| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 30 Januari 2023 Hari Biasa Pekan IV

 

Senin, 30 Januari 2023
Hari Biasa Pekan IV
 
Semua penderitaan Yesus ditanggung demi kita agar kita mendapat keselamatan. (St. Ignatius dari Antiokhia) 

Antifon Pembuka (Mzm 31:20)

Alangkah berlimpah-limpah kebaikan-Mu, ya Tuhan, yang telah Kaulakukan di hadapan manusia bagi orang yang berlindung pada-Mu.

Doa Pagi

Allah Bapa, sumber kedamaian, setiap orang Kaukenal namanya. Semoga kami mengalami pemeliharaan-Mu yang penuh kasih sayang, dan perkenankanlah kami memasuki kedamaian-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                     
  
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (11:32-40)
 
"Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita, tanpa kita."
 
Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa, memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing. Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik. Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan. Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan. Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung. Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, kalian semua yang berharap kepada Tuhan.
Ayat. (Mzm 31:20.21.22.23.24)
1. Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kaulakukan di hadapan manusia bagi orang yang berlindung pada-Mu.
2. Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persengkongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap pembantahan lidah.
3. Terpujilah Tuhan! Ia telah menunjukkan kasih setia-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan!
4. Dalam kebingunganku aku menyangka, "Aku telah terbuang dari hadapan mata-Mu." Tetapi ternyata Engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong.
5. Kasihilah Tuhan, hai semua orang yang dikasihi-Nya! Tuhan menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang yang congkak diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Lukas 7:16)
Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
  
    
Inilah Injil Suci menurut Markus (5:1-20)
 
"Hai roh jahat, keluarlah dari orang ini!"

Sekali peristiwa, sampailah Yesus dan murid-murid-Nya di seberang danau Galilea, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah kepada-Nya seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan. Orang itu diam di sana dan tidak ada lagi yang sanggup mengikatnya, dengan rantai sekali pun! Sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantai itu diputuskannya dan belenggu itu dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli diri dengan batu. Ketika melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya. Ia lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak, “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!” Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya, “Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!” Kemudian Yesus bertanya kepada orang itu, “Siapa namamu?” Jawabnya, “Namaku Legion, karena kami banyak.” Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana , di lereng bukit, sekawanan babi sedang mencari makan. Lalu roh-roh itu meminta kepada Yesus, katanya, “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, dan biarkanlah kami memasukinya!” Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu, dan memasuki babi-babi itu. Maka kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu! Mereka menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang telah terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk; orang yang tadinya kerasukan legion itu, kini berpakaian dan sudah waras. Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceritakan apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka. Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Yesus. Tetapi Yesus tidak memperkenankannya. Yesus berkata kepada orang itu, “Pulanglah ke rumahnu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala yang telah diperbuat Tuhan atasmu, dan ceritakan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!” Orang itu pun pergi, dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala yang telah diperbuat Yesus atas dirinya, dan mereka semua menjadi heran.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)



Renungan


Terminologi peperangan modern tidak lagi menggunakan istilah "legiun".

Tetapi berapa banyak tentara yang ada dalam satu legiun selama masa Kekaisaran Romawi?

Itu dapat berkisar dari 4000 hingga 6000 tentara. Jadi legiun pada saat itu adalah kekuatan yang harus diperhitungkan.

Jadi kita dapat membayangkan berapa banyak roh jahat yang ada di dalam diri orang yang kerasukan dalam Injil ketika dia mengatakan bahwa namanya legion karena ada banyak dari mereka.

Bagaimana mungkin begitu banyak roh jahat berada dalam satu orang?

Nah, mungkin atau tidak tentu bukan pertanyaannya. Kenyataannya adalah kehadiran dan besarnya kejahatan dalam diri orang itu.

Di dunia modern kita, dapatkah kita menerima kemungkinan atau bahkan realitas kejahatan yang memiliki pengaruh kuat pada negara, pemerintah, masyarakat, organisasi, perusahaan, hingga keluarga dan individu?

Yesus datang untuk menyembuhkan orang sakit dan membebaskan mereka yang kerasukan kejahatan.

Marilah kita melanjutkan misi-Nya dengan menjaga diri kita bebas dari dosa dan menyembuhkan kehancuran yang disebabkan oleh legiun pelaku kejahatan di dunia ini.
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
Antifon Komuni (Mrk 5:19)
 
Yesus bersabda, "Pulanglah ke rumah dan kampungmu, dan beritakan segala sesuatu yang diperbuat Tuhan, dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau."
 
Jastrow | Public Domain
Doa Malam 
 
Yesus, Tuhanku dan Allahku, kuasa-mu membuat aku bisa bertahan. Jauhkanlah kuasa kegelapan agar hanya kuasa Yesus yang menyemangati hidup dan karyaku sehari-hari. Amin. 
 
RENUNGAN PAGI

Bacaan Harian: 30 Januari - 5 Februari 2023

Senin: Ibr 11:32-40/Mzm 31:20, 21, 22, 23, 24/ Mrk 5:1-20
 
Selasa: Peringatan Wajib St. Yohanes Bosko (P). 
Ibr 12:1-4/Mzm 22:26b-27, 28 dan 30, 31-32/ Mrk 5:21-43
 
Rabu: Ibr 12:4-7, 15-11/Mzm 103:1-2, 13-14, 17-18a/Mrk 6:1-6
 
Kamis: Pesta Yesus dipersembahkan di Kenisah (P). 
Mal 3:1-4/Mzm 24:7, 8, 9, 10; Ibr 2:14-18/Luk 2:22-40 atau 2:22-32
 
Jumat: Ibr 13:1-8/Mzm 27:1, 3, 5, 8b-9abc/Mrk 6:14-29
Sabtu: Ibr 13:15-17, 20-21/Mzm 23:1-3a, 3b-4, 5, 6/ Mrk 6:30-34
Minggu Depan: Hari Minggu Biasa  VI 
Yes 58:7-10/Mzm 112:4-5, 6-7, 8-9 (4a)/1 Kor 2:1-5/Mat 5:13-16
 
 
 

Minggu, 29 Januari 2023 Hari Minggu Biasa IV

Minggu, 29 Januari 2023
Hari Minggu Biasa IV


“Carilah Tuhan, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan Tuhan." (Zef 2:3)

Antifon Pembuka (Mzm 105:47)

Selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami, dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus dan bermegah-megah dalam puji-pujian kepada-Mu.

Save us, O Lord our God! And gather us from the nations, to give thanks to your holy name, and make it our glory to praise you.

atau
Lætetur cor quærentium Dominum: quærite Dominum, et confirmamini: quærite faciem eius semper.
   
Doa Pagi
   

Tuhan, Allah kami, perkenankanlah kami menghormati Engkau dengan segenap akal budi dan mencintai semua manusia dengan kasih sejati. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                  

Bacaan dari Nubuat Zefanya (2:3; 3:12-13)

"Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah."

"Carilah Tuhan, hai semua orang yang rendah hati di negeri, hai semua yang melakukan hukum-Nya: carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan Tuhan." Dan Allah berfiriman, "Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, yang akan mencari perlindungan pada nama Tuhan. Mereka itulah sisa Israel. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong. Dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu. Sebaliknya mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring tanpa ada yang mengganggunya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4, PS 860
Ref. Berbahagia orang yang suci hatinya sebab bagi mereka Kerajaan Surga
Ayat. (Mzm 146:1.7.8-9a.9b-10; Ul: Mat 5:3)
1. Dialah yang menegakkan keadilan, bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar, Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
2. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
3. Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allah-Mu, ya Sion, turun-menurun!

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 1:26-31)
"Yang lemah dan tak berdaya dipilih Allah."

Saudara-saudara, coba ingatlah bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 5:12a)
Bersukacitalah dan bergembiralah sebab besar ganjaranmu di surga.

Inilah Injil Suci menurut Matius (5:1-12a)

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah."

Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit, sebab melihat orang banyak. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Yesus mulai berbicara dan menyampaikan ajaran ini kepada mereka, "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kalian, jika demi Aku kalian dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga."
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)



Renungan
  
         
Saudara dan saudari yang terkasih dalam Kristus, hari ini dalam bacaan Kitab Suci, kita semua mendengar tentang gambaran tentang siapa yang dianggap sebagai orang Katolik sejati, sebagai orang yang bukan orang Katolik hanya dalam nama atau dalam KTP/KK, tetapi juga orang Katolik di dalam hati mereka. dan jiwa-jiwa, dan semua orang yang melihat orang-orang ini, akan benar-benar mengetahui dan mengenali iman Katolik mereka, bukan karena mereka memamerkan catatan atau kartu yang menyatakan bahwa mereka termasuk dalam iman Katolik, tetapi karena tindakan dan perbuatan mereka sendiri.

Saudara dan saudari dalam Kristus, pada hari ini kita dipanggil untuk merenungkan kata-kata Tuhan kita Yesus dalam Sabda Bahagia yang Dia ajarkan kepada para murid dan orang-orang yang mendengar ajaran-Nya di gunung, seperti yang juga kita dengar dalam Injil kita. bagian hari ini. Delapan Sabda Bahagia adalah delapan kebajikan baik yang harus kita semua miliki dalam hidup kita masing-masing, seperti yang telah dilalui Yesus masing-masing, yang kemudian diharapkan dari kita umat Kristiani.  
 
Kita harus miskin dalam roh, yang tidak mengacu pada kemiskinan materi, atau menjadi miskin karena kita tidak memiliki uang atau harta duniawi untuk menopang diri kita sendiri. Ini adalah kesalahpahaman yang sering dimiliki banyak orang sehubungan dengan istilah 'miskin dalam semangat'. Yesus tidak mendukung mereka yang miskin secara materi melawan yang kaya, dan Dia juga tidak mengutuk orang kaya hanya karena mereka kaya atau memiliki lebih banyak harta materi daripada yang lain.

Sebaliknya, itu berarti bahwa kita harus mengakui kemiskinan rohani kita, memahami bahwa kita semua adalah orang berdosa di hadapan Allah, nakal dan memberontak, telah dibuang dari hadirat-Nya karena ketidaktaatan dan keberdosaan kita. Pengakuan dan kesadaran akan dosa dan kelemahan diri sendiri adalah sesuatu yang tidak biasa kita lihat di antara kita sendiri. Kita seringkali terlalu bangga dan merasa terlalu benar sendiri untuk dapat melihat kesalahan kita sendiri dan karena itu kita tidak mampu mengambil langkah untuk memperbaiki situasi ini.

Karena itu Kerajaan Allah benar-benar milik mereka yang rendah hati dan mau diampuni, mereka yang mampu membuka diri untuk menerima kasih karunia Allah. Yang kemudian sampai pada Sabda Bahagia berikutnya, tentang mereka yang berduka. Dukacita ini sering dikaitkan dengan mereka yang sedih dan berduka karena kehilangan sesuatu atau seseorang yang berharga, seperti ketika seseorang yang mereka cintai meninggal dunia. Namun yang lebih penting lagi, seseorang yang miskin jiwa juga akan bersedih.

Mengapa demikian? Itu karena jika kita menyadari dosa-dosa kita, dan betapa buruknya dosa-dosa itu, kita akan sangat sedih, mengetahui bahwa Tuhan pasti akan menghukum kita atas semua perbuatan keji dan jahat yang telah kita lakukan. Penyesalan yang menyertai tindakan seseorang, mengetahui penyesalan atas dosa-dosanya yang tidak dapat dilakukan oleh banyak orang di zaman kita. Banyak dari kita tidak mengetahui dosa-dosa kita sendiri, dan betapa buruknya dosa itu bagi jiwa kita sendiri.

Dunia ini penuh dengan dosa dan kegelapan, dan banyak dari kita yang terjebak dalam kegelapan. Kita memenuhi diri kita dengan tindakan kebencian, kecemburuan, keserakahan dan semua hal lain yang tidak pantas bagi diri kita sendiri sebagai orang-orang yang menyebut diri mereka sebagai orang Katolik. Kita menyebabkan kerugian, rasa sakit, dan penderitaan pada orang lain hanya agar kita dapat memperoleh sesuatu untuk diri kita sendiri, agar kita mendapat manfaat di atas ketidaknyamanan dan penderitaan orang lain. Ini akan terjadi ketika setiap orang hanya peduli pada dirinya sendiri dan bukan pada orang lain.

Di sinilah kita perlu bersikap lembut, penuh kasih dan perhatian, tidak cepat marah tetapi tenang dan berbelas kasih. Kita harus memiliki keinginan untuk mengasihi satu sama lain, dan menunjukkan perhatian dan kepedulian terhadap saudara-saudara kita, terutama ketika kita melihat seseorang diperlakukan tidak adil, diintimidasi dan diambil haknya dari mereka. 
 
Kita semua dipanggil untuk menjadi mereka yang siap membantu saudara-saudara kita ini, membantu mereka dan menghibur mereka, menunjukkan belas kasihan dan cinta kepada mereka. Itulah sebabnya Tuhan memberkati semua orang yang memiliki belas kasihan dan belas kasihan di dalam hati mereka, semua orang yang tidak mampu duduk diam saat mereka melihat seseorang dianiaya, diintimidasi dan dianiaya. Itu tidak hanya berarti bahwa kita harus melakukan yang terbaik untuk mengatasi dosa-dosa kita, tetapi kita juga harus saling membantu melalui tindakan kita.

Hanya ketika kita memiliki niat yang benar, sikap yang benar, dan pemahaman yang benar tentang hal-hal barulah kita dapat melanjutkan dengan cara Kristiani. Dan memang, orang Katolik adalah orang yang cinta damai, yang mengusahakan kemajuan bagi saudara-saudaranya. Orang yang damai menginspirasi satu sama lain untuk mengesampingkan konflik dalam menangani masalah. Mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk menghadirkan keharmonisan dan kedamaian dalam segala situasi. Saat itulah cinta harus mengalahkan kebencian, di mana keadilan harus mengalahkan ketidakadilan.

Pada akhirnya, marilah kita semua bertanya pada diri kita sendiri, apakah kita mampu melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepada kita semua? Kita tidak perlu khawatir atau takut, karena dalam bacaan kedua hari ini, dalam surat yang ditulis oleh Rasul Paulus di kota Korintus. dia berkata bahwa Tuhan memilih orang biasa, bukan mereka yang dianggap kuat dan perkasa di mata dunia, tetapi kita semua dengan kelemahan dan kesalahan kita, telah dipilih oleh Tuhan.

Apa artinya ini? Artinya dengan memanggil kita semua, Tuhan ingin setiap kita diubah oleh tindakan kita, yang harus dipenuhi dengan cinta, dengan belas kasihan, dengan kebaikan, kasih sayang dan rahmat. Kita harus mengikuti teladan para pendahulu kita yang baik, orang-orang suci yang telah menjalani kehidupan yang bajik, kehidupan Kristiani sejati yang juga harus kita ikuti.

Itu juga berarti bahwa sebagai orang Katolik kita tidak boleh menabur perpecahan ketika kita bisa bersatu. Kita tidak boleh mencelakai dan melukai saudara kita ketika kita mampu membawa kedamaian dan keharmonisan, dan juga cinta dan kasih sayang. Kita tidak boleh bertindak tidak adil terhadap saudara kita, tetapi sebaliknya kita harus menjunjung tinggi keadilan dan kejujuran dalam semua urusan kita.

Memang semua itu tidak akan mudah dilakukan, karena seringkali hal-hal yang mudah diucapkan namun sulit untuk diwujudkan. Tetapi justru itulah yang dikatakan Yesus sendiri kepada murid-murid-Nya dan semua pengikut-Nya. Bahwa akan ada penentangan, penganiayaan dan tantangan dari banyak sumber, tetapi mereka yang bertahan, pada akhirnya akan menerima upah yang besar.

Ya, godaan dan bujukan untuk melakukan sebaliknya akan sangat bagus, tetapi di sinilah kita dapat saling membantu untuk melewati saat-saat sulit itu, dan menunjukkan satu sama lain dengan contoh yang baik dari tindakan kita sendiri. Biarlah delapan Sabda Bahagia menjadi penuntun kita, dalam tingkah laku kita dan dalam tindakan kita, sehingga semua orang yang melihat kita akan segera mengenali Tuhan hadir di dalam kita dan pekerjaan kita, dan oleh karena itu lebih banyak orang akan memahami Tuhan dan jalan-Nya, dan diselamatkan bersama dengan kita semua.

Semoga Tuhan memberkati kita semua dan pekerjaan kita, dan semoga Dia membangkitkan dalam diri kita masing-masing keinginan untuk menjalani kehidupan yang benar dan diberkati. Semoga kita semua selalu benar, adil dan jujur dalam setiap urusan kita, dan peduli dan penuh kasih, berbelas kasih dan baik terhadap satu sama lain, sesama saudara dan saudari dalam Tuhan kita. Semoga Tuhan menyertai kita semua. Amin. 

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
  
Antifon Komuni (Mzm 31:17-18)

Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu. Selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu. Tuhan, janganlah membiarkan aku mendapat malu, sebab aku berseru kepada-Mu.

Let your face shine on your servant. Save me in your meciful love. O Lord, let me never be put to shame, for I call to you.

Illumina faciem tuam super servum tuum, et salvum me fac in tua misericordia: Domine, non confundar, quoniam invocavi te.

 (RENUNGAN PAGI)

Orang Kudus hari ini: 28 Januari 2023 St. Thomas Aquino, Imam dan Pujangga Gereja

Saudara dan saudari dalam Kristus, marilah kita semua juga mengikuti teladan baik dari seorang kudus yang hidup dan karyanya dapat menginspirasi kita untuk semakin memperdalam iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan. Saya cukup yakin bahwa banyak dari kita telah mendengar nama St. Thomas Aquino, seorang Imam dan hamba Tuhan yang agung dan suci, dan juga seorang Pujangga Gereja yang terhormat setelah dia meninggal dunia. Gereja Universal merayakan pestanya pada hari ini. Dia dikenal karena pengabdiannya yang besar kepada Tuhan dan mahakarya teologis yang hebat, terutama karya besarnya, 'Summa Theologia'. Sebagai seorang teolog dan hamba Tuhan yang hebat, St Thomas Aquino menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk membantu umat Tuhan untuk mengetahui lebih baik tentang Dia dan kebenaran tentang cinta dan belas kasih-Nya kepada kita. St Thomas Aquino melakukan banyak karya besar bersama dengan orang-orang sezamannya seperti St Dominikus dan St Fransiskus dari Assisi, yang dengan cara mereka sendiri membantu membawa umat Tuhan untuk semakin dekat dengan-Nya.
 
 
Fra Angelico | Public Domain


 

Oleh karena itu, marilah kita semua berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk mengenal lebih banyak tentang Tuhan Allah, Juruselamat kita dan Bapa yang penuh kasih. Marilah kita semua kembali kepada-Nya sekali lagi dengan cinta dan pengabdian, dengan mengikuti semangat dan teladan yang ditunjukkan oleh kehidupan suci para kudus, khususnya St. Thomas Aquino dalam perayaan hari ini, dan marilah kita menjadi panutan dan teladan yang baik sehingga dalam segala hal yang kita katakan dan lakukan, kita akan selalu memuliakan Tuhan dan berkomitmen dengan sepenuh hati, untuk berjalan di jalan kasih karunia-Nya. Semoga Tuhan terus membantu dan membimbing kita melalui banyak pencobaan dan kesengsaraan, tantangan yang mungkin harus kita hadapi dan atasi, di setiap momen kehidupan Kristiani kita. Semoga Tuhan memberkati kita dalam setiap niat  dan usaha kita yang baik, semuanya untuk kemuliaan-Nya yang lebih besar, sekarang dan selamanya. Amin.

Sabtu, 28 Januari 2023 Peringatan Wajib St. Tomas Aquino, Imam, Pujangga Gereja

Sabtu, 28 Januari 2023
Peringatan Wajib St. Tomas Aquino, Imam, Pujangga Gereja

Saudara-saudari terkasih, dalam sekolah para kudus, hendaklah kita jatuh cinta dengan sakramen ini! Marilah kita berpartisipasi dalam Misa Kudus dengan rekoleksi, untuk memperoleh buah-buah rohaninya, marilah kita memperkaya diri kita dengan Tubuh dan Darah Tuhan kita, tiada henti diberi makan oleh rahmat ilahi! Hendaklah kita dengan rela dan lebih sering berdiam bersama Sakramen Mahakudus, dalam percakapan dari hati ke hati! (Audiensi Umum Paus Benediktus XVI tentang St. Tomas Aquino)


Antifon Pembuka (Dan 12:3)

Orang bijaksana akan bersemarak, cemerlang laksana matahari, dan guru kebenaran akan berseri, kemilau laksana bintang abadi.

Those who are wise will shine brightly like the splendor of the firmament and those who lead the many to justice shall be like the stars for ever


Doa Pagi


Allah Bapa Mahabijaksana, berkat pertolongan-Mu Santo Tomas Aquino telah mempersembahkan ilmu dan pengabdiannya guna menyemarakkan Gereja-Mu. Kami mohon, semoga kami selalu terbuka terhadap ajaran pujangga-Mu ini, dan berilah kami kemampuan untuk menyelami dan menghayati iman kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.         

      
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (11:1-2.8-19)
   
"Abraham menantikan kota yang dirancang dan dibangun oleh Allah sendiri."
     
Saudara-saudara, iman adalah dasar dari segala yang kita harapkan dan bukti dari segala yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya; ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ia tuju. Karena iman, ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing, dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. Sebab ia menanti-nantikan kota yang beralas kokoh, yang dirancang dan dibangun oleh Allah sendiri. Karena iman pula Abraham dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia yakin bahwa Dia, yang memberikan janji itu setia. Itulah sebabnya, dari satu orang yang malahan telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit atau pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya. Dalam iman, mereka semua telah mati sebagai orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi hanya dari jauh mereka melihatnya; mereka melambai-lambai kepadanya dan mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini. Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air. Andaikata dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke sana. Tetapi yang mereka rindukan adalah tanah air yang lebih baik, yaitu tanah air surgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka. Karena iman, Abraham rela mempersembahkan Ishak tatkala ia dicobai, ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan, “Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu.” Abraham percaya bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang sekalipun mereka sudah mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ref. Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.
Ayat. (Lukas 2:69-70.71-72.73-75; R:68)
1. Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud, hamba-Nya. Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala, dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
2. Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua lawan yang membenci kita. Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
3. Sebab ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita, akan membebaskan kita dari tangan musuh. Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 13:16)
Demikian besar kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menyerahkan Anak-Nya yang tunggal. Setiap orang yang percaya kepada-Nya memiliki hidup abadi.
        
Inilah Injil Suci menurut Markus (4:35-41)
    
"Angin dan danau pun taat kepada Yesus."
  
Pada suatu hari, ketika hari sudah petang, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Marilah kita bertolak ke seberang.” Mereka meninggalkan orang banyak yang ada di sana lalu bertolak, dan membawa Yesus dalam perahu itu di mana Ia telah duduk; dan perahu-perahu lain pun menyertai Dia. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat, dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid membangunkan Yesus dan berkata kepada-Nya, “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” Yesus pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau, “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau pun menjadi teduh sekali. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain, “Siapakah gerangan orang ini? Angin dan danau pun taat kepada-Nya?”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
 
   Sejak kita datang ke dunia ini, hidup telah menjadi perjalanan dari satu tahap ke tahap lainnya.

Dari bayi hingga dewasa dan tahun-tahun senior, kita telah beralih dari pelukan orang tua kita ke pelukan pasangan kita dan kita juga menggendong generasi berikutnya dalam pelukan kita.

Saat kita melakukan perjalanan dan melanjutkan hidup dan bertahun-tahun, kita telah melewati banyak tahapan dan kesempatan.

Tetapi kita juga tahu bahwa pada akhirnya kita akan sampai pada tujuan akhir dari perjalanan hidup kita.

Apa yang ada di luar tentu saja merupakan misteri. Tetapi dengan iman kepada Tuhan, kita memiliki gagasan tentang apa yang ada di luar kehidupan di bumi ini.

Bacaan pertama memberi tahu kita bahwa Abraham dan Sarah hidup dengan iman dan melanjutkan hidup dengan iman.

Imanlah yang menjamin berkat yang mereka harapkan, dan cukup bagi mereka untuk percaya akan adanya realitas yang tidak dapat mereka lihat.

Semoga kita juga melanjutkan perjalanan dalam iman, dan marilah kita memperhatikan karunia hidup kekal bersama Allah yang dijanjikan kepada kita. 
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
   

Jika kamu mencari kesabaran, kamu akan menemukannya dalam bentuk yang paling tinggi di salib. (St. Tomas Aquino)
  
Public Domain

 
 
      
Antifon Komuni (lih. 1Kor 1:23-24)

Kami memberitakan Kristus yang disalibkan; Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

We proclaim Christ crucified; Christ, the power of God and the wisdom of God
   
 

Renungan Pagi

 

Orang Kudus hari ini: 27 Januari 2023 St. Angela Merici

 Saudara dan saudari dalam Kristus, hari ini Gereja Katolik memperingati St. Angela Merici, yang kehidupan dan dedikasinya kepada Tuhan dapat menjadi sumber inspirasi yang luar biasa bagi kita. Angela Merici lahir di Desenzano del Garda, Lombardia, Italia Utara pada tanggal 21 Maret 1474. Dia terkenal karena iman dan pengabdiannya yang besar kepada Tuhan, serta kesalehan dan kehidupan suci yang luar biasa, setelah mengabdikan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan dan berkomitmen pada kehidupan doa dan pelayanan kepada Tuhan dan umat-Nya. Dia mendirikan Ordo St. Ursula dan akhirnya banyak wanita muda bergabung dengan cita-citanya dalam mengembangkan pendidikan Katolik yang menyeluruh dan baik secara khusus untuk gadis-gadis muda, menjangkau banyak orang di luar sana yang kurang beruntung dan tidak memiliki akses ke hak-hak dasar dan pendidikan di antara mereka. Pada tanggal 30 April 1768, Paus Klemens XIII (1758 - 1769) menggelari dia Beata dan kemudian dinyatakan kudus pada tanggal 31 Mei 1807 oleh Paus Pius VII (1800 - 1823).

Dalam hidup kita ada saat-saat ketika kita merasa terpanggil untuk melakukan pekerjaan tertentu, tetapi pada saat yang sama, merasa kewalahan dengan prospeknya. Atau kita mungkin secara aktif terlibat dalam profesi atau pekerjaan kita dan kehabisan akal, berharap Tuhan tidak pernah mengarahkan kita ke arah tertentu. St. Angela Merici memberi kita nasihat dan dorongan yang mendalam ketika kita merasa seperti ini.

     “Tiada cobaan yang datang kepadamu melainkan apa yang manusiawi. Tuhan itu setia dan tidak akan membiarkan kamu dicobai melebihi kekuatanmu; tetapi dengan ujian ia juga akan memberikan jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
(baca 1 Korintus 10:13) 

 
Tuhan ingin menemani kita dalam perjalanan kita. Kita tidak pernah sendirian dalam perjuangan kita untuk melakukan kehendak Allah.


Benoit Lhoest | CC BY-SA 3.0

 

Jumat, 27 Januari 2023 Hari Biasa Pekan III

 

Jumat, 27 Januari 2023
Hari Biasa Pekan III

Kurangnya rasa terima kasih membuat kita begitu jauh dari Tuhan. (St. Yohanes Fisher)

   
Antifon Pembuka (Mzm 37:3)

Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia.

Doa Pagi 
    
Allah Bapa sumber iman kepercayaan, kami mohon iman akan Sabda-Mu, dan resapkanlah ke dalam lubuk hati kami janji-Mu akan memberi kehidupan, agar kami menjadi orang yang berkenan di hati-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
 
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:32-39)    
 
"Kalian telah menderita banyak, sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu."
   
Saudara-saudara, ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita karena kamu harus bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian. Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman, dan ketika hartamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih langgeng sifatnya. Sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu, karena besarlah upah yang menantinya. Kamu sungguh memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Sebab dalam Alkitab tertulis: "Sedikit, atau bahkan sangat sedikit waktu lagi, Dia yang ditetapkan untuk datang itu akan tiba tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, Aku tidak berkenan lagi kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan akan binasa! Sebaliknya: Kita ini orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
Ayat (Mzm 37:3-4.5-6.23-24.39-40)
1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
2. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah pada-Nya, maka Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan menampilkan hakmu seperti siang.
3. Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Kalaupun ia jatuh, tidaklah sampai binasa, sebab Tuhan menopang tangannya.
4. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik. Tuhan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.      
   
Inilah Injil Suci menurut Markus (4:26-34)
  
"Kerajaan Surga seumpama orang yang menabur benih. Benih itu tumbuh, namun orang itu tidak tahu."
 
Pada suatu ketika Yesus berkata, "Beginilah halnya Kerajaan Allah: Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah. Malam hari ia tidur, siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas, dan tunas itu makin tinggi! Bagaimana terjadinya, orang itu tidak tahu! Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkai, lalu bulir, kemudian butir-butir yang penuh isi pada bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba". Yesus berkata lagi, "Dengan apa hendak kita bandingkan Kerajaan Allah itu? Atau dengan perumpamaan manakah kita hendak menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil daripada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain, dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam rimbunannya". Dalam banyak perumpamaan semacam itu Yesus memberitakan sabda kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka. Tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan

 
Apa yang biji sesawi dapat ajarkan kepada kita tentang Kerajaan Allah? Benih sesawi kecil benar-benar tumbuh menjadi pohon yang menarik banyak burung karena mereka menyukai biji sesawi hitam kecil yang dihasilkannya. Kerajaan Allah bekerja dengan cara yang sama. Itu dimulai dari awal yang terkecil di hati pria dan wanita yang mau menerima Sabda Tuhan. Dan itu bekerja tanpa terlihat dan menyebabkan transformasi dari dalam. Sama seperti benih tidak memiliki kekuatan untuk mengubah dirinya sendiri sampai ditanam di tanah, demikian pula kita tidak dapat mengubah hidup kita menjadi seperti Tuhan sampai Tuhan memberi kita kuasa Roh Kudus-Nya.
 
Tuhan Semesta Alam selalu siap untuk mengubah kita dengan kekuatan Roh-Nya. Apakah Anda siap untuk membiarkan Tuhan mengubah Anda dengan Firman dan Roh pemberi hidup? Kerajaan Allah menghasilkan perubahan dalam diri mereka yang menerima hidup baru yang ditawarkan Yesus Kristus. Ketika kita berserah kepada Tuhan Yesus dan membiarkan firman-Nya berakar dalam diri kita, hidup kita diubahkan oleh kuasa Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita.
 
 Tuhan Yesus, penuhi aku dengan Roh Kudus-Mu dan ubahlah aku menjadi kudus seperti Kristus yang Engkau inginkan. Tingkatkan semangatku untuk Kerajaan-Mu dan tanamkan dalam diriku keinginan suci untuk hidup demi kemuliaan-Mu yang lebih besar.

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
Antifon Komuni (Ibr 10:39)
 
Kita ini orang-orang yang percaya dan memperoleh hidup.  
 
Kami mengucapkan banyak terima kasih untuk donasi serta dukungan yang telah Anda berikan untuk renunganpagi.id . Tuhan memberkati.
   
Antano | CC BY SA 3.0

Doa Malam

Allah Bapa sumber kebahagiaan, kami bersyukur bahwasanya Engkau telah memulai membuka kedamaian di tengah-tengah kami melalui Yesus, Sabda-Mu yang terpercaya. Kami mohon, semoga kami selalu setia dalam kata dan karya mengingat kebahagiaan umat manusia. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
  
RENUNGAN PAGI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy