Kamis, 13 April 2023
Hari Kamis dalam Oktaf Paskah
Yesus yang telah bangkit berhubungan langsung dengan murid-murid-Nya: Ia membiarkan diri-Nya diraba Bdk. Luk 24:39; Yoh 20:27. dan Ia makan bersama mereka Bdk. Luk 24:30.41-43; Yoh 21:9.13-15.. Ia mengajak mereka untuk memastikan bahwa Ia bukan hantu Bdk. Luk 24:39., sebaliknya untuk membenarkan bahwa tubuh yang baru bangkit sebagaimana Ia berdiri di depan mereka, adalah benar-benar tubuh yang sama dengan yang disiksa dan disalibkan, karena Ia masih menunjukkan bekas-bekas kesengsaraan-Nya Bdk. Luk 24:40; Yoh 20:20.27.. Tetapi tubuh yang benar dan sungguh-sungguh ini serentak pula memiliki sifat-sifat tubuh baru yang sudah dimuliakan: Yesus tidak lagi terikat pada tempat dan waktu, tetapi dapat ada sesuai dengan kehendak-Nya, di mana dan bilamana Ia kehendaki Bdk. Mat 28:9.16-17; Luk 24:15.36; Yoh 20:14.19.26; 21:4.. Kodrat manusiawi-Nya tidak dapat ditahan lagi di dunia dan sudah termasuk dunia ilahi Bapa-Nya Bdk. Yoh 20:17.. Atas dasar ini, maka Yesus yang bangkit juga bebas untuk menampakkan Diri, sesuai dengan kehendak-Nya: dalam sosok tubuh seorang tukang kebun Bdk. Yoh 20:14-15. atau "dalam satu bentuk lain" (Mrk 16:12) dari bentuk yang sudah terbiasa untuk para murid. Dengan demikian iman mereka mau dibangkitkan Bdk. Yoh 20:14.16; 21:4.7. (Katekismus Gereja Katolik, 645)
Antifon Pembuka (Keb 10:20-21)
Ya Tuhan, kami semua memuji kejayaan tangan-Mu; sebab kebijaksanaan
telah membuka mulut orang bisu, dan membuat kanak-kanak patah lidah,
alleluya.
They praised in unison your conquering hand, O Lord, for wisdom opened
mouths that were mute and gave eloquence to the tongues of infants,
alleluia.
Selama Oktaf Paskah Madah Kemuliaan diucapkan atau dinyanyikan.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah mempersatukan berbagai bangsa dalam
iman akan nama-Mu. Kami telah Kaulahirkan kembali dalam air pembaptisan.
Semoga kami tetap bersatu, baik dalam iman maupun dalam karya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (3:11-26)
"Yesus, Pemimpin kepada hidup, yang telah kamu bunuh; tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati."
Petrus dan Yohanes menyembuhkan seseorang yang lumpuh. Ketika orang
lumpuh yang disembuhkan itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, seluruh
orang banyak yang sangat keheranan datang mengerumuni mereka di serambi
yang disebut Serambi Salomo. Petrus melihat orang banyak itu lalu
berkata, “Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu? Dan
mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan
karena kuasa atau kesalehan kami sendiri? Allah Abraham, Ishak dan
Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan hamba-Nya, yaitu Yesus
yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus
berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan. Kamu telah menolak Yang Kudus dan
Benar, dan malah menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu.
Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh! Tetapi Allah
telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu
kami adalah saksi. Karena kepercayaan dalam nama Yesuslah, maka Nama itu
telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; kepercayaan
itulah yang telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu
semua. Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian
karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan
demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan dahulu
dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya
harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu
dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus,
yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus
tinggal di surga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang
difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman
dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan
bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku!
Dengarkanlah Dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.
Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu,
akan dibasmi dari umat kita. Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai
dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini.
Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam
perjanjian yang telah diadakan Allah nenek moyang kita, ketika Ia
berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi
akan diberkati. Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan
Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan
memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.