| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Kerendahan Hati


 

 Yesus itu sendiri adalah kesempurnaan. Oleh karena itu, di dalam Dia, setiap kebajikan dapat ditemukan. Dia dapat benar-benar mengklaim bahwa Dia menggenapi dalam diri-Nya ajaran: “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna.” (Mat 5:48) Sepanjang hidup-Nya Ia melakukan dengan sempurna kehendak Bapa-Nya. "Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." (Yohanes 8:29)

Yesus Kristus memberi kita teladan dari setiap kebajikan. Sebagai dasar dari semua kebajikan, Dia menekankan ajaran agung untuk mencintai Tuhan di atas segalanya dan sesama kita seperti diri kita sendiri. Akan tetapi, dalam mengajukan diri-Nya sebagai model, inilah yang Dia katakan: “Belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Mat. 11:29) Teladan luar biasa yang Yesus berikan kepada kita untuk kita tiru adalah kelembutan dan kerendahan hati ini. Kita akan memiliki kedamaian jiwa hanya jika kita lemah lembut dan rendah hati.

Apa isi kerendahan hati Yesus? Dia adalah Allah, dan Dia menjadi manusia. Dia yang memiliki segalanya terlahir miskin di kandang yang malang dan hidup sebagai pekerja rendahan selama tiga puluh tahun. Dia membiarkan diri-Nya dikhianati oleh salah satu Rasul-Nya, dihukum mati sebagai pelaku kejahatan, dan akhirnya dieksekusi di Kayu Salib.

Senin, 12 Juni 2023 Hari Biasa Pekan X

 

Author: Nheyob (CC 4.0)
Senin, 12 Juni 2023
Hari Biasa Pekan X

"Aku ingin menjadi orang Kristen sejati dan bukan sekadar pembawa nama Kristen." (St. Ignatius dari Antiokhia).
    

Antifon Pembuka (Mzm 34:9)

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.

Doa Pagi


Allah Bapa Raja Mahamulia, kerajaan-Mu Kaujanjikan kepada orang miskin dan rendah hati. Kami mohon, semoga kami dapat menerima semangat-Mu, agar dapat memasuki kedamaian-Mu dan menjadi putra dan putri-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.      

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1:1-7)
  
 
"Allah menghibur kita, sehingga kita sanggup menghibur semua orang yang berada dalam macam-macam penderitaan."
    
Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Timotius, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus dan kepada semua orang kudus di seluruh Akhaya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasih dan Allah sumber segala penghiburan. Ia menghibur kami dalam segala penderitaan, sehingga kami sanggup menghibur semua orang yang berada dalam macam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab seperti halnya kami mendapat bagian berlimpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula berlimpahlah penghiburan kami oleh Kristus. Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kalian, jika kami dihibur, hal itu adalah untuk penghiburanmu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita. Kami mempunyai harapan yang teguh akan kalian. Sebab kami tahu, sebagaimana kalian turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, demikian juga kalian turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Inilah yang dikatakan St. Ireneus tentang Ekaristi

Public Domain

 
 
 St Ireneus hidup dari sekitar tahun 130 – 202, dan tulisan-tulisannya memberikan kesaksian awal tentang kepercayaan Gereja tentang Ekaristi.
 
Dia menulis dalam bukunya Against Heresies bahwa sesuatu yang luar biasa terjadi pada Misa.

      Karena seperti roti yang dihasilkan dari bumi, ketika menerima doa dari Tuhan, bukan lagi roti biasa, tetapi Ekaristi, yang terdiri dari dua realitas, duniawi dan surgawi; demikian pula tubuh kita, ketika menerima Ekaristi, tidak lagi dapat binasa, memiliki harapan akan kebangkitan sampai keabadian.
 
St Ireneus menunjukkan bahwa roti dan anggur mengalami transformasi dalam Misa dengan kata-kata konsekrasi, mengubahnya menjadi sesuatu yang baru, baik surgawi maupun duniawi.

Minggu, 11 Juni 2023 Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus

 

Diocese of SiouxFall
Minggu, 11 Juni 2023
Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus
        
“Perhatikanlah pada mereka yang mempunyai pandangan beragam tentang rahmat Tuhan yang datang pada kita, dan lihatlah betapa bertentangannya pandangan mereka dengan pandangan Tuhan …. Mereka pantang menghadiri perjamuan Ekaristi dan tidak berdoa, sebab mereka tidak mengakui bahwa Ekaristi adalah Tubuh dari Juru Selamat kita Yesus Kristus, Tubuh yang telah menderita demi dosa-dosa kita, dan yang telah dibangkitkan oleh Allah Bapa…”[2]c. Dalam suratnya kepada jemaat di Filadelfia, ia mengatakan pentingnya merayakan Ekaristi dalam kesatuan dengan Uskup, “Karena itu, berhati-hatilah… untuk merayakan satu Ekaristi. Sebab hanya ada satu Tubuh Kristus, dan satu cawan darah-Nya yang membuat kita satu, satu altar, seperti halnya satu Uskup bersama dengan para presbiter [imam] dan diakon.” (St. Ignatius dari Antiokhia)
      

Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 81:17)

Ia telah memberi mereka gandum yang terbaik. Ia telah mengenyangkan mereka dengan madu dari gunung batu.

He fed them with the finest wheat and satisfied them with honey from the rock.

atau
Antifon: Cibavit eos ex adipe frumenti, alleluia: et de petra, melle saturavit eos, alleluia, alleluia, alleluia.
Ayat Mazmur.
1. Exsultate Deo adiutori nostro: iubilate Deo Iacob. (Antifon)
2. Sumite psalmum, et date tympanum: psalterium iucundum cum cithara. (Antifon)
3. Ego enim sum Dominus Deus tuus, qui eduxi te de terra ægypti: dilata os tuum, et implebo illud. (Antifon)

  
Doa Pagi

Ya Allah, Putra-Mu telah meninggalkan kenangan akan wafat dan kebangkitan-Nya dalam sakramen yang mengagumkan ini. Kami mohon semoga kami dapat menghormati misteri kudus Tubuh dan Darah Putra-Mu, sehingga kami senantiasa dapat menikmati buah penebusan-Nya. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Ulangan (8:2-3.14b-16a)
      
    
"Tuhan memberi engkau makan manna yang tidak kaukenal dan juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu."
     
Di padang gurun seberang Sungai Yordan berkatalah Musa kepada umat Israel, “Ingatlah akan seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak Tuhan, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun itu. Maksud Tuhan ialah merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Jadi Tuhan merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari segala yang diucapkan Tuhan. Ingatlah selalu pada Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. Dialah yang memimpin engkau melalui padang gurun yang luas dan dahsyat itu, dengan ular-ularnya yang ganas serta kalajengkingnya, dengan tanahnya yang gersang, yang tidak ada airnya. Dialah yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras. Dialah yang di padang gurun memberi engkau makan manna yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 
 
    

Mazmur Tanggapan, do=a, 2/2, PS 863
Ref. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem
atau Pujilah Tuhan, hai umat Allah. Pujilah Tuhan, hai umat Allah.
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20; Ul:12a)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion. Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu, dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi, dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Penghormatan kepada Hati Kudus Yesus

 

Credit: Perseomed/istock.com

 

 Ketika Yesus menampakkan diri kepada St Margaret Maria, Dia menunjukkan Hati-Nya dikelilingi oleh mahkota duri yang tajam. Apa pentingnya ini? Di Surga Yesus bahagia dan tidak bisa menderita lagi. Malaikat, orang kudus dan seluruh ciptaan menyanyikan himne pujian yang tak henti-hentinya untuk menghormati-Nya. Namun demikian, Dia melihat gelombang besar dosa yang muncul dari umat manusia yang Dia tebus dengan Darah Mulia-Nya, sebuah penebusan yang sekarang disia-siakan oleh banyak orang. Dia sadar akan hujatan gila yang dilontarkan oleh begitu banyak orang terhadap takhta-Nya yang tinggi. Dia melihat bagaimana pemberian-Nya, sakramen-sakramen-Nya dan rahmat-Nya disalahgunakan oleh banyak orang. Dia melihat, akhirnya, jumlah jiwa-jiwa istimewa, yang sering dikuduskan untuk pelayanan-Nya, yang acuh tak acuh dan tidak tahu berterima kasih sementara mereka harus berusaha memperbaiki kejahatan umat manusia dengan cinta, doa, dan penebusan dosa mereka. Penjelasan untuk mahkota duri mistis ini terletak pada kasih-Nya yang tak terbatas. Dia tidak menderita lagi, karena Dia tidak dapat menderita, tetapi Dia masih memiliki kasih yang besar bagi semua orang, bahkan bagi para pendosa dan bagi mereka yang suam-suam kuku dan tidak tahu berterima kasih. Dia mencintai dan ingin menyelamatkan semua orang. Terlepas dari keberdosaan dan ketidakbersyukuran mereka, Dia masih memanggil mereka dengan memohon kepada Hati-Nya, yang oleh dosa-dosa mereka telah dimahkotai dengan duri dan ditusuk dengan tombak.

Sabtu, 10 Juni 2023 Hari Biasa Pekan IX

Sabtu, 10 Juni 2023
Hari Biasa Pekan IX

“Jika kamu ingin tahu, jalan mana yang harus kamu ikuti, pilihlah Kristus, karena Dia itu jalan” (St. Tomas dari Aquino)

Antifon Pembuka (Tob 13:7)

Pujilah Tuhan yang adil dan agungkanlah Raja yang kekal! Pandanglah apa yang dikerjakan-Nya bagimu, muliakanlah Dia dengan segenap mulut.

Doa Pagi

Allah Bapa Sumber Kebahagiaan, kebahagiaan manusia dan dunia Kauletakkan di tangan kami. Kami mohon semoga hati kami selalu tabah, agar dapat beramal baik sekuat kuasa kami untuk membangun kebahagiaan sesama.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.      
 
Bacaan dari Kitab Tobit (12:1.5-15.20)
    
 
"Aku naik kepada Dia yang mengutus aku. Tetapi kalian, pujilah Tuhan."
    
Setelah perayaan nikah Tobia dan Sara selesai, Tobit memanggil anaknya Tobia dan berkata, “Anakku, jangan lupa memberikan upah kepada orang yang mengantar engkau. Dan ingatlah untuk menambah upahnya!” Maka Tobit berkata kepada Rafael, “Ambillah sebagai upahmu separuh dari segala sesuatu yang kaubawa waktu datang, lalu engkau boleh pergi dengan selamat.” Tetapi Rafael memanggil Tobit dan Tobia sendiri-sendiri, lalu berkata kepada mereka, “Pujilah Allah dan muliakanlah Dia di hadapan semua orang yang hidup karena segala anugerah yang telah diberikan-Nya kepadamu. Pujilah nama-Nya, dan bernyanyi-nyanyilah kepada-Nya. Wartakanlah kepada semua orang perbuatan-perbuatan Allah sebagaimana layaknya. Jangan berayal memuliakan Dia. Memang rahasia raja patut disembunyikan, tetapi perbuatan Allah pantaslah disingkapkan dan dimuliakan. Lakukanlah yang baik, niscaya malapetaka tidak akan menimpa kalian. Lebih baiklah doa yang benar dan sedekah yang jujur daripada kekayaan orang yang lalim. Sungguh, sedekah melepaskan dari maut dan menghapus setiap dosa. Orang yang memberi sedekah akan mencapai umur panjang. Sebaliknya, orang yang melakukan dosa dan kejahatan, merugikan diri sendiri. Segenap kebenaran hendak kuwartakan kepadamu dan tidak satu pun kusembunyikan terhadap kalian. Sudah kutandaskan kepadamu: Rahasia raja patut disembunyikan tetapi perbuatan Allah pantaslah disingkapkan. Maka ketahuilah, ketika engkau dan Sara berdoa, akulah yang menyampaikan ingatan akan doamu itu ke hadapan kemuliaan Tuhan. Demikian pula waktu engkau menguburkan orang-orang mati! Ketika engkau serta merta bangkit dan meninggalkan makananmu untuk pergi mengapani jenazah itu, akulah yang diutus untuk mencobai engkau. Lagi pula, aku jugalah yang diutus oleh Allah untuk menyembuhkan baik engkau sendiri maupun Sara, menantumu. Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat yang melayani di hadapan Allah yang mulia. Oleh sebab itu pujilah Tuhan di atas bumi dan muliakanlah Allah! Camkanlah! Aku naik kepada Dia yang telah mengutus aku. Tuliskanlah segala sesuatu yang telah terjadi atas dirimu.” Lalu Rafael naik dan tidak dapat mereka lihat.
Demikianlah sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Hati Kudus Yesus simbol hidup dari cinta manusia-ilahi-Nya


Jendela kaca patri ini berada di Lourdes Upper Basilica. Foto Fr. Lawrence, OP(CC BY-NC-ND 2.0)
 
 Hati Kudus Yesus dengan sendirinya patut dipuja tidak hanya sebagai simbol hidup dari cinta manusia-ilahi-Nya, tetapi juga sebagai bagian dari kemanusiaan-Nya yang paling suci, sejauh secara hipostatis dipersatukan dengan keilahian Sabda.

Oleh karena itu, kita harus memberikan penghormatan yang sangat khusus kepada Hati Kudus. Itu adalah Hati Allah-Manusia dan karenanya layak untuk penyembahan tertinggi kita. Sentimennya selaras secara misterius dengan kehendak manusia dan pada saat yang sama dengan Kehendak ilahi dari Sabda Allah yang menjelma. Setiap denyutan adalah tanda kasih yang tak terbatas yang tidak pernah dapat kita pahami sepenuhnya, karena kita tidak dapat dengan tepat “mengenal kasih Kristus yang melampaui pengetahuan.” (Ef. 3:19) Tetapi kita harus memuja cinta ini yang diwakili oleh Hati Kudus Yesus. Pemujaan bukanlah tindakan penyembahan berhala. Sebaliknya, itu adalah tindakan ibadah yang pantas, karena objeknya adalah Hati Allah-Manusia dan cinta manusia-ilahi yang menjadi simbolnya. Selain itu, kita berutang kepada Hati Kudus Yesus segala rasa terima kasih dan balasan cinta kita.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy