| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Bertahan sampai akhir

Kaca patri Santo Petrus dan Santo Paulus yang mengapit Hati Kudus. Jendelanya ada di gereja Hati Kudus Don Bosco di Roma. Foto: Fr. Lawrence, OP (CC BY-NC-ND 2.0)
 
“Dia yang bertahan sampai akhir,” kata Yesus kepada kita, “akan diselamatkan.” (Mat. 10:22; 24:13) Di tempat lain Ia mengatakan bahwa “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.” (Bdk. Luk 9:62) Oleh karena itu, kita perlu bertekun dalam kebaikan jika kita ingin diselamatkan.

Memang mudah untuk memulainya, namun sulit untuk melanjutkannya. Mungkin di saat-saat yang penuh semangat, Anda berjanji untuk menjadi suci. Mungkin suatu kemalangan menimpa Anda, seperti kehilangan seseorang yang sangat Anda sayangi, dan Anda tergerak untuk merenungkan kesia-siaan hal-hal duniawi dan berjanji untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Pada saat itu Anda merasakan kebenaran kata-kata Pengkhotbah, yang diringkas dalam “Mengikuti Jejak Kristus”: “Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia, kecuali mengasihi Tuhan dan mengabdi kepada-Nya saja.” (Bdk Pkh 1:1)

Sayangnya, resolusi baik Anda hilang seiring berjalannya waktu. Anda mungkin sekali lagi terhanyut oleh kesenangan dunia yang menipu. Atau barangkali amal kasih Anda menjadi dingin dan karena sikap suam-suam kuku Anda menyerah pada godaan yang gencar.

Kamis, 31 Agustus 2023 Hari Biasa Pekan XXI

Kamis, 31 Agustus 2023
Hari Biasa Pekan XXI
 
Akuilah dosa-dosamu dan Tuhan akan mengampuni kamu. (St. Yohanes Krisostomus)

 

Antifon Pembuka (Mat 24:44)

Hendaklah kalian siap sedia, karena Putra Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga. 

Doa Pagi

Allah Bapa di surga, kami bersyukur, karena tiada seorang pun yang menantikan keselamatan dengan sia-sia. Semoga sabda Putra-Mu menjadi tantangan bagi kami untuk membangun kota-Mu, tempat Engkau menyempurnakan segalanya dan tempat kami menemukan kebebasan dan kedamaian. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Credit:ThamKC/istock.com
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (3:7-13)    
   
"Semoga Tuhan membuat kamu berkelimpahan dalam kasih persaudaraan."
  
Saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu. Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan. Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita? Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu. Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu. Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu. Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Mengasihi Dia dan menyesuaikan diri sepenuhnya dengan rancangan-Nya bagi kita

Credit: valokuvaus/istock.com
 
 
 Kehidupan manusia ada tiga. Pertama, kehidupan jasmani, yaitu kehidupan tubuh yang digerakkan oleh jiwa. Lalu ada kehidupan intelektual, yang melaluinya jiwa mencari kebenaran dan mengendalikan kekuatan tubuh. Terakhir, kehidupan supernatural yang menuntun kita menuju kesempurnaan Kristiani dan mempersatukan kita dengan Tuhan, sumber kebaikan dan kebahagiaan.

Ketiga tingkatan kehidupan ini semuanya baik, namun membentuk sebuah hierarki yang keutamaannya dipegang oleh kehidupan spiritual. Kehidupan jasmani adalah anugerah Tuhan, namun harus tetap tunduk pada kehidupan rohani. Jika hal ini lebih diutamakan daripada akal budi dan di atas hukum alam dan hukum ilahi, skala nilai-nilai kita yang sebenarnya akan terganggu dan kita akan menjadi mangsa sejumlah kecenderungan yang berdosa. Hal yang sama berlaku untuk kehidupan intelektual. Tuhan mengaruniai kita dengan kecerdasan yang memungkinkan kita mengetahui kebenaran, menyelidiki rahasia alam semesta, dan menggunakannya untuk kesejahteraan kita sendiri. Jika akal budi gagal untuk mencapai pengetahuan tentang Tuhan dari pengetahuannya tentang objek-objek duniawi dan tidak lagi terinspirasi oleh penghargaan yang tinggi terhadap kebajikan, pencapaiannya pada akhirnya dapat membawa pada kematian dan kehancuran.

Rabu, 30 Agustus 2023 Hari Biasa Pekan XXI

Rabu, 30 Agustus 2023
Hari Biasa Pekan XXI
    
Meskipun kita makan dan minum dari Dia, baiklah kita selalu lapar dan haus. Sebab meskipun Ia dimakan, Ia tidak habis dan meskipun Ia diminum, Ia tidak berkurang. (St. Kolumbanus)


Antifon Pembuka (1Tes 2:13)

Terimalah sabda Allah, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi menurut apa adanya, yaitu sebagai sabda Allah.

Doa Pagi


Allah Bapa kami yang mahabaik, bukalah kiranya hati kami, agar dapat memahami benar sabda-Mu. Bukalah kiranya lisan kami, agar dapat mewartakan misteri-Mu.  Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.       

 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (2:9-13)    
  
"Sambil bekerja siang malam kami memberitakan Injil Allah kepada kalian."
     
Saudara-saudara, kalian tentu masih ingat akan usaha dan jerih payah kami. Sebab kami bekerja siang malam, agar jangan menjadi beban bagi siapa pun di antaramu. Di samping itu kami pun memberitakan Injil Allah kepada kalian. Kalianlah saksinya, demikian pula Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami berlaku di antara kalian yang telah menjadi percaya. Kalian tahu, betapa kami telah mengasihi kalian dan menguatkan hatimu masing-masing, seperti seorang bapa terhadap anak-anaknya; dan betapa kami telah meminta dengan sangat agar kalian hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kalian ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya. Karena itulah kami tak putus-putusnya mengucap syukur kepada Allah, sebab kalian telah menerima sabda Allah yang kami beritakan itu. Pemberitaan kami itu telah kalian terima bukan sebagai kata-kata manusia, melainkan sebagai sabda Allah, sebab memang demikian. Dan sabda Allah itu bekerja giat di dalam diri kalian yang percaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan Harian: 28 Agustus - 03 September 2023

Senin, 28 Agustus 2023: Peringatan Wajib St. Augustinus, Uskup dan Pujangga Gereja (P).
1Tes. 1:2b-5,8b-10; Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b; Mat. 23:13-22. 

Selasa, 29 Agustus 2023: Peringatan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis (M).
Yer. 1:17-19; Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17; Mrk. 6:17-29.

Rabu, 30 Agustus 2023: Hari Biasa Pekan XXI (H).
1Tes. 2:9-13; Mzm. 139:7-8,9-10,11-12ab; Mat. 23:27-32. 

Kamis, 31 Agustus 2023: Hari Biasa Pekan XXI (H).
1Tes. 3:7-13; Mzm. 90:3-4,12-13,14,17; Mat. 24:42-51. 

Jumat, 01 September 2023: Hari Biasa Pekan XXI (H).
1Tes. 4:1-8; Mzm. 97:1-2b,5-6,10,11-12; Mat. 25:1-13. 

Sabtu, 02 September 2023: Hari Biasa Pekan XXI (H).
1Tes. 4:9-11; Mzm. 98:1,7-8,9; Mat. 25:14-30.

Minggu, 03 September 2023: Hari Minggu Biasa XXII (H).
Yer. 20:7-9; Mzm. 63:2,3-4,5-6,8-9; Rm. 12:1-2; Mat. 16:21-27. 
 

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Berjuang melawan kecenderungan berdosa


 
 
 Di awal Injilnya St. Yohanes berbicara tentang sifat kekal Anak Allah, Sabda yang melaluinya segala sesuatu diciptakan dan yang menjadi manusia untuk mencerahkan dan menebus dunia yang berkubang dalam ketidaktahuan dan dosa. Sayangnya, tambahnya, bukannya menyambut Dia, dunia malah menolak Dia, namun Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa “kepada semua orang yang menerima Dia, Dia memberikan kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.” (Bdk. Yoh 1:1-12) Kata-kata ini merupakan rangkuman sejarah Kekristenan, dan tentu saja sejarah umat manusia, karena Yesus Kristus akan menjadi “tanda yang akan ditentang”. (Lukas 2:34) Di satu sisi selalu ada anak-anak dunia, mereka yang mengabaikan atau terang-terangan menentang Kristus; di sisi lain, anak-anak Tuhan, ribuan orang yang mengakui Kristus sebagai pengharapan keselamatan dan terang dunia, serta menyembah dan mengasihi Dia sebagai Tuhan.

Selasa, 29 Agustus 2023 Peringatan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir

 
Selasa, 29 Agustus 2023
Peringatan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir

Dengan cinta kepada Kristus, untuk firman-Nya dan untuk Kebenaran, kita tidak dapat menyerah pada kompromi. Kebenaran adalah Kebenaran; tidak ada kompromi.” (Paus Benediktus XVI, 29 Agustus 2012)

Antifon Pembuka (Mzm 118:46-47)

Aku akan berbicara tentang hukum-Mu. Aku tidak malu di hadapan para raja. Segala aturan-Mu menjadi kesukaanku, yang sangat kucintai.

Doa Pagi

Allah Bapa, kekuatan para kudus, Santo Yohanes Pembaptis telah Kaujadikan perintis jalan bagi kelahiran dan kematian Putra-Mu terkasih. Ia gugur sebagai saksi kebenaran dan keadilan. Semoga kami pun gigih berjuang untuk memberi kesaksian tentang ajaran-Mu.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
             
 
Pierre Puvis de Chavannes (1869) Public Domain
 
Bacaan dari Kitab Yeremia (1:17-19)
    
"Sampaikanlah kepada Yehuda segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka."
        
Sekali peristiwa, Tuhan berkata kepadaku, Yeremia, “Baiklah engkau bersiap! Bangkitlah dan sampaikanlah kepada umat-Ku segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka! Mengenai Aku, sungguh, pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imam dan rakyat negeri lain. Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy