Tidak ada masalah di alam semesta yang belum terpecahkan dalam Injil. Sehubungan dengan kehidupan spiritual, perintahnya jelas. “Kamu harus sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna” (Mat. 5:48) “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu... Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Mat 22:37; Markus 12:30; Luk 10:27) ”Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.” (Yohanes 15:12) "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Lukas 9:23) “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah... yang suci hatinya... orang yang membawa damai...” (Mat. 5:3-10) "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Mat 19:21) “Bapa kami yang di surga… jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.” (Mat. 6:10) “Bapa… bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi” (Lukas 22:42) Siapa pun yang mengidentifikasi dirinya dengan prinsip-prinsip ini naik di atas level manusia hingga level malaikat. Kehidupan batinnya membubung ke puncak sedemikian rupa sehingga ia tampak menjalani kehidupan surgawi daripada kehidupan duniawi. Terlebih lagi, jika dia menjalankan Injil, perilaku lahiriahnya akan menjadi cermin setia dari kehidupan batinnya, karena tidak cukup hanya mengatakan "Tuhan, Tuhan," tetapi dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (bdk. Mat 7:21)
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah keselamatan yang dari pada-Mu.(Mzm 85:8)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
CARI RENUNGAN
Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Kesempurnaan
Tidak ada masalah di alam semesta yang belum terpecahkan dalam Injil. Sehubungan dengan kehidupan spiritual, perintahnya jelas. “Kamu harus sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna” (Mat. 5:48) “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu... Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Mat 22:37; Markus 12:30; Luk 10:27) ”Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.” (Yohanes 15:12) "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Lukas 9:23) “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah... yang suci hatinya... orang yang membawa damai...” (Mat. 5:3-10) "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Mat 19:21) “Bapa kami yang di surga… jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.” (Mat. 6:10) “Bapa… bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi” (Lukas 22:42) Siapa pun yang mengidentifikasi dirinya dengan prinsip-prinsip ini naik di atas level manusia hingga level malaikat. Kehidupan batinnya membubung ke puncak sedemikian rupa sehingga ia tampak menjalani kehidupan surgawi daripada kehidupan duniawi. Terlebih lagi, jika dia menjalankan Injil, perilaku lahiriahnya akan menjadi cermin setia dari kehidupan batinnya, karena tidak cukup hanya mengatakan "Tuhan, Tuhan," tetapi dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (bdk. Mat 7:21)
Kamis, 18 Mei 2023 Hari Raya Kenaikan Tuhan
Hari Raya Kenaikan Tuhan
“Ia tidak meninggalkan surga, ketika Ia turun dari surga kepada kita; dan Ia tidak meninggalkan kita, ketika Ia naik lagi ke surga” (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Bdk. Kis 1:11; PS 531)
Hai orang-orang Galilea, mengapa takjub memandang ke langit? Sebagaimana kamu melihat Yesus naik ke Surga demikian Ia akan datang kembali, alleluya.
Viri Galilæi, quid admiramini aspicientes in cælum? alleluia: quemadmodum vidistis eum ascendentum in cælum, ita veniet, alleluia, alleluia, alleluia.
Doa Pagi
Allah Yang Mahakuasa, semoga kami bersorak-sorai karena sukacita yang suci dan dengan gembira mengucap syukur. Sebab dalam diri Kristus yang naik ke surga kami ditinggikan, dan sebagai anggota Tubuh-Nya kami pun berharap akan turut serta dalam kemuliaan Kristus, Kepala Gereja, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:1-11)
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu, berkat kuasa Roh Kudus, Ia telah memberi perintah kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Setelah penderitaan-Nya selesai, Ia menampakkan diri kepada mereka, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari, ketika makan bersama-sama dengan mereka, Yesus melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa yang “telah kamu dengar dari pada-Ku”. Sebab, beginilah kata-Nya, “Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ, “Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan Kerajaan bagi Israel?” jawab-Nya, “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi, kamu akan menerima kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi.” Sesudah mengatakan demikian, terangkatlah Yesus disaksikan oleh murid-murid-Nya, sampai awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Perlindungan Bunda Surgawi
Rabu, 17 Mei 2023 Hari Biasa Pekan VI Paskah
Hari Biasa Pekan VI Paskah
“Menatap Rosario tidak lain adalah menatap wajah Kristus bersama Maria” --- St. Yohanes Paulus II
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 18(17):30; 21:23)
Aku hendak memuji Engkau, ya Tuhan, dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku. Alleluya.
I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa Maharahim, dengan gembira kami rayakan misteri kebangkitan Putra-Mu. Dengarkanlah doa kami, semoga kami dapat bergembira pula bersama semua orang kudus, bila Kristus datang kembali. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (17:15.22-18:1)
Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan
Ref. Surga dan bumi penuh dengan kemuliaan-Mu.
Ayat. (Mzm 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd)
1. Pujilah Tuhan di surga, pujilah Dia di tempat tinggi! Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
2. Pujilah Tuhan, hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia. Pujilah Tuhan, hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!
3. Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan, sebab hanya nama-Nya yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
4. Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:16)
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (16:12-15)
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Mencari informasi di Internet akan memberi kita banyak materi, dan terkadang terlalu banyak materi. Dan terkadang, dalam mencari informasi, hal-hal lain akan muncul dan mengganggu kita. Jadi sebanyak Internet memiliki banyak informasi, tidak semuanya benar atau faktual atau benar. Juga mencari informasi di Internet bisa memakan waktu cukup lama karena ada kebutuhan untuk memeriksa sumber dan kredibilitas informasi.
Dalam Injil, Yesus berkata bahwa Dia memiliki banyak hal untuk dikatakan kepada kita tetapi itu akan menjadi terlalu banyak bagi kita sekarang. Tetapi ketika Roh kebenaran datang, Dia akan memimpin kita kepada kebenaran yang utuh.
Tuhan Yesus Kristus, utuslah Roh-Mu untuk membarui hidup, pelayanan, dan perutusanku sebagai murid-Mu. Amin.
Bruges, Belgia - 12 Juni 2014: Lukisan Pentakosta karya J. Garemijn (1750) sebagai bagian dari 14 lukisan misteri Rosario di gereja St Walburga. |
Aku telah memilih kamu dari dunia, demikianlah firman Tuhan, Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap. Alleluya.
I have chosen you from the world, says the Lord, and have appointed you to go out and bear fruit, fruit that will last, alleluia.
Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Bunda Maria Bunda kita
Selasa, 16 Mei 2023 Hari Biasa Pekan VI Paskah
Selasa, 16 Mei 2023
Hari Biasa Pekan VI Paskah
“Kristus adalah ikatan, yang mempersatukan kita, karena Ia adalah Allah dan manusia” (St. Sirilus dari Aleksandria)
Antifon Pembuka (lih. Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa kami di surga, kami umat-Mu selalu bergembira karena diangkat
menjadi putra dan putri-Mu. Semoga kami dapat mengharapkan kebangkitan
serta keselamatan abadi. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:22-34)
Ketika Paulus dan Silas ada di Kota Filipi terjadilah yang berikut ini: Orang-orang Filipi bangkit menentang Paulus dan Silas; lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah, dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Dan terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah. Seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini.” Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata, “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab mereka, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Lalu Paulus dan Silas memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur-bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
Senin, 15 Mei 2023 Hari Biasa Pekan VI Paskah
Antifon Pembuka (Rm 6:9)
Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi; maut tidak menguasai-Nya lagi. Alleluya
Christ, having risen from the dead, dies now no more; death will no longer have dominion over him, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa Maharahim, semoga rahmat Paskah yang telah kami terima, menghasilkan buah berlimpah dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:11-15)
Setelah Paulus mendapat pesan dari Surga supaya menyeberang ke Makedonia, kami, Paulus dan Silas, bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake. Keesokan harinya tibalah kami di Neapolis; dan dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari. Pada hari Sabat kami keluar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ. Setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang berkumpul di situ. Salah seorang dari perempuan-perempuan itu, yang bernama Lidia, turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, seorang yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Sesudah dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, Lidia mengajak kami, katanya, “Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku.” Ia mendesak sampai kami menerimanya.
Demikianlah sabda Tuhan
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati