektrum emosi.
Akan ada kegembiraan dan kegembiraan, akan ada kecemasan dan kekhawatiran, akan ada keraguan dan frustrasi.
Pada bacaan pertama, istri Manoah mendapat penglihatan tentang malaikat yang memberitahunya bahwa dia akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.
Dia memberi tahu suaminya tentang hal itu dan keduanya menjadi bingung dan heran tentang berita yang tiba-tiba ini karena mereka mandul dan tidak memiliki anak.
Dalam Injil, Zakharia memiliki keraguan ketika dia diberitahu bahwa istrinya Elizabeth akan mengandung dan melahirkan seorang putra, karena dia beralasan bahwa dia sudah tua dan istrinya juga bertambah tua.
Saat kita mempersiapkan perayaan kelahiran Yesus Kristus pada hari Natal, kita mungkin juga memiliki kecemasan dan kekhawatiran dan keraguan tentang hal-hal lain dan kehilangan fokus kita dalam persiapan Adven kita.
Tetapi marilah kita tetap fokus selama masa Adven ini pada keajaiban yang telah Tuhan lakukan bagi umat-Nya, dan biarlah hati kita mempersiapkan berkat-berkat yang Tuhan ingin limpahkan kepada kita bahkan di masa Adven ini. (RENUNGAN PAGI)
Kidung Maria
Antifon: O Akar Yesse, yang menjadi tanda bagi para bangsa.
Dihadapan-Mu raja-raja membisu semuanya; hai dambaan para bangsa;
marilah menebus kami dan janganlah bertangguh.
Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: O Akar Yesse, yang menjadi tanda bagi para bangsa.
Dihadapan-Mu raja-raja membisu semuanya; hai dambaan para bangsa;
marilah menebus kami dan janganlah bertangguh.
Doa Permohonan
P. Saudara-saudari, ktia telah mendengar berita Keselamatan. Marilah
mohon kepada Allah agar mau mendengarkan keluh kesah orang-orang yang
akan merayakan misteri penjelmaan Putra-Mu.
1. Bagi Gereja Allah agar supaya tetap kudus bertahan tanpa cela di
tengah kemajuan dunia sehingga dapat mencapai kepenuhan perkembangannya
bersama Bunda Maria. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
2. Bagi orang-orang yang sampai kini belum mendengar Warta Gembira,
semoga Tuhan memanggil dan mengutus lebih banyak misionaris ke antara
mereka. Marilah kita mohon:
3. Bagi semua orang yang sakit dan menderita, agar menemukan hiburan
iman dalam Bunda Maria dan memperoleh kepastian bagi harapan masa depan
mereka. Marilah kita mohon:
4. Bagi kita semua yang hadir di sini, semoga masing-masing kita
selalu membuka hati dan pikiran untuk mendengarkan dan menanggapi Sabda
Tuhan. Marilah kita mohon:
P. Saudara-saudari, kepada Allah Bapa, yang dengan perantaraan Maria
telah menganugerahkan kita Putra-Nya, patutlah kita bergembira dalam
harapan pasti akan terkabulnya doa-doa ini. Dalam Kristus, Tuhan,
Pengantara kami.
U. Amin.
Bapa Kami (kalau tanpa Misa)
Antifon Komuni (Luk 1: 78-79)
Surya pagi dari tempat yang tinggi akan mengunjungi kita, mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.
The Dawn from on high will visit us, guiding our feet in the way of peace.
Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI 2012, disusun oleh Rm.
Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale,
Badia di Cava, Italia, 1984.
|
Karya: Kara Gebhardt /istock.com (lisensi berbayar harap tidak asal gunakan di web lain) |