Jumat, 07 April 2023
Hari Jumat Agung --- Memperingati Sengsara dan Wafat Tuhan
Para kudus mencintai salib dan menemukan dalam salib, kekuatan dan penghiburan (St Yohanes Maria Vianney)
Pengantar
Hari ini Gereja merayakan Pengenangan Sengsara Tuhan Inilah Puncak Cinta
Allah, yang telah menghampakan diri-Nya, mengutus Putra-Nya hidup,
sengsara sampai wafat di salib untuk menyelamatkan manusia,
menyelamatkan kita semua dari kegelapan dosa.
Unsur khas perayaan hari ini:
1. Gereja merenungkan sengsara Kristus, menghormati salib-Nya, serta
mendoakan keselamatan seluruh dunia dalam doa umat meriah .
2. Suasana ibadat hening, tanpa musik iringan, sejak perarakan masuk
3. Tidak ada Perayaan Ekaristi, jadi tidak ada Doa Syukur Agung,
4. Tetapi ada Perayaan Komuni (hosti yang telah dikonsekrir pada Kamis Putih)
5. Tidak dibuka dengan Ritus Pembuka dan Ritus Penutup.
Perayaan Sengsara Tuhan Jumat Agung terdiri atas tiga bagian, yakni Liturgi Sabda, Penghormatan Salib, dan Upacara Komuni.
Bacaan dari Kitab Yesaya (52:13-53:12)
"Ia ditikam karena kedurhakaan kita."
Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil! Ia akan
ditinggikan, disanjung dan dimuliakan! Seperti banyak orang tertegun
melihat dia – rupanya begitu buruk, tidak seperti manusia lagi, dan
tampaknya tidak seperti anak manusia lagi,-- demikianlah ia membuat
tercengang banyak bangsa, dan raja-raja akan mengatupkan mulutnya
melihat dia! Sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka
lihat, dan yang tidak mereka dengar akan mereka pahami. Maka mereka
berkata: Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, kepada
siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan? Sebagai taruk Hamba Yahwe
tumbuh di hadapan Tuhan, dan sebagai tunas ia muncul dari tanah kering.
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan, dan
biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup
mukanya terhadap dia, dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Ia
tidak tampan, dan semarak pun tidak ada padanya, sehingga kita tidak
tertarik untuk memandang dia; dan rupanya pun tidak menarik, sehingga
kita tidak terangsang untuk menginginkannya. Tetapi sesungguhnya,
penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kitalah yang
dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas
Allah. Sesungguhnya dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia
diremukkan oleh karena kejahatan kita; derita yang mendatangkan
keselamatan bagi kita, ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya
kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing
mengambil jalan sendiri! Tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya
kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri
ditindas, dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke
pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang
menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan
penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang
memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dank
arena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di
antara orang-orang fasik, dan waktu mati ia ada di antara
penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan, dan tipu tidak
ada di dalam mulutnya. Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan
kesakitan, dan apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih, ia
akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan
terlaksana karena dia. Sesudah kesusahan jiwanya, ia akan melihat terang
dan menjadi puas. Sebab Tuhan berfirman, Hamba-Ku itu, sebagai orang
yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan
mereka dia pikul. Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang
besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai
jarahan. Ini semua sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke
dalam maut dank arena ia terhitung di antara para pemberontak,
sekalipun ia menanggung dosa banyak orang, dan berdoa untuk
pemberontak-pemberontak.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = bes, 4/4, PS 820
Ref. Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu, Kuserahkan jiwaku.
Ayat. (Mzm 31: 2.6.12-13.15-16.17.25; R: Luk 23:46)
1. Pada-Mu ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat
malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, ke dalam tangan-Mu
kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, Ya Tuhan Allah yang setia.
2. Di hadapan semua lawanku aku bercela, tetangga-tetanggaku merasa
jijik. Para kenalanku merasa nyeri; mereka yang melihat aku cepat-cepat
menyingkir, Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati. Telah
menjadi seperti barang yang pecah.
3. Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya, Aku berkata, "Engkaulah
Allahku!". Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari
musuh-musuhku dan bebaskan dari orang-orang yang mengejarku!
4. Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku
oleh kasih setia-Mu! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang
yang berharap hatimu.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (4:14-16; 5:7-9)
"Yesus tetap taat dan menjadi sumber keselamatan abadi bagi semua orang yang patuh kepada-Nya."
Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang telah
melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah. Maka baiklah kita teguh
berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Agung yang kita punya,
bukanlah imam agung yang tidak dapat turut merasakan kelemahan kita!
Sebaliknya Ia sama dengan kita! Ia telah dicobai, hanya saja tidak
berbuat dosa. Sebab itu marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah
dengan penuh keberanian, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih
karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya. Dalam hidupnya
sebagai manusia, Yesus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan
ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari
maut; dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan. Akan tetapi
sekalipun Anak, Ia telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa
yang telah diderita-Nya! Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi
pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = es, PS 966
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan Sang Raja kemuliaan kekal.
Ayat. (Flp 2:8-9)
Kristus sudah taat bagi kita. Ia taat sampai mati bahkan sampai
mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia, dan
menganugerahi-Nya nama di atas segala nama.
BACAAN INJIL †: Yesus ; S: Semua Rakyat ; Pi: Pilatus ; Pe: Petrus ; N: Naracerita ; W: Suara Wanita ; H: Hamba
P A S S I O
N. Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Yohanes (18:1-9:42)
MEREKA MENANGKAP YESUS DAN MEMBELENGGUNYA
N. Seusai perjamuan
Paskah, keluarlah Yesus dari ruang perjamuan bersama dengan
murid-murid-Nya, dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada
suatu taman. Yesus masuk ke taman itu bersama dengan murid-murid-Nya.
Yudas, yang mengkhianati Yesus tahu juga tempat itu, karena Yesus
sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya. Maka datanglah juga
Yudas ke situ bersama sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah
yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi. Mereka
datang lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. Yesus tahu semua yang
akan menimpa diri-Nya. Maka Ia maju ke depan dan berkata kepada
mereka,
†. “Siapakah yang kamu cari?”
N. Jawab mereka,
S. “Yesus dari Nazaret.”
N. Kata Yesus kepada mereka,
†. “Akulah Dia.”