| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 23 Januari 2023 Hari Biasa Pekan III

 

Senin, 23 Januari 2023
Hari Biasa Pekan III
 
“Pusaka Suci” (Bdk. 1 Tim 6:20; 2 Tim 1:12-14) iman [depositum fidei] yang tercantum di dalam Tradisi Suci dan di dalam Kitab Suci dipercayakan oleh para Rasul kepada seluruh Gereja. “Dengan berpegang teguh padanya seluruh Umat Suci bersatu dengan para Gembala mereka dan tetap bertekun dalam ajaran para Rasul dan persekutuan, dalam pemecahan roti dan doa-doa (lih. Kis 2:42 Yn). Dengan demikian dalam mempertahankan, melaksanakan, dan mengakui iman yang diturunkan itu timbullah kerukunan yang khas antara para Uskup dan kaum beriman” (DV 10). (Katekismus Gereja Katolik, 84)
   

Antifon Pembuka (Mzm 98:1)

Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya agung. Tangan-Nya mengerjakan keselamatan, dan lengan-Nya merebut kemenangan.
      
Doa Pagi

Allah Bapa yang Mahamulia, tunjukkanlah kepada kami jalan Putra-Mu, yang telah mengalami pedih pahit dan sakitnya penderitaan dan kini menjadi pengantara kami di hadapan-Mu, yaitu Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
        
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:15.24-28)
  
"Darah Kristus akan menyucikan hati nurani kita."
  
Saudara-saudara, Kristus adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah dipanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama. Kristus telah masuk ke dalam tempat kudus bukan yang buatan tangan manusia, yang hanya merupakan gambaran dari tempat kudus yang sejati, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah demi kepentingan kita. Ia pun tidak berulang-ulang masuk untuk mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana imam agung setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus mempersembahkan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab kalau demikian, Kristus harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang ternyata, pada zaman akhir ini, Ia hanya satu kali saja menyatakan diri, untuk menghapuskan dosa lewat kurban-Nya. Manusia ditetapkan Allah untuk mati hanya satu kali, dan sesudah itu dihakimi. Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengurbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Atau: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib.
Ayat (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6; Ul: 1a)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa, Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (2 Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.     
    
Inilah Injil Suci menurut Markus (3:22-30)
  
"Kesudahan setan telah tiba."
   
Pada suatu hari datanglah ahli-ahli Taurat dari Yerusalem dan berkata tentang Yesus, "Ia kerasukan Beelzebul!" Ada juga yang berkata, "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan." Maka Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan, "Bagaimana Iblis dapat menusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri, kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, malahan sudah tamatlah riwayatnya! Camkanlah, tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat, untuk merampas harta bendanya, kecuali kalau ia mengikat lebih dahulu orang kuat itu. Lalu barulah ia dapat merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seseorang menghujat Roh Kudus, ia tidak akan mendapat ampun untuk selama-lamanya, sebab dosa yang dilakukannya adalah dosa yang kekal." Yesus berkata demikian karena mereka bilang bahwa Ia kerasukan roh jahat.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

  
Renungan 
 
    Dikatakan bahwa hal-hal yang tidak kita sukai dari orang lain bisa jadi merupakan hal-hal yang tidak kita sukai dari diri kita sendiri. Dan ketika kita membuat refleksi tentang itu, kita mungkin bisa melihat bahwa itu mungkin benar. Atau ketika kita tidak menyukai apa yang kita lihat pada orang lain, mungkinkah itu juga yang tidak disukai orang lain tentang kita? Apa pun itu, kita tahu bahwa kita tidak sempurna dan kesalahan yang kita tunjukkan pada orang lain bisa jadi merupakan kesalahan kita, disadari atau tidak.

Dalam Injil, para ahli Taurat membuat komentar yang sangat kejam. Mereka mengatakan bahwa melalui penghulu setan itulah Yesus mengusir setan. Tentu saja itu adalah pernyataan yang sangat meremehkan. Namun Yesus tidak membalas. Dia bahkan berbicara kepada mereka dalam perumpamaan untuk membantu mereka melihat apa yang salah dengan apa yang mereka katakan.

Adapun kita, kita tahu bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Seperti yang dikatakan bacaan pertama: 
"Kristus adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah dipanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama."

Ya, kita dipanggil untuk warisan kekal, tetapi itu juga berarti bahwa kita harus mengakui bahwa kita adalah orang berdosa yang membutuhkan Yesus yang dapat menyelamatkan kita dari dosa kita.

Semoga kita tidak membiarkan iblis menipu kita untuk kehilangan warisan kekal kita. Iblis telah menipu Adam dan Hawa dan dia masih mencoba menipu kita untuk berbuat dosa.

Marilah kita berseru kepada Yesus untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita dan untuk menyelamatkan kita dari godaan iblis, sehingga kita dapat melihat diri kita sendiri sebagai anak-anak Allah dan orang lain sebagai anak-anak dari Bapa yang sama.

    
Credit: wideonet/istock.com
Antifon Komuni (Ibr 9:28)

Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang.
 
RENUNGAN PAGI

Minggu, 22 Januari 2023 Hari Minggu Biasa III (Hari Minggu Sabda Allah)

 

Minggu, 22 Januari 2023
Hari Minggu Biasa III (Hari Minggu Sabda Allah)
     
“Untuk memperkenalkan suatu bentuk pemisahan antara Sang Sabda dan Yesus Kristus adalah bertentangan dengan iman Kristiani …. Yesus adalah Sabda yang menjelma-  Seorang yang sama dan tak dapat dibagi…. Kristus tidak lain adalah Yesus dari Nazareth; Ia adalah Sabda Allah yang menjadi manusia demi keselamatan semua orang… Di dalam proses penemuan dan penghargaan karunia-karunia yang berlimpah -terutama harta kekayaan rohani- yang dicurahkan oleh Tuhan kepada setiap bangsa, kita tidak dapat memisahkan karunia-karunia itu dari Yesus Kristus, yang ada di pusat rencana keselamatan Tuhan.” (Paus St, Yohanes Paulus II, Surat Ensiklik Redemptoris missio, 6.)” 
  
Antifon Pembuka (Mzm 96:1.6)

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, bernyanyilah bagi Tuhan, hai segenap bumi. Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya.

O sing a new song to the Lord; sing to the Lord, all the earth. In his presence are majesty and splendor, strength and honor in his holy place. 
        
Doa Pagi


Allah Yang Mahakuasa dan kekal, bimbinglah tingkah laku kami sesuai dengan kehendak-Mu. Semoga dalam nama Putra-Mu terkasih kami mampu menghasilkan banyak karya yang baik. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                  

Bacaan dari Kitab Yesaya (8:23b-9:3)
 
"Di wilayah bangsa-bangsa lain orang telah melihat terang yang besar."
 
Kalau dahulu Tuhan merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Tuhan akan memuliakan jalan ke laut itu, yakni daerah seberang Sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain. Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; terang telah bersinar atas mereka yang diam di negeri kekelaman. Engkau, ya Tuhan, telah banyak menimbulkan sorak-sorai dan sukacita yang besar. Mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti orang bersukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorai di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekan bangsa itu dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah. 
 
        

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan adalah terang dan keselamatanku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14; Ul: 1a)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapa aku harus takut. Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar.
2. Satu hal telah ku minta kepada Tuhan, satu inilah yang ku-ingini; diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!  
   
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:10-13.17)
 
"Semoga kamu seia sekata, dan jangan ada perpecahan di antara kamu."
      
  Saudara-saudara, aku menasihati kamu demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata, dan jangan ada perpecahan di antara kamu. Sebaliknya, hendaklah kamu erat bersatu dan sehati sepikir. Sebab, Saudara-saudaraku, aku telah diberitahu oleh orang-orang dari keluarga Kloe bahwa ada perselisihan di antara kamu. Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau: Aku dari golongan Apolos. Atau: Aku dari golongan Kefas. Atau: Aku dari golongan Kristus. Apakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan demi kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus? Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, melainkan untuk memberitakan Injil. Dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah. 
 
       

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:23; 2/4)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Inilah Injil Suci menurut Matius 4:12-23 (Singkat: 4:12-17)
 
"Yesus diam di Kapernaum supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya."
 
Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Sejak waktu itu Yesus memberitakan, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.” Ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia. Mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus. Setelah pergi dari sana, Yesus melihat pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya; bersama ayah mereka, Zebedeus, mereka sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Yesus. Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)

Karya: BONDART/ISTOCK.COM

Renungan

  
Tahukah Anda sukacita dan kebebasan dari kabar baik (Injil) Kerajaan Allah? Musuh-musuh Yohanes Pembaptis berusaha membungkamnya, tetapi kabar baik tentang Kerajaan keselamatan Allah tidak dapat dibungkam. Segera setelah Yohanes menyelesaikan kesaksiannya, Yesus memulai kesaksiannya di Galilea. Galilea berada di persimpangan dunia dan banyak lalu lintas melewati wilayah kecil ini. Itu telah ditugaskan ke suku Asher, Naptali dan Zebulum ketika orang Israel pertama kali datang ke tanah itu (lihat Yosua 9). Untuk waktu yang lama telah berada di bawah pendudukan non-Yahudi (negara-negara non-Yahudi).
 
Nabi Yesaya menubuatkan bahwa kabar baik keselamatan akan mencapai orang Yahudi dan orang bukan Yahudi. (lihat Yesaya 9:1). Yesus memulai pewartaan Injil di sini untuk menggenapi Sabda Allah. Para nabi Perjanjian Lama berbicara tentang janji Allah untuk mengutus seorang Penebus yang akan menegakkan pemerintahan Allah. Waktu itu sekarang digenapi di dalam Yesus yang membawa terang dan kebenaran Injil ke dunia.
 
Yesus menerima pesan pertobatan Yohanes dan memanggil para pendengar-Nya untuk percaya pada Kabar Baik yang ingin disampaikan-Nya. Apa Kabar Baik yang Yesus bawa? Ini adalah Kabar Baik tentang perdamaian - Tuhan datang untuk mendamaikan dan memulihkan persahabatan kita dengan Allah. Kabar baik tentang pengharapan - Tuhan datang untuk tinggal bersama kita dan memberi kita rumah bersama-Nya di Kerajaan-Nya di Surga. Kabar Baik kebenaran - Tuhan Yesus membebaskan kita dari kebohongan dan tipu daya Iblis dan membuka pikiran kita untuk memahami kebenaran dan wahyu firman Tuhan (Yohanes 8:32). Kabar Baik tentang janji - Yesus menggenapi janji Allah untuk memberi upah kepada mereka yang mencari Dia dengan harta surga. Kabar Baik tentang keabadian - Yesus mengalahkan dosa dan maut bagi kita untuk mengangkat tubuh hina kita menjadi seperti tubuh kemuliaan-Nya yang tidak akan pernah mati lagi. Dan Kabar Baik keselamatan - Tuhan Yesus membebaskan kita dari setiap ketakutan, setiap dosa, dan setiap rintangan yang menghalangi kita untuk memasuki kerajaan kebenaran, kedamaian, dan sukacita abadi-Nya.

Injil adalah kuasa dan hikmat Allah - baik kuasa untuk mengubah dan mengubah hidup kita maupun hikmat untuk menunjukkan kepada kita bagaimana hidup sebagai putra dan putri Bapa kita di surga. Melalui karunia Roh Kudus, Tuhan memungkinkan kita untuk menerima Sabda-Nya dengan iman dan menindakinya dengan kepercayaan dan kepatuhan.
 
Dalam mewartakan kabar baik, Yesus mengajukan dua tuntutan: bertobat dan percaya! Pertobatan membutuhkan perubahan haluan – berpaling dari dosa dan ketidaktaatan dan berpaling kepada Tuhan dengan iman dan tunduk pada Sabda kebenaran-Nya (hidup benar menurut kebenaran Allah dan kebaikan moral). Roh Kudus memberi kita hati yang bertobat, kesedihan yang sejati dan kebencian terhadap dosa dan akibatnya yang buruk (upah dosa adalah maut - Roma 6:23), dan tekad yang teguh untuk menghindari apa pun yang akan membawa kita ke dalam dosa. Roh Kudus memberi kita rahmat untuk melihat dosa kita apa adanya - pemberontakan dan penolakan terhadap kasih Allah. Rahmat Tuhan membantu kita untuk berpaling dari semua yang akan menjauhkan kita dari kasih-Nya.
 
Iman atau kepercayaan adalah pemberian yang sepenuhnya cuma-cuma yang Allah berikan kepada kita. Percaya hanya dimungkinkan oleh kasih karunia dan pertolongan Roh Kudus yang menggerakkan hati dan mengubahnya menjadi Tuhan. Roh Kudus membuka mata pikiran dan memungkinkan kita untuk menerima dan bertumbuh dalam pemahaman kita akan kebenaran. Melalui karunia Roh Kudus kita dapat mengenal Allah secara pribadi dan kebenaran yang dinyatakan-Nya kepada kita melalui Putra Tunggal-Nya, Tuhan Yesus Kristus. Percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat berarti menerima wahyu Allah tentang Anak-Nya sebagai Firman Allah yang kekal dan Penebus yang membebaskan kita dari tirani dosa, Iblis, dan maut. Karena kasih-Nya yang besar kepada kita, Allah Bapa membuat pengorbanan tertinggi Putra-Nya di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita dan membawa kita kembali kepada-Nya. (RENUNGAN PAGI)

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
           
 
Antifon Komuni (Mzm 34:6)

Tujukanlah pandanganmu kepada Tuhan maka wajahmu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu.

Look toward the Lord and be radiant; let your faces not be ashamed.

Orang Kudus hari ini: 21 Januari 2023 St. Agnes, Perawan dan Martir

 Saudara-saudari terkasih, hari ini kita dapat merujuk pada teladan baik yang diberikan oleh St. Agnes, seorang martir Gereja yang agung dan terkenal, yang dedikasinya kepada Tuhan dan komitmennya pada kemurnian dan kebenaran dapat mengilhami kita agar kita dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. St Agnes, juga dikenal sebagai St Agnes dari Roma adalah seorang wanita bangsawan Romawi muda yang hidup dan menderita, meninggal selama tahun-tahun yang mengerikan dari penganiayaan Diocletianic, juga dikenal sebagai penganiayaan besar karena episode penganiayaan yang sangat intens terhadap Kekristenan.
 
 St Agnes adalah seorang wanita muda yang setia yang telah mengabdikan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan, menyerahkan dirinya pada keperawanan suci dan pengabdian kepada Tuhan. Namun, kecantikannya yang luar biasa menarik banyak pelamar, yang marah karena penolakannya untuk melamar mereka. Oleh karena itu, St Agnes ditangkap atas laporan dari orang-orang yang mengejarnya, menuduhnya karena iman Kristennya. Prefek Romawi, bernama Sempronius, berusaha membuatnya najis di rumah bordil, tetapi secara ajaib St. Agnes dilindungi oleh Tuhan, dan setiap orang yang mencoba mencemarkan dan memperkosanya menjadi buta atau dicegah melakukannya. Dan ketika dia diletakkan di atas tiang untuk dibakar sampai mati, bahkan api dan panas pun menolak untuk menyakitinya, dan mereka berpisah darinya. Pada akhirnya, dia menjadi martir dengan ditusuk dan dipenggal. Namun, inspirasi dan imannya kepada Tuhan tetap hidup, dan banyak yang tersentuh oleh iman, keberanian, dan teladannya.

Saudara dan saudari dalam Kristus, oleh karena itu marilah kita semua mengikuti jejak St. Agnes, dalam dedikasinya kepada Tuhan dan dalam cintanya kepada-Nya, yang harus kita terapkan dalam hidup kita sendiri. Marilah kita semua bersyukur dan menghargai semua yang telah Tuhan lakukan bagi kita, dalam mempersembahkan diri-Nya sebagai korban yang sempurna dan layak untuk keselamatan kita. Semoga Tuhan terus membimbing dan menguatkan kita masing-masing sehingga kita dapat semakin dekat dengan-Nya dan hadirat-Nya, dan semoga kita semua didapati layak untuk menerima kepenuhan kasih karunia dan kasih-Nya, di waktu yang akan datang. Amin.
 
 
Public Domain

Sabtu, 21 Januari 2023 Peringatan Wajib St. Agnes, Perawan dan Martir

 

Sabtu, 21 Januari 2023
Peringatan Wajib St. Agnes, Perawan dan Martir

“Di surga aku disatukan dengan Tuhan, sebab di dunia aku cinta pada-Nya dengan sepenuh hati.” (St. Agnes)


Antifon Pembuka 
   
Inilah perawan yang budiman, yang keluar menyongsong Kristus dengan piala bernyala.

Doa Pagi


Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, yang lemah dalam pandangan orang Kaupilih untuk mempermalukan yang kuasa. Hari ini kami kenangkan kesaksian Santa Agnes, yang menyerahkan nyawa demi imannya. Buatlah kami teguh dalam iman dan tetap setia sampai akhir. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.          
 
   
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:2-3.11-14)
  
 
"Kristus masuk ke dalam tempat kudus dengan membawa darah-Nya sendiri."
  
Saudara-saudara, dalam kemah suci,yaitu bagian yang paling depan, terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus. Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang mahakudus. Kristus telah datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan buatan tangan manusia, - artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, - dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat pelunasan yang kekal. Sebab, jika darah domba dan lembu jantan dan percikan abu lembu muda mampu menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang atas dorongan Roh Abadi telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat; betapa darah ini akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Ayat. (Mzm 47:2-3.6-7.8-9; R: 6)
1. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.
2. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah! Kidungkan mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur!
3. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.

Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Kis 16:14b)
Bukalah hati kami, ya Allah, agar dapat memperhatikan sabda Anak-Mu.
      
Inilah Injil Suci menurut Markus (3:20-21)
  
"Orang-orang mengatakan Yesus tidak waras lagi."
   
Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka, “Ia tidak waras lagi.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
 
  Jika Anda memiliki anak sendiri, mari kita berspekulasi tentang skenario ini. Katakanlah salah satu anak Anda memberi tahu Anda bahwa dia ingin pergi ke negara terbelakang untuk melakukan pekerjaan misionaris dan membantu orang-orang memperbaiki kehidupan mereka dan berbagi kasih Yesus dengan mereka. Apa yang akan menjadi reaksi kita? Apapun reaksi kita, mereka pasti lebih dari campuran.

Kita mungkin mengajukan pertanyaan seperti: Mengapa kamu tidak dapat melakukan sesuatu yang lebih normal seperti kebanyakan orang? Apa yang bisa diperoleh darinya? Bagaimana ini membantu masa depanmu? Apa yang akan orang pikirkan? Mungkin itu sebabnya kerabat Yesus khawatir tentang Dia dan berpikir bahwa Dia tidak berpikir benar.

Dia telah melakukan hal-hal tertentu yang tidak mereka siapkan dan tidak tahu bagaimana menanganinya. Dia membuang keamanan pekerjaan dan rumah untuk menjadi pengkhotbah.

Ia menggantungkan keselamatan-Nya ketika Ia menghadapi para ahli Taurat dan orang Farisi.  Dia tidak peduli tentang apa yang akan dikatakan orang tentang teman-teman-Nya.

Mengikuti Yesus berarti mengambil risiko. Kita mungkin harus membuang rasa aman kita yang dangkal, dan menutup telinga terhadap kritik dan keputusasaan di sekitar kita. Tetapi ketika orang lain berpikir bahwa kita sudah gila, atau mungkin ketika kita bertanya-tanya apakah kita sendiri sudah gila, maka Yesus akan datang dan menolong kita. 
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini

 
RENUNGAN PAGI

Orang Kudus hari ini: 20 Januari 2023 Paus St. Fabianus dan Sebastianus, Martir

Public Domain

 Saudara-saudari terkasih, pada hari ini kita memperingati Paus St. Fabianus dan St. Sebastianus, dua orang kudus dan martir besar yang hidupnya semoga dapat menguatkan dan menyemangati kita juga dalam bagaimana kita menjalani hidup dengan iman. Paus St. Fabianus hidup pada masa kesulitan dan tantangan besar bagi Gereja, pada puncak penganiayaan terhadap umat Kristiani. Demikian pula, St. Sebastianus adalah seorang prajurit Romawi yang hidup pada masa paling keras untuk menjadi seorang Kristen, di bawah penganiayaan oleh negara Romawi dan para Kaisar. Namun, masing-masing dari mereka bertekun dalam iman dan tetap setia kepada Tuhan sepanjang waktu. Paus St. Fabianus memimpin Gereja dengan sabar dan setia selama masa-masa sulit itu sementara St. Sebastianus menjalankan imannya bahkan secara rahasia. Akhirnya keduanya dianiaya, ditangkap dan menjadi martir karena iman mereka, dan terutama untuk kasus St. Sebastianus, karena menolak untuk meninggalkan imannya kepada Tuhan atau menyembah Kaisar dan dewa-dewa kafir. Mereka menghadapi penderitaan dan kematian dengan keberanian besar, mengetahui bahwa Tuhan ada di sisi mereka sepanjang waktu.

Semoga Tuhan terus membimbing dan menguatkan kita dalam perjalanan hidup kita, dan semoga Dia memberdayakan kita masing-masing agar kita selalu berusaha untuk hidup layak di jalan yang telah Dia tunjukkan kepada kita, dan melawan godaan untuk berbuat dosa dan melakukan apapun yang bertentangan dengan ajaran dan kebenaran-Nya. Semoga kita diingatkan oleh teladan para santo dan martir, khususnya Paus St. Fabianus dan St. Sebastianus, di antara banyak lainnya. Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Public Domain

Jumat, 20 Januari 2023 Hari Biasa Pekan II

 

 
Jumat, 20 Januari 2023
Hari Biasa Pekan II 
    
"(Maka) kehidupan sejak saat pembuahan harus dilindungi dengan sangat cermat. Pengguguran dan pembunuhan anak merupakan tindak kejahatan yang durhaka. " (Gaudium et spes, 51)

    
Antifon Pembuka (Mzm 85:11-12)
 
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan keselamatan akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi dan keadilan akan turun dari langit.

Doa Pagi

Allah Bapa Mahasetia, melalui Yesus Putra-Mu terkasih Engkau mengikat Perjanjian Baru yang kekal dan tetap dengan kami. Kami mohon, semoga kami memahami Engkau dan selalu bersyukur memuji Engkau, Allah dan Bapa kami. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
    
     
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (8:6-13)     
 
"Kristus menjadi Pengantara perjanjian yang lebih agung."
  
Saudara-saudara, sekarang Yesus telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua. Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan. "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku. Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka." Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kasih dan kesetiaan akan bertemu.
Ayat. (Mzm 85:8.10.11-12.13-14; R: 9a)
1. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan-Mu. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
   
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (2Kor 5:19)
Dalam diri Kristus Allah mendamaikan dunia dengan Diri-Nya dan telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.          
   
Inilah Injil Suci menurut Markus (3:13-19)
  
"Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia."
    
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injildan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus,Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, 18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan

  
Apa panggilan Tuhan dalam hidupmu? Ketika Yesus memulai misinya, Dia memilih dua belas orang untuk tugas mewartakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang sakit dalam kuasa Allah. Dalam pilihan dua belas orang, kita melihat ciri khas dari pekerjaan Tuhan: Yesus memilih orang yang sangat biasa. Mereka adalah orang-orang non-profesional, yang tidak memiliki kekayaan atau jabatan. Mereka dipilih dari orang biasa yang melakukan hal-hal biasa, tidak memiliki pendidikan khusus, dan tidak memiliki keunggulan sosial. Yesus menginginkan orang biasa yang dapat mengambil tugas dan melakukannya dengan sangat baik. Dia memilih orang-orang ini, bukan untuk siapa mereka, tetapi untuk menjadi apa mereka di bawah arahan dan kekuasaan-Nya.
 
Seperti yang kita dengar dalam perikop Injil kita hari ini, para Rasul diutus ke hadapan Tuhan ke berbagai tempat untuk berkhotbah dan mengungkapkan kebenaran-Nya, dan mereka juga diberi kuasa untuk menyembuhkan dan mengusir setan, melakukan banyak pekerjaan baik Tuhan. Pekerjaan mereka tidak berhenti dengan kematian dan kebangkitan Tuhan kita, tetapi pada kenyataannya, dibimbing oleh Roh Kudus dan amanat yang dipercayakan Tuhan kepada mereka, mereka pergi ke banyak orang dari banyak negara, menyebarkan Firman Tuhan dan memanggil banyak orang untuk menjadi murid dan pengikut juga.
   
Mereka membantu membangun Gereja dan benar-benar merupakan fondasinya yang penting, dan sekarang, kita semua yang adalah anggota Gereja dan termasuk di antara orang-orang beriman Kristus, kita telah dipercayakan dengan tanggung jawab yang sama, sebagai bagian dari Perjanjian yang telah ditetapkan Allah. bersama kita, dan yang telah kita terima dengan murah hati melalui baptisan. Dan karena itu kita semua dipanggil untuk hidup sesuai dengan panggilan Tuhan, mengikuti Dia dan mengabdikan diri kita kepada-Nya.
 
Marilah kita semua menjadi murid Tuhan yang sejati mulai sekarang, dan biarlah kita semua memberikan lebih banyak waktu, upaya dan perhatian agar kita semakin dekat dengan Tuhan dan semakin layak bagi-Nya, sehingga Tuhan akan memberkati kita dan membawa kita semua ke dalam warisan abadi yang telah Dia persiapkan bagi kita masing-masing. Semoga Tuhan menyertai kita selalu, sekarang dan selama-lamanya. Amin.

Doa Kepada Hati Kudus Yesus

Ya Tuhan, aku berdoa, agar di rumahku ada damai, ketenangan dan kesejahteraan di dalam naungan-Mu. Berkatilah dan lindungilah usahaku, pekerjaanku, segala keingiananku dan semua yang Kauserahkan kepadaku. Usirlah nafsu dari dalam hatiku, rencana palsu dan pikiran jahat. Tuangkanlah di dalam hatiku, cinta kepada sesama dan anugerahkanlah kepadaku semangat penyerahan yang teguh, teristimewa pada saat kemalangan, agar supaya aku bangun dari kebimbangan.

Ya Tuhan, bimbinglah dan lindungilah hidupku dari bahaya-bahaya dan ketidaktentuan dunia. Jangan lupa, ya Yesusku, orang-orang yang kukasihi, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, yang menyebabkan kesedihan kami. Tetapi kami dihibur oleh ketaatan mereka waktu mereka masih hidup, sehingga Engkau tidak menyerahkan mereka kepada maut. Kasihanilah mereka Tuhan, dan bawalah mereka kepada kemuliaan surgawi. Amin.
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
Antifon Komuni (Mrk 3:14)
 
Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya, menetapkan mereka untuk menyertai Dia, dan untuk diutus sebagai pewarta Injil.
     
Doa Malam

Terima kasih, ya Tuhan, Engkau telah menaruh hukum-Mu dalam akal budi kami dan menuliskannya dalam hati kami. Engkau adalah Allah kami dan kami adalah umat-Mu. Engkau membuat kami mengenal-Mu dan tidak lagi mengingat dosa kami. Semoga rahmat-Mu selalu menyertai langkah hidup kami. Amin.
       
Antano | CC BY SA 3.0
RENUNGAN PAGI

 

Kamis, 19 Januari 2023 Hari Biasa Pekan II  

 

Kamis, 19 Januari 2023
Hari Biasa Pekan II
 
Yesus Kristus telah menderita segala sesuatu yang harus Ia derita. Tidak ada lagi yang dapat diberikan dari segala tindakan penderitaan-Nya. Apakah lalu penderitaan-Nya telah berakhir? Untuk Kepala penderitaan-Nya memang sudah selesai, tetapi untuk Tubuh-Nya penderitaan itu masih tetap ada. Karena Tubuh-Nya masih tetap menderita, tepatlah kiranya jika Ia menginginkan kita untuk ikut ambil bagian dalam penebusan-Nya. Kesatuan yang erat dengan Dia menuntut kita untuk bertindak demikian. Karena kita adalah Tubuh Kristus dan sebagai anggota satu yang lain, maka kita juga harus tahan menderita segala sesuatu yang diderita oleh Kepala. – St. Agustinus (354-430), Uskup dan Pujangga Gereja
 
Antifon Pembuka (Mzm 40:17)

Hendaknya bergembira dan bersukaria semua orang yang mencari Engkau; hendaknya semua yang merindukan bantuan-Mu berseru: Agunglah Tuhan!

Doa Pagi 

Ya Allah, perkenankanlah kami menghadap Engkau melalui Yesus, Pengantara Perjanjian Baru. Semoga Injil-Mu Kau resapkan dalam hati kami dan terbukalah hati kami terhadap sesama.  Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (7:25-8:6)
  
"Kristus mempersembahkan diri sekali untuk selama-lamanya."

Saudara-saudara, Yesus sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang demi Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup lestari untuk menjadi Pengantara mereka. Imam Agung seperti inilah yang kita perlukan: yakni saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang telah dipisahkan dari orang-orang berdosa, dan ditinggikan mengatasi segala langit; yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya. Hal itu sudah dilakukan Yesus satu kali untuk selama-lamanya, yakni ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban. Hukum Taurat menetapkan orang-orang yang tidak sempurna menjadi imam agung. Tetapi sesudah hukum Taurat itu, diucapkanlah sumpah, yang menetapkan Putera yang sudah sempurna sampai selama-lamanya, menjadi Imam Agung. Inti segala yang kita bicarakan ini ialah: Kita mempunyai Imam Agung yang seperti itu: Ia duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di surga, dan melayani ibadat di tempat mahakudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan buatan manusia. Setiap Imam Agung ditetapkan untuk mempersembahkan kurban atau persembahan kepada Allah. Oleh karena itu Yesus harus mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan. Sekiranya Ia berada di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini sudah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat. Tetapi pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di surga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah. “Ingatlah!” demikian firman Tuhan, “Buatlah semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu!” Tetapi sekarang Yesus telah mendapat tugas pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan aku datang melakukan kehendak-Mu
Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.17; R: 8a.9a)
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, "Lihatlah Tuhan, aku datang!"
2. "Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Biarlah bergembira dan bersukacita semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan daripada-Mu tetap berkata, "Tuhan itu besar!"

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2 Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil. 
 
Inilah Injil Suci menurut Markus (3:7-12)
 
"Roh-roh jahat berteriak, "Engkau Anak Allah." Tetapi dengan keras Yesus melarang memberitahukan siapa Dia."
 
Sekali peristiwa, Yesus menyingkir ke Danau Galilea bersama murid-murid-Nya, dan banyak orang dari Galilea mengikuti Dia. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus serta Sidon datanglah banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya. Karena orang banyak itu, Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya, jangan sampai Dia terhimpit oleh mereka. Sebab Yesus menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desak ingin dijamah oleh-Nya. Bilamana roh-roh jahat melihat Yesus, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak, “Engkaulah Anak Allah!” Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
  
 Kita sering menyebut apa yang kita lihat di sekitar kita sebagai "kenyataan".
 
Kita menyebutnya "kenyataan" karena kita dapat melihatnya, kita dapat menyentuhnya, kita dapat mendengarnya, kita dapat menciumnya dan bahkan mungkin merasakannya.

Jadi ketika seseorang berbicara tentang hal-hal yang di luar empiris, hal-hal yang tidak dapat kita pahami atau tidak kita mengerti, kita akan merasa seperti mengatakan : Ayo, jadilah nyata!

Namun surat kepada orang Ibrani berbicara tentang suatu kenyataan di luar jangkauan kita, suatu kenyataan di luar akal sehat kita.

Ini berbicara tentang keabadian yang berada di luar jangkauan kita.

Itu berbicara tentang seorang imam besar yang kekal, tempat perlindungan yang kekal, sebuah pengorbanan yang kekal.

Itu menyebut semua itu sebagai kenyataan. Dan itu masuk akal.

Karena jika kekekalan ada dalam genggaman kita, jika surga ada dalam jangkauan kita, maka Yesus tidak dibutuhkan.

Tetapi di dalam Yesus adalah Pengantara kekal kita yang mendamaikan kita dengan Allah.

Karena Yesus adalah Anak Allah dan Juruselamat kita.

Ketika kita benar-benar dapat memahami itu, maka kita akan memahami apa itu realitas. 


Kepada Bapak/Ibu/Saudara/i kami admin renunganpagi.id mohon dukungan doa Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian agar permasalahan internal keluarga dapat diselesaikan dengan baik dan dihindarkan dari hal-hal jahat.
 
Antifon Komuni (Mzm 56:14)
 
Engkau telah meluputkan daku dari maut, bahkan menjaga kakiku jangan sampai tersandung. Maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan. 
 

RENUNGAN PAGI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy