Selasa, 20 Desember 2022
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kelima
Perawan mulia, bukalah hatimu untuk percaya, bibirmu untuk berkata,
rahimmu untuk Pencipta. Lihatlah, yang didambakan segala bangsa dari
luar pintu. Ah, seandainya engkau berlambat, ia akan lewat, engkau
sekali lagi akan mulai bersedih hati mencari Dia yang dikasihi jiwamu!
Bangkitlah, melangkah dan bukalah. Bangkitlah dengan iman, melangkah
serba berbakti, bukalah dengan berbicara, 'Lihat, aku ini hamba Tuhan,
terjadilah padaku menurut perkataan-Mu." (St. Bernardus, Abas)
Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka
oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan
Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan
Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa
Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu
mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat
dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan
Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah,
bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.
Pembuka
* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.
Antifon Pembuka (Yes 11:1; 40:5; Luk 3:6)
Suatu tunas akan terbit dari akar Isai, kemuliaan Tuhan memnuhi seluruh
bumi, dan semua orang melihat penyelamatan oleh Allah kita.
A branch shall sprout from the root of Jesse, and the glory of the
Lord will fill the whole earth, and all flesh will see the salvation of
God.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahaluhur, Santa Perawan Maria telah menerima kabar malaikat
dan mengandung Putra-Mu berkat kuasa Roh Kudus. Semoga kami mengikuti
teladan Santa Perawan Maria dan menaati kehendak-Mu dengan rendah hati.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan
berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem.
Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang
agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan
mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung,
Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia,
dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya,
maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel
dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah
dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu.
Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena
sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan
terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan
menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat,
Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan
memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin
Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia.
Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta
04. Mazmur dan Kidung
Antifon: Kepada-Mu kuarahkan hatiku, ya Tuhan. Datanglah dan lepaskanlah aku, kepada-Mu aku berlindung.
Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Kepada-Mu kuarahkan hatiku, ya Tuhan. Datanglah dan lepaskanlah aku, kepada-Mu aku berlindung.
Kidung:
Antifon: Berbaliklah sejurus, ya Tuhan, janganlah berlambat mendatangi hamba-hamba-Mu.
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Berbaliklah sejurus, ya Tuhan, janganlah berlambat mendatangi hamba-hamba-Mu.
Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak
bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan
Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan
berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan: (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 48:1-11)
Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14)
"Seorang perempuan muda akan mengandung."
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan,
Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah,
entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas menjawab,
“Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!” Lalu berkatalah
Nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu
melelahkan orang sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu,
Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:
Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan
seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 3/4, PS 803
Ref. Gapuramu, lapangkanlah, menyambut Raja mulia. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus.
Ayat. (Mzm 24:1-2. 3-4ab. 5-6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di
dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan
menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri
di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni
hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah,
penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang
mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan, Kunci Kerajaan Allah, datanglah dan bebaskanlah umat-Mu dari perbudakan.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:26-38)
"Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki."
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota
di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan
dengan seorang bernama Yusuf, dari keluarga Daud; nama perawan itu
Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai
engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut
mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hati, apakah arti salam
itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau
beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan
mengandung dan melahirkan seorang Anak laki-laki, dan hendaklah engkau
menamai dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang
Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud,
bapa leluhurnya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai
selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria
kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku
belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun
atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu
anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan
sesungguhnya, Elisabet sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang
anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia
yang dikatakan mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada hal yang
mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan;
terjadilah padaku menurut perkataanmu.” Lalu malaikat itu meninggalkan
Maria.Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Saat berkendara di jalan raya, kita membutuhkan satu dari dua hal untuk mencapai tujuan kita. Kita perlu memiliki pengetahuan lokal atau keakraban jalan untuk menavigasi jalan kita. Atau kita mungkin memerlukan peta atau aplikasi navigasi untuk menemukan jalan ke tujuan kita. Pengetahuan atau keakraban lokal kita dapat bermanfaat jika jalan tidak berubah atau jika tidak ada jalan memutar atau tidak ada pengalihan jalan. Kalau tidak, aplikasi navigasi GPS seperti Google Maps atau Waze akan diperlukan untuk mendapatkan arah yang benar.
Dalam bacaan pertama, Raja Ahas disuruh meminta tanda dari Tuhan ketika dia menghadapi ancaman dari musuh. Tetapi dia menolak untuk meminta tanda dari Tuhan. Dia lebih suka mengandalkan penilaiannya sendiri untuk mengambil keputusan.
Dalam Injil, Maria meminta tanda ketika dia berkata, "Tetapi bagaimana ini bisa terjadi, karena aku belum bersuami?" Dan ketika dia mendengar Elisabet, yang oleh orang disebut mandul, telah mengandung, Maria menerima bahwa ini adalah tanda untuk meyakinkannya bahwa Tuhan akan mengatur segala sesuatunya.
Ketika kita dihadapkan pada pilihan yang sulit, semoga kita rendah hati dan menyerahkan diri kita kepada Tuhan. Marilah kita juga percaya kepada-Nya, karena jalan kita bukanlah jalan-Nya dan pikiran kita bukanlah pikiran-Nya.. (RENUNGAN PAGI)
Tersedia renungan lainnya untuk 20 Desember 2022 di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Kidung Maria
Antifon: O Kunci Daud dan Tongkat rumah Israel. Kaubuka dan tak dapat
ditutup. Kaututup dan tak seorang kuasa membuka. Marilah dan
bebaskanlah orang yang terbelenggu, yang hidup dalam kegelapan dan
bayangan maut.
Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: O Kunci Daud dan Tongkat rumah Israel. Kaubuka dan tak dapat
ditutup. Kaututup dan tak seorang kuasa membuka. Marilah dan
bebaskanlah orang yang terbelenggu, yang hidup dalam kegelapan dan
bayangan maut.
Doa Permohonan
P. Allah itu setia. Meskipun manusia tidak tahu bersyukur. Ia tetap
mengutus Putra-Nya. Supaya kita berkenan pada-Nya. Marilah mempersiapkan
diri dengan pantas melalui ungkapan doa-doa permohonan kepada-Nya.
1. Bagi seluruh umat manusia. Agar mereka percaya kepada Kristus
sebagai bukti cinta Allah yang utuh sempurna bagi dunia. Marilah kita
mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
2. Semoga kesadaran akan kefanaan dan kesementaraan dunia ini
menggugah manusia untuk menjalin hubungan yang lebih akrab dengan Allah.
Marilah kita mohon:
3. Agar seluruh umat kristiani tekun mengamalkan pertobatan serta
menimba kekuatannya dari sakramen rekonsiliasi. Dengan demikian mereka
diperdamaikan dengan Allah dan dengan sesama. Marilah kita mohon:
4. Semoga kita sepenuhnya menaruh minat pada keselamatan yang
diwartakan Kristus, yang datang pada hari raya Natal, dan tidak
membiarkan diri dipengaruhi oleh godaan setan. Marilah kita mohon:
P. Ya Allah Bapa, semoga Kerajaan-Mu berkembang luas di seluruh muka
bumi. Oleh karena itu, semoga Engkau mengabulkan segala permohonan kami,
dalam Kristus, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.
Bapa Kami (kalau tanpa Misa)
Antifon Persiapan Persembahan (Luk 1:28)
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu; terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.
Hail Mary, full of grace, the Lord is with you. Blessed are you among women, and blessed is the fruit of your womb.
Ave Maria, gratia plena, Dominus tecum: benedicta tu in mulieribus, et benedictus fructus ventri tui.
Antifon Komuni (Luk 1:31)
Malaikat berkata kepada Maria: Sesungguhnya engkau akan mengandung dan
akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia
Yesus.
The Angel said to Mary: Behold, you will conceive and bear a son, and you shall name him Jesus.
Doa Malam
Ya Allah, dengarkanlah seruan umat-Mu. Kami menggantungkan seluruh
harapan dan menanamkan seluruh kepercayaan kami pada Sang Juru Selamat
yang datang di tengah kami. Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin.