Ketidakjelasannya jelas. Larangan ini mengacu pada gambar dewa palsu, bukan gambar Orang Kudus. Yang dilarang adalah penyembahan berhala, bukan devosi kepada para kudus. Ada beberapa contoh dalam Perjanjian Lama tentang penghormatan patung dan simbol yang menunjukkan kehadiran Allah, seperti Tabut Perjanjian, yang dihiasi oleh "dua kerub dari emas tempaan," (Keluaran 25:18) dan ular perunggu yang ditaruh oleh Musa di tiang di padang pasir. (Bil. 21:8)
Sejak masa awal gereja, di Katakombe terdapat representasi Yesus, Perawan Terberkati, dan para Martir, dan fakta bahwa mereka dihiasi dengan lingkaran cahaya merupakan indikasi yang jelas tentang penghormatan yang dilakukan oleh umat beriman kepada mereka. Sejarawan Eusebius secara khusus menyebutkan patung perunggu yang didirikan untuk menghormati Juruselamat, di mana umat beriman berdoa dan kadang-kadang dianugerahi mukjizat.