Selasa, 16 Mei 2023 Hari Biasa Pekan VI Paskah

 
Selasa, 16 Mei 2023
Hari Biasa Pekan VI Paskah

“Kristus adalah ikatan, yang mempersatukan kita, karena Ia adalah Allah dan manusia” (St. Sirilus dari Aleksandria)

Antifon Pembuka (lih. Why 19:7.6)

Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.

Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.

Doa Pagi

Allah Bapa kami di surga, kami umat-Mu selalu bergembira karena diangkat menjadi putra dan putri-Mu. Semoga kami dapat mengharapkan kebangkitan serta keselamatan abadi.  Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. 

Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:22-34)    

  
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan sisi rumahmu."
      
Ketika Paulus dan Silas ada di Kota Filipi terjadilah yang berikut ini: Orang-orang Filipi bangkit menentang Paulus dan Silas; lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah, dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Dan terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah. Seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini.” Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata, “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab mereka, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Lalu Paulus dan Silas memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur-bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 

Senin, 15 Mei 2023 Hari Biasa Pekan VI Paskah

 

Senin, 15 Mei 2023
Hari Biasa Pekan VI Paskah  
 
“Karena seperti anjing yang dirantai tidak dapat menggigit siapa pun kecuali mereka yang mendekatinya, demikian pula iblis tidak dapat menyakiti dengan godaannya mereka yang tidak menyetujuinya. Seperti anjing, ia dapat menggonggong pada kamu, tetapi tidak dapat menggigit kamu di luar kehendakmu. " - St. Agustinus
   
Antifon Pembuka (Rm 6:9)

Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi; maut tidak menguasai-Nya lagi. Alleluya

Christ, having risen from the dead, dies now no more; death will no longer have dominion over him, alleluia.

Doa Pagi

Allah Bapa Maharahim, semoga rahmat Paskah yang telah kami terima, menghasilkan buah berlimpah dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:11-15)
     
"Tuhan membuka hati Lidia, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus."
      
Setelah Paulus mendapat pesan dari Surga supaya menyeberang ke Makedonia, kami, Paulus dan Silas, bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake. Keesokan harinya tibalah kami di Neapolis; dan dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari. Pada hari Sabat kami keluar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ. Setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang berkumpul di situ. Salah seorang dari perempuan-perempuan itu, yang bernama Lidia, turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, seorang yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Sesudah dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, Lidia mengajak kami, katanya, “Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku.” Ia mendesak sampai kami menerimanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 

Bacaan Harian: 15 - 21 Mei 2023

Senin, 15 Mei 2023: Hari Biasa Pekan VI Paskah (P). 
Kis 16:11-15/Mzm 149:1b-2, 3-4, 5-6a dan 9b/ Yoh 15:26 - 16:4a
Selasa, 16 Mei 2023: Hari Biasa Pekan VI Paskah (P). 
Kis 16:22-34/Mzm 138:1-2ab, 2cde-3, 7c-8/ Yoh 16:5-11
Rabu, 17 Mei 2023: Hari Biasa Pekan VI Paskah (P). 
Kis 17:15, 22—18:1/Mz 148:1-2, 11-12, 13, 14/ Yoh 16:12-15
Kamis, 18 Mei 2023: Hari Raya Kenaikan Tuhan: 
Kis 1:1-11/Mzm 47:2-3, 6-7, 8-9 (6)/Ef 1:17-23/ Mat 28:16-20
 
Pada hari Minggu dan hari-hari pesta wajib lainnya, hendaknya umat beriman tidak melakukan pekerjaan dan kegiatan-kegiatan yang merintangi ibadat yang harus dipersembahkan kepada Tuhan atau merintangi kegembiraan hari Tuhan atau istirahat yang dibutuhkan bagi jiwa dan raga Bdk. CIC, can. 1247.. Kewajiban-kewajiban keluarga atau tugas-tugas sosial yang penting memaafkan secara sah perintah mengikuti istirahat pada hari Minggu. Tetapi umat beriman harus memperhatikan bahwa pemaafan yang sah tidak boleh dijadikan kebiasaan yang merugikan penghormatan kepada Allah, kehidupan keluarga, dan kesehatan.
"Kasih akan kebenaran mendorong untuk mencari waktu senggang yang kudus; kasih persaudaraan mendesak untuk menerima pekerjaan dengan sukarela" (Agustinus, civ. 19,19). (Katekismus Gereja Katolik, 2185)

Hari Minggu, menurut tradisi apostolik, adalah hari dirayakannya misteri paskah, maka harus dipertahankan sebagai hari raya wajib primordial di seluruh Gereja. Begitu pula harus dipertahankan sebagai hari-hari wajib: hari Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus, Penampakan Tuhan, Kenaikan Tuhan, Tubuh dan Darah Kristus, Santa Perawan Maria Bunda Allah, Santa Perawan Maria dikandung tanpa noda dan Santa Perawan Maria diangkat ke surga, Santo Yusuf, Rasul Santo Petrus dan Paulus, dan akhirnya hari raya Semua Orang Kudus. (Kitab Hukum Kanonik, 1246)
 
Jumat, 19 Mei 2023: Hari Biasa Pekan VI Paskah (P). 
Kis 18:9-18/Mzm 47:2-3, 4-5, 6-7/Yoh 16:20-23
Sabtu, 20 Mei 2023: Hari Biasa Pekan VI Paskah (P).
Kis 18:23-28/Mzm 47:2-3, 8-9, 10/Yoh 16:23b-28
Minggu, 21 Mei 2023 : Hari Minggu Paskah VII (P). 
Kis 1:12-14/Mzm 27:1, 4, 7-8 (13)/ 1 Pet 4:13-16/Yoh 17:1-11a 
 

Lauren/flickr (CC BY-NC-ND 2.0)

 

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Santa Perawan Maria (1)

Turin - Lukisan dinding Perawan Maria di antara para malaikat di Katedral di St. Yohanes Pembaptis dan kapel St. Massimo dan Antonio abate oleh artis yang tidak dikenal. Karya: sedmak/istock.com
 
 Seorang gadis Yahudi, miskin akan harta dunia ini tetapi kaya akan kebajikan, tiba setelah perjalanan yang panjang dan sulit di sebuah desa di perbukitan Yudea bernama Hebron. Di sana dia mengunjungi sepupunya Elisabet. Ketika Elisabet melihat gadis itu, dia langsung diterangi oleh Roh Kudus dengan pengetahuan bahwa pengunjungnya adalah Bunda Allah. “Siapakah aku ini,” serunya, “sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Lukas 1:43) Mendengar kata-kata ini Maria menengadah ke Surga dan secara spontan mengungkapkan nyanyian pujian pengakuan yang rendah hati kepada Allah Yang telah “menganggap rendah hamba-Nya.” (Lukas 1:48) Kemudian dia membuat nubuat yang sungguh-sungguh, yang pasti akan meyakinkan para intelektual dan bangsawan yang sinis di negeri itu, tetapi yang telah digenapi dengan luar biasa oleh sejarah. “Sesungguhnya,” katanya, “segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,” (Ibid.) 

Orang Kudus hari ini: 14 Mei 2023 St. Matias, Rasul

Workshop of Simone Martini | PD Wikimedia Commons
 
 
 Saudara-saudari, hari ini Gereja memperingati Santo Matias Rasul, salah satu dari Dua Belas Rasul, yang kehidupan dan tindakannya, inspirasi dan teladannya harus dapat menginspirasi kita untuk mengikuti teladan dan karya-karyanya, dan karya para rasul. Dalam Kisah Para Rasul, Santo Petrus membahas siapa yang harus menggantikan Yudas. Dia kemudian mulai melalui serangkaian kriteria sebelum berdoa kepada Tuhan memohon bimbingan, akhirnya memilih Matias.  
 
Menjadi saksi kebangkitan Yesus merupakan kualifikasi penting, terutama bagi Gereja muda yang perlu meyakinkan orang lain bahwa Yesus telah bangkit dari kematian. St Matias dipilih untuk menggantikan Yudas Iskariot, pengkhianat yang telah mengkhianati Tuhan Yesus, sebagai salah satu dari Dua Belas Rasul. Dan sebagai anggota Dua Belas, St Matias terlibat secara luas dalam upaya misionaris Gereja seperti para Rasul lainnya, di mana mereka pergi dari satu tempat ke tempat lain, mewartakan Kabar Baik dan kebenaran Allah kepada lebih banyak orang, dan mempertobatkan lebih banyak lagi kepada Tuhan dan tujuan-Nya. 

Minggu, 14 Mei 2023 Hari Minggu Paskah VI

Minggu, 14 Mei 2023
Hari Minggu Paskah VI
 
“Kerendahan hati, ketaatan, kelemahlembutan, dan kasih adalah kebajikan yang bersinar melalui salib dan Sakramen Mahakudus dari Altar. Oh Yesusku, bantulah aku untuk mengikuti teladan-Mu!” — St. Antonius Maria Claret
 

Antifon Pembuka (Bdk. Yes 48:20)
 
Beritakanlah kabar sukacita supaya didengar, siarkanlah sampai ke ujung bumi: Tuhan telah menebus umat-Nya, alleluya.

Proclaim a joyful sound and let it be heard; proclaim to the ends of the earth: The Lord has freed his people, alleluia.

Vocem iucunditatis annuntiate, et audiatur, alleluia: nuntiate usque ad extremum terræ: liberavit Dominus populum suum, alleluia, alleluia.
 

Doa Pagi

 
Allah Yang Mahakuasa, bantulah kami agar dengan semangat yang tinggi kami merayakan hari-hari sukacita ini untuk menghormati Tuhan yang bangkit. Semoga apa yang kami kenang dalam perayaan ini senantiasa kami amalkan dalam karya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.   

Bacaan dari Kisah Para Rasul (8:5-8.14-17)
      
   
"Kedua rasul itu menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus." 
       
Waktu terjadi penganiayaan terhadap jemaat di Yerusalem, Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua menerima apa yang diberitakannya itu dengan bulat hati. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu. Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke sana. Setibanya di sana kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan di atas orang-orang yang percaya itu, dan mereka menerima Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.   
 

Peringatan Santa Perawan Maria dari Fatima


 

Eduardo Segura/flickr
(CC BY-NC-ND 2.0)

 
 Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini Sabtu, 13 Mei 2023 Gereja memperingati Santa Perawan Maria dari Fatima, menandai momen ketika Santa Perawan Maria, Bunda Allah, menampakkan diri kepada tiga anak kecil di Fatima, tiga visioner, St. Fransisco de Jesus Marto, St. Jacinta de Jesus Marto dan sepupu mereka, Lucia dos Santos. Ini terjadi tidak lama setelah seabad yang lalu, ketika dunia sangat terbungkus dalam kehancuran dan kekacauan Perang Dunia Pertama, yang kemudian dikenal sebagai Perang Besar. Telah terjadi sejumlah besar kehancuran dan kekacauan pada waktu itu, jutaan orang binasa dan meninggal selama bertahun-tahun konflik, dan di sanalah di kota kecil Fatima di Portugal, Bunda Allah yang Terberkati memilih untuk tampil di hadapannya. tiga anak yang ada di sana menggembalakan domba keluarga mereka.

Bunda Allah Yang Terberkati, yang mengungkapkan dirinya kepada ketiga anaknya pada tanggal ini pada tahun 1917, sebagai Bunda yang penuh kasih dan cantik yang wajahnya lebih cemerlang dari Matahari. Oleh karena itu, Bunda Fatima menampakkan diri kepada ketiganya, memberi tahu mereka tentang pesan yang ingin dia sampaikan kepada seluruh umat manusia, tentang kemarahan Tuhan atas kehancuran besar dan semua kekacauan yang telah dilakukan manusia satu sama lain, dan berapa banyak orang yang telah melakukan dosa besar terhadap satu sama lain karena keserakahan, kesombongan dan ambisi mereka. Dia memanggil semua anak Tuhan, yang juga anak-anaknya, yang dipercayakan kepadanya oleh Putranya sendiri, untuk bertobat dari banyak dosa mereka, dan mengikuti sekali lagi jalan yang telah Tuhan tunjukkan dan ajarkan untuk kita lakukan. Dia ingin membimbing kita semua, anak-anaknya yang terkasih, menuju Putranya dengan bimbingannya, melalui siapa kita dapat menemukan jalan yang pasti menuju Tuhan dan Juruselamat kita.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy