| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 10 September 2023 Hari Minggu Biasa XXIII

Minggu, 10 September 2023
Hari Minggu Biasa XXIII
       
“Seseorang yang ingin mengasihi Allah tidak benar-benar mencintai-Nya jika orang tesebut memiliki tidak memiliki keinginan dan semangat untuk terus-menerus menderita bagi Dia.” – St. Aloysius Gonzaga
           
Antifon Pembuka (Mzm 119:137,124)

Engkau adil, ya Tuhan, dan hukum-hukum-Mu benar. Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu.

Iustus es Domine, et rectum iudicium tuum: fac cum servo tuo secundum misericordiam tuam.
Mzm. Beati immaculati in via: qui ambulant in lege Domini.

You are just, O Lord, and your judgment is right; treat your servant in accord with your merciful love.

    
Doa Pagi

Ya Allah, Engkau telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu. Pandanglah anak-anak kesayangan-Mu dengan rela hati, supaya semua orang yang percaya pada Kristus memperoleh kebebasan sejati serta warisan abadi. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

"Kaca Patri Agnus Dei - ditemukan di Katedral Florence (Basilica di Santa Maria del Fiore), Italia" Credit: mammuth/istock.com 
 
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (33:7-9)

"Jika engkau tidak berkata apa-apa kepada orang jahat, Aku akan menuntut pertanggungjawaban atas nyawanya darimu."

Beginilah firman Tuhan, "Wahai engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar suatu firman dari-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku. Kalau aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! Dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, maka orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi darimu Aku akan menuntut pertanggungjawaban atas nyawanya. Sebaliknya, jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang hati manusia


 Hati manusia adalah sebuah misteri, yang kedalamannya sulit diungkapkan. Kita bahkan tidak memahami diri kita sendiri. Hati manusia bisa melambung ke ketinggian kebaikan yang paling tinggi atau turun ke kedalaman kejahatan yang tak terbayangkan. Contoh-contoh ketinggian luhur yang dapat dicapai oleh manusia diberikan oleh kehidupan para Orang Kudus, yang begitu mengasihi Tuhan sehingga mereka berkobar-kobar dengan kasih dan ingin tinggal selamanya di dalam-Nya. “Sekarang bukan lagi aku yang hidup,” kata St. Paulus, “melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” (1 Gal. 2:20)

Hati Yudas adalah sebuah misteri yang sangat mendalam. Kita membaca dalam Injil bahwa Yesus memanggil murid-murid-Nya di ruang makan untuk merayakan Paskah terakhir-Nya bersama mereka. Di antara mereka ada Yudas. Yesus sangat mengasihi manusia sehingga Dia ingin tetap bersama mereka dengan sungguh-sungguh selamanya, bahkan setelah kematian-Nya yang semakin dekat. “Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.” (Yohanes 13:1) Ketika makan selesai, Yesus mengambil roti dan, sambil mengangkat pandangan-Nya ke Surga, Dia berkata: “Terimalah dan makanlah; ini Tubuh-Ku.” Kemudian Dia mengambil piala, memberkatinya, dan menghadap para Rasul mengucapkan kata-kata berikut: “Kalian semua minum ini; sebab inilah Darah-Ku Perjanjian Baru, yang ditumpahkan bagi banyak orang.” Kemudian Dia menambahkan: “Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku.” Dengan cara ini Yesus menetapkan Ekaristi Mahakudus, yang digambarkan oleh St. Thomas sebagai mukjizat terbesar Kristus. (De fest Corp. Christi, Bk. V) Selanjutnya, Dia mengangkat murid-murid-Nya, termasuk Yudas, pada martabat imamat yang luhur, dan menganugerahkan kepada mereka kuasa untuk melakukan apa yang baru saja Dia lakukan. Dapat dikatakan bahwa kemurahan hati Yesus Kristus yang tak terbatas telah habis pada saat itu. Dia tidak dapat memberikan apa-apa lagi karena pada saat itu Dia telah memberikan diri-Nya kepada kita.

Orang Kudus hari ini: 09 September 2023 St. Petrus Klaver

Kamilokardona | CC BY-SA 3.0
 
 
 Hari ini, kita memperingati St. Petrus Klaver. St. Petrus Klaver adalah seorang imam dan misionaris, seorang hamba Tuhan yang setia yang mendedikasikan dirinya untuk pelayanan besar di antara para budak di Amerika Selatan, di tempat yang sekarang menjadi bagian dari wilayah Kolombia. Santo Petrus Klaver lahir di Spanyol dan tumbuh menjadi seorang intelektual besar yang terkenal karena kapasitas dan kemampuan intelektualnya, setelah itu ia menjadi anggota Serikat Yesus, dan akhirnya ditahbiskan sebagai imam. St Petrus Klaver kemudian menjadi misionaris di Amerika Selatan seperti yang disebutkan, melayani di antara para budak di kota Cartagena, pusat perdagangan budak utama di bagian Kekaisaran Spanyol saat itu. Banyak dari budak tersebut diperlakukan dengan buruk dan menghadapi diskriminasi yang intens pada saat itu.

Sabtu, 09 September 2023 Hari Biasa Pekan XXII

Sabtu, 09 September 2023
Hari Biasa Pekan XXII

“Takut akan Allah membebaskan kita dari takut akan manusia. Ia membebaskan” (Paus Benediktus XVI)


Antifon Pembuka (Mzm 54:3-4)

Allah, selamatkanlah daku demi nama-Mu, tolonglah aku dengan kuasa-Mu. Dengarkanlah ya Allah, permohonanku, perhatikanlah kata-kata mulutku.
   
Doa Pagi


Allah Bapa Maharahim, perkenankanlah kami mengimani warta gembira Putra-Mu. Ajarilah kami selalu berpegang pada pengharapan yang telah Kautumbuhkan di dalam hati kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.        
  
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (1:21-23)   
      
   
"Allah telah mendamaikan kalian agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya dalam keadaan kudus dan tak bercela."
       
Saudara-saudara, kalian dahulu hidup jauh dari Allah, dan memusuhi Dia dalam hati serta pikiran seperti terbukti dalam perbuatanmu yang jahat. Oleh wafat Kristus sekarang kalian didamaikan Allah dalam tubuh jasmani Kristus agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya dalam keadaan kudus, tak bercela dan tak bercacat. Sebab itu kalian harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak goncang. Janganlah kalian mau dijauhkan dari pengharapan Injil yang telah kalian dengar dan telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit; dan aku, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Allahlah penolongku.
Ayat. (Mzm 90:3-5a.12-13.14.17)
1. Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu! Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!
2. Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku. Dengan rela hati aku akan mempersembahkan kurban kepada-Mu. Aku akan bersyukur sebab baiklah nama-Mu, ya Tuhan.

Jumat, 08 September 2023 Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria

 

Jumat, 08 September 2023
Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria
   

Oleh karena itu, semua ciptaan bernyanyi dengan sukacita, bersukacita, dan berpartisipasi dalam kegembiraan hari ini.... Ini sebenarnya adalah hari di mana Pencipta dunia membangun bait-Nya; hari ini adalah hari di mana dengan proyek yang luar biasa makhluk menjadi tempat tinggal yang disukai Sang Pencipta" (Santo Andreas dari Kreta).
   
Antifon Pembuka

Marilah kita bersukacita merayakan kelahiran Santa Perawan Maria. Sebab dari padanya telah terbit cahaya dunia, yakni Kristus, Allah kita.

Let us celebrate with joy the Nativity of the Blessed Virgin Mary, for from her arose the sun of justice, Christ our God

Pengantar

Hari ini Gereja merayakan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria. Maria adalah sosok perempuan yang begitu akrab dengan umat Katolik. Dia menghadirkan sosok Allah dalam diri seorang ibu. Maria bukan hanya ibu Yesus, tetapi juga ibu kita. Banyak orang berdevosi secara khusus pada Bunda Maria. Ada sosok yang mempesona dalam diri Ibu Maria ini. Kelahirannya bukan hanya menjadi berkat bagi St Yoakhim, dan Sta. Anna, orang tuanya, tetapi juga berkat bagi kita. Menghormati Bunda Maria juga memberikan inspirasi bagi kita untuk menghargai keberadaan ibu kita masing-masing. Ibu yang menjadi sarana Allah menghadirkan kita ke dunia dan menyalurkan kasih Allah kepada kita. Pernahkah kita ingat ulang tahun ibu dan memberinya sesuatu wujud kasih yang istimewa?

Doa Pagi


Allah Bapa kami, sumber belas dan cinta kasih, penuhilah hamba-hamba-Mu dengan anugerah surgawi. Tingkatkanlah kiranya kesejahteraan dunia berkat pesta kelahiran Santa Perawan Maria. Sebab Putra yang dilahirkannya adalah sumber keselamatan kami.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
    
Detail kaca patri ini berasal dari Upper Basilica di Lourdes.
Foto: Fr. Lawrence, OP / flickr (CC BY-NC-ND 2.0) 
  
Bacaan dari Nubuat Mikha (5:1-4a)    
  
"Tibalah saatnya perempuan yang mengandung itu melahirkan."
     
Beginilah firman Tuhan, “Hai Betlehem di wilayah Efrata, hai engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, yang sudah ada sejak dahulu kala. Ia akan membiarkan mereka sampai saatnya perempuan yang mengandung itu telah melahirkan; lalu saudara-saudaranya yang masih ada akan kembali kepada orang Israel. Maka, ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan dia menjadi damai sejahtera.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
atau
     
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:28-30)

Saudara-saudara, kita tahu, bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya itu, juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, juga dimuliakan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Bekerja bersama Yesus dan untuk Yesus


 
 
 Topik renungan hari ini adalah perumpamaan tentang pohon ara yang tandus dalam Injil St. Lukas. “Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.  Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" (Lukas 13:6-9)

Mungkin Yesus telah datang berkali-kali kepada kita juga untuk mencari buah dari perbuatan baik kita, namun tidak menemukannya. Mungkin Dia terus melimpahkan nikmat dan berkat kepada kita, dan mungkin Dia telah menunggu bertahun-tahun hingga kita menyesuaikan diri dengan rahmat-Nya dengan melakukan tindakan pertobatan dan penebusan dosa.

Kita mungkin telah membuat resolusi yang baik berkali-kali; tapi apa yang terjadi dengan mereka? Berbagai macam godaan mungkin telah menyebabkan kita mengabaikan keputusan-keputusan ini, yang hanya tinggal seperti ranting-ranting yang tidak membuahkan hasil. Kita harus ingat bahwa meskipun Tuhan itu baik dan penuh belas kasihan, Dia juga adil tanpa batas. Mungkin akan tiba harinya ketika Dia mungkin berkata: "Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!” Kalau begitu, apa yang akan terjadi pada kita?

Kamis, 07 September 2023 Hari Biasa Pekan XXII

 

Kamis, 07 September 2023
Hari Biasa Pekan XXII

“Janganlah kamu datang ke gereja dan mendengarkan warta begitu bagus, tetapi tidak menghasilkan perbuatan baik.” (St. Agustinus)


Antifon Pembuka (Kol 1:13)

Bapa telah melepaskan kita dari kegelapan, dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Putra-Nya yang terkasih.

Doa Pagi


Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, berkenanlah membuka budi dan hati kami, agar dapat memahami kehendak-Mu. Semoga Kerajaan-Mu berkembang dengan subur di tengah-tengah sanak saudara kami berkat karya-Mu melalui kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
    
   
"Kaca Patri Agnus Dei - ditemukan di Katedral Florence (Basilica di Santa Maria del Fiore), Italia" Credit: mammuth/istock.com
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (1:9-14)
   
"Bapa telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Putra-Nya yang terkasih."
     
Saudara-saudara, sejak kami mendengar tentang kalian, tak henti-hentinya kalian kami doakan. Kami mohon semoga kalian menerima segala hikmat dan pengertian yang benar untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna. Maka hidupmu akan layak di hadapan-Nya, dan berkenan di hati-Nya dalam segala hal. Kalian akan menghasilkan buah dalam segala pekerjaan baik, dan bertumbuh dalam pengetahuan benar tentang Allah. Kalian akan diperkuat dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan Allah untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang membuat kalian layak mendapat bagian dalam apa yang ditentukan bagi orang-orang kudus di dalam Kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak-Nya yang terkasih; Dalam Kristus itulah kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy