| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 28 Maret 2023 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

 

Selasa, 28 Maret 2023
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
 
“Salib Tuhan menjadi sumber semua berkat, asal mula segala berkat” (St. Leo Agung)
  

Antifon Pembuka (Mzm 27(26):14)

Taruhlah harapan-Mu pada Tuhan. Jadilah perwira dan tabahkanlah hatimu. Percayalah pada Allah.
    
Wait for the Lord; be strong; be stouthearted, and wait for the Lord!
    
Doa Pagi


Allah Bapa sumber segala kebajikan, bantulah kami mengabdi Engkau dengan tekun. Semoga pada zaman ini umat-Mu berkembang dalam kebajikan dan bertambah dalam jumlahnya.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                                     
Bacaan dari Kitab Bilangan (21:4-9)
          
"Setiap orang yang terpagut ular, jika ia memandang ular tembaga itu, ia akan tetap hidup."
         
Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor, mereka berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom. Bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa, “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air! Kami telah muak akan makanan hambar ini!” Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel itu mati. Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata, “Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau; berdoalah kepada Tuhan supaya dijauhkan ular-ular ini dari kami.” Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.” Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang. Maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  

Bacaan Harian: 27 Maret - 2 April 2023

Senin: Dan 13:1-9, 15-17, 19-30, 33-62 atau 13:41c-62/ Mzm 23:1-3a, 3b-4, 5, 6/Yoh 8:1-11
Selasa: Bil 21:4-9/Mzm 102:2-3, 16-18, 19-21/Yoh 8:21-30
Rabu: Dan 3:14-20, 91-92, 95/MT Dan 3:52, 53, 54, 55, 56/Yoh 8:31-42
Kamis: Kej 17:3-9/Mzm 105:4-5, 6-7, 8-9/Yoh 8:51-59
Jumat: Yer 20:10-13/Mzm 18:2-3a, 3bc-4, 5-6, 7/Yoh 10:31-42
Sabtu: Yeh 37:21-28/MT Yer 31:10, 11-12abcd, 13/ Yoh 11:45-56
Minggu Depan: Hari Minggu Palma (M). Mengenangkan Sengsara Tuhan
Mat 21:1-11/Yes 50:4-7/Mz 22:8-9, 17-18, 19-20, 23-24 (2a)/Flp 2:6-11/Mat 26:14-27:66 atau 27:11-54
 
 

Senin, 27 Maret 2023 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

 

Senin, 27 Maret 2023
Hari Biasa Pekan V Prapaskah

 
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai pemindahan Sakramen Mahakudus dan Tuguran pada hari Kamis Putih: Tidak diizinkan menggunakan monstrans. Sakramen harus berada dalam tabernakel altar persinggahan, atau dalam pixis/sibori. Tempat sakramen disinggahkan tidak dizinkan dibuat seolah sebuah makam. (Kongregasi Ibadat Ilahi, Perayaan Paskah dan persiapannya, 16 Januari 1988)

Antifon Pembuka (Mzm 56(55):2)

Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang menginjak-injak aku, sepanjang hari orang memerangi dan menghimpit aku.
 
Have mercy on me, O God, for people assail me; they fight me all day long and oppress me.

 
Doa Pagi

Allah Bapa Maha Pengasih, demi cinta kasih-Mu yang agung kami Kauperkaya dengan berbagai karunia. Bantulah kami berbalik dari hidup berdosa menuju hidup baru dan menjadi layak untuk Kerajaan Surga.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.           
      
Bacaan dari Nubuat Daniel 13:1-9.15-17.19-30.33-6 (Singkat: 13:41c-62)
     
 
"Sungguh, aku rela mati, meskipun aku tidak melakukan suatu pun dari yang mereka tuduhkan."
     
Pada waktu itu Susana dijatuhi hukuman mati atas tuduhan berbuat serong. Maka berserulah Susana dengan suara nyaring, “Allah yang kekal, yang mengetahui apa yang tersembunyi, dan mengenal sesuatu sebelum terjadi, Engkau pun tahu, bahwa mereka itu memberikan kesaksian palsu terhadap aku. Sungguh, aku mati, meskipun aku tidak melakukan sesuatu pun dari yang mereka dustakan tentang aku.” Maka Tuhan mendengarkan suaranya. Ketika Susana dibawa ke luar untuk dihabisi nyawanya, Allah membangkitkan roh suci dalam diri seorang anak muda, Daniel namanya. Anak muda itu berseru dengan suara nyaring, “Aku tidak bersalah terhadap darah perempuan itu!” Maka segenap rakyat berpaling kepada Daniel, katanya, “Apa maksudnya kata-katamu itu?” Daniel pun lalu berdiri di tengah-tengah mereka. Katanya, “Demikian bodohkah kamu, hai orang Israel? Adakah kamu menghukum seorang puteri Israel tanpa pemeriksaan dan tanpa bukti? Kembalilah ke tempat pengadilan, sebab kedua orang itu memberikan kesaksian palsu terhadap perempuan ini!” Maka bergegaslah rakyat kembali ke tempat pengadilan. Orang tua-tua berkata kepada Daniel, “Kemarilah, duduklah di tengah-tengah kami dan beritahulah kami sebab Allah telah menganugerahkan kepadamu martabat orang tua-tua.” Lalu kata Daniel kepada orang yang ada di situ, “Pisahkanlah kedua orang tua-tua tadi jauh-jauh, maka mereka akan diperiksa.” Setelah mereka dipisahkan satu sama lain, Daniel memanggil seorang di antara mereka dan berkata kepadanya, “Hai engkau yang sudah beruban dalam kejahatan, sekarang engkau ditimpa dosa-dosa yang dahulu telah kauperbuat dengan menjatuhkan keputusan-keputusan yang tidak adil, dengan menghukum orang yang tidak bersalah dan melepaskan orang yang bersalah, meskipun Tuhan telah berfirman: Orang yang tak bersalah dan orang benar janganlah kaubunuh. Oleh sebab itu, jikalau engkau sungguh-sungguh melihat dia, katakanlah: Di bawah pohon apakah telah kaulihat mereka bercampur?” Sahut orang tua-tua itu, “Di bawah pohon mesui!” Kembali Daniel berkata, “Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri! Sebab malaikat Allah telah menerima firman dari Allah untuk membela engkau!” Setelah orang itu disuruh pergi, Daniel pun lalu menyuruh bawa yang lain kepadanya. Kemudian berkatalah Daniel kepada orang itu, “Hai keturunan Kanaan dan bukan keturunan Yehuda, kecantikan telah menyesatkan engkau dan nafsu birahi telah membengkokkan hatimu. Kamu sudah biasa berbuat begitu dengan puteri-puteri Israel, dan mereka pun terpaksa menuruti kehendakmu karena takut. Tetapi puteri Yehuda ini tidak mau mendukung kefasikanmu! Oleh sebab itu katakanlah kepadaku: Di bawah pohon apakah telah kaudapati mereka bercampur? Sahut orang tua-tua itu, “Di bawah pohon berangan!” Kembali Daniel berkata, “Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri. Sebab malaikat Allah sudah menunggu-nunggu dengan pedang terhunus untuk membahan engkau, supaya engkau binasa!” Maka berserulah seluruh himpunan itu dengan suara nyaring. Mereka memuji Allah yang menyelamatkan siapa saja yang berharap kepada-Nya. Serentak mereka bangkit melawan kedua orang tua-tua itu, sebab Daniel telah membuktikan dengan mulut mereka sendiri bahwa mereka telah memberikan kesaksian palsu. Lalu mereka diperlakukan sebagaimana mereka sendiri mau mencelakakan sesamanya. Sesuai dengan Taurat Musa kedua orang itu dibunuh. Demikian pada hari itu diselamatkan darah yang tak bersalah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.     
 
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/2, 2/4, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ayat. (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; Ul: lih 1)
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kau siapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu, sepanjang umur hidupku, aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang dan senantiasa.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yeh 33:11)
Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannyalah Aku berkenan, supaya ia hidup.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (8:12-20)
   
"Akulah terang dunia."
     
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang banyak, "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar." Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Kamu menghakimi menurut ukuran manusia, Aku tidak menghakimi seorangpun, dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku. Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah; Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku." Maka kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Bapa-Mu?" Jawab Yesus: "Baik Aku, maupun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku." Kata-kata itu dikatakan Yesus dekat perbendaharaan, waktu Ia mengajar di dalam Bait Allah. Dan tidak seorangpun yang menangkap Dia, karena saat-Nya belum tiba.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)
 
 
Renungan
 
   Salah satu elemen yang menarik perhatian kita adalah cahaya. Kegelapan suatu tempat tersebar hanya dengan sedikit cahaya kecil dan sumbernya dapat dengan mudah diidentifikasi. Sebanyak cahaya menerangi tempat yang gelap dan membawa kenyamanan, tidak semua lampu enak dipandang. Ketika seberkas cahaya yang kuat menyinari mata kita, kita akan segera melindungi mata kita darinya. Ketika cahaya terlalu terang, itu akan menyakiti mata kita. 
 
Yesus berkata bahwa Dia adalah terang dunia. Terang-Nya mengundang kita untuk mengikuti-Nya agar kita tidak berjalan dalam kegelapan. Dan dalam mengikuti Yesus, kita juga akan memiliki terang hidup. Terang hidup kita harus bersinar dengan kerendahan hati yang lembut dan terang kita harus menuntun orang lain kepada Yesus terang yang sejati. Semoga kita menjadi cahaya kecil kasih Tuhan yang akan membawa penghiburan bagi orang lain dan menghangatkan hidup mereka.. (RENUNGAN PAGI)
 

Antifon Komuni (Yoh 8:12)
 
Akulah terang dunia, sabda Tuhan; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.
 
I am the light of the world, says the Lord; whoever follows me will not walk in the darkness,but will have the light of life.
 
Credit: Tinnakorn Jorruang/istock.com

Minggu, 26 Maret 2023 Hari Minggu Prapaskah V

 

Minggu, 26 Maret 2023
Hari Minggu Prapaskah V


Kemalasan adalah dosa yang "dapat digunakan setan untuk memusnahkan kehidupan spiritual kita dan juga kehidupan kita sebagai manusia," (Paus Fransiskus, 24 Maret 2020)
      

Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 43:1-2)
  
Berilah keadilan kepadaku, ya Allah, dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh. Luputkanlah aku dari penipu dan orang yang curang. Sebab Engkaulah Allahku dan kekuatanku.
  
Iudica me Deus, et discerne causam meam de gente non sancta: ab homine iniquo et doloso eripe me: quia tu es Deus meus, et fortitudo mea.
   

Doa Pagi


Allah Bapa kami maha pengasih, karena cinta kasih Putra kesayangan-Mu telah menyerahkan diri untuk wafat demi keselamatan kami. Perkenankanlah kami hidup dalam cinta kasih-Nya dan menempuh jalan yang dilalui-Nya dengan gembira karena yakin akan bantuan-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  

Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (37:12-14)
 
"Aku akan memberikan Roh-Ku kepadamu, sehingga kamu hidup."
   
Beginilah firman Tuhan Allah, “Sungguh, Aku akan membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu dari dalamnya, hai umat-Ku. Dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalam dirimu, sehingga kamu hidup kembali, dan Aku akan menempatkan kamu di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, yang mengatakannya dan membuatnya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.  
             
Mazmur Tanggapan, do=f, Kanon 2 Suara 2/4, PS 814
Ref. Pada Tuhan ada kasih setia, Ia banyak kali mengadakan pembebasan 
atau Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah.
Ayat. (Mzm 130:1-2.3-4.5-6b.7b-8; Ul:lh.7)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang bertakwa kepada-Mu.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.
4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel, dari segala kesalahannya.
  
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:8-11)
  
"Roh Allah yang membangkitan Yesus dari antara orang mati diam di dalam dirimu."
    

Saudara-saudara, mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tinggal di dalam dirimu. Tetapi jka orang tidak memiliki Roh Kristus, maka ia bukanlah milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada dalam dirimu, maka tubuhmu memang mati karena dosa, tetapi rohmu hidup karena kebenaran. Dan jika Roh Allah, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
      

Bait Pengantar Injil, Mzm 95:8ab, do=bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 11:25a.26)
Akulah kebangkitan dan hidup, Sabda Tuhan; setiap orang yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.

    

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (11:1-45)
 
"Akulah kebangkitan dan hidup."
  
Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. Maria adalah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus, “Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.” Mendengar kabar itu Yesus berkata, “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.” Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya serta Lazarus. Namun setelah mendengarnya bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat di mana Ia berada; tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita kembali lagi ke Yudea.” Murid-murid itu berkata kepada-Nya, “Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau; masihkah Engkau mau kembali ke sana?” Jawab Yesus, “Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat terang dunia ini. Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya.” Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Yesus berkata kepada mereka, “Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya.” Maka kata murid-murid itu kepada-Nya, “Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh.” Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa. Karena itu Yesus berkata dengan terus terang, “Lazarus sudah mati. Tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah sekarang kita pergi kepadanya!” Lalu Tomas, yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain, “Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia.” Ketika Yesus tiba di Betania, didapati-Nya Lazarus telah empat hari terbaring di dalam kubur. Betania itu tidak jauh dari Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. Di situ banyak orang Yahudi telah datang untuk menghibur Marta dan Maria berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.” Kata Yesus kepada Marta, “Saudaramu akan bangkit.” Kata Marta kepada-Nya, “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.” Jawab Yesus, “Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup serta percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Jawab Marta, “Ya Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” Sesudah berkata demikian, Marta pergi memanggil saudaranya Maria, dan berbisik kepadanya, “Guru ada di sana, dan Ia memanggil engkau.” Mendengar itu, Maria segera bangkit, lalu pergi mendapatkan Yesus. Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai-Nya. Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama Maria di rumah itu untuk menghiburnya melihat Maria tiba-tiba bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah Maria di depan kaki Yesus dan berkata kepada-Nya, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.” Ketika Yesus melihat Maria menangis, dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata, “Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka, “Tuhan, marilah dan lihatlah!” Maka menangislah Yesus. Kata orang-orang Yahudi, “Lihatlah, betapa besar kasih-Nya kepadanya!” Tetapi beberapa orang di antaranya berkata, “Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak mampukah Ia bertindak sehingga orang ini tidak mati?” Makin masygullah hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. Kata Yesus, “Angkatlah batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada Yesus, “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.” Jawab Yesus, “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah?” Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata, “Bapa, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku. Tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri mengelilingi Aku ini, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras, “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kafan, dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka, “Bukalah kain-kain itu, dan biarkan ia pergi.” Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan

 
Dalam hidup ada banyak keputusan yang harus diambil. Dan ketika harus mengambil keputusan, setidaknya ada dua pilihan. Keputusan di antara dua pilihan dapat, misalnya, sesederhana (atau sesulit) apakah akan datang ke Gereja atau tidak. Kehadiran Anda di Gereja sudah mengatakan apa pilihan Anda.

Juga semakin banyak pilihan, semakin sulit keputusannya. Misalnya, pergi ke food court dengan variasi makanannya yang enak, kita bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk memutuskan apa yang akan dimakan daripada makan. Tetapi sebagaimana adanya, harus memutuskan di antara dua pilihan bisa jadi cukup sulit.

Pada saat ini, sekelompok orang tertentu akan membuat keputusan tentang masa depan mereka, dan mungkin keputusan tentang masa depan kekal mereka. Mereka adalah para calon baptis.  Sekarang, mereka seharusnya sudah membuat keputusan tentang pembaptisan, yang tinggal dua minggu lagi. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa bisa saja ada keraguan dan ketidakpastian. Kita harus membuat keputusan dalam hidup, dan itu tidak sesederhana mengambil keputusan dengan lemparan koin. Sebagai orang yang beriman, kita harus berpaling kepada Tuhan dan meminta pertolongan-Nya agar kita dapat membuat keputusan yang kita damai, dan itu juga memuliakan Tuhan. 
 
Dalam Injil, kita mendengar tentang Yesus membuat keputusan yang agak menarik ketika Dia mendengar bahwa Lazarus sakit. Alih-alih bergegas menemuinya, Yesus tetap tinggal di tempat-Nya selama dua hari lagi. Dan Yesus membuat pernyataan yang sama menariknya ketika Dia berkata:  “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.” Tanda yang Yesus berikan untuk membuktikan bahwa apa yang Ia katakan itu benar adalah ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur. Bangkitnya Lazarus memang merupakan tanda yang mendalam yang menunjukkan siapa Yesus itu dan banyak orang yang telah melihat apa yang Dia lakukan percaya kepada-Nya. Dan Yesus juga akan memberi kita tanda-tanda untuk membantu kita membuat keputusan. Karena tanda itu akan memberikan kemuliaan bagi Tuhan dan juga bagi kita untuk semakin beriman kepada Tuhan. Dan tentu saja, tanda-tanda itu membantu kita membuat keputusan tentang masa depan kita yang dekat dan juga masa depan kekal kita.

Hari ini kita mendengar Yesus memanggil kita: Keluarlah. Dia memanggil kita untuk keluar dari kubur kemarahan, dendam, kegagalan, kekecewaan, singkatnya, kubur dosa dan maut. Yesus memanggil kita untuk keluar dari kubur kita dan keluar untuk hidup dan memuliakan Tuhan. Dan jika kita masih ragu-ragu dan ragu-ragu, maka marilah kita meminta tanda kepada Yesus, dan Yesus akan memberi kita tanda itu, dan itu akan menjadi tanda yang tidak salah lagi. Dan dengan tanda yang jelas itu, kita harus mengambil keputusan untuk mengatakan “Ya” kepada Yesus dan “Ya” kepada kehidupan.

   
Antifon Komuni (Yoh 11:26)
   
Siapa pun yang hidup dan percaya kepada-Ku takkan mati selama-lamanya. 
 
Komentar hari ini
Oleh Paus Benediktus XVI, Angelus, 9 Maret 2008
 "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya." (Yoh 11:11), katanya kepada murid-murid-Nya, mengungkapkan sudut pandang Allah tentang kematian fisik dengan metafora tidur. Tuhan melihatnya persis seperti tidur, yang darinya Dia dapat membangunkan kita. Yesus telah menunjukkan kuasa mutlak atas kematian ini, terlihat ketika Ia menghidupkan kembali janda dari anak laki-laki Nain (bdk. Luk 7:11-17) dan kepada gadis berusia 12 tahun (bdk. Mrk 5:35-43 ). Tepatnya tentang dia, Yesus berkata: "Anak ini tidak mati tetapi tidur" (Mrk 5: 39), menarik cemoohan dari mereka yang hadir. Tetapi sebenarnya persis seperti ini: kematian jasmani adalah tidur yang darinya Tuhan dapat membangunkan kita setiap saat.
 
Ketuhanan atas kematian ini tidak menghalangi Yesus untuk merasakan "belas kasihan" yang tulus atas kesedihan karena ketidakterikatan. Melihat Marta dan Maria dan mereka yang datang untuk menghibur mereka menangis, Yesus "sangat terharu dan gelisah", dan terakhir, "menangis" (Yoh 11: 33, 35). Hati Kristus bersifat ilahi-manusiawi: di dalam Dia Allah dan manusia bertemu dengan sempurna, tanpa pemisahan dan tanpa kekacauan. Dia adalah gambaran, atau lebih tepatnya, penjelmaan Allah yang adalah kasih, belas kasihan, kelembutan kebapaan dan keibuan, dari Allah yang adalah kehidupan. Oleh karena itu, dia dengan sungguh-sungguh menyatakan kepada Marta: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yoh 11: 25-26). Ini adalah pertanyaan yang Yesus tujukan kepada kita masing-masing: sebuah pertanyaan yang tentunya muncul di atas kita, di atas kemampuan kita untuk mengerti, dan meminta kita untuk mempercayakan diri kita kepada-Nya sebagaimana Dia mempercayakan diri-Nya kepada Bapa. Jawaban Marta patut dicontoh: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia." (Yoh 11:27). Ya, ya Tuhan! Kami juga percaya, terlepas dari keraguan dan kegelapan kami; kami percaya pada-Mu karena perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal. Kami ingin mempercayai-Mu, yang memberi kami harapan yang dapat dipercaya akan kehidupan di luar kehidupan, kehidupan yang otentik dan penuh di Kerajaan terang dan damai-Mu. 

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
Terima kasih atas dukungan Anda untuk renunganpagi.id . Hanya Tuhan yang dapat membalas kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/i . Tuhan memberkati.
      
  
Public Domain

     


RENUNGAN PAGI

4 Fakta seputar Hari Raya Kabar Sukacita

 
Hari Raya Kabar Sukacita pada tanggal 25 Maret adalah hari raya unik yang diadakan di tengah Prapaskah. Ini adalah hari raya yang tidak merayakan hari yang berhubungan dengan wafat atau kebangkitan Yesus, tetapi dengan kelahiran-Nya.

Dengan cara ini, ini lebih merupakan "pesta Natal" daripada Paskah.

Untuk membantu Anda memahami perayaan unik ini, berikut adalah 4 fakta singkat tentang Kabar Sukacita.

Mengapa Kabar Sukacita dirayakan pada tanggal 25 Maret?


Injil tidak menyebutkan tanggal inkarnasi atau kelahiran Yesus. Akibatnya, orang Kristen perdana harus menetapkan hari-hari tertentu pada kalender untuk perayaan ini, dengan mempertimbangkan tradisi lisan dan tertulis.

Setelah pertimbangan yang cermat dan banyak perdebatan, Gereja perdana akhirnya menetapkan Hari Raya Kabar Sukacita pada tanggal 25 Maret, dan tanggal ini dipilih berdasarkan wafat Yesus.

Tanggal 25 Maret untuk Kabar Sukacita dapat ditelusuri kembali ke abad ke-3 atau ke-4 dan ditetapkan bertepatan dengan hari kematian Yesus.

 

Public Domain


Apa arti kata "Kabar Sukacita"?


Dalam Gereja Katolik, tanggal 25 Maret menandai Hari Raya yang dikenal sebagai “Kabar Sukacita Tuhan.” Maksudnya itu apa?

Kata “Kabar Sukacita” berasal dari bagaimana Gereja menamai hari raya itu dalam bahasa Latin (Annuntiationem Beatae Mariae Virginis). Kata annuntiationem berakar pada kata Latin annuntiare, yang berarti “mengumumkan.”

Kata ini merujuk pada “kabar” inkarnasi Tuhan kepada Santa Perawan Maria, sebagaimana diriwayatkan dalam Injil Lukas.
   

Sabtu, 25 Maret 2023 Hari Raya Kabar Sukacita

 

Sabtu, 25 Maret 2023
Hari Raya Kabar Sukacita

Allah yang benar, dilahirkan dalam kodrat manusia benar dengan kodrat-Nya yang utuh dan sempurna ---- St. Leo Agung

Antifon Pembuka (lih. Ibr 10:5-7)

Ketika masuk ke dunia ini Kristus bersabda, "Aku datang, ya Allah, untuk melakukan kehendak-Mu."

The Lord said, as he entered the world: Behold, I come to do your will, O God.

 
(Hari ini ada Madah Kemuliaan, dan Syahadat. Alleluya diganti Bait Pengantar Injil 965; Untuk menghormati misteri Inkarnasi ini, maka, pada Misa Kudus tgl 25 Maret ini, mari kita berlutut saat mengucapkan kata-kata Syahadat: "Ia dikandung dari Roh Kudus ... dan menjadi manusia." atau "yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria," atau "Et incarnátus est de Spíritu Sancto ... et homo factus est." sumber: PUMR no 37, Hari ini bukan Hari Pantang, dasar KHK 1251)
 
Doa Pembuka
 
Ya Allah, Engkau menghendaki agar Sabda-Mu menjelma menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria. Semoga kami, yang dalam iman mengakui Penebus kami sebagai Allah dan manusia, layak mengambil bagian dalam kodrat ilahi-Nya. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14; 8:10)
   
"Seorang perempuan muda akan mengandung."
      
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, "Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas." Tetapi Ahas menjawab, "Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!" Lalu berkatalah Nabi Yesaya, "Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel, artinya: Allah menyertai kita."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 

Jumat, 24 Maret 2023 Hari Biasa Pekan IV Prapaskah (Hari Pantang)

 

Jumat, 24 Maret 2023
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah (Hari Pantang)
 
Kebenaran yang memancar dari Yesus adalah kebenaran yang megah. (Paus Benediktus XVI)

 
Antifon Pembuka (Mzm 54(53):3-4)

Selamatkanlah aku, ya Allah, demi nama-Mu, dan bebaskanlah aku dengan kuasa-Mu. Dengarkanlah doaku, ya Allah, dekatkanlah telinga-Mu kepada kata-kata mulutku.

O God, save me by your name; by your power, defend my cause. O God, hear my prayer; give ear to the words of my mouth.


Doa Pagi

Allah Bapa pencipta dan penyelamat, Engkau telah menyediakan bantuan bagi kami yang lemah ini. Semoga bantuan-Mu itu kami terima dengan gembira dan kami manfaatkan dengan hidup yang baik.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                              
    
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (2:1a.12-22)   
  
"Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati yang keji terhadapnya."
    
Orang-orang fasik berkata satu sama lain, karena angan-angannya tidaktepat "Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita. Ia membanggakan mempunyai pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan. Bagi kita ia merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat rasanya bagi kita. Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya. Kita dianggap olehnya sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah. Coba kita lihat apakah perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang. Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya. Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan." Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka. Maka mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.
Ayat. (Mzm 34:17-18.19-20.21.23)
1. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
2. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.
3. Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (bdk. Mat 4:4)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.          

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy