| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Bersiaplah untuk Natal setiap hari dengan membaca petikan singkat Kitab Suci ini

 

Mike McCune | CC BY 2.0

 

Gereja Katolik menyediakan bagi kita banyak pilihan bacaan untuk setiap hari menjelang Natal.

Adven adalah waktu khusus dalam kalender liturgi persiapan Gereja untuk perayaan Natal yang mulia. Banyak dari kita mencari berbagai cara untuk mempersiapkan hati menyambut Natal, seperti membaca Alkitab setiap hari secara khusus selama masa Adven.

Salah satu cara yang mudah dan sederhana untuk membaca Alkitab dengan tujuan mempersiapkan Natal adalah dengan membaca bacaan yang telah dipilih Gereja untuk Misa harian. Itu menyediakan sumber meditasi yang kaya dan membawa seseorang melalui nubuatan Perjanjian Lama yang kuat.

Misalnya, banyak dari Bacaan Pertama membawa Anda dalam perjalanan melalui kitab Yesaya, menyoroti semua bagian yang merujuk pada kedatangan Mesias. Ketika hari-hari semakin dekat dengan perayaan Natal, bagian-bagian tersebut menjadi lebih eksplisit dalam nubuatan mereka, seperti bagian dari Kitab Yesaya untuk 20 Desember ini.

   
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!” Lalu berkatalah Nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel.
(Yesaya 7:10-14)


Ada juga bagian-bagian dari nabi Yeremia, Barukh, dan Mikha dan Kitab Putra Sirakh. Itu semua membangun satu sama lain dan berpuncak pada kelahiran Mesias pada hari Natal.

Jika Anda sedang mencari cara sederhana untuk mempersiapkan hati Anda menyambut Natal, pertimbangkan untuk membaca dan merenungkan bacaan Kitab Suci yang dipilih oleh Gereja. Tempat termudah untuk menemukan bacaan ini ada di renunganpagi.id .

Mempersiapkan Natal seolah seorang Raja datang ke rumah kita

 

Jonathan Borba | Pexels

 

Persiapan lahiriah kita harus sesuai dengan persiapan batiniah kita, menantikan Raja segala Raja masuk ke dalam hati kita. Meskipun relatif mudah mempersiapkan rumah kita dengan dekorasi yang indah untuk pesta Natal, apakah kita mencocokkan persiapan itu dengan kehidupan rohani yang sama indahnya?

Rabanus Maurus, seorang biarawan suci abad ke-9, mendesak kita untuk mempersiapkan Natal seolah-olah kita akan menyambut seorang Raja ke rumah kita pada hari ulang tahunnya. Renungannya diambil dari Tahun Liturgi dan memberikan renungan yang mendalam selama Masa Adven.

     "Jika setiap saat kita perlu dihiasi dengan keindahan perbuatan baik, kita harus melakukannya dengan perhatian khusus pada hari kelahiran Juruselamat kita. Pertimbangkan dalam diri Anda, saudara-saudaraku, apa yang akan Anda lakukan, jika seorang Raja, atau Pangeran, mengundang Anda untuk datang merayakan hari ulang tahunnya. Pakaianmu akan sama baru, seanggun, bahkan semegah yang bisa kamu dapatkan, karena kamu akan menganggap itu penghinaan bagi dia yang mengundangmu, jika kamu tampil di hadapannya dengan sesuatu yang sobek atau miskin atau najis."


Maurus menjelaskan bagaimana kita harus mempersiapkan hati kita dengan cara yang sama, berusaha menghiasinya dengan kebajikan.

     "Tunjukkan perhatian yang sama pada kesempatan pesta yang akan datang, dan biarkan jiwamu diperindah dengan beberapa ornamen kebajikan pergi ke Raja mereka. Dia menyukai mutiara kesederhanaan dan bunga ketenangan suci, karena itu kenakanlah itu. Biarkan hati nuranimu tenang sekarang karena pesta khusyuk Kelahiran Yesus begitu dekat dengan kita. Membantu itu indah dalam kesucianmu, cantik dalam amalmu, indah dengan amalmu, cemerlang dengan keadilan dan kerendahan hati dan terutama bersinar dalam cinta Tuhan."

Kadang-kadang kita perlu secara radikal mengubah pandangan interior kita tentang Natal untuk memperlakukannya sebagaimana adanya, pesta mulia untuk merayakan kedatangan Yesus ke dalam kehidupan pribadi kita sendiri.

Di luar hadiah dan dekorasi, semoga kita mempersiapkan hati kita untuk Raja dari segala Raja.

Selasa, 20 Desember 2022 Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kelima

 

Selasa, 20 Desember 2022
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kelima
  
Perawan mulia, bukalah hatimu untuk percaya, bibirmu untuk berkata, rahimmu untuk Pencipta. Lihatlah, yang didambakan segala bangsa dari luar pintu. Ah, seandainya engkau berlambat, ia akan lewat, engkau sekali lagi akan mulai bersedih hati mencari Dia yang dikasihi jiwamu! Bangkitlah, melangkah dan bukalah. Bangkitlah dengan iman, melangkah serba berbakti, bukalah dengan berbicara, 'Lihat, aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu." (St. Bernardus, Abas)


 
 Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah, bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.
  
Pembuka

* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya. 
    
Antifon Pembuka (Yes 11:1; 40:5; Luk 3:6)

Suatu tunas akan terbit dari akar Isai, kemuliaan Tuhan memnuhi seluruh bumi, dan semua orang melihat penyelamatan oleh Allah kita.

A branch shall sprout from the root of Jesse, and the glory of the Lord will fill the whole earth, and all flesh will see the salvation of God.
       
Doa Pembuka


Allah Bapa Mahaluhur, Santa Perawan Maria telah menerima kabar malaikat dan mengandung Putra-Mu berkat kuasa Roh Kudus. Semoga kami mengikuti teladan Santa Perawan Maria dan menaati kehendak-Mu dengan rendah hati. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
  
Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan

03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta

04. Mazmur dan Kidung

Antifon: Kepada-Mu kuarahkan hatiku, ya Tuhan. Datanglah dan lepaskanlah aku, kepada-Mu aku berlindung.

Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Kepada-Mu kuarahkan hatiku, ya Tuhan. Datanglah dan lepaskanlah aku, kepada-Mu aku berlindung.

Kidung:

Antifon: Berbaliklah sejurus, ya Tuhan, janganlah berlambat mendatangi hamba-hamba-Mu.

Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.

Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.

Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.

Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.

Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.

Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.

Antifon: Berbaliklah sejurus, ya Tuhan, janganlah berlambat mendatangi hamba-hamba-Mu.

Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan: (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 48:1-11)

      

Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14)
     
    
"Seorang perempuan muda akan mengandung."
     
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!” Lalu berkatalah Nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 3/4, PS 803
Ref. Gapuramu, lapangkanlah, menyambut Raja mulia. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus.
Ayat. (Mzm 24:1-2. 3-4ab. 5-6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan, Kunci Kerajaan Allah, datanglah dan bebaskanlah umat-Mu dari perbudakan.
           
Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:26-38)
     
"Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki."
     
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf, dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hati, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang Anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhurnya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang dikatakan mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada hal yang mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu.” Lalu malaikat itu meninggalkan Maria.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

  
Renungan
  
    
Saat berkendara di jalan raya, kita membutuhkan satu dari dua hal untuk mencapai tujuan kita. Kita perlu memiliki pengetahuan lokal atau keakraban jalan untuk menavigasi jalan kita. Atau kita mungkin memerlukan peta atau aplikasi navigasi untuk menemukan jalan ke tujuan kita. Pengetahuan atau keakraban lokal kita dapat bermanfaat jika jalan tidak berubah atau jika tidak ada jalan memutar atau tidak ada pengalihan jalan. Kalau tidak, aplikasi navigasi GPS seperti Google Maps atau Waze akan diperlukan untuk mendapatkan arah yang benar.

Dalam bacaan pertama, Raja Ahas disuruh meminta tanda dari Tuhan ketika dia menghadapi ancaman dari musuh. Tetapi dia menolak untuk meminta tanda dari Tuhan. Dia lebih suka mengandalkan penilaiannya sendiri untuk mengambil keputusan. 
  
Dalam Injil, Maria meminta tanda ketika dia berkata, "Tetapi bagaimana ini bisa terjadi, karena aku belum bersuami?" Dan ketika dia mendengar Elisabet, yang oleh orang disebut mandul, telah mengandung, Maria menerima bahwa ini adalah tanda untuk meyakinkannya bahwa Tuhan akan mengatur segala sesuatunya.

Ketika kita dihadapkan pada pilihan yang sulit, semoga kita rendah hati dan menyerahkan diri kita kepada Tuhan. Marilah kita juga percaya kepada-Nya, karena jalan kita bukanlah jalan-Nya dan pikiran kita bukanlah pikiran-Nya.. (
RENUNGAN PAGI)
 
 
 
Tersedia renungan lainnya untuk 20 Desember 2022 di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 

Kidung Maria

Antifon: O Kunci Daud dan Tongkat rumah Israel. Kaubuka dan tak dapat ditutup. Kaututup dan tak seorang kuasa membuka. Marilah dan bebaskanlah orang yang terbelenggu, yang hidup dalam kegelapan dan bayangan maut.

Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.

Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.

Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.

Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: O Kunci Daud dan Tongkat rumah Israel. Kaubuka dan tak dapat ditutup. Kaututup dan tak seorang kuasa membuka. Marilah dan bebaskanlah orang yang terbelenggu, yang hidup dalam kegelapan dan bayangan maut.

Doa Permohonan

P. Allah itu setia. Meskipun manusia tidak tahu bersyukur. Ia tetap mengutus Putra-Nya. Supaya kita berkenan pada-Nya. Marilah mempersiapkan diri dengan pantas melalui ungkapan doa-doa permohonan kepada-Nya.

1. Bagi seluruh umat manusia. Agar mereka percaya kepada Kristus sebagai bukti cinta Allah yang utuh sempurna bagi dunia. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
2. Semoga kesadaran akan kefanaan dan kesementaraan dunia ini menggugah manusia untuk menjalin hubungan yang lebih akrab dengan Allah. Marilah kita mohon:
3. Agar seluruh umat kristiani tekun mengamalkan pertobatan serta menimba kekuatannya dari sakramen rekonsiliasi. Dengan demikian mereka diperdamaikan dengan Allah dan dengan sesama. Marilah kita mohon:
4. Semoga kita sepenuhnya menaruh minat pada keselamatan yang diwartakan Kristus, yang datang pada hari raya Natal, dan tidak membiarkan diri dipengaruhi oleh godaan setan. Marilah kita mohon:

P. Ya Allah Bapa, semoga Kerajaan-Mu berkembang luas di seluruh muka bumi. Oleh karena itu, semoga Engkau mengabulkan segala permohonan kami, dalam Kristus, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

Bapa Kami (kalau tanpa Misa)

Antifon Persiapan Persembahan (Luk 1:28)

Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu; terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.

Hail Mary, full of grace, the Lord is with you. Blessed are you among women, and blessed is the fruit of your womb.

Ave Maria, gratia plena, Dominus tecum: benedicta tu in mulieribus, et benedictus fructus ventri tui.
 
Antifon Komuni (Luk 1:31)

Malaikat berkata kepada Maria: Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

The Angel said to Mary: Behold, you will conceive and bear a son, and you shall name him Jesus.
 



 

Doa Malam

Ya Allah, dengarkanlah seruan umat-Mu. Kami menggantungkan seluruh harapan dan menanamkan seluruh kepercayaan kami pada Sang Juru Selamat yang datang di tengah kami. Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Antifon O - Tradisi Adven

 

 

Elena | Flickr CC BY 2.0

Sejak abad ke-8, Antifon O telah dinyanyikan pada awal Magnificat setiap malam dari tanggal 17 Desember sampai 23 Desember.

Masa Adven penuh dengan misteri dan antisipasi. Selama minggu-minggu ini, liturgi Gereja menuntun umat beriman dengan sabar, namun sengaja, melalui nubuatan Perjanjian Lama, khususnya nabi Yesaya, menuju keheningan dan keindahan Kelahiran, Inkarnasi Tuhan kita, berbaring di palungan, dibungkus dengan lampin, adalah pemenuhan semua harapan, dan hari-hari terakhir Adven ini diantar oleh Antifon O yang agung – tujuh antifon, atau nyanyian pendek, yang dinyanyikan di awal Magnificat setiap malam di Vesper (Doa Malam) dari 17 Desember sampai 23 Desember.

Antifon O telah dinyanyikan di Gereja setidaknya sejak abad ke-8. Ada banyak tingkatan simbolisme dan bayangan antifon. Secara individu, mereka masing-masing berbicara sendiri-sendiri, menyapa Tuhan kita dengan gelar atau nama berbeda yang diberikan kepadanya dalam nubuatan Perjanjian Lama, memohon agar dia datang dan menyelamatkan umat-Nya. Antifon ini disebut "Antifon O” karena setiap nyanyian dimulai dengan seruan, “O …”:

O Sapientia — O Tuhan yang mahabijaksana
O Adonai — O Tuhan pemimpin umat
O Radix Jesse — O Tuhan tunas Isai
O Clavis David — O Tuhan, kunci Kerajaan Allah
O Oriens — O Tuhan, cahaya abadi dan surya keadilan
O Rex Gentium — O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja
O Emmanuel - O Imanuel, Engkau raja dan pemberi hukum.


Secara kolektif, Antifon O juga berbicara. Melihat judulnya, kita menemukan akrostik. Mengambil huruf pertama dari setiap antifon, bekerja secara terbalik, kita melihat kata Latin ERO CRAS. Secara harfiah, kata-kata ini diterjemahkan menjadi, "Besok aku akan," atau mungkin lebih tepat untuk Adven dan Kelahiran yang akan datang, "Besok aku akan datang."

Teks dari setiap antifon bersifat alkitabiah dan profetis—kata-kata nyanyian itu semuanya didasarkan pada bagian-bagian dari Kitab Yesaya yang memperkenalkan kita kepada Bayi Kristus yang akan datang. Tampaknya setiap orang Kristen mengetahui pengaturan himne dari Antifon O: “O Datanglah Imanuel” Tidak peduli bentuk antifon yang kita ketahui, hari-hari Adven yang tersisa ini seharusnya—dengan bantuan nyanyian indah dan kuno ini—menarik pikiran dan hati kita kepada Raja segala Raja saat kita menjelajahi tradisi dan magisterium Gereja Katolik kita dari masa lalu, dengan sukacita menanti kedatangan Juruselamat kita.  
 
Hal ini juga menggambarkan akan makna ganda Masa Adven yang diajarkan Gereja kepada kita, di mana "dalam perayaan liturgi Adven, Gereja menghidupkan lagi penantian akan Mesias; dengan demikian umat beriman mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua" (bdk KGK 524).
 
 

Orang Kudus hari ini: 21 Desember 2022 St. Petrus Kanisius

 Saudara-saudari yang dicintai oleh Tuhan, hari ini Gereja memperingati Santo Petrus Kanisius, Imam suci dan salah satu Pujangga Gereja yang terhormat, yang melaluinya banyak orang mendapat inspirasi dan kekuatan, harapan dan ketekunan yang besar karena banyak kerja keras dan upayanya, pengajarannya yang sabar. dan pelayanan di antara orang-orang yang telah menyimpang dalam iman dan kehidupan mereka. Santo Petrus Kanisius adalah salah satu pendiri Jesuit atau Serikat Yesus, yang merupakan teman dekat pendiri Jesuit, St Ignatius dari Loyola. Santo Petrus Kanisius karenanya menjadi bagian integral dan anggota Jesuit, dan ditugaskan untuk mengubah semua orang yang telah murtad dan memisahkan diri dari Gereja selama puncak reformasi Protestan.

Santo Petrus Kanisius menjalankan misinya dengan sabar, dan pergi ke banyak tempat di Swiss dan Jerman saat ini, mewartakan sabda Tuhan dan mendirikan lembaga-lembaga Jesuit dan juga banyak menekankan pendidikan dan pengajaran Katolik, menurutnya, itu adalah pemahaman yang buruk tentang iman yang menyebabkan banyak orang Katolik murtad dari Gereja dan ajarannya dan mengikuti ide-ide palsu dan ajaran sesat yang banyak sekali pada saat itu, karena berbagai pembangkang memproklamirkan iman Kristen versi mereka sendiri dan membawa banyak orang ke jalan yang salah. Santo Petrus Kanisius dengan tenang dan sabar menjangkau semua orang yang telah meninggalkan Gereja sambil merawat mereka yang masih tinggal di Gereja, dan secara tegas memperingatkan terhadap tindakan yang dapat dianggap bermusuhan atau kekerasan terhadap mereka yang telah memisahkan diri dari Gereja menjadi bumerang dan memperburuk keadaan. Dengan kata-katanya sendiri, dia mengatakan bahwa 'dengan kata-kata seperti ini, kami tidak menyembuhkan pasien, kami membuat mereka tidak dapat disembuhkan.'

Santo Petrus Kanisius menekankan pada pengajaran yang tepat, katekismus dan pemahaman yang lebih baik dan penghargaan iman sebagai cara untuk memimpin umat Allah kembali kepada-Nya, dan dia juga dikreditkan dengan Katekismusnya yang terkenal, yang telah dipercayai oleh banyak orang. Ini hanyalah beberapa dari banyak perbuatan besar lainnya yang telah dilakukan oleh St. Petrus Kanisius, dan oleh karena itu kita semua juga harus terinspirasi untuk mengikutinya dalam kehidupan kita sendiri. Kita semua dipanggil dan diingatkan untuk fokus pada Tuhan dan mengabdikan hidup dan karya kita kepada-Nya seperti yang dilakukan oleh St. Petrus Kanisius sendiri. Apakah kita mampu melakukan itu? Apakah kita bersedia dan mampu memberikan waktu dan upaya kita untuk melayani Tuhan dan menghormati Dia setiap saat?

Karena itu marilah kita semua melakukan yang terbaik untuk melakukan apa yang kita bisa untuk menjadi lebih setia dan berkomitmen kepada Tuhan, dalam segala hal yang kita katakan dan lakukan, dalam setiap tindakan dan interaksi kita satu sama lain. Marilah kita juga menjadikan perayaan Natal kita yang akan datang benar-benar berpusat pada Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kita, agar masing-masing dari kita dapat menjadi inspirasi dan sumber kekuatan bagi satu sama lain untuk menjadi suar pengharapan dan terang Tuhan di tengah-tengah komunitas kita, berjalan di jalan yang sama yang telah dilalui para pendahulu suci kita, terutama Santo Petrus Kanisius. 

 

Public Domain

 

 

Bacaan Liturgi Sepekan 19 - 25 Desember 2022

 

Senin, 19 Desember 2022: Hari Biasa Khusus Adven (U).
Hak 13:2-7, 24-25a/Mzm 71:3-4a, 5-6ab, 16-17/ Luk 1:5-25

Selasa, 20 Desember 2022: Hari Biasa Khusus Adven (U).
Yes 7:10-14/Mzm 24:1-2, 3-4ab, 5-6/Luk 1:26-38
 
Rabu, 21 Desember 2022: Hari Biasa Khusus Adven (U).
Kid 2:8-14 atau Zef 3:14-18a/Mzm 33:2-3, 11-12, 20-21/Luk 1:39-45
 
Kamis, 22 Desember 2022: Hari Biasa Khusus Adven (U).
1 Sm 1:24-28/MT 1 Sm 2:1, 4-5, 6-7, 8abcd/Luk 1:46-56

Jumat, 23 Desember 2022: Hari Biasa Khusus Adven (U). 
Mal 3:1-4, 23-24/Mzm 25:4-5ab, 8-9, 10 dan 14/Luk 1:57-66

Sabtu Pagi, 24 Desember 2022: Hari Biasa Khusus Adven (U). 
2 Sm 7:1-5, 8b-12, 14a, 16/Mzm 89:2-3, 4-5, 27 dan 29/Luk 1:67-79
Sabtu Sore: Vigili Natal (P). 
Yes. 62:1-5/ Mzm. 89:4-5,16-17,27,29/ Kis. 13:16-17,22-25/ Mat. 1:1-25
Sabtu Malam: Hari Raya Natal - Misa Malam (P). 
Yes 9:1-6/Mzm 96:1-2, 2-3, 11-12, 13/Ti 2:11-14/Luk 2:1-14
Minggu: Hari Raya Natal - Misa Fajar (P): 
Yes. 62:11-12/ Mzm. 97:1,6,11-12/ Ti. 3:4-7/ Luk. 2:15-20.
Hari Raya Natal - Misa Siang (P):
Yes. 52:7-10/ Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6/ Ibr. 1:1-6/ Yoh. 1:1-18
 
 

Senin, 19 Desember 2022 Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Keempat

 

Senin, 19 Desember 2022
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Keempat

“Manusia harus tinggal di dalam cinta Tuhan, menyerahkan diri dan bersyukur. Kalau ia melakukan ini, ia akan menerima kemuliaan besar Allah, dan terus bertumbuh sampai menjadi seperti Dia, yang mati untuknya.” (St. Ireneus)


Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah, bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.

Pembuka


* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.

Antifon Pembuka (bdk. Ibr 10:37)

Dia yang dinanti-nantikan sudah dekat, dan ketakutan takkan ada lagi dalam wilayah kita, sebab Dialah penyelamat kita.

He who is to come will come and will not delay, and now there will be no fear within our land, for he is our Savior.


Doa Pembuka


Allah Bapa Pencipta umat manusia, dalam kelahiran Putra-Mu dari Santa Perawan Maria, telah Kaunyatakan kemuliaan-Mu kepada dunia. Kami mohon, semoga misteri penjelmaan yang agung ini selalu kami hormati dengan iman yang utuh dan kami rayakan dengan kasih yang ikhlas. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.   

Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang

1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan

03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta

04. Mazmur dan Kidung

Antifon: Dari Sion akan datanglah Tuhan mahakuasa untuk menyelamatkan umat-Nya.

Mazmur:

Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Dari Sion akan datanglah Tuhan mahakuasa untuk menyelamatkan umat-Nya.

Kidung:

Antifon: Roh Tuhan menaungi aku. Ia mengutus Aku untuk mewartakan Kabar Gembira kepada orang-orang sederhana.

Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.

Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.

Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.

Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.

Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.

Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.

Antifon: Roh Tuhan menaungi aku. Ia mengutus Aku untuk mewartakan Kabar Gembira kepada orang-orang sederhana.

Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan:
(dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 47:1.3b-15)
 
Bacaan dari Kitab Hakim-Hakim (13:2-7.24-25a)
   
  
"Kelahiran Simson diberitahukan oleh malaikat."
   
Pada waktu itu hiduplah seorang dari Kota Zora, dari keturunan Dan, namanya Manoah. Isterinya mandul, tidak beranak. Sekali peristiwa malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, “Memang engkau mandul, tidak beranak! Tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi nazir Allah, dan lewat dia akan mulailah penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.” Kemudian perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata, “Telah datang kepadaku seorang abdi Allah, yang rupanya seperti rupa malaikat Allah, amat menakutkan. Tidak kutanyakan dari mana datangnya, dan tidak juga diberitahukannya namanya kepadaku. Tetapi ia berkata kepadaku: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; oleh sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah.” Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, dan diberinya nama Simson. Anak itu menjadi besar dan Tuhan memberkati dia. Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Mulutku penuh dengan puji-pujian untuk mengidungkan kemuliaan-Mu.
Ayat. (Mzm 71: 3-4a.5-6ab.16-17)
1. Jadilah bagiku Gunung Batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab engkaulah bukit batu dan pertahananku. Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.
2. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
3. Aku datang dengan keperkasaan Tuhan Allah, hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja! Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Tunas Isai, yang menjulang di tengah bangsa-bangsa, bebaskanlah kami, dan jangan berlambat. Alleluya
 
Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:5-25)
   
"Kelahiran Yohanes Pembaptis diberitahukan oleh Gabriel."
   
Di zaman Herodes, raja Yudea, hiduplah seorang imam bernama Zakharia, dari kalangan imam Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya hidup benar di hadapan Allah, dan hidup menurut segala perintah serta ketetapan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet itu mandul, dan keduanya telah lanjut usia. Sekali peristiwa, waktu tiba giliran kelompoknya, Zakharia melakukan tugas sebagai imam di hadapan Allah. Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Allah dan membakar ukupan di situ. Pada saat pembakaran ukupan itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat kejadian itu Zakharia terkejut dan menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan; Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan, dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras; ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar. Dengan demikian ia menyiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhan.” Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu, “Bagaimanakah aku tahu bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua, dan isteriku pun sudah lanjut umurnya.” Jawab malaikat itu kepadanya, “Akulah Gabriel yang melayani Allah. Aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya, engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai pada hari semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang pada waktunya akan terbukti kebenarannya.” Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka begitu heran bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. Ketika ia keluar dan tidak dapat berkata-kata kepada mereka, mengertilah mereka bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu Zakharia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. Ketika selesai masa tugasnya, ia pulang ke rumah. Tak lama kemudian mengandunglah Elisabet, isterinya, dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri. Katanya, “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku! Sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)

U. Laus tibi Christe

(U. Terpujilah Kristus)

 

Renungan


Semakin mendekati hari perayaan kelahiran Yesus Kristus, bacaan bertema warta kehamilan.

Dengan warta kehamilan, diharapkan akan ada kegembiraan dan perayaan.

Tetapi sebagai orang tua mana pun yang pernah mengalami kehamilan, mereka akan tahu bahwa itu adalah spektrum emosi.

Akan ada kegembiraan dan kegembiraan, akan ada kecemasan dan kekhawatiran, akan ada keraguan dan frustrasi.

Pada bacaan pertama, istri Manoah mendapat penglihatan tentang malaikat yang memberitahunya bahwa dia akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.

Dia memberi tahu suaminya tentang hal itu dan keduanya menjadi bingung dan heran tentang berita yang tiba-tiba ini karena mereka mandul dan tidak memiliki anak.

Dalam Injil, Zakharia memiliki keraguan ketika dia diberitahu bahwa istrinya Elizabeth akan mengandung dan melahirkan seorang putra, karena dia beralasan bahwa dia sudah tua dan istrinya juga bertambah tua.

Saat kita mempersiapkan perayaan kelahiran Yesus Kristus pada hari Natal, kita mungkin juga memiliki kecemasan dan kekhawatiran dan keraguan tentang hal-hal lain dan kehilangan fokus kita dalam persiapan Adven kita.

Tetapi marilah kita tetap fokus selama masa Adven ini pada keajaiban yang telah Tuhan lakukan bagi umat-Nya, dan biarlah hati kita mempersiapkan berkat-berkat yang Tuhan ingin limpahkan kepada kita bahkan di masa Adven ini.
(RENUNGAN PAGI)
 
 
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
  
Kidung Maria

Antifon: O Akar Yesse, yang menjadi tanda bagi para bangsa. Dihadapan-Mu raja-raja membisu semuanya; hai dambaan para bangsa; marilah menebus kami dan janganlah bertangguh.

Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.

Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.

Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.

Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: O Akar Yesse, yang menjadi tanda bagi para bangsa. Dihadapan-Mu raja-raja membisu semuanya; hai dambaan para bangsa; marilah menebus kami dan janganlah bertangguh.

Doa Permohonan

P. Saudara-saudari, ktia telah mendengar berita Keselamatan. Marilah mohon kepada Allah agar mau mendengarkan keluh kesah orang-orang yang akan merayakan misteri penjelmaan Putra-Mu.

1. Bagi Gereja Allah agar supaya tetap kudus bertahan tanpa cela di tengah kemajuan dunia sehingga dapat mencapai kepenuhan perkembangannya bersama Bunda Maria. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
2. Bagi orang-orang yang sampai kini belum mendengar Warta Gembira, semoga Tuhan memanggil dan mengutus lebih banyak misionaris ke antara mereka. Marilah kita mohon:
3. Bagi semua orang yang sakit dan menderita, agar menemukan hiburan iman dalam Bunda Maria dan memperoleh kepastian bagi harapan masa depan mereka. Marilah kita mohon:
4. Bagi kita semua yang hadir di sini, semoga masing-masing kita selalu membuka hati dan pikiran untuk mendengarkan dan menanggapi Sabda Tuhan. Marilah kita mohon:

P. Saudara-saudari, kepada Allah Bapa, yang dengan perantaraan Maria telah menganugerahkan kita Putra-Nya, patutlah kita bergembira dalam harapan pasti akan terkabulnya doa-doa ini. Dalam Kristus, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

Bapa Kami (kalau tanpa Misa)

Antifon Komuni (Luk 1: 78-79)

Surya pagi dari tempat yang tinggi akan mengunjungi kita, mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.

The Dawn from on high will visit us, guiding our feet in the way of peace.

Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI 2012, disusun oleh Rm. Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale, Badia di Cava, Italia, 1984.
                   
             
 
Karya: Kara Gebhardt /istock.com
(lisensi berbayar harap tidak asal gunakan di web lain)


terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy