Selasa, 01 Agustus 2023
Peringatan Wajib St. Alfonsus Maria de Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja
Bersama Tuhan, penebusan berlimpah. (St. Alfonsus Maria
de Liguori)
Antifon Pembuka (Mzm 131:9)
Tuhan bersabda, "Seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku."
Doa Pagi
Allah Bapa, Penyelamat Umat Manusia, Engkau selalu membangkitkan
tokoh-tokoh agung untuk menyegarkan semangat Gereja-Mu. Semoga kami
mengikuti jejak Santo Alfonsus Maria dan giat mengusahakan keselamatan
sesama, supaya kami pantas memperoleh ganjaran di surga. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan-bacaan dan Mazmur Tanggapan dari hari biasa, atau dari Rumus Umum
Gembala Umat atau Pujangga Gereja, misalnya Rm 8:1-4; Mzm
119:9.10.11.12.13.14; R:12b; Mat 5:13-19.
Bacaan dari Kitab Keluaran (33:7-11;34:5b-9.28)
"Tuhan bersabda kepada Musa dengan berhadapan muka."
Waktu Israel ada di padang gurun Musa mengambil sebuah kemah dan
membentangkannya jauh di luar perkemahan. Kemah itu diberi nama Kemah
Pertemuan. Setiap orang yang mencari Tuhan, pergi ke Kemah Pertemuan itu
di luar perkemahan. Apabila Musa pergi ke kemah itu, bangunlah seluruh
bangsa dan berdirilah mereka, masing-masing di pintu kemahnya, dan
mereka mengikuti Musa dengan matanya, sampai ia masuk ke dalam kemah
itu. Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, maka turunlah tiang awan dan
berhenti di pintu kemah lalu berbicaralah Tuhan dengan Musa di sana.
Setelah seluruh bangsa melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu
kemah, maka mereka bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu
kemahnya. Dan Tuhan berbicara dengan Musa dengan berhadapan muka seperti
orang yang berbicara dengan temannya. Kemudian kembalilah Musa ke
perkemahan. Tetapi Yosua bin Nun, hambanya, orang yang masih muda,
tidaklah meninggalkan kemah itu. Pada suatu hari, pagi-pagi benar, Musa
naik ke Gunung Sinai. Ia menyerukan nama Tuhan. Tuhan lewat di depan
Musa sambil berseru, “Tuhan adalah Allah yang penyayang dan pengasih,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya; rahmat dan kesetiaan-Nya
berlimpah-limpah. Ia meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu
orang, Ia mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa. Tetapi orang yang
bersalah tidak sekali-kali Ia bebaskan dari hukuman. Dan kesalahan bapa
akan dibalaskan-Nya kepada anak-anak dan cucunya, sampai keturunan yang
ketiga dan keempat.” Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud
menyembah, serta berkata, “Jikalau aku mendapat kasih karunia di
hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami.
Sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang berkeras kepala, tetapi ampunilah
kesalahan dan dosa kami. Ambillah kami menjadi milik-Mu.” Musa berada
di sana bersama-sama Tuhan empat puluh hari empat puluh malam lamanya,
tanpa makan roti dan tanpa minum air. Dan seluruh perjanjian, yakni
kesepuluh sabda, dituliskannya pada loh batu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 823
Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayangAtau: Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim
Ayat. (Mzm 103:6-7.8-9.10-11.12-13)
1. Tuhan menjalankan keadilan dan hukum bagi semua orang yang diperas.
Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, dan memaklumkan
perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.
2. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah
kasih setia. Tidak terus menerus Ia murka, dan tidak untuk selamanya Ia
mendendam.
3. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau
membalas kita setimpal dengan kesalahan kita. Setinggi langit dari bumi,
demikianlah besarnya kasih setia Tuhan, atas orang-orang yang takut
akan Dia!
4. Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita
dibuang-Nya. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan
sayang kepada orang-orang yang takwa.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus, akan hidup selama-lamanya.
Inilah Injil Suci menurut Matius (13:36-43)
"Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman."
Pada suatu hari Yesus meninggalkan orang banyak, lalu pulang. Para murid
kemudian datang dan berkata kepada-Nya, “Jelaskanlah kepada kami arti
perumpamaan tentang lalang di ladang itu.” Yesus menjawab, “Orang yang
menaburkan benih baik ialah Anak Manusia. Ladang itu ialah dunia. Benih
yang baik adalah anak-anak Kerajaan dan lalang adalah anak-anak si
jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai
ialah akhir zaman, dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu
dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak
Manusia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan
mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang
melakukan kejahatan dari dalam kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan
ke dalam dapur api. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi.
Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam
Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!”Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Dalam hidup ada banyak pilihan - mulai dari makanan yang kita makan, pakaian yang kita kenakan, kata-kata yang kita gunakan, hingga apa yang kita pilih untuk dilakukan.
Dalam kehidupan rohani kita, kita juga harus membuat pilihan mendasar, yaitu pilihan antara yang baik dan yang jahat.
Dan ketika kita melakukan pemeriksaan terhadap hidup kita, maka kita akan melihat bahwa ada kalanya kita memilih berbuat baik dan ada kalanya kita memilih berbuat jahat.
Jadi dalam hidup kita, ada panen gandum yang baik, tetapi ada juga gulma dosa.
Dan sampai hari terakhir hidup kita di bumi, akan ada gandum dan lalang di hati kita.
Saat Yesus berbicara tentang penghakiman terakhir dalam Injil hari ini, marilah kita berdoa agar telinga mendengarkan.
Saat kita mendengarkan Firman Tuhan, semoga kita juga membuat pilihan untuk Tuhan.
Sehingga dalam semua yang kita lakukan dan katakan, kita akan mau memilih untuk melakukan hal yang baik dan benar dan penuh kasih.
10 Perintah Allah mengajar kita tentang jalan menuju kehidupan. Yesus menawarkan kepada kita pilihan antara hidup dan mati.
Mari kita memilih hidup, dan kematian perlahan akan ditarik keluar dan dibakar habis.
Antifon Komuni (Yoh 10:10)
Aku datang supaya mereka memiliki hidup, bahkan hidup berlimpah.
Doa Malam
Tuhan, Engkau adalah
pemilik kehidupan. Ampunilah segala kelemahan manusiawiku dan
sempurnakanlah agar aku layak di hadapan-Mu. Jauhkanlah aku dari segala
ratapan dan kertak gigi sehingga kelak aku dapat senantiasa hidup
bersama-Mu. Amin.
Santo Alfonsus Maria de Liguori
ALFONSUS MARIA DE LIGUORI lahir di
Marianella, Napoli, Italia, pada 27 September 1696. Ia adalah seorang
yang jenius. Bayangkan, dalam usia 16 tahun ia telah meraih gelar Doktor
Hukum di Universitas Napoli. Setelah 3 tahun menjadi imam, pada 9
November 1732 ia mendirikan Tarekat "Sanctissimi Redemptoris".
Pada usia 66 tahun ia diangkat menjadi
Uskup Agata dan meninggal pada 1 Agustus 1787. Dibeatifikasi di Roma
pada 15 September 1816 oleh Paus Pius VII dan dinyatakan sebagai Santo
oleh Paus Gregorius XVI pada 26 Mei 1839.
REFLEKSI: "Seluruh
kesucian dan kesempurnaan jiwa terletak pada cinta akan Yesus Kristus,
Tuhan kita, harta kita tertinggi, Penebus kita." (St. Alfonsus Maria de Liguori). -dari berbagai sumber.
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
RENUNGAN PAGI