Oleh karena itu, retret tahunan harus menjadi tujuan semua umat beriman, bahkan umat awam. Terkadang kita merasa muak dan takut dengan pemandangan menyedihkan yang dihadirkan dunia. Iman menjadi lemah; ketidakpedulian beragama menyerang seluruh lapisan masyarakat, kekuatan kemajuan telah mencapai kerusakan moral yang hampir bersifat universal dan menghancurkan jiwa. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Kita mendapatkan jawabannya dari nabi Yeremia, yang menyesali bahwa pada saat pencobaan terbesar, umat pilihan meninggalkan Tuhan. “Ya, mereka telah membuatnya sunyi sepi, sunyi sepi tanah itu berkabung di hadapan-Ku! Sunyi sepi sekarang segenap negeri itu, tetapi tidak ada orang yang memperhatikannya.” (Yer. 12:11)
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
CARI RENUNGAN
Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang pentingnya Retret
Oleh karena itu, retret tahunan harus menjadi tujuan semua umat beriman, bahkan umat awam. Terkadang kita merasa muak dan takut dengan pemandangan menyedihkan yang dihadirkan dunia. Iman menjadi lemah; ketidakpedulian beragama menyerang seluruh lapisan masyarakat, kekuatan kemajuan telah mencapai kerusakan moral yang hampir bersifat universal dan menghancurkan jiwa. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Kita mendapatkan jawabannya dari nabi Yeremia, yang menyesali bahwa pada saat pencobaan terbesar, umat pilihan meninggalkan Tuhan. “Ya, mereka telah membuatnya sunyi sepi, sunyi sepi tanah itu berkabung di hadapan-Ku! Sunyi sepi sekarang segenap negeri itu, tetapi tidak ada orang yang memperhatikannya.” (Yer. 12:11)
Bacaan Harian: 04 - 10 September 2023
Senin, 04 September 2023: Hari Biasa Pekan XXII (H).
1Tes. 5:1-6,9-11; Mzm. 27:1,4,13-14; Luk. 4:31-37.
Mi. 5:1-4a atau Rm. 8:28-30; Mzm. 13:6ab,6cd; Mat. 1:1-16,18-23 (panjang) atau Mat. 1:18-23 (singkat).
Senin, 04 September 2023 Hari Biasa Pekan XXII
Hari Biasa Pekan XXII
Kebangkitan Kristus adalah masalah iman: campur tangan transenden dari Tuhan sendiri dalam ciptaan dan sejarah. Di situ ketiga Pribadi ilahi bekerja bersama-sama dan serentak juga menyatakan sifat-Nya yang khas. Peristiwa itu terjadi oleh kekuasaan Bapa, yang "membangkitkan" Kristus, Anak-Nya Bdk. Kis 2:24. dan menerima sepenuhnya kodrat manusia-Nya - bersama dengan tubuh-Nya - dalam Tritunggal. Yesus dinyatakan secara definitif "sebagai Putra Allah menurut Roh kekudusan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa" (Rm 1:3-4). Santo Paulus menekankan wahyu kekuatan Allah Bdk. Rm 6:4; 2Kor13:4; Flp 3:10; Ef 1:19-22; Ibr 7:16. oleh karya Roh yang menghidupkan kodrat manusia Yesus yang sudah mati dan mengangkatnya ke dalam keadaan mulia, ke dalam keadaan sebagai Tuhan. -- Katekismus Gereja Katolik, 648
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertai Aku. Aku diutus-Nya untuk mewartakan kabar gembira kepada kau fakir miskin.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, sumber kehidupan, Engkaulah Allah orang-orang hidup, yang membangkitkan Yesus, hamba-Mu dari alam maut. Kami mohon iman bahwa segalanya dapat berubah. Berilah kiranya kami harapan baru dan bimbinglah kami agar dapat bersatu dengan Yesus Putra-Mu terkasih dan dengan semua saja yang mencari Engkau. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Credit: valokuvaus/istock.com |
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (4:13-17)
Saudara-saudara, kami ingin agar kalian mengetahui tentang orang-orang yang sudah meninggal dunia, supaya kalian jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena kalau kita percaya bahwa Yesus telah wafat dan bangkit, maka kita percaya juga bahwa semua orang yang telah meninggal dunia dalam Yesus akan dikumpulkan oleh Allah bersama dengan Yesus. Hal ini kami katakan kepadamu seturut sabda Allah ini. Kita yang hidup dan masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali takkan mendahului mereka yang sudah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberikan, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, Tuhan sendiri akan turun dari surga. Dan mereka yang telah meninggal dalam Kristus Yesus akan lebih dahulu bangkit. Sesudah itu kita yang hidup dan masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Kristus di angkasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Kekudusan, persekutuan dengan Allah dan sesama dalam kasih
Karya:Tinnakorn Jorruang/istock.com |
Dalam memoarnya yang ditulis ketika berada di pengasingan, Napoleon berkata: “Banyak orang yang menginginkan dan berusaha untuk dipatuhi, dihormati oleh semua orang; hanya Yesus Kristus yang menuntut hal ini, karena Dia adalah Tuhan.”
“Sama seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikian pula Aku telah mengasihi kamu,” kita membaca dalam Injil St. Yohanes. “Tinggallah dalam kasih-Ku.” (Yohanes 15:9) Oleh karena itu Yesus meminta kita masing-masing tidak hanya untuk mengasihi Dia tetapi juga tetap bersatu secara intim dengan Dia dalam kasih. Dia mempunyai hak yang sempurna untuk menuntut hal ini, karena sebagai Tuhan Dia adalah Pencipta kita, dan sebagai Manusia-Tuhan Dia adalah Penebus kita, yang karena kasih kepada kita telah memberikan diri-Nya sepenuhnya.
Minggu, 03 September 2023 Hari Minggu Biasa XXII
SiouxFall Diocese |
Hari Minggu Biasa XXII (Pembukaan Bulan Kitab Suci Nasional)
Kitab Suci bukanlah sesuatu dari masa lalu. Tuhan tidak berbicara pada masa lalu, tetapi berbicara pada masa kini. Dia berbicara kepada kita hari ini. (Paus Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (Mzm 85:3.5)
Kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari. Engkau baik hati, ya Tuhan, dan suka mengampuni, kasih setia-Mu berlimpah bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.
Have mercy on me, O Lord for I cry to you all the day long. O Lord, you are good and forgiving, full of mercy to all who call to you.
Miserere mihi Domine, quoniam ad te clamavi tota die: quia tu Domine suavis ac mitis es, et copiosus in misericordia omnibus invocantibus te.
Doa Pagi
Allah yang Mahakuasa, Engkaulah sumber dan asal segala yang baik. Bangkitkanlah dalam diri kami kasih akan Dikau dan tambahkanlah iman kami. Semoga Engkau memupuk benih-benih yang baik dalam diri kami dan memeliharanya sampai menghasilkan buah. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yeremia (20:7-9)
Kata Nabi Yeremia, “Engkau telah membujuk aku, ya Tuhan, dan aku telah membiarkan diriku Kaubujuk. Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semua orang mengolok-olokkan aku. Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru, “Kelaliman! Aniaya!” Sebab firman Tuhan telah menjadi cela dan cemooh bagiku sepanjang hari. Tetapi apabila aku berpikir, ‘Aku tidak mau mengingat Tuhan, dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya’, maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Mengapa Tuhan mengizinkan kejahatan?
Selalu ada dan akan selalu ada orang-orang yang melakukan kejahatan bukan karena kelemahan manusia, namun karena motif kebencian yang sangat jahat sehingga menghadirkan sesuatu yang misterius bagi kita. Mereka ini dapat disebut Anti-Kristus karena tampaknya mereka adalah inkarnasi iblis, roh kejahatan. Mereka senang menyebarkan kesesatan, merusak pikiran, dan menganiaya Gereja. Mereka tenggelam dalam segala macam kehinaan dan tidak ada hal yang lebih menyenangkan bagi mereka selain berhasil membujuk kaum muda dan orang-orang yang tidak bersalah untuk mengikuti mereka dalam jalan dosa mereka. Untuk tujuan ini mereka memanfaatkan semua keuntungan yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi modern – pers, bioskop, radio, dan televisi. Singkatnya, mereka menggunakan karunia Allah dalam komersialisasi dosa mereka untuk menjauhkan jiwa-jiwa dari-Nya.
Sabtu, 02 September 2023 Hari Biasa Pekan XXI
Hari Biasa Pekan XXI
“Hiaslah rumahmu sebaik-baiknya, tetapi ingatlah juga si miskin.” (St. Yohanes Krisostomus)
Antifon Pembuka (Yoh 13:34)
Perintah baru Kuberikan kepadamu, yaitu supaya kamu saling menaruh cinta kasih, sebagaimana Aku menaruh cinta kasih kepadamu.
Doa Pagi
Allah Bapa Maha Pengaish, semua orang Kauberi kesempatan untuk menaruh cinta kasih. Kami mohon, semoga anugerah itu dapat berkembang dengan suburnya pada kami, sehingga dengan demikian dunia ini menjadi tempat penuh dengan cinta kasih. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (1Tes 4:9-11)
Saudara-saudara, tentang kasih persaudaraan, kiranya tidak perlu aku menulis kepadamu. Sebab kalian sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Hal itu kalian amalkan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kalian, Saudara-saudara, agar kalian lebih sungguh-sungguh lagi mengamalkannya. Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, sebagaimana telah kami pesankan kepada kalian.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati