| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 14 Juni 2023 Hari Biasa Pekan X

Rabu, 14 Juni 2023
Hari Biasa Pekan X   

Untuk Yesus, Mesias Israel, yang terbesar dalam Kerajaan surga, sesuai dengan perkataan-Nya sendiri, memang wajar melaksanakan hukum sepenuhnya, juga perintah yang terkecil sekalipun. Ia malahan satu-satunya orang yang bisa melaksanakan hal itu secara sempurna. Bdk. Yoh 8:46. Seperti orang Yahudi sendiri akui, mereka tidak pernah mampu memenuhi hukum sepenuhnya, tanpa melanggar perintah yang terkecil sekalipun Bdk. Yoh 7:19; Kis 13:38-41; 15:10.. Karena itu, pada perayaan perdamaian tahunan, anak-anak Israel memohon ampun kepada Allah, karena pelanggaran mereka terhadap hukum. Hukum merupakan satu keseluruhan dan, sebagaimana santo Yakobus peringatkan: "Barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya" (Yak 2:10) Bdk. Gal 3:10;5:3.. (Katekismus Gereja Katolik, 578)


Antifon Pembuka (99:9)

Luhurkanlah Tuhan, Allah kita dan sujudlah menyembah di hadapan gunung kudus-Nya! Sebab kuduslah Tuhan Allah kita.

Doa Pagi


Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, Engkau telah mengikat perjanjian dengan kami dalam diri Yesus, Putra-Mu terkasih. Semoga kami Kaucurahi Roh-Nya, agar kami mengimani Engkau dan saling menaruh cinta kasih satu sama lain.  Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    

Karya: BONDART/ISTOCK.COM
 
 
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus (3:4-11)     
  
"Kami dijadikan pelayan suatu perjanjian baru, bukan yang terdiri dari suatu hukum yang tertulis, melainkan dari roh."
      
Saudara-saudara, besarlah keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. Dari diri kami sendiri, kami merasa tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri. Tetapi kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. Dialah yang membuat kami sanggup menjadi pelayan suatu perjanjian baru; bukan perjanjian yang terdiri dari hukum yang tertulis, melainkan dari Roh. Sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Pelayanan yang terukir dengan huruf pada loh-loh itu mematikan. Meskipun demikian, pelayanan itu disertai kemuliaan Allah pada waktu diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, wajah Musa bercahaya begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian, betapa lebih besar lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Jadi, kalau pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu begitu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan Roh yang memimpin kepada pembenaran. Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. Sebab jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai dengan kemuliaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Menyenangkan Hati Yesus

 

Pada awal pelayanan para Rasul, sebelum mereka dikuatkan dan diterangi oleh Roh Kudus, para Rasul sama ambisiusnya dengan kebanyakan orang lainnya. Suatu hari ibu Yohanes dan Yakobus, putra Zebedeus, datang kepada Yesus dan bertanya kepada-Nya apakah kedua putranya dapat mendahului para Rasul lainnya dan duduk di singgasana tertinggi dalam kerajaan-Nya, satu di sebelah kanan-Nya dan yang lainnya di kirinya. Yesus tidak menyetujui keinginan untuk mendominasi ini. “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu,” Dia berkata, “hendaklah ia menjadi pelayanmu,.dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Mat 20, 26-28)

Pada kesempatan lain para Rasul datang kepada Yesus dan bertanya kepada-Nya siapa di antara mereka yang terbesar dalam kerajaan Surga. Satu-satunya jawaban Yesus adalah memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah kelompok. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga.” (Mat 18, 3-4)

Orang Kudus hari ini: 13 Juni 2023 St. Antonius dari Padua

Author: Jim McIntosh (CC BY 2.0)

 Hari ini Gereja memperingati Santo Antonius dari Padua, yang dikenal terutama karena perantaraannya atas nama mereka yang kehilangan barang berharga mereka, dan yang juga terkenal sebagai salah satu santo yang telah meninggal dikanonisasi paling cepat setelah kematiannya, dikanonisasi kurang dari setahun setelah kematiannya, yang merupakan kesaksian akan pengabdiannya yang besar kepada Tuhan dan popularitas kesalehannya serta teladan yang menginspirasi yang telah menyentuh begitu banyak orang saat itu. Santo Antonius dari Padua adalah anggota Ordo Fransiskan dan ditahbiskan sebagai imam, dan yang mendedikasikan hidupnya untuk pekerjaan misionaris dan pewartaan, menghabiskan banyak waktu untuk mengajar banyak orang sepanjang perjalanannya, menginspirasi banyak orang dengan pemahamannya yang mendalam tentang Kitab Suci, kefasihan dan karismanya, serta kemampuan alaminya untuk terhubung dengan orang lain yang telah dia khotbahkan.

Selasa, 13 Juni 2023 Peringatan Wajib St. Antonius dari Padua

 

Selasa, 13 Juni 2023
Peringatan Wajib St. Antonius dari Padua
    

"Marilah kita mohon rasa tobat mendalam dan mohon lidah api menyala, untuk menyatakan iman yang benar." (St. Antonius dari Padua)
        
 
Antifon Pembuka (Luk 4:18)

Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum kafir miskin dan menghibur yang remuk redam.

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Santo Antonius, pengkhotbah yang ulung itu, Kaujadikan penolong dalam keperluan umat-Mu. Semoga berkat doa dan bantuannya dihadapan-Mu, kami Kautopang dalam segala perjuangan guna menjalankan ajaran hidup Kristiani. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.   

                    

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1:18-22)
   
 
"Pada Yesus bukanlah terdapat "ya" dan "tidak, melainkan hanya ada "ya".
   
Saudara-saudara, demi Allah yang setia, janji kami kepada kalian bukanlah serentak “ya” dan “tidak”. Sebab Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kalian, yaitu oleh Silvanus, Timotius dan aku, bukanlah serentak “ya” dan “tidak”, di dalam Dia hanya ada “ya”. Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengucapkan “Amin” untuk memuliakan Allah. Sebab Allahlah yang meneguhkan kami bersama kalian dalam Kristus. Dia pulalah yang telah mengurapi kita serta memeteraikan tanda milik-Nya atas kita. Dialah yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan atas semua yang telah disediakan-Nya untuk kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
Mazmur Tanggapan                       
Ref. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:129.130.131.132.133.135)
1. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya.
2. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
3. Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.
4. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana patutnya orang-orang yang mencintai nama-Mu.
5. Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku.
6. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
 

Kutipan Para Kudus hari ini: 12 Juni 2023

 “Dalam dunia kedokteran ketika seorang pasien menderita anemia, darah akan ditransfer dari orang yang sehat untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Kulit dicangkokkan dari punggung ke wajah untuk memperbaiki luka bakar. Jika darah dapat ditransfusikan dan dicangkokkan kulitnya, maka doa dan kurban dapat disalurkan kepada anggota Tubuh Mistik Kristus yang sakit. Motivasi untuk Jam Suci adalah perbaikan. Kami berdoa bagi mereka yang tidak berdoa, kami melakukan tindakan iman di Hadirat Nyata bagi mereka yang kurang atau kehilangan iman. Singkatnya, kami adalah korban mereka, seperti Kristus, tidak bersalah tetapi satu dengan kesalahan mereka dalam penebusan umat manusia yang progresif. (Venerabilis Uskup Agung Fulton J. Sheen)

 

Karya: Sidney de Almeida/istock.com

 

Bacaan Harian: 12 - 18 Juni 2023

Senin, 12 Juni 2023: 2 Kor 1:1-7/Mzm 34:2-3, 4-5, 6-7, 8-9/Mat 5:1-12
Selasa, 13 Juni 2023: Peringatan Wajib St. Antonius dari Padua (P). 
2 Kor 1:18-22/Mzm 119:129, 130, 131, 132, 133, 135/Mat 5:13-16
Rabu, 14 Juni 2023: 2 Kor 3:4-11/Mzm 99:5, 6, 7, 8, 9/Mat 5:17-19
Kamis, 15 Juni 2023: 2 Kor 3:15—4:1, 3-6/Mzm 85:9ab dan 10, 11-12, 13-14/Mat 5:20-26
Jumat, 16 Juni 2023: Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus (P). 
Ul 7:6-11/Mzm 103:1-2, 3-4, 6-7, 8, 10 (lihat 17)/ 1 Yoh 4:7-16/Mat 11:25-30
Sabtu, 17 Juni 2023: Peringatan Wajib Hati Tersuci SP. Maria (P).
2 Kor 5:14-21/Mzm 103:1-2, 3-4, 9-10, 11-12/ Luk 2:41-51
Minggu Depan: 
Minggu, 18 Juni 2023: Hari Minggu Biasa XI (H). 
Kel 19:2-6a/Mzm 100:1-2, 3, 5 (3c)/ Rm 5:6-11/Mat 9:36—10:8
 
77krc | Flickr CC BY-NC-ND 2.0

 

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Mengikuti Kristus

 

Public Domain

St Margaret Maria melihat Hati Kudus Yesus diliputi oleh nyala api yang di tengah-tengahnya sebuah Salib ditinggikan. Nyala api dan Salib ini adalah simbol kasih Yesus yang tak terbatas. Mari kita sedikit merenung. Tuhan, kebahagiaan yang tak terukur dalam Diri-Nya, ingin menyampaikan bagian dalam kebahagiaan-Nya kepada manusia, yang Dia ciptakan dalam keadaan kebahagiaan duniawi. Dia tersinggung oleh manusia dan, ketika Dia melihat bahwa mereka sedang menuju kehancuran, Dia mengirimkan Firman Kekal-Nya kepada mereka. Sabda mengambil sifat manusia dan menjadi saudara kita; Dia mengkhotbahkan jalan ke Surga dan memberi kita sarana untuk mencapainya. Lebih dari ini, Dia mempersembahkan diri-Nya sebagai korban ilahi untuk penebusan dosa kita. Setelah dikutuk oleh orang-orang, yang Dia telah datang untuk menunjukkan jalan-Nya, Dia mati di kayu Salib dan menumpahkan seluruh darah-Nya untuk keselamatan kita.

Orang kafir sepanjang masa menyebut ini "kebodohan salib". Nyatanya, itu adalah keajaiban kasih Tuhan yang tak terbatas bagi umat manusia. Mari kita ingat, bagaimanapun, bahwa, meskipun kasih dan kebaikan-Nya tidak terbatas, demikian juga keadilan-Nya. Merupakan keajaiban kasih yang luar biasa di pihak Allah bahwa Dia menjadi manusia dan mati untuk kita. Ini akan menjadi kejatuhan kita sendiri jika kita gagal bekerja sama dengan keajaiban cinta ini.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy