| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 15 Februari 2023 Hari Biasa Pekan VI

 

Rabu, 15 Februari 2023
Hari Biasa Pekan VI

“Manusia itu seumpama piala! Di dalam dirinya Tuhan mempersatukan Diri-Nya sebagai Pencipta dengan makhluk sebagai ciptaan.” (St. Prokopius dari Gaza)

Antifon Pembuka (Mzm 116:18-19)

Aku akan menepati nadarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya di pelataran bait Allah.

Doa Pagi

Allah Bapa Mahasetia, Engkau selalu tetap setia bila kami menepati sabda-Mu dengan tulus ikhlas. Semoga Kaubuka mata hati budi kami, agar dapat memandang Putra-Mu terkasih, yang memang Kautunjukkan kepada kami bahwa Dialah kehidupan kami.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.        
  
Bacaan dari Kitab Kejadian (8:6-13.20-22)
   
 
"Nuh melihat-lihat; ternyata muka bumi sudah mulai kering."
 
Pada waktu itu air bah sudah mulai surut. Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu. Lalu ia melepaskan seekor burung gagak. Dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air menjadi kering di atas bumi. Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air telah berkurang dari muka bumi. Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tumpuan kaki dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera, karena di seluruh bumi masih ada air. Lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera. Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu. Menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun Zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air telah berkurang dari atas bumi. Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu; tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya. Maka dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudah keringlah air dari atas bumi. Kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat ternyatalah muka bumi sudah mulai kering. Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi Tuhan. Dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram, diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan kurban bakaran di atas mezbah itu. Ketika Tuhan mencium persembahan yang harum itu, bersabdalah Tuhan dalam hati-Nya, "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya; Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam".
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 116:12-15.18-19)
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
3. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya, di pelataran rumah Tuhan, di tengah-tengahmu, ya Yerusalem.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat.  (lih Ef 1:17-18)
Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata hati kita, supaya kita memahami pengharapan yang terkandung dalam panggilan kita.
  
Inilah Injil Suci menurut Markus (8:22-26)    
   
"Si buta itu sembuh, dan dapat melihat segala sesuatu dengan jelas."

Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon supaya Ia menjamah dia. Yesus lalu memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata si buta, dan meletakkan tangan di atasnya, Ia bertanya, "Sudahkah kaulihat sesuatu?" Orang itu memandang ke depan, lalu berkata, "Aku melihat orang! Kulihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon yang berjalan". Yesus kemudian meletakkan tangan-Nya lagi pada mata orang itu. Maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata, "Jangan masuk ke kampung!"
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)



Renungan

 
Kita tidak perlu tahu banyak tentang burung untuk mengetahui perbedaan antara burung merpati dan burung gagak.

Merpati umumnya berwarna putih dan dikaitkan dengan keberuntungan atau pertanda baik. Nyatanya merpati juga merupakan tanda perdamaian.

Dalam bacaan pertama, ketika Nuh melepaskan burung merpati untuk kedua kalinya, ia kembali dengan ranting zaitun yang baru, untuk menunjukkan bahwa air surut dari bumi.

Dan ketika dia melepaskan burung merpati untuk ketiga kalinya, dia tidak kembali lagi, yang berarti bahwa permukaan bumi telah kering.

Begitu banyak merpati yang menyenangkan di bacaan pertama. Sekarang bagaimana dengan burung gagak? Jika kita memperhatikan bacaan pertama, Nuh melepaskan burung gagak terlebih dahulu, dan burung itu terbang bolak-balik hingga air mengering dari bumi. Namun setelah itu tidak ada penyebutan gagak lagi.

Burung gagak berwarna hitam dan tidak mengeluarkan suara yang bagus, dan sering dianggap sebagai pertanda buruk dan keberuntungan, mungkin karena warnanya, suaranya, dan umumnya penampilan mereka.

Namun yang mengejutkan, burung gagak disebutkan dalam Alkitab pada saat-saat penting. Selain diutus oleh Nuh, juga burung gagak yang membawakan makanan untuk nabi Elia, dan juga di bagian lain dari Alkitab.

Jadi meskipun burung gagak tidak memiliki peran yang gemerlap di dalam Alkitab, burung gagak memiliki peran penting dalam rencana Allah.

Itu juga mengingatkan kita bahwa Tuhan memilih apa yang rendah hati untuk melakukan pekerjaan-Nya. Jadi semoga kita tidak meremehkan apa yang rendah hati dan hina karena Tuhan sering bekerja melalui mereka.

Antifon Komuni (Mzm 116:12-13)

Bagaimana akan kubalas segala kebaikan Tuhan terhadapku? Aku mengangkat piala untuk merayakan keselamatan sambil menyerukan nama Tuhan.  
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
   

Doa Malam

Tuhan, mataku tidak buta tetapi mata hatiku sering buta dan terkatup sehingga tidak dapat melihat rahmat yang melimpah dalam hidupku. Sembuhkanlah aku, ya Tuhan, agar dapat melihat cinta-Mu yang Mahaluhur. Amin.

RENUNGAN PAGI

Orang Kudus hari ini: 14 Februari 2023 St. Sirilus dan Methodius

Saudara dan saudari dalam Kristus, hari ini Gereja memperingati St. Sirilus dan Methodius.   Kakak beradik Sirilus dan Methodius lahir di Yunani dan dididik di Konstantinopel. Oleh patriark Konstantinopel diutus sebagai misionaris kepada rakyat Bulgaria, mereka kemudian melakukan perjalanan ke Roma untuk memberikan laporan tentang pelayanan mereka kepada Paus Santo Nikolas I. Mereka menerima dukungan besar untuk misi mereka dan Paus Hadrian II menyetujui penggunaan bahasa Slavonik liturgi dan terjemahan teks liturgi. 
 
St Sirilus meninggal di Roma pada tanggal 14 Februari 869, tak lama setelah mengambil sumpah sebagai biarawan. Methodius ditahbiskan sebagai uskup dan melanjutkan misi mereka dengan sukses besar, bepergian ke seluruh Moravia, Bohemia, Polandia, dan Negara-negara Slavia. Dinamakan uskup agung Velehred (di zaman modern Republik Ceko), dia juga dikreditkan dengan membaptis St Ludmilla, nenek dari Santo Wenceslaus, yang membantu mempromosikan Iman Kristen di Bohemia. St Methodius meninggal pada tahun 883.
 
Mengikuti keputusan Takhta Suci, Santo Sirilus dan Methodius dihormati sebagai santo pelindung khusus persatuan gereja-gereja Timur dan Barat dan sebagai dua pelindung Eropa.
Mereka menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk menginjili di berbagai tempat, dan pada saat yang sama juga mengembangkan abjad untuk bangsa Slavia yang pada akhirnya akan dikenal sebagai abjad Glagolitik dan Cyrillic, dan mereka juga menghabiskan banyak energi untuk menjangkau kepada banyak orang, baik penguasa maupun rakyat jelata, dalam memperkenalkan Tuhan dan kebenaran-Nya kepada mereka semua. Tuhan benar-benar telah melakukan banyak pekerjaan-Nya yang besar dan luar biasa di antara umat-Nya melalui St Sirilus dan St Methodius. Dia telah memimpin mereka semua untuk melakukan perbuatan besar-Nya, dan Dia telah memperkuat kita semua melalui inspirasi dan tindakan mereka yang luar biasa sebagai panutan kita. Bisakah kita semua mengikuti Tuhan dengan setia seperti yang telah dilakukan St Sirilus dan St Methodius?

Karena itu marilah kita semua mendekatkan diri kepada Tuhan, dan biarlah kita terus mendedikasikan waktu, hidup, tindakan dan upaya kita untuk memuliakan Tuhan melalui hidup kita, melalui setiap perkataan, tindakan dan pekerjaan kita di setiap waktu dan setiap kesempatan yang disediakan. untuk kita. Marilah kita semua terus mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati, menjauhkan diri kita dari dosa dan dari godaan untuk berbuat dosa dan tidak menaati Tuhan, mengingatkan diri kita sendiri dan satu sama lain setiap saat, untuk terus berjalan di jalan kebenaran dan kasih Tuhan, setiap saat. Semoga Tuhan selalu menyertai kita, dan semoga Dia memberkati kita dalam setiap perbuatan baik dan usaha kita. Amin.
 
© Fr Lawrence Lew, O.P. | Flickr CC BY-NC-ND 2.0

 

Selasa, 14 Februari 2023 Peringatan Wajib St. Sirilus, Pertapa dan Metodius, Uskup

 

 


Selasa, 14 Februari 2023
Peringatan Wajib St. Sirilus, Pertapa dan Metodius, Uskup

“Berilah umat Gereja-Mu bertambah besar jumlahnya, dan kumpulkanlah semua anggotanya dalam kesatuan” (St. Sirilus)

Antifon Pembuka

Mereka adalah orang suci, sahabat-sahabat Allah. Mereka masyhur karena memaklumkan kebenaran ilahi.

These are holy men who became friends of God, glorious heralds of divine truth.

Doa Pagi


Ya Allah, lewat dua bersaudara, Santo Sirilus dan Metodius, Engkau telah menerangi bangsa-bangsa Slavia. Bantulah kami memahami ajaran-Mu dan sempurnakanlah kami menjadi umat yang sehati dalam pengakuan iman yang benar dan pujian yang tulus. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    
  
Bacaan dari Kitab Kejadian (6:5-8; 7:1-5.10)
     
 
"Aku akan menghapuskan manusia yang Kuciptakan dari muka bumi."
       
Tuhan melihat bahwa kejahatan manusia di bumi semakin besar, dan kecenderungan hati mereka selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Bersabdalah Tuhan, “Aku akan menghapuskan manusia yang Kuciptakan dari muka bumi, baik manusia maupun hewan, dan binatang-binatang melata maupun burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.” Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan. Maka bersabdalah Tuhan kepada Nuh, “Masuklah ke dalam bahtera, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini. Dari segala binatang yang tidak haram, haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betina. Juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpeliharalah keturunannya di seluruh bumi. Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya. Dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu.” Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, la = fis, 2/4, PS 846
Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
Ayat. (Mzm 29:1a.2.3ac-4.3b.9b-10; R:11b)
1. Sampaikanlah kepada Tuhan, hai penghuni surga, sampaikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan!
2. Suara Tuhan terdengar di atas air, suara Tuhan mengguruh di atas air yang besar. Suara Tuhan penuh kekuatan, suara Tuhan penuh semarak.
3. Allah yang mulia mengguntur, di dalam bait-Nya setiap orang berseru, "Hormat!" Tuhan bersemayam di atas air bah, Tuhan bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:23)
Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
     
Inilah Injil Suci menurut Markus (8:14-21)
   
"Awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes."
     
Pada suatu hari murid-murid Yesus lupa membawa roti. Hanya sebuah roti saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya, “Berjaga-jaga dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.” Maka mereka berpikir-pikir, dan seorang berkata kepada yang lain, “Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti.” Ketika Yesus tahu, apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata, “Mengapa kalian memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kalian memahami dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kalian mempunyai mata, tidakkah kalian melihat? Dan kalian mempunyai telinga, tidakkah kalian mendengar? Sudah lupakah kalian waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti yang kalian kumpulkan?” Jawab mereka, “Dua belas bakul.” Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti yang kalian kumpulkan?” Jawab mereka, “Tujuh bakul.” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Masihkah kalian belum mengerti?”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
  
Pada umumnya, kita berinteraksi dengan siapa dan apa yang ada di sekitar kita melalui indera kita. Jadi apa yang kita lihat, dengar, raba, cium dan rasakan akan mempengaruhi dan membentuk interaksi kita dengan orang lain dan dengan benda lain di sekitar kita. Karenanya dengan persepsi kita, kita membuat kesimpulan dan keputusan kita. Tetapi itu juga berarti bahwa apa yang kita rasakan harus diproses dengan benar jika tidak, kesimpulan dan keputusan kita akan salah.

Dalam Injil, para murid berpikir bahwa Yesus sedang berbicara tentang roti ketika Yesus memperingatkan mereka untuk tetap membuka mata dan waspada terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.

Pada bacaan pertama, orang-orang tidak menyadari bahwa mereka berdosa besar terhadap Tuhan. Hati mereka mengeras dan kasar oleh kejahatan dan dosa dan mereka tidak dapat memahami kejahatan yang mereka lakukan. 
 
Mari kita berdoa agar Tuhan Allah kita melembutkan hati kita dengan kasih-Nya sehingga kita selalu dapat merasakan kehadiran-Nya dan melakukan apa yang menyenangkan di mata-Nya. 
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
Antifon Komuni (Bdk. Mrk 16:20)

Para murid berangkat dan memberitakan Injil, dan Tuhan turut bekerja, membenarkan firman melalui tanda-tanda yang menyertainya.

The disciples went forth and preached the Gospel, while the Lord worked with them, confirming the word through accompanying signs. 
   
Doa Malam

Allah Bapa sumber kehidupan, kami bersyukur atas santapan anugerah-Mu berkat Yesus Putra-Mu dan Tuhan kami. Semoga kelaparan akan Dikau selalu Kaupuaskan dengan rezeki suci. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.


RENUNGAN PAGI

Senin, 13 Februari 2023 Hari Biasa Pekan VI

 

 

Senin, 13 Februari 2023
Hari Biasa Pekan VI
 
Janganlah menimbun terlalu banyak dari apa yang kamu miliki (St. Bernardus)
 
Antifon Pembuka (Mzm 50:14a.15)

Persembahkanlah puji syukur sebagai kurban kepada Allah! Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan dikau dan engkau memuliakan Daku

Doa Pagi 

Allah Bapa yang Maharahim, semoga kami semakin mengenal diri kami, ajarilah kami saling membimbing dan mengasuh, sebagaimana putra dan putri se-Bapa, yang menyayangi umat ciptaan-Nya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.      
   
Bacaan dari Kitab Kejadian (4:1-15.25)
   
 
"Kain memukul Habel, adiknya, lalu membunuh dia."
   
Adam menghampiri Hawa, isterinya. Maka mengandunglah wanita itu, lalu melahirkan Kain; dan Hawa berkata, “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan.” Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain. Habel menjadi gembala kambing domba, sedang Kain menjadi petani. Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada Tuhan sebagai kurban persembahan. Habel juga mempersembahkan kurban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya. Maka Tuhan mengindahkan Habel dan kurban persembahannya itu. Tetapi Kain dan kurban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. Sabda Tuhan kepada Kain, “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Masakan mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu. Dosa itu sangat menggoda engkau tetapi engkau harus berkuasa atasnya.” Pada suatu hari Kain berkata kepada Habel, adiknya, “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. Sabda Tuhan kepada Kain, “Di mana Habel adikmu itu?” Jawab Kain, “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?” Sabda Tuhan pula, “Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah. Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu. Apabila engkau mengusahakan tanah, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu. Engkau akan menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi.” Berkatalah Kain kepada Tuhan, “Hukumanku itu lebih besar daripada yang dapat kutanggung. Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi. Barangsiapa bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku.” Sabda Tuhan kepadanya, “Sekali-kali tidak! Barangsiapa membunuh Kain, ia akan dibalas tujuh kali lipat.” Kemudian Tuhan menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh siapa pun yang bertemu dengan dia. Adam menghampiri pula isterinya. Lalu wanita itu melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamainya Set, sebab katanya, “ Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Persembahkanlah puji syukur kepada Allah sebagai kurban.
Ayat. (Mzm 50:1.8.16bc-17.20-21; R: 14a)
1. Yang Mahakuasa, Tuhan Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku.
2. ”Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran dan mengesampingkan firman-Ku?
3. Engkau duduk, dan menjelek-jelekkan saudaramu, engkau memfitnah saudara kandungmu. Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Aku ini jalan, kebenaran, dan kehidupan, sabda Tuhan. Tiada orang dapat sampai kepada Bapa tanpa melalui Aku.

Inilah Injil Suci menurut Markus (8:11-13)
  
"Mengapa angkatan ini meminta tanda?"
   
Sekali peristiwa datanglah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari surga. Maka mengeluhlah Yesus dalam hati dan berkata, “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, “Sungguh, kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberikan tanda.” Lalu Yesus meninggalkan mereka. Ia naik ke perahu dan bertolak ke seberang.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)

 

 
Renungan

 
Ketika datang ke kompetisi apa pun, dikatakan bahwa menang bukanlah segalanya. Meskipun ini bukanlah segalanya, beberapa orang akan memelintirnya dan mengatakan bahwa "menang bukanlah segalanya; itu adalah satu-satunya". Ini cukup jelas dalam olahraga di mana sportivitas sering diuji dan banyak yang gagal.

Dalam bacaan pertama, kita mendengar bahwa Allah menyukai persembahan Habel tetapi tidak menyukai Kain dan persembahannya. Ini mungkin terdengar seperti kompetisi di mana ada yang menang dan ada yang kalah dan jika kita pernah kalah sebelumnya, kita akan tahu bagaimana perasaan Kain.

Secara alami, Kain marah dan putus asa, dan Tuhan bahkan berbicara kepadanya mengatakan kepadanya untuk bersikap baik atau jika tidak, dosa kebencian dan kepahitan seperti binatang buas yang berjongkok menunggu untuk melahapnya.

Tetapi Kain tidak mendengarkan Tuhan, dan membiarkan amarahnya berkembang menjadi kebencian dan kepahitan, itu berubah menjadi tragedi karena pembunuhan pertama dalam Alkitab dilakukan.

Tuhan selalu berbicara kepada kita tetapi apakah kita mendengarkan Dia? Kalau saja kita menyadari emosi yang ada di dalam diri kita, tanda-tanda yang ada di dalam diri kita, maka kita akan mengetahui bagaimana Tuhan berbicara kepada kita.

Ketika kemarahan berkobar di dalam diri kita, kita hanya perlu melihat Alkitab dan melihat apa yang dikatakan di sana.

"Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. "
(Efesus 4:26-27)

Kita tidak perlu meminta tanda lagi. Kita hanya perlu melihat dan merasakan tanda-tanda di dalam diri kita. Di sanalah Tuhan Allah berbicara kepada kita.
(RENUNGAN PAGI) 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini  
 
Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang telah Anda berikan melalui donasi untuk renunganpagi.id Tuhan memberkati. 

Antifon Komuni (Kej 4:6-7)
 
Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Masakan mukamu tidak berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, maka dosa sudah mengintip di depan pintu.
 
Image by Gerd Altmann from Pixabay (CC0)
 Doa Malam

Allah Bapa yang Mahabaik, Enkau telah memberikan tanda sekali untuk selamanya, ialah Yesus Kristus Putra-Mu. Berkenanlah membuka mata dan telinga kami, agar kami dapat belajar mendengarkan Sabda-Nya dan menyaksikan teladan-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Harian: 13 - 19 Februari 2023

 

Senin: Kej 4:1-15, 25/Mzm 50:1 dan 8, 16bc-17, 20-21/Mrk 8:11-13
 
Selasa: Peringatan Wajib St. Sirilus dan Metodius (P).
Kej 6:5-8; 7:1-5, 10/Mzm 29:1a dan 2, 3ac-4,3b dan 9c-10/Mrk 8:14-21
 
Rabu: Kej 8:6-13, 20-22/Mzm 116:12-13, 14-15, 18-19/Mrk 8:22-26
Kamis: Kej 9:1-13/Mzm 102:16-18, 19-21, 29 dan 22-23/Mrk 8:27-33
Jumat: Kej 11:1-9/Mzm 33:10-11, 12-13, 14-15/Mrk 8:34 -9:1
Sabtu: Ibr 11:1-7/Mzm 145: 2-3, 4-5, 10-11/Mrk 9:2-13
Minggu yang akan datang: Hari Minggu Biasa VII (H).
Im 19:1-2, 17-18/Mzm 103:1-2, 3-4, 8, 10,12-13 (8a)/1 Kor 3:16-23/Mat 5:38-48
 
 
Image by Gerd Altmann from Pixabay (CC0)

Minggu, 12 Februari 2023 Hari Minggu Biasa VI

 

Minggu, 12 Februari 2023
Hari Minggu Biasa VI

"Misteri keselamatan dinyatakan kepada kita dan diteruskan dan tercapai didalam Gereja, dan dari sumber yang asli dan satu-satunya ini, bagaikan air yang 'rendah hati, berguna, berharga, dan murni' misteri ini mencapai dunia. Para muda dan umat tercinta, seperti Saudara Fransiskus kita harus sadar akan dan menyerap kebenaran fundamental yang diwahyukan ini, yang terkandung didalam kata-kata yang di sucikan oleh tradisi: Tidak ada keselamatan diluar Gereja. Hanya dari dia-lah (Gereja) kuasa hidup menuju Kristus dan Roh-Nya mengalir secara pasti dan secara penuh, untuk memperbaharui seluruh kemanusiaan, dan karenanya mengarahkan setiap manusia untuk menjadi bagian dari Tubuh Mistik Kristus."  (Paus Yohanes Paulus II, Pesan Radio untuk Vigili Fransiskan di St. Petrus dan Assisi, 3 Oktober 1981, L'Osservatore Romano, October 12, 1981.)
   

Antifon Pembuka (Mzm 31:3-4-PS 658)
  
Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku. Sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku. Oleh karena nama-Mu, Engkau akan menunutun dan membimbing aku.

Be my protector, O God, a mighty stronghold to save me. For you are my rock, my stronghold! Lead me, guide me, for the sake of your name.

Esto mihi in Deum protectorem, et in locum refugii, ut salvum me facias: quoniam firmamentum meum, et refugium meum es tu: et propter nomen tuum dux mihi eris, et enutries me.

   
Doa Pagi

Ya Allah, Engkau telah bersabda bahwa Engkau akan tinggal dalam hati yang lurus dan murni. Semoga dengan pertolongan rahmat-Mu kami hidup menurut Sabda-Mu agar kami panta menjadi tempat kediaman-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                  

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (15:15-20)
   
      
"Tuhan tidak memerintahkan siapapun untuk berdosa."
  
Asal sungguh mau, engkau dapat menepati hukum, dan berlaku setia pun dapat kaupilih. Api dan air telah ditaruh Tuhan di hadapanmu; kepada apa yang kaukehendaki dapat kauulurkan tanganmu. Hidup dan mati terletak di depan manusia; apa yang dipilih akan diberikan kepadanya. Sungguh besarlah kebijaksanaan Tuhan. Dia kuat dalam kekuasaan-Nya dan melihat segala-galanya. Mata Tuhan tertuju kepada orang yang takwa kepada-Nya. Dan segenap pekerjaan manusia Ia kenal. Tuhan tidak menyuruh orang menjadi fasik, dan tidak memberi izin kepada siapa pun untuk berdosa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.
Ayat. (Mzm 1-2.4-5.17-18.33-34; R:1b)
1. Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan. Berbahagialah orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati.
2. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. Kiranya hidupku mantap, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban hukum-Mu.
3. Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
 
  

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (2:6-10)
  
"Sejak dahulu kala Allah menyediakan hikmat bagi kemuliaan kita."
  
Saudara-saudara, kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang; bukan hikmat yang dari dunia ini, dan bukan hikmat yang dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan, tetapi hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sejak sebelum dunia dijadikan telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia. Tetapi seperti ada tertulis, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: Semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Semua itu telah dinyatakan Allah kepada kita berkat Roh-Nya, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 
 
  

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Mat 11:25)
Terpujilah Engkau, Tuhan langit dan bumi, sebab rahasia kerajaan-Mu Kaubuka untuk orang sederhana.

Inilah Injil Suci menurut Matius (5:17-37)
  
"Dahulu dikatakan demikian; tetapi Aku mengatakan kepadamu begini."
   
Dalam khotbah di bukit Yesus mengajar murid-murid-Nya, kata-Nya, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu, ‘Sungguh, selama belum lenyap langit dan bumi ini, tidak satu iota atau satu titik pun akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Kamu telah mendengar apa yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum! Barangsiapa berkata kepada saudaranya, ‘Kafir!’ ia harus dihadapkan ke Mahkamah Agama, dan siapa yang berkata, ‘Jahil!’ harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah, dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu, dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim, dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas. Kamu telah mendengar firman, ‘Jangan berzinah!’ Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa memandang perempuan dengan menginginkannya, dia sudah berbuat zinah di dalam hatinya. Maka, jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tangan kananmu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota tubuhmu binasa daripada tubuhmu seutuhnya masuk neraka. Telah difirmankan juga, ‘Barangsiapa menceraikan isterinya, ia harus memberikan surat cerai kepadanya’. Tetapi Aku berkata kepadamu, Barangsiapa menceraikan isterinya kecuali karena zinah, dia membuat isterinya berzinah. Dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan, dia pun berbuat zinah. Kamu telah mendengar pula apa yang difirmankan kepada nenek moyang kita, ‘Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di hadapan Tuhan.’ Tetapi Aku berkata kepadamu: ‘Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, atau pun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Agung. Janganlah pula engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun. Jika ya, hendaklah kamu katakana: Ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: Tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
 
Renungan



Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, pada hari Minggu ini, kita merenungkan pesan-pesan dari Kitab Suci yang memberi tahu kita tentang hikmat manusia dan hikmat Allah. Banyak dari kita membanggakan kemampuan kita, kecerdasan kita dan kehebatan kita, tetapi dalam semua ini, apa yang kita semua ketahui dan mampu lakukan, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kebesaran dan kemuliaan Tuhan. 
 
Seringkali kita umat manusia mencoba untuk menjadi lebih baik daripada Tuhan, dengan tidak mendengarkan Dia, dengan tidak mematuhi hukum dan jalan-Nya, dan dengan mencoba mencari cara untuk membuat segala sesuatunya nyaman bagi diri mereka sendiri, tetapi dengan mengorbankan ketidaktaatan dan dosa. di hadapan Tuhan. Kita sering percaya pada penilaian kita sendiri dan pada kebijaksanaan kita sendiri, tetapi semua ini tidak mampu memberi kita kepuasan sejati.
  
Dalam Injil, kita mendengar Yesus memberikan pengajaran dan Dia mulai dengan “Kamu telah mendengar apa yang difirmankan kepada nenek moyang kita.” Dia menyinggung beberapa Perintah – Jangan membunuh; Jangan melakukan perzinahan.

Namun dengan masing-masing Perintah itu, Dia memberikan aspek yang lebih dalam dan menyajikan ajaran yang mencerahkan untuk membantu kita memahami nilai-nilai yang mengalir dari Perintah.

Misalnya, dengan Perintah jangan berzinah, Dia mengatakan bahwa jika seorang pria memandang seorang wanita dengan penuh nafsu, dia telah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
 
Kita perlu membuka diri untuk menerima kebenaran dan hikmat Allah, dan kita tidak boleh seperti orang Farisi dan ahli Taurat, yang dikritik Yesus dalam Injil hari ini, sebagai orang yang mengetahui Hukum, namun meskipun mereka mengetahui dan mengingatnya itu, tetapi mereka tidak melakukan apa yang hukum ingin mereka lakukan. Mereka tidak mempraktikkan apa yang seharusnya mereka praktikkan, dan malah menaruh kepercayaan pada kecerdasan dan kebijaksanaan manusia mereka sendiri.
 
Mengapa demikian? Itu karena mereka telah menjadi sombong dan angkuh karena mereka dipercayakan dengan kepemimpinan rakyat dan penjagaan hukum-hukum Tuhan. Mereka menindas orang-orang dengan banyak hukum, aturan dan peraturan, yang mereka sendiri tidak mengerti dan hargai, karena mereka menegakkannya dengan maksud membuat diri mereka dipuji dan dihormati di hadapan orang lain, ketika semua orang melihat betapa setia dan salehnya mereka dalam memenuhi hukum.  
 
Namun, mereka tidak memiliki Tuhan di hati mereka. Tuhan bukanlah prioritas dalam hidup mereka, karena mereka mengisinya dengan tujuan dan keinginan mereka sendiri. Mereka tidak setia, dan menyesatkan orang lain, dan dalam beberapa kesempatan mereka bahkan mempersulit orang lain untuk menemukan jalan mereka menuju Tuhan, karena mereka mengutuk orang-orang yang mereka anggap berdosa dan tidak layak menerima kasih karunia keselamatan Allah.
 
Tetapi Yesus menegur mereka semua dan menunjukkan betapa salahnya mereka. Mereka tidak mampu memenuhi apa yang Tuhan percayakan kepada mereka, yaitu membantu membimbing umat Tuhan di jalan kebenaran. Sebaliknya, mereka membuat orang-orang ini menanggung hukum seperti tugas, dan tidak benar-benar memahami apa yang mereka junjung tinggi dan apa yang diharapkan untuk mereka lakukan di bawah Hukum.  
 
Yesus mengungkapkan kepada mereka kebenaran, dengan mengajar mereka apa arti hukum Allah yang sebenarnya. Dia mengajar mereka semua bahwa Hukum Tuhan harus dipahami dalam seluruh tujuannya, bukan hanya dalam istilah individu. Hukum-hukum Allah bukanlah hukum-hukum individual dan terpisah yang harus dipatuhi sebagaimana adanya, tetapi kita harus belajar mengapa hukum-hukum itu harus ditaati, agar hukum-hukum ini bermanfaat bagi kita.
  
Ambil contoh, hukum tentang pembunuhan, di mana Yesus menjelaskan bahwa, meskipun Hukum menetapkan hukuman bagi mereka yang telah melakukan pembunuhan, tetapi pembunuhan itu sendiri seringkali disebabkan oleh niat yang telah direncanakan sebelumnya, di mana orang yang melakukan pembunuhan telah memikirkan untuk melakukannya. membahayakan hidup orang lain, atau merencanakan untuk membunuh orang itu karena berbagai alasan.

Dan itulah sebabnya Yesus berkata bahwa bahkan jika seseorang marah pada orang lain, dia sudah melakukan dosa, karena kemarahan seperti yang kita tahu dapat dengan mudah menyebabkan kemarahan yang lebih besar, dan kemudian menjadi perselisihan, dan akhirnya kekerasan, seperti yang kita tahu dapat menyebabkan kematian jika terus berlanjut dan tidak terkendali. Dan dosa melawan kasih, karena kasih adalah esensi sejati dari hukum Tuhan.
 
Sebuah cerita mengatakan bahwa seorang pemuda berkata kepada seorang imam tua, “Saya suka melihat wanita terutama yang cantik. Jika Tuhan tidak ingin kita melihatnya, lalu mengapa Dia memberi kita mata?” Imam tua itu menjawab, "Tuhan juga memberi kita kelopak mata sehingga kita bisa menutupnya bila perlu."  
 
Saat kita datang ke Ekaristi, kita disuapi dengan ajaran Yesus, kita juga disuapi dengan kasih-Nya dalam Perjamuan Kudus. Dan kita juga perlu terus mengingatkan diri kita akan kasih yang Yesus isi dengan hati kita.

Yesus ingin mengingatkan kita bahwa Dia selalu mengasihi kita. Pelajaran tentang kasih harus selalu direvisi di dalam hati kita. Dan seperti yang telah kita pelajari, demikian pula kita harus menunjukkannya.

Tuhan mengasihi kita masing-masing. Namun, terlalu sering kita terjebak dalam berbagai gangguan kita sehingga kita tidak menyadari betapa Tuhan sangat memperhatikan kita. Dia memberi kita Hukum-Nya, karena Dia mengasihi kita semua, dan melalui Yesus, Dia menjelaskan semuanya kepada kita, apa yang perlu kita lakukan agar benar-benar setia kepada-Nya. Hukum Allah adalah penuntun yang membantu kita masing-masing untuk menjalani kehidupan yang semakin setia dan benar.
 
Marilah kita semua membuang semua rintangan dan membereskan semua hal yang menghalangi kita untuk dapat mengasihi Tuhan, dengan merendahkan diri dan membuka diri untuk menerima kemurahan, kasih dan anugerah Tuhan. Marilah kita tidak lagi menaruh kepercayaan pada kekuatan, kecerdasan, dan kemampuan manusia kita sendiri, tetapi sebaliknya, belajar untuk percaya pada pemeliharaan Tuhan dan melakukan yang terbaik untuk menaati-Nya melalui tindakan kita, dan dengan setia pada panggilan kita untuk mengasihi Dia dan saudara-saudara kita.
 
  
Semoga Tuhan membantu kita, agar kita semua belajar untuk menaati-Nya dan memahami bahwa kasih adalah alasan utama mengapa Tuhan menciptakan kita, menunjukkan kepada kita hukum dan perintah-Nya, sehingga kita masing-masing secara bertahap menjadi lebih benar, adil dan layak berada di hadirat Allah, dan karena itu layak menerima janji hidup kekal-Nya. Semoga Tuhan memberkati kita semua, dan mengampuni segala dosa kita. Amin  (RENUNGAN PAGI)
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
 

    

 

Credit: kvkirillov/istock.com
 

 
Antifon Komuni (Mzm 78:29-30)

Mereka makan dan menjadi sangat kenyang. Ia memberikan kepada mereka apa yang mereka inginkan, tetapi mereka belum merasa puas.

They ate and had their fill, and what they craved the Lord gave them; they were not disappointed in what they craved.

Manducaverunt, et saturati sunt nimis, et desiderium eorum attulit eis Dominus: non sunt fraudati a desiderio sio. 

Sabtu, 11 Februari 2023 Peringatan Santa Perawan Maria dari Lourdes

Fr. Lawrence, OP (CC BY-NC-ND 2.0)

 Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja merayakan kesempatan Peringatan Santa Perawan Maria dari Lourdes, menandai Penampakan Bunda Maria yang terkenal itu, Santa Perawan Maria di situs Lourdes di pedesaan bagian selatan Prancis. Penampakan Santa Perawan Maria dari Lourdes ini terjadi lebih dari satu setengah abad yang lalu, pada pertengahan abad ke-19, ketika Santa Perawan Maria dari Lourdes muncul di hadapan seorang gadis petani muda bernama Bernadette Soubirous, sekarang lebih dikenal sebagai St. Bernadette, mengungkapkan kebenarannya. sifat dan niat padanya. Terlepas dari banyak tantangan dan keraguan yang dihadapi St. Bernadette saat itu, akhirnya Gereja mengakui penglihatan dan Penampakan itu otentik, dan dirayakan secara universal sebagai Pesta Santa Perawan Maria dari Lourdes, dengan situs Lourdes sendiri menjadi salah satu tempat ziarah yang paling populer di dunia.

Bunda Maria sering muncul sepanjang sejarah selama masa pencobaan dan kesulitan besar bagi umat Allah yang setia dan bagi dunia pada umumnya. Dia muncul di Hispania pada tahun-tahun penganiayaan terhadap umat Kristiani selama hari-hari awal Gereja kepada St. Yakobus Rasul, yang sekarang dikenal sebagai Penampakan Bunda Pilar, ketika Bunda Maria, yang mungkin masih hidup di dunia saat itu, muncullah Rasul untuk meyakinkannya dan untuk memperkuat tekadnya dalam mewartakan kebenaran Tuhan kepada orang-orang yang dia layani. Bunda Maria juga muncul di Guadalupe di Meksiko, selama tahun-tahun segera setelah ekspansi Eropa pasca-Columbus ke benua Amerika, Dunia Baru ketika perang, konflik, pandemi, dan faktor lain menyebabkan penderitaan dan kematian jutaan orang yang tak terhitung jumlahnya. Saat itu juga tepat di tengah-tengah reformasi Protestan ketika Gereja terpecah belah karena ajaran sesat dari mereka yang disebut reformis.

Dalam semua kesempatan itu dan lainnya, Perawan Terberkati, Bunda Allah menampakkan diri kepada berbagai orang termasuk di Lourdes karena ia ingin menunjukkan kepada kita semua kasih Allah dan mengingatkan kita akan segala sesuatu yang telah dilakukan Putranya demi kita, dalam pengorbanan-Nya. di Salib-Nya dari kasih yang murni dan abadi bagi kita masing-masing. Terlepas dari banyak pelanggaran dan sikap keras kepala kita dalam menolak kebaikan dan kasih-Nya, Tuhan selalu mengasihi kita tanpa memandang, dan menginginkan agar setiap dari kita dapat menemukan jalan kembali kepada-Nya, untuk berdamai dengan-Nya, dan pada saat yang sama Dia juga telah mempercayakan kita semua pada perhatian penuh kasih ibu-Nya Maria, seperti yang telah Dia lakukan dari Salib-Nya. Dengan cara ini, kita masing-masing dicintai dan dikasihi olehnya, dan menerima darinya cinta yang paling lembut yang telah dia tunjukkan kepada Putranya, Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Di Lourdes, Bunda Maria menampakkan diri kepada Bernadette Soubirous yang berusia empat belas tahun di Gua Massabielle di mana tempat ziarah Bunda Maria dari Lourdes sekarang berdiri. St. Bernadette kembali untuk bertemu Penampakan Bunda Maria. Pada tanggal ini, tanggal sebelas Februari, adalah tanggal penampakan pertama, dan total delapan belas penampakan Bunda Maria terjadi, dan ketika orang-orang mulai mendengar tentang penampakan Bunda berpakaian putih dengan selempang biru seperti yang ditemui oleh St Bernadette muda, mereka mulai datang ke lokasi penampakan.

Dalam salah satu penampakan, Bunda Maria menyuruh St. Bernadette untuk menggali tanah di daerah itu dan minum dari mata air yang keluar dari tanah. St. Bernadette keluar dari mata air menghasilkan cukup banyak penyembuhan ajaib yang kemudian tidak dapat dijelaskan oleh para ilmuwan dan dokter dengan cara apa pun, dan kemudian disertifikasi Gereja sebagai bersifat otentik dan ajaib. Itu adalah awal dari keajaiban penyembuhan yang terkenal di Lourdes, dan awal dari ziarah populer ke situs Penampakan Bunda Maria, yang menarik jutaan peziarah dan lebih banyak lagi setiap tahun.

Ketika dihadapkan dengan skeptisisme dan keraguan oleh otoritas Gereja, pada tanggal Hari Raya Kabar Sukacita, Bunda Maria memberi tahu St. Bernadette Soubirous bahwa dia adalah Yang Dikandung Tanpa Noda, yang mengejutkan otoritas uskup dan imam setempat yang karena itu menjadi yakin akan keaslian Penampakan, sebagaimana Dogma Dikandung Tanpa Noda Perawan Maria yang Terberkati baru saja diproklamirkan oleh Beato Paus Pius IX empat tahun sebelum Penampakan, dan pada zaman dan waktu saat itu, dengan jauh lebih sulit komunikasi dan transportasi, tidak mungkin seorang gadis petani muda yang buta huruf seperti St. Bernadette mengetahui kebenaran ini tentang Perawan Terberkati, Yang Dikandung Tanpa Noda, kecuali Penampakan itu memang benar-benar dari Bunda Allah itu sendiri.

Sejak saat itu, selama satu setengah abad berikutnya dan lebih hingga hari ini, Lourdes telah menjadi tempat yang dikunjungi oleh para peziarah dan umat Kristiani yang tak terhitung banyaknya, dengan berbagai alasan, dan banyak di antara mereka yang mencari kesembuhan dari masalah dan penyakit fisik mereka. Banyak yang disembuhkan secara ajaib oleh iman mereka kepada Tuhan, dan dengan bantuan dan perantaraan Santa Perawan Maria dari Lourdes, ibu-Nya, yang juga ibu kita yang penuh kasih. Itulah sebabnya hari ini, pada Hari Orang Sakit Sedunia ini, pada hari peringatan SP. Maria dari Lourdes, masing-masing dari kita diingatkan akan kasih Allah bagi kita masing-masing, yang telah Dia yakinkan berkali-kali, dan yang Dia curahkan kepada kita melalui bantuan tidak lain dari ibu-Nya sendiri Maria, Bunda Maria dari Lourdes, kita semua mencari kesembuhan untuk berbagai penyakit-penyakit kita, berbagai penyakit dan masalah kita dalam hidup.

Dan bahkan, sama seperti kita mencari kesembuhan Tuhan bagi kita, di antara kita yang sehat jasmani dan rohani, masih ada penyakit jiwa kita, kerusakan dosa yang selalu ada di sekitar kita. Kita semua umat manusia adalah pendosa baik itu dosa besar atau kecil yang telah kita lakukan, atau sedikit atau banyak dalam hal jumlah dosa yang kita lakukan. Tidak hanya itu, tetapi hanya Tuhan sendiri yang mampu menyembuhkan kita dari dosa-dosa kita, sementara dokter dan sarana lain dapat menyembuhkan kita dari penyakit dan masalah duniawi kita, tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Tuhan sendiri. Oleh karena itu, kita masing-masing pada hari ini diingatkan bahwa kita yang membutuhkan kesembuhan dan belas kasihan Tuhan, kita semua harus datang untuk mencari Dia dengan sepenuh hati, dan dengan rendah hati mempercayakan diri kita kepada-Nya dengan bantuan dari Bunda Maria yang paling pengasih, Bunda Maria dari Lourdes.

Maka marilah kita meminta, agar Bunda kita yang terberkati dan penuh kasih berdoa dan menjadi perantara bagi kita, yang berdosa dan menderita banyak penyakit dan masalah, yang terutama adalah kerusakan kita oleh dosa. Semoga Bunda Maria dari Lourdes terus berdoa dan bersyafaat bagi kita para pendosa, dan bagi mereka yang menderita berbagai penyakit, penyakit-penyakit, di seluruh dunia. Semoga Tuhan mengasihani kita dan menyembuhkan kita dari masalah kita, dan membantu kita untuk kembali kepada-Nya, dan dipersatukan kembali dengan-Nya, dalam kebahagiaan-kebahagiaan yang sempurna suatu hari nanti, bebas dari masalah daging dan jiwa kita, murni dan sempurna sekali lagi. Amin.
 
 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy