Sejauh mana kita bisa mengklaim telah berhasil memperoleh kebajikan ini? Kita harus selalu ingat bahwa ledakan temperamental tidak pantas dilakukan oleh makhluk rasional. Satu-satunya tindakan yang tepat ketika kita tersinggung adalah menyatakan kasus kita dengan jelas dan tenang, meskipun secara umum akan lebih heroik jika kita tetap diam. Ketidaksabaran adalah sia-sia karena tidak dapat memperbaiki keadaan, dan sering kali merugikan karena membuat kita kesal dan hanya menghasilkan kepahitan. Terlebih lagi, tindakan ketidaksabaran adalah sumber contoh buruk bagi orang lain. “Siapa lekas naik darah,” kata Kitab Suci, “berlaku bodoh.” (Ams. 14:17) ”Orang yang sabar,” tambahnya, ”sangat berakal sehat, tetapi orang yang cepat marah memperlihatkan kebodohan pada puncaknya.”
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
CARI RENUNGAN
Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Kesabaran
Sejauh mana kita bisa mengklaim telah berhasil memperoleh kebajikan ini? Kita harus selalu ingat bahwa ledakan temperamental tidak pantas dilakukan oleh makhluk rasional. Satu-satunya tindakan yang tepat ketika kita tersinggung adalah menyatakan kasus kita dengan jelas dan tenang, meskipun secara umum akan lebih heroik jika kita tetap diam. Ketidaksabaran adalah sia-sia karena tidak dapat memperbaiki keadaan, dan sering kali merugikan karena membuat kita kesal dan hanya menghasilkan kepahitan. Terlebih lagi, tindakan ketidaksabaran adalah sumber contoh buruk bagi orang lain. “Siapa lekas naik darah,” kata Kitab Suci, “berlaku bodoh.” (Ams. 14:17) ”Orang yang sabar,” tambahnya, ”sangat berakal sehat, tetapi orang yang cepat marah memperlihatkan kebodohan pada puncaknya.”
Jumat, 01 September 2023 Hari Biasa Pekan XXI
Hari Biasa Pekan XXI (Jumat Pertama Dalam Bulan)
Terang terbit bagi orang benar; sukacita bagi orang tulus hati. Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar, muliakanlah nama-Nya yang kudus.
Credit: JMLPYT/istock.com |
Saudara-saudara, demi Tuhan Yesus kami minta dan menasihati kalian: Kalian telah mendengar dari kami, bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang sudah kalian turuti! Tetapi baiklah kalian melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kalian tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus. Yang dikehendaki Allah adalah supaya kamu semua kudus. Ia menghendaki agar kalian menjauhi percabulan. Hendaknya kamu masing-masing hidup dengan isterinya sendiri, dalam kekudusan dan kehormatan, bukan dalam keinginan hawa nafsu, seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Dalam hal-hal ini jangan ada orang memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Sebab Tuhan akan membalas semuanya itu, sebagaimana dahulu telah kami katakan dan kami tegaskan kepadamu. Allah memanggil kita bukan untuk melakukan yang cemar, melainkan untuk melakukan apa yang kudus. Karena itu barangsiapa menolak ini, bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan Roh Kudus-Nya juga kepadamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Ujud Kerasulan Doa Bulan September 2023
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini.
Kuhunjukkan
semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka dukaku hari ini
dalam kesatuan dengan Putera-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa
mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya
Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi pembimbing dan kekuatanku
hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi kasih-Mu.
Bersama
Santa Maria, Bunda Yesus dan Gereja, secara khusus aku berdoa bagi
ujud-ujud Bapa suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan […]
ini:
Ujud Gereja Indonesia: Inspirasi pengampunan – Kita berdoa, semoga kita rajin membaca dan menggali inspirasi dari Kitab Suci tentang pertobatan, sehingga kita disadarkan, bahwa manusia siapa pun mempunyai hak untuk diampuni, jika mau menyesali kesalahannya, dan mohon pengampunan dari Tuhan yang Maharahim.
“Maria adalah Ratu Para Martir, karena kemartirannya lebih lama dan lebih besar daripada semua Martir.” - St Alfonsus Maria de Ligouri
Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Bertahan sampai akhir
Kaca
patri Santo Petrus dan Santo Paulus yang mengapit Hati Kudus.
Jendelanya ada di gereja Hati Kudus Don Bosco di Roma. Foto: Fr.
Lawrence, OP (CC BY-NC-ND 2.0) |
Memang mudah untuk memulainya, namun sulit untuk melanjutkannya. Mungkin di saat-saat yang penuh semangat, Anda berjanji untuk menjadi suci. Mungkin suatu kemalangan menimpa Anda, seperti kehilangan seseorang yang sangat Anda sayangi, dan Anda tergerak untuk merenungkan kesia-siaan hal-hal duniawi dan berjanji untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Pada saat itu Anda merasakan kebenaran kata-kata Pengkhotbah, yang diringkas dalam “Mengikuti Jejak Kristus”: “Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia, kecuali mengasihi Tuhan dan mengabdi kepada-Nya saja.” (Bdk Pkh 1:1)
Sayangnya, resolusi baik Anda hilang seiring berjalannya waktu. Anda mungkin sekali lagi terhanyut oleh kesenangan dunia yang menipu. Atau barangkali amal kasih Anda menjadi dingin dan karena sikap suam-suam kuku Anda menyerah pada godaan yang gencar.
Kamis, 31 Agustus 2023 Hari Biasa Pekan XXI
Hari Biasa Pekan XXI
Akuilah dosa-dosamu dan Tuhan akan mengampuni kamu. (St. Yohanes Krisostomus)
Antifon Pembuka (Mat 24:44)
Hendaklah kalian siap sedia, karena Putra Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.
Doa Pagi
Allah Bapa di surga, kami bersyukur, karena tiada seorang pun yang menantikan keselamatan dengan sia-sia. Semoga sabda Putra-Mu menjadi tantangan bagi kami untuk membangun kota-Mu, tempat Engkau menyempurnakan segalanya dan tempat kami menemukan kebebasan dan kedamaian. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (3:7-13)
Saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu. Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan. Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita? Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu. Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu. Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu. Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Mengasihi Dia dan menyesuaikan diri sepenuhnya dengan rancangan-Nya bagi kita
Credit: valokuvaus/istock.com |
Ketiga tingkatan kehidupan ini semuanya baik, namun membentuk sebuah hierarki yang keutamaannya dipegang oleh kehidupan spiritual. Kehidupan jasmani adalah anugerah Tuhan, namun harus tetap tunduk pada kehidupan rohani. Jika hal ini lebih diutamakan daripada akal budi dan di atas hukum alam dan hukum ilahi, skala nilai-nilai kita yang sebenarnya akan terganggu dan kita akan menjadi mangsa sejumlah kecenderungan yang berdosa. Hal yang sama berlaku untuk kehidupan intelektual. Tuhan mengaruniai kita dengan kecerdasan yang memungkinkan kita mengetahui kebenaran, menyelidiki rahasia alam semesta, dan menggunakannya untuk kesejahteraan kita sendiri. Jika akal budi gagal untuk mencapai pengetahuan tentang Tuhan dari pengetahuannya tentang objek-objek duniawi dan tidak lagi terinspirasi oleh penghargaan yang tinggi terhadap kebajikan, pencapaiannya pada akhirnya dapat membawa pada kematian dan kehancuran.
Rabu, 30 Agustus 2023 Hari Biasa Pekan XXI
Hari Biasa Pekan XXI
Meskipun kita makan dan minum dari Dia, baiklah kita selalu lapar dan haus. Sebab meskipun Ia dimakan, Ia tidak habis dan meskipun Ia diminum, Ia tidak berkurang. (St. Kolumbanus)
Antifon Pembuka (1Tes 2:13)
Terimalah sabda Allah, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi menurut apa adanya, yaitu sebagai sabda Allah.
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang mahabaik, bukalah kiranya hati kami, agar dapat memahami benar sabda-Mu. Bukalah kiranya lisan kami, agar dapat mewartakan misteri-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Karya: Grzegorz Zdziarski/istock.com |
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati