| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 23 April 2023 Hari Minggu Paskah III

 

Minggu, 23 April 2023
Hari Minggu Paskah III
         
“Dalam kebangkitan Kristus terpenuhilah janji-janji Perjanjian Lama Bdk. Luk 24:26-27. 44-48. dan janji yang Yesus sendiri berikan selama hidup-Nya di dunia Bdk. Mat 28:6; Mrk 16:7; Luk 24:6-7.. Ungkapan "sesuai dengan Kitab Suci" (1 Kor 15:3) Bdk. Syahadat Nikea-Konstantinopel. menunjukkan bahwa dengan kebangkitan Kristus terpenuhilah ramalan-ramalan ini..” (Katekismus Gereja Katolik, 652)
     

Antifon Pembuka (Mzm 66 (65) :1-2)

Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Alleluya.

Cry out with joy to God, all the earth; O sing to the glory of his name. O render him glorious praise, alleluia.

Jubilate Deo omnis terra, alleluia: psalmum dicite nomine eius, alleluia: date gloriam laudi eius, alleluia, alleluia, alleluia.

      
Pengantar

   
Paus Pius XII dalam surat ensikliknya tentang Liturgi Suci, Mediator Dei (1947) mendefinisikan liturgi sebagai, “ibadat publik yang dilakukan oleh Penebus kita sebagai Kepala Gereja kepada Allah Bapa dan juga ibadat yang dilakukan oleh komunitas umat beriman kepada Pendirinya [yaitu Kristus], dan melalui Dia kepada Bapa. Singkatnya, liturgi adalah ibadat penyembahan yang dilaksanakan oleh Tubuh Mistik Kristus secara keseluruhan, yaitu Kepala dan anggota-anggota-Nya” (Mediator Dei, 20). Definisi ini terpenuhi dalam tingkat yang tertinggi dalam perayaan Ekaristi/ Misa kudus. Sebab dalam Misa Kudus, kurban Kristus yang satu dan sama itu oleh kuasa Roh Kudus, dihadirkan kembali oleh Gereja, untuk keselamatan umat manusia. Maka perayaan Misa adalah doa Gereja yang sempurna (par excellence), yaitu doa Kristus yang dipersembahkan oleh Gereja kepada Allah.
      
Bagi umat Kristen yang tidak mempercayai dan tidak melakukan perayaan Ekaristi, peristiwa perjalanan ke Emaus adalah seperti peristiwa di masa lalu dan sulit untuk dihubungkan dengan apa yang terjadi pada saat ini secara lebih mendalam. Namun, bagi umat Katolik, peristiwa ini dihadirkan kembali setiap hari, dalam perayaan Ekaristi. Ekaristi yang menjadi pusat kehidupan Gereja perdana akan terus menjadi pusat kehidupan Gereja Katolik sampai akhir zaman, sampai terjadinya Perjamuan kawin Anak Domba (lih. Why 19:9). Dapat dikatakan bahwa iman akan Ekaristilah yang dapat menguak misteri Sabda Allah di Lukas 24:13-35 secara lebih mendalam, karena itulah yang dialami para murid, itulah yang dilakukan oleh jemaat perdana, itulah yang dilakukan oleh Gereja sepanjang sejarah Gereja, dan itulah yang dilakukan oleh Gereja Katolik saat ini, sampai segala abad. Sesungguhnya yang pertama kali mengajarkan tata cara perayaan Ekaristi [yaitu adanya liturgi Sabda dan liturgi Ekaristi] adalah Tuhan Kristus sendiri, yaitu melalui penampakan-Nya kepada kedua orang murid di perjalanan ke Emaus (Lih. Luk 24:13-35); sedangkan tentang prinsip liturgi Ekaristinya sendiri mengacu kepada apa yang diajarkan Yesus dalam Perjamuan Terakhir dengan para Rasul-Nya (Mat 26:26-28; Mrk 14:27-31; Luk 22:24-38). [diolah dari Katolisitas.org]
       
Doa Pagi
    
Allah Bapa kami di surga, Engkau selalu membangkitkan daya hidup baru pada umat-Mu. Engkau telah memulihkan martabat kami dan mengangkat kami menjadi putra-putri-Mu. Semoga kami senantiasa memuji Dikau karenanya, dan semoga kami mendambakan kebangkitan kami dan terlaksananya segala harapan kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.        
   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (2:14.22-33)
   

"Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi."
     
Pada hari Pentakosta, bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan, mukjizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram. Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi, dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. Karena itu Daud telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.     

Sabtu, 22 April 2023 Hari Biasa Pekan II Paskah

 

Sabtu, 22 April 2023
Hari Biasa Pekan II Paskah
 
“Ekaristi adalah sumber dan puncak seluruh hidup Kristiani” (Katekismus Gereja Katolik, 1324)

 
Antifon Pembuka (1Ptr 2:9)

Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Allah, yang telah memanggil kalian dari kegelapan masuk ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan, alleluya.

Doa Pagi

Allah Bapa Mahapengasih dan penyayang, Engkau telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi putra-putri-Mu karena kami mengimani Kristus. Semoga kami memperoleh kebebasan sejati dan warisan abadi.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
          
Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:1-7)
  
   
"Mereka memilih tujuh orang yang penuh Roh Kudus."
    
Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan. Berhubung dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, yang penuh Roh Kudus dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan firman. Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka. Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 833
Ref. Kita memuji Allah kar'na besar cinta-Nya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berhadap kepada-Mu.
Ayat. (Mzm 33:1-2.4-5.18-19; R: 22)
1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuj-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa-jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Bait Pengantar Injil, do = g, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:6)
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
  
                             
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (6:16-21)
      
"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."
     
Setelah mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang, Yesus mengundurkan diri ke gunung. Ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, sedang laut bergelora karena angin kencang. Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Ini Aku, jangan takut!” Mereka lalu mempersilahkan Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan


Dikatakan bahwa ketika membawa air dalam ember, untuk mencegah air tumpah, yang diperlukan hanyalah mengapungkan sepotong kayu di atas air di dalam ember. Jika metode ini benar-benar berhasil, itu hanya menunjukkan bahwa bahkan tugas sederhana seperti membawa air dalam ember membutuhkan faktor penstabil. Gereja juga membutuhkan faktor penstabil. Apakah tugasnya adalah membagikan makanan kepada orang miskin atau membawa perdamaian ke situasi yang bermasalah, Gereja harus mengingat ini. Artinya, tidak ada tugas yang terlalu kecil bagi Gereja untuk tidak menuntut kasih karunia Allah. Dan pada tingkat pribadi, tidak ada tugas yang terlalu kecil bagi kita untuk tidak membutuhkan kasih karunia Tuhan.

Para rasul di Gereja perdana mengetahui pentingnya doa dan perlunya rahmat dalam setiap aspek kehidupan Gereja. Mereka tahu dari pengalaman bahwa tanpa berdoa dan berdoa memohon kasih karunia Tuhan, mereka akan seperti perahu di tengah badai dan mereka akan menyerah pada kecemasan dan ketakutan. Sangat sering, solusi untuk masalah yang kita hadapi dalam hidup sesederhana mengapungkan sepotong kayu di atas air. Namun tentu saja membutuhkan doa dan kasih karunia Tuhan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. 

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
 
 
Author Andrewrabbott CC0

 


Doa Malam

Allah Bapa yang penuh kasih, semoga Putra-Mu yang bangkit hidup di tengah-tengah kami dalam kata-kata dan perbuatan kami. Jadikanlah kami saksi-saksi atas Engkau, yang selalu hendak menganugerahkan hidup. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 
Terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id,  Anda dapat membantu kami untuk pengeluaran rutin (internet, perpanjangan domain). 
Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS berikut: 
 

Sebagai informasi penerimaan iklan rutin tidak sebanding dengan pengeluaran rutin, sejak awal masa Prapaskah kami memutuskan mengurangi iklan versi mobile bagian atas dan bawah. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

RENUNGAN PAGI

Orang Kudus hari ini: 21 April 2023 St. Anselmus dari Canterbury

 

St. Anselmus dari Canterbury (Public Domain)

Hari ini Gereja memperingati St Anselmus dari Canterbury, seorang hamba Tuhan yang agung dan berdedikasi, yang mengabdikan dirinya pada pelayanan dan panggilan yang telah dipercayakan kepadanya. Tuhan telah memanggilnya untuk menjadi hamba-Nya, akhirnya menjadi seorang biarawan dan kepala biara, dan kemudian setelah bertahun-tahun bekerja dan melayani dengan setia, dia diangkat menjadi uskup dan diutus untuk melayani umat beriman sebagai gembala, yang selama masa kepemimpinan dan pelayanannya, telah menjadi pusat pembelajaran yang hebat dan banyak yang tersentuh oleh dedikasi dan usahanya. St Anselmus akhirnya dikirim ke Inggris, untuk menjadi Uskup Agung Canterbury, sebagai pemimpin semua umat beriman di seluruh Inggris. Dia menghadapi pencobaan dan tantangan besar sepanjang pelayanannya, dan bahkan menjalani pengasingan selama pekerjaannya, harus menanggung penganiayaan dan penolakan dari musuh-musuhnya.  Namun dia terus membaktikan diri dan terus melakukan pekerjaan dan pelayanannya tanpa mempedulikannya, mempercayakan dirinya kepada Tuhan dengan sepenuh hati. St. Anselmus meninggal pada tahun 1109.

Saudara dan saudari dalam Kristus, dapatkah kita terinspirasi oleh keberanian dan kerja keras yang ditunjukkan oleh semua pendahulu suci kita, dalam semua kepercayaan dan iman kepada Tuhan yang telah mereka tunjukkan kepada kita sepanjang hidup mereka. Marilah kita semua berani dan berkomitmen seperti yang telah mereka lakukan dalam hidup mereka sendiri. Marilah kita semua menyerahkan diri kita kepada Tuhan dan melakukan yang terbaik untuk mengikuti Dia di sepanjang hidup kita, melakukan apa pun yang kita bisa bahkan dalam hal terkecil, untuk mewartakan dan memuliakan Dia dengan teladan hidup kita. Semoga Tuhan Yang Bangkit dan Juruselamat kita selalu menyertai kita dan semoga Dia memberdayakan kita masing-masing untuk hidup lebih setia, sekarang, selalu dan selamanya. Amin.

Jumat, 21 April 2023 Hari Biasa Pekan II Paskah

 

Jumat, 21 April 2023
Hari Biasa Pekan II Paskah

Yesus Kristus menjadi jalan yang pasti benar karena kemanusiaan yang Ia kenakan bagi kita. (St. Agustinus)


Antifon Pembuka (Why 5:9-10)

Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu, dari tiap suku, bahasa, rakyat dan bangsa; dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa, alleluya.

You have redeemed us, Lord, by your Blood, from every tribe and tongue and people and nation, and have made us into a kingdom, priests for our God, alleluia.


Doa Pagi


Allah Bapa yang perkasa, Engkau menghendaki Putra-Mu menderita di salib untuk mengenyahkan kuasa musuh dari kami. Semoga abdi-abdi-Mu, kelak memperoleh rahmat kebangkitan. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   

Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:34-42)
 
"Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."
   
Pada waktu itu para rasul sedang diperiksa oleh Mahkamah Agama Yahudi. Maka seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta supaya para rasul itu disuruh keluar sebentar. Sesudah itu ia berkata kepada sidang, "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini! Sebab dahulu telah muncul Si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa, dan ia mempunyai kira-kira empat ratus pengikut; tetapi ia dibunuh, lalu cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap. Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah Si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya. Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap; tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima. Sesudah itu para rasul dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah umat dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  

Kamis, 20 April 2023 Hari Biasa Pekan II Paskah


Kamis, 20 April 2023
Hari Biasa Pekan II Paskah

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya. (Yoh 3:36)


Antifon Pembuka (Mzm 68(67):8-9.20)

Ya Allah, ketika Engkau tampil di depan umat-Mu, melangkah mendahului dan tinggal di tengah mereka, maka bumi goncang dan langit bergetar, alleluya.

O God, when you went forth before your people, marching with them and living among them, the earth trembled, heavens poured down rain, alleluia.


Doa Pagi

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, utuslah Roh Kudus-Mu, agar kami memahami dan mengalami, bahwa kekuatan dan kedamaian sejati ada dalam Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
      
Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:27-33)
  
 
"Kami adalah saksi dari segala sesuatu dan Roh Kudus."
    
Pagi itu kepala pengawal Bait Allah serta orang-orangnya menangkap para rasul yang sedang mengajar orang banyak dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama Yahudi. Imam Besar lalu mulai menegur mereka, “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.” Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segalanya itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia.” Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka, dan mereka berusaha membunuh rasul-rasul itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 829
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan selama-lamanya
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.
Ayat. (Mzm 34:2.9.17-18.19-20; R: 7a)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
2. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
3. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semua itu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 20:29)
Karena telah melihat Aku, engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.  
    

Rabu, 19 April 2023 Hari Biasa Pekan II Paskah

Rabu, 19 April 2023
Hari Biasa Pekan II Paskah
  
“Yesus berkata, Lewat jalan mana kamu akan pergi? Akulah Jalan. Kemanakah kamu akan pergi? Akulah kebenaran. Di manakah kamu akan tinggal? Akulah Hidup. Setiap orang dapat mencapai pengertian akan Kebenaran dan Hidup, tetapi tidak semua menemukan Jalannya. Para orang bijak di dunia menyadari bahwa Tuhan adalah kehidupan kekal dan kebenaran yang dapat diketahui; namun Sang Sabda Allah yang adalah Kebenaran dan Hidup yang bersatu dengan Allah Bapa, telah menjadi Jalan, dengan menjelma menjadi manusia. Renungkanlah kerendahan hati-Nya [Kristus] dan kamu akan mencapai Allah.” --- St. Agustinus, De verbis Domini sermones


Antifon Pembuka (Mzm 18:50; 22:23)

Aku hendak memuji Engkau, ya Tuhan, dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku. Alleluya.
 
I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin, alleluia.

 
Doa Pagi


Allah Bapa Pencipta manusia, tiap tahun kami memperingati misteri kudus, yang memulihkan martabat manusia dan memberikan harapan akan kebangkitan. Dengan rendah hati kami mohon, semoga misteri Paskah yang kini kami rayakan dalam iman, kelak kami rayakan dalam cinta kasih abadi.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.       
      
Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:17-26)     
 
"Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak."
       
Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki di Yerusalem mulai bertindak terhadap jemaat, sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar. Kata malaikat itu, “Pergilah, berdirilah di Bait Allah, dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.” Mereka menaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara. Tetapi ketika para petugas datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, “Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya, dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu. Tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya.” Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar, “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.” Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah; lalu mengambil rasul-rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut kalau-kalau orang banyak melempari mereka dengan batu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Selasa, 18 April 2023 Hari Biasa Pekan II Paskah

 

Selasa, 18 April 2023
Hari Biasa Pekan II Paskah

"Efek dari keikutsertaan kita dalam Tubuh dan Darah Kristus adalah untuk mengubah kita menjadi (seperti) apa yang kita terima." - St Leo yang Agung

Antifon Pembuka (bdk. Why 19:7.6)

Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa, alleluya.

Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.

Doa Pagi

Allah Bapa Mahakuasa, semoga kami mewartakan kemuliaan Putra-Mu yang telah bangkit, agar dapat memperoleh kurnia yang Kaujanjikan.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.      
    
Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:32-37)
    
     
"Mereka sehati dan sejiwa."
        
Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa. Dan tidak ada seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus, dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan. Karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy