| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 28 Januari 2023 Peringatan Wajib St. Tomas Aquino, Imam, Pujangga Gereja

Sabtu, 28 Januari 2023
Peringatan Wajib St. Tomas Aquino, Imam, Pujangga Gereja

Saudara-saudari terkasih, dalam sekolah para kudus, hendaklah kita jatuh cinta dengan sakramen ini! Marilah kita berpartisipasi dalam Misa Kudus dengan rekoleksi, untuk memperoleh buah-buah rohaninya, marilah kita memperkaya diri kita dengan Tubuh dan Darah Tuhan kita, tiada henti diberi makan oleh rahmat ilahi! Hendaklah kita dengan rela dan lebih sering berdiam bersama Sakramen Mahakudus, dalam percakapan dari hati ke hati! (Audiensi Umum Paus Benediktus XVI tentang St. Tomas Aquino)


Antifon Pembuka (Dan 12:3)

Orang bijaksana akan bersemarak, cemerlang laksana matahari, dan guru kebenaran akan berseri, kemilau laksana bintang abadi.

Those who are wise will shine brightly like the splendor of the firmament and those who lead the many to justice shall be like the stars for ever


Doa Pagi


Allah Bapa Mahabijaksana, berkat pertolongan-Mu Santo Tomas Aquino telah mempersembahkan ilmu dan pengabdiannya guna menyemarakkan Gereja-Mu. Kami mohon, semoga kami selalu terbuka terhadap ajaran pujangga-Mu ini, dan berilah kami kemampuan untuk menyelami dan menghayati iman kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.         

      
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (11:1-2.8-19)
   
"Abraham menantikan kota yang dirancang dan dibangun oleh Allah sendiri."
     
Saudara-saudara, iman adalah dasar dari segala yang kita harapkan dan bukti dari segala yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya; ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ia tuju. Karena iman, ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing, dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. Sebab ia menanti-nantikan kota yang beralas kokoh, yang dirancang dan dibangun oleh Allah sendiri. Karena iman pula Abraham dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia yakin bahwa Dia, yang memberikan janji itu setia. Itulah sebabnya, dari satu orang yang malahan telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit atau pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya. Dalam iman, mereka semua telah mati sebagai orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi hanya dari jauh mereka melihatnya; mereka melambai-lambai kepadanya dan mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini. Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air. Andaikata dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke sana. Tetapi yang mereka rindukan adalah tanah air yang lebih baik, yaitu tanah air surgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka. Karena iman, Abraham rela mempersembahkan Ishak tatkala ia dicobai, ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan, “Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu.” Abraham percaya bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang sekalipun mereka sudah mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ref. Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.
Ayat. (Lukas 2:69-70.71-72.73-75; R:68)
1. Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud, hamba-Nya. Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala, dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
2. Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua lawan yang membenci kita. Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
3. Sebab ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita, akan membebaskan kita dari tangan musuh. Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 13:16)
Demikian besar kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menyerahkan Anak-Nya yang tunggal. Setiap orang yang percaya kepada-Nya memiliki hidup abadi.
        
Inilah Injil Suci menurut Markus (4:35-41)
    
"Angin dan danau pun taat kepada Yesus."
  
Pada suatu hari, ketika hari sudah petang, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Marilah kita bertolak ke seberang.” Mereka meninggalkan orang banyak yang ada di sana lalu bertolak, dan membawa Yesus dalam perahu itu di mana Ia telah duduk; dan perahu-perahu lain pun menyertai Dia. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat, dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid membangunkan Yesus dan berkata kepada-Nya, “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” Yesus pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau, “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau pun menjadi teduh sekali. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain, “Siapakah gerangan orang ini? Angin dan danau pun taat kepada-Nya?”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
 
   Sejak kita datang ke dunia ini, hidup telah menjadi perjalanan dari satu tahap ke tahap lainnya.

Dari bayi hingga dewasa dan tahun-tahun senior, kita telah beralih dari pelukan orang tua kita ke pelukan pasangan kita dan kita juga menggendong generasi berikutnya dalam pelukan kita.

Saat kita melakukan perjalanan dan melanjutkan hidup dan bertahun-tahun, kita telah melewati banyak tahapan dan kesempatan.

Tetapi kita juga tahu bahwa pada akhirnya kita akan sampai pada tujuan akhir dari perjalanan hidup kita.

Apa yang ada di luar tentu saja merupakan misteri. Tetapi dengan iman kepada Tuhan, kita memiliki gagasan tentang apa yang ada di luar kehidupan di bumi ini.

Bacaan pertama memberi tahu kita bahwa Abraham dan Sarah hidup dengan iman dan melanjutkan hidup dengan iman.

Imanlah yang menjamin berkat yang mereka harapkan, dan cukup bagi mereka untuk percaya akan adanya realitas yang tidak dapat mereka lihat.

Semoga kita juga melanjutkan perjalanan dalam iman, dan marilah kita memperhatikan karunia hidup kekal bersama Allah yang dijanjikan kepada kita. 
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
   

Jika kamu mencari kesabaran, kamu akan menemukannya dalam bentuk yang paling tinggi di salib. (St. Tomas Aquino)
  
Public Domain

 
 
      
Antifon Komuni (lih. 1Kor 1:23-24)

Kami memberitakan Kristus yang disalibkan; Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

We proclaim Christ crucified; Christ, the power of God and the wisdom of God
   
 

Renungan Pagi

 

Orang Kudus hari ini: 27 Januari 2023 St. Angela Merici

 Saudara dan saudari dalam Kristus, hari ini Gereja Katolik memperingati St. Angela Merici, yang kehidupan dan dedikasinya kepada Tuhan dapat menjadi sumber inspirasi yang luar biasa bagi kita. Angela Merici lahir di Desenzano del Garda, Lombardia, Italia Utara pada tanggal 21 Maret 1474. Dia terkenal karena iman dan pengabdiannya yang besar kepada Tuhan, serta kesalehan dan kehidupan suci yang luar biasa, setelah mengabdikan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan dan berkomitmen pada kehidupan doa dan pelayanan kepada Tuhan dan umat-Nya. Dia mendirikan Ordo St. Ursula dan akhirnya banyak wanita muda bergabung dengan cita-citanya dalam mengembangkan pendidikan Katolik yang menyeluruh dan baik secara khusus untuk gadis-gadis muda, menjangkau banyak orang di luar sana yang kurang beruntung dan tidak memiliki akses ke hak-hak dasar dan pendidikan di antara mereka. Pada tanggal 30 April 1768, Paus Klemens XIII (1758 - 1769) menggelari dia Beata dan kemudian dinyatakan kudus pada tanggal 31 Mei 1807 oleh Paus Pius VII (1800 - 1823).

Dalam hidup kita ada saat-saat ketika kita merasa terpanggil untuk melakukan pekerjaan tertentu, tetapi pada saat yang sama, merasa kewalahan dengan prospeknya. Atau kita mungkin secara aktif terlibat dalam profesi atau pekerjaan kita dan kehabisan akal, berharap Tuhan tidak pernah mengarahkan kita ke arah tertentu. St. Angela Merici memberi kita nasihat dan dorongan yang mendalam ketika kita merasa seperti ini.

     “Tiada cobaan yang datang kepadamu melainkan apa yang manusiawi. Tuhan itu setia dan tidak akan membiarkan kamu dicobai melebihi kekuatanmu; tetapi dengan ujian ia juga akan memberikan jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
(baca 1 Korintus 10:13) 

 
Tuhan ingin menemani kita dalam perjalanan kita. Kita tidak pernah sendirian dalam perjuangan kita untuk melakukan kehendak Allah.


Benoit Lhoest | CC BY-SA 3.0

 

Jumat, 27 Januari 2023 Hari Biasa Pekan III

 

Jumat, 27 Januari 2023
Hari Biasa Pekan III

Kurangnya rasa terima kasih membuat kita begitu jauh dari Tuhan. (St. Yohanes Fisher)

   
Antifon Pembuka (Mzm 37:3)

Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia.

Doa Pagi 
    
Allah Bapa sumber iman kepercayaan, kami mohon iman akan Sabda-Mu, dan resapkanlah ke dalam lubuk hati kami janji-Mu akan memberi kehidupan, agar kami menjadi orang yang berkenan di hati-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
 
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:32-39)    
 
"Kalian telah menderita banyak, sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu."
   
Saudara-saudara, ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita karena kamu harus bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian. Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman, dan ketika hartamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih langgeng sifatnya. Sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu, karena besarlah upah yang menantinya. Kamu sungguh memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Sebab dalam Alkitab tertulis: "Sedikit, atau bahkan sangat sedikit waktu lagi, Dia yang ditetapkan untuk datang itu akan tiba tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, Aku tidak berkenan lagi kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan akan binasa! Sebaliknya: Kita ini orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
Ayat (Mzm 37:3-4.5-6.23-24.39-40)
1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
2. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah pada-Nya, maka Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan menampilkan hakmu seperti siang.
3. Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Kalaupun ia jatuh, tidaklah sampai binasa, sebab Tuhan menopang tangannya.
4. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik. Tuhan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.      
   
Inilah Injil Suci menurut Markus (4:26-34)
  
"Kerajaan Surga seumpama orang yang menabur benih. Benih itu tumbuh, namun orang itu tidak tahu."
 
Pada suatu ketika Yesus berkata, "Beginilah halnya Kerajaan Allah: Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah. Malam hari ia tidur, siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas, dan tunas itu makin tinggi! Bagaimana terjadinya, orang itu tidak tahu! Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkai, lalu bulir, kemudian butir-butir yang penuh isi pada bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba". Yesus berkata lagi, "Dengan apa hendak kita bandingkan Kerajaan Allah itu? Atau dengan perumpamaan manakah kita hendak menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil daripada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain, dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam rimbunannya". Dalam banyak perumpamaan semacam itu Yesus memberitakan sabda kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka. Tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan

 
Apa yang biji sesawi dapat ajarkan kepada kita tentang Kerajaan Allah? Benih sesawi kecil benar-benar tumbuh menjadi pohon yang menarik banyak burung karena mereka menyukai biji sesawi hitam kecil yang dihasilkannya. Kerajaan Allah bekerja dengan cara yang sama. Itu dimulai dari awal yang terkecil di hati pria dan wanita yang mau menerima Sabda Tuhan. Dan itu bekerja tanpa terlihat dan menyebabkan transformasi dari dalam. Sama seperti benih tidak memiliki kekuatan untuk mengubah dirinya sendiri sampai ditanam di tanah, demikian pula kita tidak dapat mengubah hidup kita menjadi seperti Tuhan sampai Tuhan memberi kita kuasa Roh Kudus-Nya.
 
Tuhan Semesta Alam selalu siap untuk mengubah kita dengan kekuatan Roh-Nya. Apakah Anda siap untuk membiarkan Tuhan mengubah Anda dengan Firman dan Roh pemberi hidup? Kerajaan Allah menghasilkan perubahan dalam diri mereka yang menerima hidup baru yang ditawarkan Yesus Kristus. Ketika kita berserah kepada Tuhan Yesus dan membiarkan firman-Nya berakar dalam diri kita, hidup kita diubahkan oleh kuasa Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita.
 
 Tuhan Yesus, penuhi aku dengan Roh Kudus-Mu dan ubahlah aku menjadi kudus seperti Kristus yang Engkau inginkan. Tingkatkan semangatku untuk Kerajaan-Mu dan tanamkan dalam diriku keinginan suci untuk hidup demi kemuliaan-Mu yang lebih besar.

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
Antifon Komuni (Ibr 10:39)
 
Kita ini orang-orang yang percaya dan memperoleh hidup.  
 
Kami mengucapkan banyak terima kasih untuk donasi serta dukungan yang telah Anda berikan untuk renunganpagi.id . Tuhan memberkati.
   
Antano | CC BY SA 3.0

Doa Malam

Allah Bapa sumber kebahagiaan, kami bersyukur bahwasanya Engkau telah memulai membuka kedamaian di tengah-tengah kami melalui Yesus, Sabda-Mu yang terpercaya. Kami mohon, semoga kami selalu setia dalam kata dan karya mengingat kebahagiaan umat manusia. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
  
RENUNGAN PAGI

Kamis, 26 Januari 2023 Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus, Uskup

 

 
Kamis, 26 Januari 2023
Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus, Uskup
     
“Karena rahmat dan belas kasih Tuhan. apa yang sulit bagi kita, akan tampak ringan dan mudah.” (St. Yohanes Krisostomus)
      
Antifon Pembuka (Yeh 34:11; 23-24)

Tuhan bersabda, "Aku akan memperhatikan domba-domba-Ku, mengangkat seorang gembala sebagai pemimpin, dan Aku, Tuhan sendiri, menjadi Allah mereka."

atau (Mzm 96:3-4)

Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa. Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah.

Tell among the nations his glory, and his wonders among all the peoples, for the Lord is great and highly to be praised.

Doa Pagi


Allah Bapa Maha Pengasih, Santo Timotius dan Titus Kaulimpahi bakat, yang mereka perlukan dalam kegiatan kerasulan. Semoga berkat doa restu mereka kami di dunia ini hidup secara jujur dan saleh, agar kelak dapat Kauterima di tanah air surgawi. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.         
   
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (1:1-8) 
 
"Janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita."
  
Dari Paulus, rasul Yesus Kristus, yang oleh kehendak Allah diutus memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus; kepada Timotius, anakku yang terkasih: Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau. Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Aku selalu mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam. Dan bila terkenang akan air mata yang kaucurahkan, aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah kesukaanku. Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike, dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita, dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia. Tetapi berkat kekuatan Allah ikutlah menderita bagi Injil-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Atau
   

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (1:1-5)


Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus, yang ditugaskan memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita; jadi berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta, dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita. Kepada Titus, anakku yang sejati dalam iman bersama: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau. Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur, dan supaya engkau mengangkat penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3.7-8.9-10a.c; Ul: 3)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, ya seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, di antara segala suku.
3. Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya.
4. Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi! Katakanlah di antara bangsa-bangsa, "Tuhan itu Raja! Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."
       
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 119:105)  
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
 

Inilah Injil Suci menurut Lukas (10:1-9) 
 
“Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya."

Pada suatu hari Tuhan menunjuk tujuh puluh murid, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, ‘Damai sejahtera bagi rumah ini’. Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, salammu itu akan kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ, dan katakanlah kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah dekat padamu’.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)

U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)

 



Renungan

 
Di belakang setiap orang yang sukses, jelas akan ada tim yang berdedikasi yang bekerja untuk tujuan dan sasaran bersama. 
 
Santo Paulus adalah seorang misionaris yang luar biasa di Gereja perdana dan dia disebut sebagai Rasul bagi orang bukan Yahudi. Dia pergi jauh dan luas memberitakan Kabar Baik tentang Yesus Kristus. Dan kemanapun dia pergi, dia akan mendirikan komunitas Kristen untuk melanjutkan pekerjaan Injil. Dia juga akan menunjuk pemimpin di komunitas tersebut untuk membantu komunitas tumbuh.

St Timotius dan St Titus ditunjuk oleh St Paulus untuk memimpin komunitasnya masing-masing. Mereka harus bekerja keras untuk menjaga komunitas tetap bersatu dan setia pada Injil.

Kita juga memiliki peran dalam membantu komunitas paroki dan Gereja untuk bertumbuh dalam iman dan bersatu dalam cinta dan menjadi saksi Kabar Baik keselamatan. Semoga St. Timotius dan St. Titus berdoa untuk kita dan semoga Roh Kudus membimbing kita untuk menjadi Gereja yang bersemangat, misioner dan penginjilan sehingga orang lain akan mengenal dan percaya kepada Yesus Kristus Sang Juru Selamat. 

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini


Injil-injil ditulis oleh manusia-manusia, yang termasuk orang-orang beriman pertama Bdk. Mrk 1:1; Yoh 21:24. dan yang hendak menyampaikan imannya kepada orang lain. Karena mereka mengetahui dari iman, siapa Yesus, mereka dapat melihat dalam seluruh kehidupan duniawi-Nya jejak-jejak rahasia batin-Nya dan mengarahkan orang lain kepada-Nya. Dalam kehidupan Yesus segala sesuatu - mulai dari kain lampin waktu kelahiran-Nya Bdk. Luk 2:7. sampai kepada cuka waktu kesengsaraan-Nya Bdk. Mat 27:48. dan kain kafan waktu kebangkitan-Nya Bdk. Yoh 20:7. - merupakan tanda-tanda rahasia batin-Nya. Oleh perbuatan-Nya, mukjizat-Nya, perkataan-Nya menjadi nyata, bahwa "di dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an" (Kol 2:9). Kemanusiaan-Nya sendiri tampak sebagai "sakramen", artinya sebagai tanda dan sarana ke-Allah-an-Nya dan keselamatan, yang Ia bawakan. Apa yang kelihatan dalam kehidupan-Nya, menunjukkan misteri keputeraan-Nya sebagai Anak Allah dan perutusan-Nya sebagai Penebus. --- Katekismus Gereja Katolik, 515
 
Antifon Komuni (Mrk 16: 15; Mat 28: 20)

Pergilah ke seluruh dunia, dan wartakanlah Injil. Aku bersamamu selalu, sabda Tuhan.

Go into all the world, and proclaim the Gospel. I am with you always, says the Lord.
  
RENUNGAN PAGI

Rabu, 25 Januari 2023 Pesta Bertobatnya Santo Paulus

Rabu, 25 Januari 2023
Pesta Bertobatnya Santo Paulus  

“Rasul Paulus kaya akan cinta Kristus. Selama ia memiliki itu, ia menganggap dirinya yang paling bahagia di antara raja, pemerintah dan penguasa” (St. Yohanes Krisostomus)

Antifon Pembuka (2Tim 11:12; 4:8)

Aku tahu kepada siapa kupercayakan diriku, dan aku yakin bahwa Ia sanggup memelihara semuanya sampai hari terakhir, sebab Ia hakim yang adil.

I know the one in whom I have believed and I am sure that he, the just judge, the mighty, will keep safe what is my due until that day.
 
Pada Misa ini ada Kemuliaan

Doa Pagi

Allah Bapa cahaya dunia, hari ini kami mengenangkan pertobatan Santo Paulus, dan mohon, agar kami pun Kaupertobatkan dan Kaupanggil menjadi pewarta sabda-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.         
   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (22:3-16)
 
"Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan berserulah kepada nama Tuhan, maka dosa-dosamu dihapuskan."
  
Pada waktu itu Paulus membela diri di hadapan orang-orang Yahudi, “Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini. Aku dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini. Aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara. Tentang hal itu baik Imam Agung maupun Majelis Tua-tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik, dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang ada di situ, dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum. Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah dari langit cahaya yang menyilaukan mengelilingi aku. Maka rebahlah aku ke tanah, dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku? Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu. Mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidaklah mereka dengar. Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu. Sebab aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik. Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang hidup menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ. Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia. Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar, dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya. Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan kaudengar. Sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan berserulah kepada nama Tuhan, maka dosa-dosamu dihapuskan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Atau:      
   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:1-22)
           
  Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, dengan hati berkobar-kobar Saulus mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Agung, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia dapat menangkap dan membawa mereka ke Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba memancarlah cahaya dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya aku?” Jawab Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jua pun. Saulus bangun dan berdiri lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Kota Damsyik. Tiga hari lamanya Saulus tidak dapat melihat, dan tiga hari lamanya ia tidak makan serta minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias”. Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan, “Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang sedang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangan ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.” Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.” Tetapi firman Tuhan kepada Ananias, “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepda bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah Yudas. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat kembali dan penuh dengan Roh Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah ada selaput gugur dari mata Saulus, sehingga ia dapat melihat kembali. Saulus bangun, lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus tinggal beberapa hari bersama dengan murid-murid Tuhan di Damsyik. Ketika itu juga ia memberitakan di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Semua orang yang mendengar hal itu heran dan berkata, “Bukankah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan siapa saja yang memanggil nama Yesus? Dan bukankah ia datang ke sini dengan maksud menangkap dan membawa murid-murid Tuhan ke hadapan imam-imam kepala?” Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya, dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan (do-f, 4/4 PS 827)
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat. (Mzm 117:1.2; Ul: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.   
  
Inilah Injil Suci menurut Markus (16:15-18)
  
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil."
     
Sekali peristiwa Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)



Renungan

   
Apakah Anda percaya bahwa Injil - kabar baik tentang Yesus Kristus - memiliki kuasa untuk membebaskan manusia dari dosa, ketidaktahuan, dan ketidakpercayaan? Di akhir catatan Injil Markus, St. Markus memberi tahu kita bahwa Tuhan Yesus, yang mati di kayu salib untuk dosa-dosa kita, dan yang bangkit pada hari ketiga untuk memberi kita hidup baru, sekarang menugaskan para rasulnya untuk melanjutkan pekerjaan dan misi yang dia lakukan. ahli. Tepat sebelum kenaikan-Nya untuk kembali kepada Bapa-Nya di surga, Yesus mengatakan kepada para rasul-Nya untuk "mewartakan Injil kepada semua makhluk" - kepada setiap orang, desa, dan bangsa di seluruh dunia. Yesus memberi para pengikut-Nya tugas dan misi untuk melanjutkan pekerjaan yang Dia selesaikan untuk kita - untuk membawa terang dan kebenaran Injil kepada semua orang.
 
Kepergian dan kenaikan Yesus ke sebelah kanan Bapa di surga merupakan akhir sekaligus awal baru bagi murid-murid-Nya. Sementara itu adalah akhir dari kehadiran fisik Yesus dengan murid-murid terkasih-Nya, itu menandai awal dari kehadiran Yesus dengan mereka dengan cara yang baru. Yesus berjanji bahwa Ia akan menyertai mereka senantiasa sampai akhir zaman. Sekarang sebagai Tuhan dan Juruselamat yang telah dimuliakan dan bangkit, Yesus berjanji untuk mengirimkan Roh Kudus yang akan mengurapi mereka dengan kuasa pada Hari Raya Pentakosta, sama seperti Yesus diurapi untuk pelayanan-Nya di Sungai Yordan. Ketika Tuhan Yesus meninggalkan para rasul secara fisik, mereka tidak ditinggalkan dalam kesedihan atau kesedihan. Sebaliknya, mereka dipenuhi dengan sukacita dan antisipasi yang besar akan kedatangan Roh Kudus.

Kata-kata terakhir Yesus kepada para rasul-Nya menunjukkan misi penyelamatan-Nya dan misi mereka untuk menjadi saksi kematian-Nya yang menyelamatkan dan kebangkitan-Nya yang mulia dan untuk mewartakan kabar baik keselamatan ke seluruh dunia. Tugas mereka adalah mewartakan kabar baik keselamatan, tidak hanya kepada bangsa Israel, tetapi kepada semua bangsa. Kasih dan karunia keselamatan Tuhan bukan hanya untuk beberapa orang, atau untuk suatu bangsa, tetapi untuk seluruh dunia - untuk semua orang yang mau menerima-Nya. Injil Yesus Kristus adalah kuasa Allah, kuasa untuk mengampuni dosa, untuk menyembuhkan, untuk membebaskan orang dari kekuatan jahat dan penindasan yang merusak, dan untuk memulihkan kehidupan. Apakah Anda percaya pada kekuatan Injil?

Tuhan Yesus yang Bangkit bekerja di dalam dan melalui kita dengan kuasa Roh Kudus. Inilah amanat agung yang diberikan oleh Kristus yang bangkit kepada seluruh gereja. Semua orang percaya telah diberikan bagian dalam tugas ini - menjadi pewarta kabar baik dan duta bagi Yesus Kristus, satu-satunya penyelamat dunia. Kita tidak ditinggalkan sendirian dalam tugas ini, karena Tuhan Yesus yang telah bangkit bekerja di dalam dan melalui kita dengan kuasa Roh Kudus-Nya. Hari ini kita menyaksikan Pentakosta baru ketika Tuhan mencurahkan Roh Kudus-Nya ke atas umat-Nya untuk memperbarui dan memperkuat tubuh Kristus dan memperlengkapinya untuk pelayanan dan misi yang efektif ke setiap tanah dan bangsa. Apakah Anda bersaksi kepada orang lain tentang sukacita Injil dan harapan akan kebangkitan untuk hidup yang kekal bersama Allah dalam Kerajaan-Nya?
  
Hari ini Gereja memperingati bertobatnya Santo Paulus yang menjadi rasul bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi. Paulus bersaksi bagaimana dia pertama kali menentang Injil dan menganiaya orang Kristen, tetapi bertobat ketika Yesus Kristus menampakkan diri kepadanya di jalan menuju Damaskus (Kis. 22:3-16). Perjumpaan Paulus dengan pribadi Kristus secara radikal mengubah hidupnya dan membuka matanya terhadap kebenaran Injil. Paus Benediktus XVI merenungkan pentingnya pertobatan Paulus bagi seluruh umat Kristiani.
    
Murillo | Public Domain via Wikipedia

   
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
 
Antifon Komuni (Gal 2:20)
 
Aku hidup dalam kepercayaan kepada Putra Allah yang mengasihi aku dan telah mengorbankan diri-Nya bagiku. 
 
Doa Malam
 
Ya Tuhan, aku bersyukur atas penyertaan-Mu sampai pada malam ini. Berkatilah siapa saja yang telah membantu pekerjaanku hari ini. Berilah mereka rahmat yang dibutuhkan pada saat-saat ini dan semoga malam ini mereka juga dapat mempersembahkan semuanya kepada-Mu dengan penuh rasa syukur. Amin. 
 
 
RENUNGAN PAGI

Ketika tergoda untuk berbuat dosa, ikuti nasihat St. Fransiskus de Sales

 

Berikut adalah beberapa tips praktis tentang cara mengatasi godaan.

Saat kita merasakan godaan yang luar biasa untuk melakukan dosa tertentu, mungkin sulit untuk menolaknya. Kita mungkin tahu itu buruk, tetapi hasrat kita mendorong kita untuk tetap melakukannya.

St. Fransiskus de Sales, dalam bukunya Pengantar Kehidupan yang Berbakti, menjelaskan apa yang harus Anda lakukan ketika Anda awalnya tergoda.

     Segera setelah kamu merasakan dirimu tergoda, lakukan seperti anak kecil. Ketika mereka melihat serigala atau beruang di pegunungan. Segera mereka lari ke perlindungan ayah atau ibu mereka, atau setidaknya berteriak minta tolong. Apakah Anda pergi dengan cara yang sama kepada Tuhan, memohon belas kasihan dan bantuan-Nya,—itu adalah obat yang diajarkan kepada kita oleh Tuhan kita sendiri: “Berdoalah agar kamu tidak masuk ke dalam pencobaan.”


Namun, jika godaan tetap ada, ada obat lain.

     Namun, jika pencobaan terus berlanjut atau meningkat, cepatlah dalam semangat untuk memeluk Salib suci, seolah-olah kamu melihat Yesus Kristus yang Tersalib benar-benar hadir. Lakukan sanggahan tegas terhadap persetujuan, dan mintalah pertolongan-Nya untuk itu; dan, selama godaan masih ada, apakah kamu tetap melakukan tindakan tidak setuju. Tetapi ketika melakukan tindakan dan sanggahan ini, jangan terpaku pada pencobaan—pandanglah semata-mata pada Tuhan kita, karena jika kamu memikirkan pencobaan, terutama ketika itu kuat, keberanian kamu mungkin akan terguncang.


Selain tip dasar ini, cara lain yang efektif untuk melawan godaan adalah dengan mengalihkan perhatian Anda ke hal lain, melakukan aktivitas yang berbeda.

     Alihkan pikiran Anda dengan pekerjaan yang benar dan sehat, karena jika itu menguasai dan memenuhi pikiran Anda, itu akan mengusir godaan dan imajinasi jahat.

Pencobaan bisa sulit untuk ditolak, tetapi dengan pertolongan Allah, segala sesuatu menjadi mungkin.

 

Public Domain

 

Selasa, 24 Januari 2023 Peringatan Wajib St. Fransiskus de Sales

 

Selasa, 24 Januari 2023
Peringatan Wajib St. Fransiskus de Sales
 
“Hidup saleh membuat setiap tugas menjadi menyenangkan penuh gembira” (St. Fransiskus de Sales)

  
Antifon Pembuka (Sir 15:5)
 
Ia membuka mulutnya di tengah umat. Roh kebijaksanaan dan pengetahuan dilimpahkan Tuhan ke dalam hatinya. Ia dihiasi semarak kemuliaan.      
       
 
Doa Pagi

Allah Bapa Yang Mahamulia, demi keselamatan jiwa-jiwa, Engkau menghendaki Santo Fransiskus, Uskup, menjadi pewarta kebijaksanaan-Mu bagi semua orang. Kami mohon, agar dengan mengikuti teladannya, kami selalu menunjukkan kelembutan cinta-Mu dalam pelayanan kepada sesama saudara. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                   
 
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:1-10)  
 
"Aku datang untuk melaksanakan kehendak-Mu, ya Allah."
   
Saudara-saudara, di dalam Taurat hanya terdapat bayangan dari keselamatan yang akan datang, bukan hakikat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu, dengan kurban yang sama, yang setiap tahun diulangi, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang ambil bagian di dalamnya. Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak lagi mempersembahkan kurban itu; mereka yang melakukan ibadah itu tidak lagi merasa berdosa, sebab telah disucikan sekali untuk selama-lamanya. Tetapi justru oleh kurban-kurban itu setiap tahun orang diperingatkan akan dosa-dosa mereka. Sebab tidak mungkin darah lembu atau domba jantan menghapus dosa! Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, “Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki! Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku, sebagaimana tertulis dalam gulungan Kitab tentang Aku. Jadi mula-mula Ia berkata, “Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa” – meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat -. Dan kemudian Ia berkata, “Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak Allah inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan Tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:2.4ab.7-8a.10.11)
1. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.
2. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah, Tuhan, aku datang!”
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana. Alleluya.
       
Inilah Injil Suci menurut Markus (3:31-35)
   
"Barangsiapa melaksanakan kehendak Allah, dialah saudara-Ku."
    
Sekali peristiwa datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus ke tempat Ia sedang mengajar. Mereka berdiri di luar, lalu menyuruh orang memanggil Yesus. Waktu itu ada orang banyak duduk mengelilingi Dia; mereka berkata kepada Yesus, “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?” Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu, lalu berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
  
  Bagi mereka yang semakin dewasa dalam kehidupan doa dan memperdalam kerohanian mereka, salah satu pertanyaan yang akan mereka hadapi adalah tentang kehendak Tuhan.

Pada dasarnya, pertanyaannya adalah apa kehendak Tuhan bagi mereka dalam hidup mereka.

Namun sebelum kita ingin mengetahui apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita, pertanyaan yang lebih mendasar adalah: Apakah kita tahu apa yang kita inginkan untuk diri kita sendiri?

Ketika kita tahu apa yang kita inginkan, maka kita akan pergi dan menyelesaikannya. Hampir sesederhana itu.

Dalam Injil, kita mendengar bahwa ibu dan saudara laki-laki dan perempuan Yesus ada di luar dan mereka mengirim pesan untuk menanyakan Dia.

Jawaban Yesus agak membingungkan -“Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?” Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu, lalu berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”

Ibu dan saudara laki-laki dan perempuan Yesus meminta Dia. Tetapi apakah mereka tahu apa yang mereka inginkan dari-Nya? Apakah mereka tahu mengapa mereka meminta Dia sejak awal?

Dan itu membawa kita ke bacaan pertama ketika dikatakan - Tuhan, ini aku! Aku datang untuk melakukan kehendakmu.

Ketika kita bertanya apa kehendak Tuhan bagi kita, maka kita harus siap untuk menyerahkan hidup kita ke tangan-Nya dan seperti Maria pada saat Kabar Sukacita, kita harus siap untuk mengatakan "Terjadilah menurut kehendak-Mu".

Dan seperti Maria yang harus belajar dari waktu ke waktu bagaimana menjadi ibu Yesus dan melakukan kehendak Allah, semoga kita belajar dari waktu ke waktu bagaimana menjadi saudara dan saudari Yesus dan melakukan kehendak Allah. 

Baca renungan dan kisah St. Fransiskus de Sales di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
    
Karya: 279photo/istock.com

(RENUNGAN PAGI)

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy