Kita harus menemukan waktu setiap hari untuk mengunjungi Sakramen Mahakudus.
Yesus Kristus hadir di semua gereja di dunia sebagai tawanan cinta sukarela. Dia sedang menunggu kita. “Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu,” (Yohanes 14:18) Dia berjanji, karena Dia mengasihi kita dengan kasih yang tak terbatas yang tidak mengenal waktu dan tempat. Dia telah berada di sana selama berabad-abad di setiap penjuru dunia, dari katedral yang indah di kota-kota yang ramai hingga kapel-kapel kecil yang sederhana di Misi-misi yang sepi. Ke mana pun kita pergi, kita dapat menemukan Raja segala Raja bertakhta di dalam Tabernakel, menunggu kita dengan penuh kasih.
Karena kita sangat membutuhkan-Nya, mengapa kita tidak pergi kepada-Nya? Kita memiliki banyak hal yang harus dilakukan, tetapi ini adalah yang pertama dan paling penting. Seringkali membutuhkan sedikit pengorbanan untuk menghabiskan seperempat jam di depan Tabernakel, tetapi tidak ada hal baik yang dapat dicapai tanpa pengorbanan.
Terlebih lagi, Yesus layak menerima pengorbanan ini, karena bukankah Dia memberikan diri-Nya sepenuhnya untuk kita? Apakah Dia tidak terus mengorbankan diri-Nya dalam Sakramen dan pengorbanan altar? Marilah kita pergi kepada Yesus setiap hari dan kita akan menemukan penghiburan bagi jiwa kita.
Yesus Kristus hadir di semua gereja di dunia sebagai tawanan cinta sukarela. Dia sedang menunggu kita. “Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu,” (Yohanes 14:18) Dia berjanji, karena Dia mengasihi kita dengan kasih yang tak terbatas yang tidak mengenal waktu dan tempat. Dia telah berada di sana selama berabad-abad di setiap penjuru dunia, dari katedral yang indah di kota-kota yang ramai hingga kapel-kapel kecil yang sederhana di Misi-misi yang sepi. Ke mana pun kita pergi, kita dapat menemukan Raja segala Raja bertakhta di dalam Tabernakel, menunggu kita dengan penuh kasih.
Karena kita sangat membutuhkan-Nya, mengapa kita tidak pergi kepada-Nya? Kita memiliki banyak hal yang harus dilakukan, tetapi ini adalah yang pertama dan paling penting. Seringkali membutuhkan sedikit pengorbanan untuk menghabiskan seperempat jam di depan Tabernakel, tetapi tidak ada hal baik yang dapat dicapai tanpa pengorbanan.
Terlebih lagi, Yesus layak menerima pengorbanan ini, karena bukankah Dia memberikan diri-Nya sepenuhnya untuk kita? Apakah Dia tidak terus mengorbankan diri-Nya dalam Sakramen dan pengorbanan altar? Marilah kita pergi kepada Yesus setiap hari dan kita akan menemukan penghiburan bagi jiwa kita.