| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 25 Desember 2022 Hari Raya Natal (Misa Fajar)

 

Minggu, 25 Desember 2022
Hari Raya Natal (Misa Fajar)
      
“Jika kamu bertanya dengan cara apa ke-Allah-an dicampurkan dengan kemanusiaan, kamu akan memperoleh kesempatan untuk pertanyaan awal tentang berbaurnya jiwa dengan tubuh. Tapi seandainya kamu tidak tahu caranya bagaimana jiwa bersatu dengan tubuh, jangan berharap bahwa pertanyaan lainnya itu harus berada dalam jangkauan pemahamanmu. Sebaliknya, seperti di dalam kasus persatuan antara jiwa dan tubuh, sementara kita memperoleh alasan untuk percaya bahwa jiwa adalah sesuatu yang berbeda dari tubuh – sebab tubuh jika terpisah dari jiwa, akan mati dan tidak aktif-, kita tidak memperoleh pengetahuan yang pasti tentang cara persatuan itu. Sehingga di dalam pertanyaan lainnya tentang persatuan antara ke-Allahan dan kemanusiaan, sementara kita menyadari bahwa terdapat perbedaan berkenaan dengan derajat kemuliaan antara kodrat ke-Allahan dan kodrat kemanusiaan yang fana, kita juga tidak dapat menangkap bagaimana elemen-elemen keilahian dan kemanusiaan dicampurkan bersama. Namun demikian, kita tidak dapat ragu bahwa Tuhan lahir di dalam kodrat manusia, oleh karena mukjizat -mukjizat yang telah disebutkan di atas.” (The Great Catechism, no.11)." (St. Gregorius dari Nissa (335-395))
   

Antifon Pembuka (lih. Yes 9:2.6; Luk 1:33)  
   
  Hari ini cahaya bersinar atas kita, sebab Tuhan telah lahir bagi kita. Ia akan disebut Penasihat Ajaib, Allah Perkasa, Raja Damai, Bapa Kekal dan kerajaan-Nya takkan berakhir.
        
  
Today a light will shine upon us, for the Lord is born for us; and he will be called Wondrous God, Prince of peace, Father of future ages: and his reign will be without end.  
 
   Lux fulgebit hodie super nos: quia natus est nobis Dominus: et vocabitur Admirabilis, Deus, Principes pacis, Pater futuri sæculi: cuius regni non erit finis. Mzm. Dominus regnavit, decorem indutus est: indutus est Dominus fortitudinem, et præcinxit se. (Graduale Romanum, p.44)
         
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III, Communicantes Natal.
      
     
Doa Pagi
 
Allah yang Mahakuasa, kami sudah disinari oleh Terang yang baru. Dialah Sabda-Mu yang menjadi manusia. Semoga terang-Nya, yang bersinar dalam hati karena iman, bersinar juga dalam tindakan kami sehari-hari. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.       
         
  Bacaan dari Kitab Yesaya (62:11-12)
   
"Katakanlah kepada putri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang."
      
  Inilah yang telah diperdengarkan Tuhan sampai ke ujung bumi: Katakanlah kepada putri Sion: Lihat, Penyelamatmu datang! Mereka yang dikumpulkan dengan jerih payah-Nya ada bersama-sama dengan Dia, dan mereka yang dihimpun-Nya berjalan di hadapan-Nya. Orang akan menyebut mereka: "Bangsa-Kudus", Orang-orang Tebusan-Tuhan"; dan engkau akan disebut: "Yang-Dicari", "Kota-Yang-Tidak-Ditinggalkan".  
Demikianlah Sabda Tuhan  
U. Syukur kepada Allah 

  
 Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806  
Ref. Hari ini cahaya turun atas kita, sebab Tuhan lahir bagi kita.
Atau Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.  
Ayat. (Mzm 97:1.6.11-12)  
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Langit memberitakan keadilannya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. 
2. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.  
 
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (3:4-7)
    
"Oleh kasih karunia-Nya, kita berhak menerima hidup yang kekal"
        
  Saudaraku terkasih, ketika kerahiman dan kasih Allah serta Juruselamat kita telah nyata kepada manusia, kita diselamatkan oleh Allah. Hal itu terjadi bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, melainkan karena rahmat-Nya berkat permandian kelahiran kembali dan berkat pembaharuan yang dikerjakan Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita lantaran Yesus Kristus, Juruselamat kita. Dengan demikian kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya berhak menerima hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan kita.  
Demikianlah Sabda Tuhan  
U. Syukur kepada Allah. 
  
    
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953 
Ref. Alleluya, alleluya 
Ayat. (Luk 2:14; 2/4) 
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya.  
   
Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:15-20)
    
"Segala sesuatu yang mereka dengar dan lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka."
      
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke surga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yosef dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.  
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
 

 
Renungan 
  
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, sudahkah Anda membaca berita hari ini - "kabar sukacita" tentang Yesus Kristus, Putra Allah dan Putra Maria yang lahir untuk kita dan untuk keselamatan kita. Kata Injil secara harfiah berarti kabar baik! Kelahiran Yesus di Betlehem menggenapi nubuat bahwa Mesias akan turun dari Daud dan lahir di kota Daud, Betlehem (Yesaya 9:6-7, 11:1-2; Mikha 5:2-4).

Yang pertama kali mendengar kabar sukacita tentang kelahiran Sang Penyelamat bukanlah para penguasa dan pemuka agama Israel yang berjubah kekayaan dan kekuasaan. Malaikat pertama datang kepada mereka yang rendah hati dan siap menerima Raja yang baru lahir yang lahir dalam kemiskinan dan sekarang terbaring di palungan yang dibuat untuk hewan. Sama seperti Tuhan telah memilih dan mengurapi Daud, seorang gembala rendahan di Betlehem untuk menjadi Raja gembala Israel, demikian pula Yesus, memilih jalan kerendahan hati untuk datang ke Israel sebagai raja gembala yang baik yang akan menyerahkan nyawanya untuk mereka demi dan keselamatan. Setelah para malaikat menyanyikan madah kemuliaan mereka di hadapan para gembala, para gembala bergegas untuk menyembah Raja yang baru lahir.
 
 Mengapa Firman perlu menjadi manusia? Kita membutuhkan seorang Penyelamat yang dapat mendamaikan kita dengan Tuhan. Selama berabad-abad orang Kristen telah mengakui Syahadat Nikea-Konstantinopel: "Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita." Sabda yang kekal menjadi daging bagi kita sehingga Ia dapat mempersembahkan hidup-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa dunia melalui pencurahan darah-Nya di kayu salib. Sabda menjadi daging untuk menunjukkan kepada kita kasih yang tak terbatas dan kemurahan Allah yang lembut bagi kita yang berdosa.

Dalam Hari Raya Natal kita merayakan realitas saat ini - Yesus Kristus penebus kita yang bertahta di surga dan yang juga hidup dan bertahta di dalam hati kita melalui karunia dan karya Roh Kudus. Dan kita memperingati peristiwa masa lalu - kelahiran Raja Mesias yang baru lahir dan manifestasinya ke Israel dan bangsa bukan Yahudi. 
  
Tuhan ingin mengisi hati kita lagi dengan sukacita dan rasa syukur atas hadiah terbesar yang bisa dia berikan kepada kita - Putra terkasih Yesus Kristus. Apa yang bisa kita syukuri dalam pesta besar ini? Kita dapat memuji dan bersyukur kepada Allah Bapa kita atas fakta bahwa Putra Allah dengan bebas dan gembira mengambil sifat manusia untuk mencapai keselamatan kita di dalamnya. Yesus datang untuk membebaskan para tawanan dari perbudakan dosa dan membuka gerbang surga sekali lagi. Hari ini Roh Kudus mengundang kita untuk bergegas - seperti yang dilakukan para gembala di Betlehem - untuk menyembah Yesus Raja dan Mesias kita. Tuhan Yesus Kristus adalah gembala baik kita yang kekal yang membimbing dan merawat kita tanpa henti dan yang memberi kita kehidupan abadi yang berkelimpahan dan persatuan dengan Allah Tritunggal - Bapa, Putra, dan Roh Kudus.

Hari ini seluruh komunitas surga bergabung dengan semua orang percaya yang berkehendak baik di bumi dalam nyanyian pujian yang meriah untuk kabar sukacita yang diumumkan oleh para malaikat pada Natal malam ini: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan, di kota Daud." (Lukas 2:10-11).

Sukacita Natal bukanlah untuk satu hari atau satu masa. Itu adalah sukacita abadi, sukacita yang tidak dapat diambil oleh siapa pun dari kita karena itu adalah sukacita Yesus Kristus sendiri yang hadir di dalam hati kita melalui Roh Kudus yang berdiam di dalam kita (lihat Roma 5:2-5). Tuhan memberi kita sukacita supernatural yang tidak dapat dikurangi oleh rasa sakit atau kesedihan, dan yang tidak dapat dirampas oleh kehidupan maupun kematian.  

     Tuhan Allah kami, dengan kelahiran Putra-Mu, Tuhan Yesus Kristus, kemuliaan-Mu pecah di dunia. Saat kami merayakan kedatangan-Nya yang pertama, berilah kami rasa awal dari sukacita yang akan Engkau berikan kepada kami ketika kegenapan kemuliaan-Nya telah memenuhi bumi. Amin. 

Baca renungan lainnya untuk Natal - Misa Fajar di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
 
      
Jendela yang menampilkan Kandang Natal di atas altar Gereja St. Katarina, ini adalah gereja tempat Patriark Latin Yerusalem merayakan Misa Tengah Malam pada Malam Natal. Credit: Dennis Jarvis / Flickr (CC BY-SA 2.0)
 
Antifon Komuni (Bdk. Za 9:9)
  
  Bersorak-sorailah, hai Putri Sion! Bergiranglah, hai Putri Yerusalem! Lihat Rajamu datang: Dialah Yang Kudus dan Juru Selamat dunia. 
  
 Rejoice, O Daughter Sion; lift up praise, Daughter Jerusalem: Behold, your King will come, the Holy One and Savior of the world.
   
 Exsulta filia Sion, lauda filia Ierusalem: ecce Rex tuus venit sanctus, et Salvator mundi
 

Minggu, 25 Desember 2022 Hari Raya Natal (Misa Malam)

 

Karya: Pat_Hastings/ISTOCK.COM

Minggu, 25 Desember 2022
Hari Raya Natal (Misa Malam)  
  
Palungan dapat membantu kita memahami rahasia Natal yang sejati karena berbicara tentang kerendahan hati dan kebaikan Kristus yang penuh belas kasihan, yang "sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. (2 Kor 8: 9). Kemiskinannya memperkaya mereka yang memeluk-Nya dan Natal membawa sukacita dan kedamaian bagi mereka yang, seperti para gembala di Betlehem, menerima kata-kata Malaikat: "Biarlah inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." (Luk 2: 12). Ini masih menjadi tanda bagi kita juga, pria dan wanita milenium ketiga." - Paus Benediktus XVI, Angelus, 11 Desember 2005.

  
Antifon Pembuka (Mzm 2:7)

Tuhan bersabda kepada-Ku, “Engkaulah Putra-Ku, hari ini Engkau Kuputrakan.”

The Lord said to me: You are my Son. It is I who have begotten you this day.

atau Graduale Romanum, 41

Ref. Dominus dixit ad me: Filius meus es tu, ego hodie genuite.
Ayat:
1. Quare fremuerunt gentes: et populi meditati sunt inania?
2. Astiterunt reges terræ, et principes convenerunt in unum adversus Dominum, et adversus Christum eius.
3. Postula a me, et dabo tibi gentes hereditatem tuam, et possessionem tuam terminos terræ.

Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III, Communicantes Natal.
  
Doa Malam
    
Allah dan Bapa kami, Engkau menjadikan Engkau malam yang amat kudus ini bermandikan sinar Terang sejati. Semoga kami, yang sudah mengakui misteri Terang itu di dunia, kelak layak menikmati sukacita-Nya di surga. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (9:1-6)
   
  
"Seorang Putra telah dianugerahkan kepada kita."
   
Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorai, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkan dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hari ini telah lahir bagi kita seorang Juruselamat yaitu Kristus Tuhan.
Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-3.11-13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyikanlah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biarlah gemuruh laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Biarlah bersukaria di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.   
                    

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (2:11-14)
   
"Kasih karunia Allah sudah nyata bagi semua orang."
    
Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah, di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil PS 953/959
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat: (Luk 2:10-12)
Kabar gembira kubawa kepada-Mu. Pada hari ini lahirlah penyelamat dunia, Tuhan kita Yesus Kristus.
    
Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:1-14)
   
"Pada hari ini telah lahir Penyelamatmu"
     
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.Demikian juga Yosef pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama bala tentara surga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
       

Di gereja-gereja besar, ketika pemesanan kursi untuk Misa Natal dibuka, apa pun yang tersedia diambil secepat-cepatnya. Bagi mereka yang mampu memesan kursi, itu adalah kebahagiaan. Tak perlu dikatakan, mereka yang tidak bisa memesan tempat duduk, itu adalah kesedihan. Dan juga membuat frustrasi ketika beberapa anggota keluarga berhasil memesan kursi sementara yang lain tidak bisa. Jadi itu berarti mereka tidak bisa pergi ke Misa Natal bersama. Tetapi mengapa menghadiri Misa Natal begitu istimewa? Apa yang begitu memikat atau menarik tentang datang ke Misa Natal?Mungkin untuk memberi penghormatan tahunan di Kandang Natal. Mungkin untuk mengingat saat-saat ketika kita bertemu dengan kerabat dan teman dan bertukar hadiah. Mungkin itu semacam perasaan pulang kampung yang agak sulit diungkapkan dengan kata-kata. Apa pun itu, kita dapat yakin bahwa itu adalah momen pemberian Tuhan dan bukan sesuatu yang dapat kita ciptakan sendiri.

Ya, perayaan kelahiran Kristus adalah momen yang menggembirakan dan juga membutuhkan perenungan yang lebih dalam. Pemandangan Kelahiran mengundang kita untuk melihat Bayi yang terbaring di palungan, dan kita melihat janji Tuhan, Imanuel, Tuhan menyertai kita. Dan jika Tuhan datang untuk menyertai kita, maka tidak ada yang akan melawan kita, dan tidak ada yang akan memisahkan kita dari kasih Tuhan.
  
Kita melihat kelembutan kasih Tuhan yang terbaring di Palungan, namun kita juga tahu bahwa suatu hari Dia akan tergantung di kayu Salib, hanya untuk menyelamatkan kita. Namun, kita juga melihat bahwa penderitaan di bumi ini tidak bisa dibandingkan dengan kemuliaan yang menunggu kita di atas. Jadi, betapa pun menantang atau sulitnya hidup, kita berani berharap dan melihat melampaui yang sementara dan ke dalam hidup kekal di mana Tuhan akan menghapus air mata dari mata kita. Dan kita juga merasa terhubung dengan keluarga Kelahiran - dengan Maria dan Yusuf, dengan para gembala, dan bahkan dengan hewan.

Natal mengundang kita untuk kembali memperbarui hubungan kita satu sama lain dan itu bisa berupa apa saja mulai dari hubungan yang kuat dan penuh kasih hingga hubungan yang tegang dan menyakitkan. Yesus datang untuk mencari dan mencari yang hina, yang kesepian dan yang terhilang. Dia datang untuk menyembuhkan dan mendamaikan. Dia datang untuk menyertai kita agar kita dapat kembali kepada Tuhan. Yesus turun dari surga dan membawa surga kepada kita, sehingga kita bisa percaya bahwa surga itu nyata dan kita bisa pergi ke surga. Itulah misteri Natal yang luar biasa, dan pada dasarnya tentang kasih Tuhan yang luar biasa bagi kita.

Yesus adalah kasih Allah yang menjadi manusia. Semoga misteri Natal yang luar biasa ini juga menjadi daging di dalam diri kita, sehingga iman kita dikuatkan saat kita maju untuk mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama..
(RENUNGAN PAGI) 
 
Baca renungan lainnya untuk Renungan Misa Natal Malam di lumenchristi.id silakan klik tautan ini  
Baca juga: Katekese - Empat Misa Natal

Antifon Komuni (Yoh 1:14)

Sabda telah menjadi manusia dan kami telah melihat kemuliaan-Nya.

The Word became flesh, and we have seen his glory.
 
 
 
 
Rahasia Natal terjadi di dalam kita, kalau "rupa Kristus menjadi nyata" (Gal 4:19) di dalam kita. Natal adalah misteri "pertukaran yang mengagumkan" (Katekismus Gereja Katolik, 526) 

Sabtu Sore, 24 Desember 2022 Vigili Natal - Misa Sore Menjelang Hari Raya Natal

 

Sabtu Sore, 24 Desember 2022
Vigili Natal  - Misa Sore Menjelang Hari Raya Natal
   
Natal adalah pertemuan dengan Bayi yang baru lahir berbaring di gua yang sederhana. Saat merenungkannya di palungan, bagaimana kita bisa gagal memikirkan semua anak yang terus dilahirkan hari ini dalam kemiskinan yang parah di banyak wilayah di dunia? Bagaimana kita bisa gagal memikirkan bayi yang baru lahir yang tidak diterima, yang ditolak, yang tidak mampu bertahan hidup karena kurangnya perhatian dan perhatian Bagaimana kita bisa gagal memikirkan juga keluarga yang merindukan kegembiraan seorang anak dan tidak melihat harapan mereka terpenuhi sakit?"
- Paus Benediktus XVI, Audiensi Umum 'Makna Rohani Natal', 17 Desember 2008.


Antifon Pembuka (Bdk. Kel 16:6-7)

Hari ini kamu akan tahu bahwa Tuhan akan datang menyelamatkan kita, dan besok pagi akan kamu saksikan kemuliaan-Nya.

Today you will know that the Lord will come, and he will save us, and in the morning you will see his glory.

Hodie scietis, quia veniet Dominus, et salvabit nos; et mane videbitis gloriam eius.
  
Bacaan-bacaan di bawah ini dipakai dalam Perayaan Ekaristi tanggal 24 Desember sore, sebelum atau sesudah Ibadat Sore (Vesper) I Natal. Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III, Communicantes Natal.
     
Doa

Ya Allah, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan menantikan penebusan. Semoga kami, yang dengan gembira menerima Putra Tunggal-Mu sebagai Penebus, layak menghadap Dia dengan hati tenang, manakala Ia datang sebagai hakim. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,  Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Bacaan dari Kitab Yesaya (62:1-5)
   
"Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan."
    
Oleh karena Sion aku tidak akan berdiam diri dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan melihat kebaenaranmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab Tuhan telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami, sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 868
Ref. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya.
Aau Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Ul: 2)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:16-17.22-25)
   
"Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."
       
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Perga, setelah pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, Paulus bangkit dan memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. Lalu Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud ini Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Besok kejahatan dunia akan dilebur,
dan Penyelamat dunia akan merajai kita.


Inilah Injil Suci menurut Matius 1:1-25 (Singkat: Mat 1:18-25)
  
"Silsilah Yesus, anak Daud."
   
   
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud.

Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.

Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: 'Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel' yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki, dan Yusuf menamai anak itu Yesus.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan  
 
Collection : P. Kritikos Collection (from Patmos) (CC)

  
  Saudara-saudari terkasih,  dalam bacaan Injil Misa Vigili Natal menunjukkan kepada kita silsilah Yesus Kristus. Sebagai manusia, Yesus juga mempunyai sejarah hidup yang panjang, yang dipersiapkan oleh Allah sendiri. 
 
  Melalui silsilah itu mau ditunjukkan kepada kita bahwa Yesus adalah tokoh yang tidak tiba-tiba muncul. Kita bisa mengetahui garis keturunan Yesus Kristus secara lengkap, dari Injil Matius 1: 1-17. Di situ dipaparkan siapakah Yesus itu? Berasal dari keturunan siapakah Dia? Bila kita membaca silsilah Yesus Kristus dari Injil Matius tersebut, mungkin kita akan menjadi tidak tertarik, paling tidak kita akan tidak selalu tertarik; karena selain sukar mengikutinya juga karena nama-nama leluhur yang ada di situ "asing" bagi telinga kita. Apalagi itu dari Kitab Suci Perjanjian Lama, yang jarang kita baca dan jarang kita dengar; apalagi kita pelajari! Kita bisa mencermati empat nama perempuan yang asa dalam silsilah itu. Siapakah  empat perempuan itu? Mari kita simak!  
 
 Inilah nama-nama mereka: Tamar, Rahab, Rut dan Batsyeba. Keempat nama perempuan itu dalam pandangan dan penilaian hidup orang pada umumnya termasuk perempuan yang tidak baik, tidak bersih, kotor dan perlu dijauhi. Tamar: adalah menantu Yehuda, namun akhirnya justru mempunyai anak dengan Yehuda. (Kej. 38) Rahab: adalah perempuan sundal, yang menolong pengintai-pengintai Israel. (Yos 6) Rut: yang akhirnya menikah dengan Boaz, lelaki kaya raya, punya riwayat hidup yang kelam. (Rut 2-4) Batsyeba: isteri Uria, panglima perang raja Daud. Karena raja Daud tidak bisa mengendalikan nafsu syahwatnya saat berjalan-jalan di sotoh istana, ia lalu menyuruh membawa Batsyeba ke istana, raja Daud bersetubuh dengan Batsyeba, mereka punya anak Salomo. (2Sam.11)  Yang kemudian menjadi raja yang sangat terkenal karena kearifan dan juga kebijaksannya itu. Namun sebetulnya masih ada satu lagi perempuan yang punya andil besar di balik kelahiran Yesus Kristus, yaitu Maria, isteri Yusuf, pemuda yang rendah hati.  
  
  Dalam seni abad pertengahan, silsilah Kristus yang ditemukan dalam Injil menurut Matius dan Lukas sering ditampilkan dalam bentuk pohon. Sementara silsilah dalam Injil Matius dimulai dengan Abraham dan berakhir dengan Yesus, silsilah Injil Lukas sebaliknya, mulai dari Yesus dan kemudian kembali ke Adam.

Kedua silsilah tersebut, terlepas dari arah "naik" atau "turun" yang mereka pilih, menampilkan Yesus sebagai bagian dari garis keturunan Daud, anak Isai. Sebenarnya, inilah yang memungkinkan mereka untuk memahami kelahiran Yesus selaras dengan nubuatan yang terdapat dalam kitab Yesaya (bdk. Yes. 11:1) di mana kita membaca “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah."

Metafora tumbuh-tumbuhan yang digunakan nabi itu sendiri kemudian diambil oleh para seniman abad pertengahan untuk mewakili silsilah Yesus dengan cara yang relatif mudah. Terlebih lagi, terjemahan Latin dari bagian ini memungkinkan para seniman menambahkan beberapa karakter lain ke pohon itu. Dalam Vulgata Latin, bagian itu berbunyi sebagai berikut:

     “Et egredietur virga de radice Iesse et flos de radice eius ascendet”


Sedangkan flos berarti “bunga”, virga berarti “ranting”, atau “batang”. Tapi itu juga pelesetan yang cukup nyaman: cukup mirip dengan virgo (yaitu, bahasa Latin untuk "perawan"). Dalam pengertian itu, wajar jika Pohon Isai ("virga" Jesse) berakhir dengan Perawan Maria memahkotai pohon itu, memegang Yesus di lengannya.

Sebagian besar gambar Pohon Isai menunjukkan sosok Isai, (sering kali lebih besar dari semua orang dalam gambar) sedang berbaring atau tidur, menyerupai Adam ketika tulang rusuknya diambil. Baik dari sisinya atau dari pusarnya, batang pohon yang menanjak (terkadang pohon anggur) bercabang ke kedua sisi. Nenek moyang Kristus sering terlihat di cabang-cabang ini. Batangnya, akhirnya, naik secara vertikal ke Maria dan Kristus di atas. Penggunaan “silsilah keluarga” yang umum kita gunakan, tidak mengherankan, berasal dari motif abad pertengahan ini.. (RENUNGAN PAGI) 
       
Antifon Komuni (Bdk. Yes 40:5)
 
Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan, dan semua orang akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah. 
 
Revelabitur gloria Domini: et videbit omnis caro salutare Dei nostri.
 
The glory of the Lord will be revealed, and all flesh will see the salvation of our God.
 
 
Karya:kaisorn/istock.com

 

Sabtu, 24 Desember 2022 Misa Pagi: Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kesembilan

 

Sabtu, 24 Desember 2022
Misa Pagi: Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kesembilan
 
Marilah kita merayakan kedatangan keselamatan kita dengan gembira. Marilah kita merayakan hari tersuci, di mana hari besar dan abadi datang ke sini, dalam hari kita begitu singkat di dalam waktu. Ia (Yesus) menjadi kebenaran kita, kesucian kita, dan penebusan kita. (St. Agustinus)
  

Pembuka


* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.

Antifon Pembuka (Gal 4:4)

Lihatlah, sudah genaplah saatnya Allah mengutus Putra-Nya ke dunia.

Behold, when the fullness of time had come, God sent his Son into the world.


Doa Pembuka


Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, hari ini kelahiran Putra-Mu semakin mendekat. Sabda-Mu berkenan menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria dan tinggal di antara kami. Kami mohon, semoga Ia menaruh belas kasih kepada kami.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.       
     
Ajakan Penantian Almasih

Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang

1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
8. Besok hari, dosa-dosa dunia akan terbasmi, karena Sang Penyelamat dunia sudah menjadi di Raja kita. (Tuhanmu......)
U. Tuhanmu kini sudah dekat, mari sujud menyembah.

03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta

04. Mazmur dan Kidung

Antifon: Angkatlah mukamu, sebab Penyelamatmu sudah dekat.

Mazmur:

Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi.
Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.

Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan.
Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.

Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil.

Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu.

Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.

Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia.
Dari padang gurun ke bukit Sion.

Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali.
Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.

Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.

Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.

Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat.
Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.

Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Angkatlah mukamu, sebab Penyelamatmu sudah dekat.

Kidung:

Antifon: Esok hari kamu akan diselamatkan, Sabda Tuhan segala kuasa.

Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.

Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.

Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.

Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.

Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.

Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.

Antifon: Esok hari kamu akan diselamatkan, Sabda Tuhan segala kuasa.

Capitulum

P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (7:1-5.8b-12.16)
    
  
"Kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya dihadapan Tuhan."
  
Pada masa itu Raja Daud telah menetap di rumahnya, dan Tuhan telah mengaruniakan kepadanya keamanan terhadap semua musuh di sekeliling. Maka berkatalah Raja Daud kepada Nabi Natan, “Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda.” Lalu berkatalah Natan kepada raja, “Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau.” Tetapi pada malam itu juga datanglah firman Tuhan kepada Natan, “Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau yang mendirikan rumah untuk Kudiami? Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk Kujadikan raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani, dan telah melenyapkan semua musuh dari hadapanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan ataupun ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan kepadamu keamanan terhadap semua musuhmu. Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.4-5.27-29; R: 2a)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-temurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Cahaya abadi dan Surya keadilan, datanglah, dan terangilah mereka yang duduk dalam kegelapan dan bayangan maut.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:67-79)
  
"Allah mengunjungi kita laksana fajar cemerlang."
    
Zakharia, ayah Yohanes, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya, “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi umat-Nya dan membawa kelepasan baginya; Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya, seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala lewat mulut nabi-nabi-Nya yang kudus, untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita; untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita, dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita. Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan mengunjungi kita: Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan naungan maut, untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)
 

Renungan
  
Sekarang kita pasti sudah memasang dekorasi Natal di rumah. Dan sebelum kita memasang dekorasi, setidaknya kita melakukan pembersihan rumah. Dan kemudian kita akan siap untuk meletakkan bagian tengah dari dekorasi Natal, dan itu adalah Kandang Natal. Itulah yang disebut "rumah" Yesus pada hari Natal.

Dalam bacaan pertama, Raja Daud memiliki ide yang ambisius untuk membangun Bait Suci Tuhan yang megah.

Tetapi Tuhan mengungkapkan kepada Daud dan Tuhan Sendiri akan membangun sebuah Rumah untuk Daud. Itu menyiratkan bahwa Tuhan sedang mempersiapkan Rumah Daud untuk kedatangan Juruselamat.

Demikian pula, Yesus ingin mempersiapkan hati kita untuk menerima Dia sehingga Dia dapat membuat rumah-Nya di dalam hati kita. Semoga kasih Yesus yang lembut menuntun kita pada pengetahuan yang lebih dalam tentang keselamatan kita dan pengampunan dosa kita.

Dengan Yesus membuat rumah-Nya di hati kita, semoga Dia menuntun kaki kita ke jalan damai dan menjadi terang bagi orang lain di jalan keselamatan..
(RENUNGAN PAGI).

Bacaan dan Renungan untuk Hari Raya Natal ada 4 macam, akan terbit posting sesuai waktunya, jangan lewatkan di renunganpagi.id

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini

     
 
Karya: Kara Gebhardt /istock.com
(lisensi berbayar harap tidak asal gunakan di web lain)

  
Kidung Maria

Antifon: Bila matahari tampak di langit, kamu akan melihat Raja segala raja, yang berasal dari Bapa, bagaikan pengantin dari bilik mempelai.

Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.

Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.

Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.

Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Bila matahari tampak di langit, kamu akan melihat Raja segala raja, yang berasal dari Bapa, bagaikan pengantin dari bilik mempelai.
 
Doa Permohonan

P. Saudara-saudari, marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus yang akan datang untuk mendengarkan doa permohonan orang yang berkeyakinan iman dan rendah hati:

1. Semoga kebaikan Yesus yang diwahyukan kepada orang-orang pilihan-Nya menjadikan hati kita lebih ikhlas dan sederhana. Marilah kita berseru:
U. Datanglah ya Tuhan Yesus
2. Agar mereka yang dianggap sebagai orang pinggiran boleh bergembira karena menyadari kedatangan Yesus dalam cara yang sederhana di gua Betlehem. Marilah kita berseru:
3. Semoga semua orang yang berkehendak baik dapat belajar dari pesan Natal untuk mengalahkan kesombongan dengan kerendahan hati. Marilah kita berseru:
4. Semoga perayaan Malam Natal dilaksanakan dimana-mana dengan hati yang terbuka untuk memperbarui diri dalam iman, harap dan kasih. Marilah kita berseru:

P. Bapa surgawi, Engkau meninggikan yang hina dina dan menurunkan yang angkuh hati. Semoga kehadiran Putra-Mu di tengah kami mendorong semangat kami untuk mengutamakan Kerajaan-Mu dalam segala tinglah laku kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

Bapa Kami (kalau tanpa Misa)

Antifon Komuni (Luk 1:68)

Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya.

Blessed be the Lord, the God of Israel! He has visited his people and redeemed them.
 
 
 

Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI 2012, disusun oleh Rm. Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale, Badia di Cava, Italia, 1984.   
 

Orang Kudus hari ini: 23 Desember 2022 St. Yohanes dari Kanty (St. Yohanes Cantius)

Saudara-saudari terkasih, hari ini Gereja merenungkan kehidupan dan karya St. Yohanes dari Kanty, juga dikenal sebagai St. Yohanes Cantius, seorang imam dan filsuf Polandia yang kehidupan dan karyanya harus menginspirasi kita untuk menjadi semakin layak bagi Allah, semakin terhubung dengan-Nya, dan semakin dekat dengan-Nya. St Yohanes dari Kanty dikenang karena kecerdasannya yang luar biasa dan kecakapan filosofis serta teologisnya, karena ia menjadi profesor dan instruktur yang hebat, membantu banyak murid dan pengikutnya untuk lebih memahami iman mereka kepada Tuhan, serta banyak misteri dan aspek. dari iman Katolik 
 
Tidak hanya itu, St. Yohanes dari Kanty yang sama juga dikenang karena cintanya yang besar kepada Tuhan, kesalehan dan kekudusan pribadinya, dan terutama juga karena kasih sayang, cinta dan perhatiannya yang besar kepada orang miskin dan penderitaan di sekelilingnya. Dia dikenal karena kepeduliannya terhadap mahasiswa yang membutuhkan di universitas dan fakultasnya, membantu mendukung mereka kapan pun dan di mana pun memungkinkan. Dia juga meluangkan waktu dan upaya untuk merawat yang miskin dan yang membutuhkan di komunitasnya, dan di mana pun dia berkunjung dan melayani. Dia menjalani hidupnya dengan sederhana dan penuh pengabdian, menghabiskan tidak lebih dari apa yang diperlukan baginya, dan dia melakukan beberapa ziarah dengan berjalan kaki sampai ke Roma. Iman dan kerendahan hati yang ditunjukkan St. Yohanes dari Kanty dalam hidupnya harus menjadi inspirasi bagi kita semua untuk mengikuti kehidupan kita masing-masing.
Sebastian Woźniak | CC BY-SA 2.0-modified


terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy