| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Perawan yang berkuasa



"Perawan yang berkuasa, doakanlah kami." Ini adalah salah satu doa kepada Bunda Maria dalam Litaninya. Kekuatan Maria berasal dari Keibuan ilahinya. Sang Sabda yang Kekal dijadikan manusia di dalam rahimnya yang paling suci. Dengan mengasumsikan sifat manusia kita di persatuan hipostatik, Dia menjadi Putranya. Sama seperti seorang ibu dapat memberikan instruksi kepada putranya, Maria dapat berdoa kepada Yesus dengan keyakinan penuh bahwa dia akan dijawab. Dia tidak hanya memiliki kekuatan cinta atas Dia, tetapi juga kekuatan seorang ibu. Doa-doanya memiliki kekuatan perintah dan tidak mungkin bagi mereka untuk diabaikan. Ketika Maria meminta pertolongan dari Putera ilahinya untuk kita yang adalah anak-anak angkatnya, kata St. Petrus Damianus, dia lebih banyak memerintah daripada berdoa; dia lebih seperti nyonya daripada hamba Tuhan (Serm. 41 de Nativ.) Beberapa penulis gerejawi melangkah lebih jauh dengan menggambarkan Maria sebagai mahakuasa dalam rahmat dan syafaat bahkan seperti Tuhan mahakuasa karena sifat-Nya. “O Bunda Allah,” tulis St. Gregorius dari Nikomedia, “Engkau memiliki kekuatan yang tak terkalahkan sehingga banyaknya dosa kami tidak akan pernah dapat menguras belas kasihanmu. Tidak ada yang dapat menolak kekuatanmu, karena Penciptamu menganggap kemuliaanmu sebagai milik-Nya.” (Orat. de Exitu B. Virg.) Ajaran ini seharusnya menghibur bahkan para pendosa yang paling putus asa sekalipun. Cukup dengan meminta bantuan penuh kasih kepada Maria dan kita akan yakin akan keselamatan.

Sabtu, 20 Mei 2023 Hari Biasa Pekan VI Paskah

 

Sabtu, 20 Mei 2023
Hari Biasa Pekan VI Paskah

“Roh Kudus itu satu dan kodrat-Nya adalah satu dan tak terbagi, tetapi Ia memberikan rahmat-Nya kepada setiap orang menurut kehendak-Nya." (St. Sirilus dari Yerusalem)

 
DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90
       
 

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Penerangan Roh Kudus PS 147


Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalamnya api cinta-Mu.

P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.

Marilah kita berdoa (hening).
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
    
Antifon Pembuka (1Ptr 2:9)

Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah memanggil kalian dari kegelapan masuk ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan. Alleluya.

O chosen people, proclaim the mighty works of him who called you out of darkness into his wonderful light, alleluia.


Doa Pagi

Allah Bapa Yang Mahabijaksana, Putra-Mu menjanjikan Roh Kudus kepada para rasul dan memenuhi janji-Nya sesudah naik ke surga. Semoga kami pun Kaulimpahi kurnia Roh Kudus. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
     
Bacaan dari Kisah Para Rasul (18:23-28)
   
 
"Apolos membuktikan dari Kitab Suci, bahwa Yesus adalah Mesias."
    
Paulus meninggalkan Korintus dan kembali ke Kota Antiokhia di Siria. Setelah beberapa hari lamanya tinggal di Antiokhia, ia berangkat, dan menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid. Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Kota Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus; tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa Apolos ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Tuhan. Karena Apolos ingin menyeberang ke daerah Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya, Apolos oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 

Jumat, 19 Mei 2023 Hari Biasa Pekan VI Paskah (Novena Roh Kudus Hari Pertama)

 

Jumat, 19 Mei 2023
Hari Biasa Pekan VI Paskah (Novena Roh Kudus Hari Pertama)

Roh Kudus itu satu dan kodrat-Nya adalah satu, tak terbagi, tetapi Ia memberikan rahmat-Nya kepada setiap orang menurut kehendak-Nya. (St. Sirilus dari Yerusalem)
   
   
DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90
 
 

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Penerangan Roh Kudus PS 147


Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalamnya api cinta-Mu.

P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.

Marilah kita berdoa (hening).
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
   
Antifon Pembuka (lih. Why 5:9-10)

Tuhan, Engkau menebus kami dengan darah-Mu dari tiap suku, bahasa, rakyat dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah. Alleluya.

You have redeemed us, Lord, by your Blood from every tribe and tongue and people and nation, and have made us into a kingdom, priests for our God, alleluia.

Doa Pagi

Allah Bapa Pokok Keselamatan kami, berkat kebangkitan Kristus kami lahir kembali dalam pembaptisan dan menerima hidup baru. Arahkanlah hati kami kepada Kristus, yang kini duduk di sisi kanan-Mu. Semoga kami Kauanugerahi hidup abadi, bila Penyelamat kami datang dalam kemuliaan. Sebab Dialah Tuhan yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.        

Bacaan dari Kisah Para Rasul (18:9-18)
     
"Banyak umat-Ku di kota ini!"
   
Ketika Paulus ada di kota Korintus, Tuhan berfirman kepadanya pada suatu malam di dalam suatu penglihatan, “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini.” Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan, dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka. Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di propinsi Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus. Mereka membawa dia ke depan pengadilan. Kata mereka, “Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum.” Ketika Paulus hendak memulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu, “Hai orang-orang Yahudi, sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima perkaramu. Tetapi dalam hal ini adalah perselisihan tentang perkataan, nama, atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara yang demikian.” Lalu Galio mengusir mereka dari ruang pengadilan. Maka semua orang menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadat, lalu memukulinya di depan pengadilan itu; tetapi Galio sama sekali tidak menghiraukan hal itu. Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara di situ, dan berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia telah bernazar.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Hari Raya Kenaikan Tuhan

 
 

 
 
 Setelah kebangkitan-Nya yang mulia dari kematian, Yesus menampakkan diri kepada para Rasul-Nya. Selama empat puluh hari Dia mengajar mereka tentang Kerajaan Allah. Ketika Dia telah mengumumkan kepada para pengikut-Nya bahwa Dia akan mengirimkan Roh Kudus untuk memberi mereka pencerahan dan keberanian untuk memberitakan Injil, mereka berkumpul bersama di Bukit Zaitun dan melihat Dia diambil dari mereka dan diangkat ke atas sampai awan terang menyembunyikan Dia dari pandangan mereka. Misteri Kenaikan itu mengandung pelajaran bagi kita. Kita harus dipisahkan dari dunia dan dibawa lebih dekat ke Surga, yang merupakan rumah sejati kita. Kita begitu terikat pada hal-hal duniawi karena uang, reputasi, dan kesenangan lebih dekat ke hati kita daripada pikiran tentang Tuhan atau keabadian. Namun, kita harus segera meninggalkan semua hal ini. Ketika kematian datang, dunia akan menjauh dari kita dan jiwa akan berdiri sendirian di hadapan Tuhan. Marilah kita mulai melepaskan diri dari urusan duniawi dan menjadikan Surga sebagai objek keinginan kita. Mengapa kita harus menyesal atau takut untuk meninggalkan bumi ini? Ingat ajaran St. Paulus. “Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.” (Ibr. 13:14)

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Kesempurnaan


 
 
 Injil mengajarkan kesempurnaan. Ia mengajarkan kesempurnaan kehidupan batin maupun kehidupan lahiriah, kehidupan pribadi maupun rumah tangga dan sosial.

Tidak ada masalah di alam semesta yang belum terpecahkan dalam Injil. Sehubungan dengan kehidupan spiritual, perintahnya jelas. “Kamu harus sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna” (Mat. 5:48) “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu... Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Mat 22:37; Markus 12:30; Luk 10:27) ”Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.” (Yohanes 15:12) "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Lukas 9:23) “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah... yang suci hatinya... orang yang membawa damai...” (Mat. 5:3-10) "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Mat 19:21) “Bapa kami yang di surga… jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.” (Mat. 6:10) “Bapa…  bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi” (Lukas 22:42) Siapa pun yang mengidentifikasi dirinya dengan prinsip-prinsip ini naik di atas level manusia hingga level malaikat. Kehidupan batinnya membubung ke puncak sedemikian rupa sehingga ia tampak menjalani kehidupan surgawi daripada kehidupan duniawi. Terlebih lagi, jika dia menjalankan Injil, perilaku lahiriahnya akan menjadi cermin setia dari kehidupan batinnya, karena tidak cukup hanya mengatakan "Tuhan, Tuhan," tetapi dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (bdk. Mat 7:21)

Kamis, 18 Mei 2023 Hari Raya Kenaikan Tuhan

 

Kamis, 18 Mei 2023
Hari Raya Kenaikan Tuhan
  
“Ia tidak meninggalkan surga, ketika Ia turun dari surga kepada kita; dan Ia tidak meninggalkan kita, ketika Ia naik lagi ke surga” (St. Agustinus)

 

Antifon Pembuka (Bdk. Kis 1:11; PS 531)

Hai orang-orang Galilea, mengapa takjub memandang ke langit? Sebagaimana kamu melihat Yesus naik ke Surga demikian Ia akan datang kembali, alleluya.

Viri Galilæi, quid admiramini aspicientes in cælum? alleluia: quemadmodum vidistis eum ascendentum in cælum, ita veniet, alleluia, alleluia, alleluia.
 
  
Doa Pagi


Allah Yang Mahakuasa, semoga kami bersorak-sorai karena sukacita yang suci dan dengan gembira mengucap syukur. Sebab dalam diri Kristus yang naik ke surga kami ditinggikan, dan sebagai anggota Tubuh-Nya kami pun berharap akan turut serta dalam kemuliaan Kristus, Kepala Gereja, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:1-11)
   
   
"Mereka melihat Dia terangkat ke surga."
     
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu, berkat kuasa Roh Kudus, Ia telah memberi perintah kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Setelah penderitaan-Nya selesai, Ia menampakkan diri kepada mereka, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari, ketika makan bersama-sama dengan mereka, Yesus melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa yang “telah kamu dengar dari pada-Ku”. Sebab, beginilah kata-Nya, “Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ, “Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan Kerajaan bagi Israel?” jawab-Nya, “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi, kamu akan menerima kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi.” Sesudah mengatakan demikian, terangkatlah Yesus disaksikan oleh murid-murid-Nya, sampai awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Perlindungan Bunda Surgawi


 
 
 “Perlindungan para pendosa, doakanlah kami.” Ini adalah salah satu doa terindah dalam Litani Loreto. Di paruh kedua Salam Maria, Gereja, mengetahui bahwa kita semua adalah orang berdosa, mengajarkan kita untuk berdoa kepada Bunda surgawi kita: "doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati." Ketika seorang ibu melihat putranya tersesat atau berperilaku buruk, dia tidak berhenti mencintai mereka. Orang mungkin mengatakan bahwa dia lebih mencintai mereka, karena selain kasih sayang alaminya, dia mengembangkan rasa belas kasihan yang cemas untuk mereka ketika dia memikirkan cara mereka mempertaruhkan keselamatan kekal mereka dengan berbuat dosa. Sikap Maria kepada kita adalah seperti ini. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa ibu duniawi kita menderita akibat pelanggaran dan rasa tidak berterima kasih kita tanpa bisa berbuat banyak untuk mengubah kita. Maria, sebaliknya, sebagai Bunda Yesus sekaligus Bunda kita, tidak hanya bersedia tetapi mampu membantu kita. Tidak peduli seberapa besar dosa-dosa kita, tidak peduli betapa tak tertahankannya naluri kedagingan kita, tidak peduli betapa putus asanya kita telah terjun ke kedalaman kejahatan, cukuplah bagi kita untuk mengarahkan pandangan kita dengan keyakinan kepada Maria. Seperti Bunda yang berbelas kasih, dia akan mendapatkan bagi kita dari Tuhan pengampunan dan kekuatan untuk kembali ke jalan pertobatan dan kedamaian. “Para pendosa karam kapal yang malang,” kata St. Bonaventura, “minta bantuan kepada Maria dan dia akan membawamu ke pelabuhan keselamatan.” (Dalam Ps. 8 ) Bunda kita yang baik, kata St. Bernardus kepada kita, tidak menciut ketakutan dari para pendosa yang paling celaka. Dia hanya perlu meminta bantuannya dan dia akan menyelamatkannya dari kutukan. (Atau. Pan. ad B.V.) Betapa melegakannya bagi kita untuk menyadari bahwa kita memiliki ibu yang begitu penyayang dan perkasa. Mari kita berpaling padanya dengan kepercayaan dan kerendahan hati dan dia pasti akan membantu kita.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy