Sabtu, 29 April 2023
Peringatan Wajib St. Katarina dari Siena
Keberanian adalah kebajikan moral yang membuat tabah dalam kesulitan dan
tekun dalam mengejar yang baik. Ia meneguhkan kebulatan tekad, supaya
melawan godaan dan supaya mengatasi halangan-halangan dalam kehidupan
moral. Kebajikan keberanian memungkinkan untuk mengalahkan ketakutan,
juga ketakutan terhadap kematian dan untuk menghadapi segala pencobaan
dan penghambatan. Ia juga membuat orang reIa untuk mengurbankan
kehidupan sendiri bagi suatu hal yang benar. "Tuhan itu kekuatanku dan
mazmurku" (Mzm 118:14). "Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi
kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia" (Yoh 16:33).
(Katekismus Gereja Katolik, 1808)
Antifon Pembuka
Inilah perawan bijaksana yang keluar menyongsong Kristus dengan pelita bernyala, alleluya.
Here is a wise virgin, from among the number of the prudent, who went forth with lighted lamp to meet Christ, alleluia.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau mengobarkan hati Santa Katarina dengan kasih ilahi
setiap kali ia merenungkan sengsara Kristus dan melayani Gereja-Mu.
Semoga berkat doa dan permohonannya umat-Mu, yang dipersatukan dengan
misteri Kristus, selalu bersukacita memandang kemuliaan-Nya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:31-42)
"Jemaat dibangun, dan jumlahnya makin bertambah besar, oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus."
Selama beberapa waktu setelah Saulus bertobat, jemaat di seluruh Yudea,
Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan
hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh
pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. Pada waktu itu Petrus berjalan
keliling, mengadakan kunjungan kemana-mana. Dalam perjalanan itu ia
singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. Di situ didapatinya
seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat
tidur karena lumpuh. Kata Petrus kepadanya, “Eneas, Yesus Kristus
menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” Seketika
itu juga bangunlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat
dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. Di Yope ada seorang murid
perempuan bernama Tabita, dalam bahasa Yunani: Dorkas. Perempuan itu
banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Tetapi pada waktu itu ia
sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di
ruang atas. Adapun Lida dekat dengan Yope. Maka ketika murid-murid
mendengar bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya
dengan permintaan, “Segeralah datang ke tempat kami.” Maka berkemaslah
Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana,
ia dibawa ke ruang atas, dan semua janda datang berdiri di dekatnya.
Sambil menangis, mereka menunjukkan kepada Petrus semua baju dan
pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. Tetapi Petrus menyuruh
mereka keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kmudian ia berpaling ke
mayat itu dan berkata, “Tabita, bangkitlah!” Lalu Tabita membuka
matanya, dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. Petrus
memegang tangannya dan membantu ia berdiri. Kemudian ia memanggil
orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka,
bahwa perempuan itu hidup. Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope, dan
banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. Sesudah peristiwa itu Petrus
tinggal beberapa hari di Yope, di rumah seorang yang bernama Simon,
seorang penyamak kulit.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.