| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 11 September 2023 Hari Biasa Pekan XXIII

 

Senin, 11 September 2023
Hari Biasa Pekan XXIII
 
Bagiku, Yesus adalah harta yang melebihi segala harta (Sta. Teresia dari Avila)

Antifon Pembuka (Mzm 62:67)

Hanya pada Tuhanlah hatiku tenang dan Dialah segala harapanku. Hanya Dialah pelindung dan penyelamatku. Dia pendukungku, aku takkan goyah.

Doa Pagi


Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, berilah kami pengertian mengenai misteri-Mu dan penuhilah kami dengan Roh-Mu, agar dapat membicarakan dengan teman dan sesama belas kasih dan kasih setia-Mu, yang Kaugunakan untuk menghadapi kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Credit: St Michael St Mary Stillwater

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (1:24-2:3)   
  
"Aku telah menjadi pelayan jemaat, untuk menyampaikan rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad."
    
Saudara-saudara, sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita demi kalian, dan melengkapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat. Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan kepenuhan sabda Allah kepada kalian, yaitu: Rahasia yang tersembunyi berabad-abad dan turun-temurun, kini dinyatakan kepada orang-orangnya yang kudus. Allah berkenan memberi tahu mereka betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yakni: Kristus ada di antara kalian. Dialah harapan akan kemuliaan. Dialah yang kami beritakan dengan memperingatkan setiap orang dan mengajar mereka dengan segala hikmat untuk memimpin setiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan dan kuperjuangkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya yang bekerja dengan kuat dalam diriku. Saudara-saudara, aku ingin agar kalian tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan bagi kalian, bagi mereka yang di Laodikia dan bagi semuanya yang belum mengenal aku secara pribadi. Semoga hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan pengertian yang meyakinkan dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus. Dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Seseorang tidak boleh acuh ketika dihadapkan pada pilihan antara yang baik dan yang jahat

 
Fr Lawrence Lew, O.P.-(CC BY-NC-ND 2.0)
 
 Meditasi terkenal St. Ignatius dalam “Latihan Spiritual” tentang dua standar masih dapat diterapkan pada zaman kita. Kita hanya perlu melihat sekilas ke dunia ini untuk melihat bahwa dunia ini berisi dua jenis orang yang berbeda – yang baik dan yang jahat, musuh Kristus dan para pengikut-Nya yang setia. Namun ada juga kelompok ketiga, mereka yang acuh tak acuh dan apatis, mereka yang hanya memikirkan kenyamanan dan kemudahannya sendiri dan tidak memikirkan hal lain. Jika kita mempertimbangkannya, jelaslah bahwa orang-orang yang hanya memikirkan diri mereka sendiri – dan jumlah mereka tampaknya terus bertambah setiap tahunnya – termasuk dalam barisan belakang orang-orang yang berperang di bawah panji Setan. Manusia tersebut adalah musuh Kristus yang tidak memiliki kemurahan hati, tidak memiliki semangat pengorbanan, tidak memiliki keinginan untuk memerangi kejahatan yang mengancam untuk menenggelamkan dunia. “Siapa yang tidak bersamaku, dia melawan Aku,” (Mat. 12:30) kata Yesus. Barangsiapa hanya memikirkan kenyamanan dirinya sendiri dan tetap acuh tak acuh terhadap penyebaran kejahatan, ia tidak layak menerima Yesus. Seseorang tidak boleh acuh ketika dihadapkan pada pilihan antara yang baik dan yang jahat, karena ketidakpedulian sama saja dengan pengkhianatan. “Orang Kristen,” tulis Tertullian, “adalah Kristus yang lain.”

Minggu, 10 September 2023 Hari Minggu Biasa XXIII

Minggu, 10 September 2023
Hari Minggu Biasa XXIII
       
“Seseorang yang ingin mengasihi Allah tidak benar-benar mencintai-Nya jika orang tesebut memiliki tidak memiliki keinginan dan semangat untuk terus-menerus menderita bagi Dia.” – St. Aloysius Gonzaga
           
Antifon Pembuka (Mzm 119:137,124)

Engkau adil, ya Tuhan, dan hukum-hukum-Mu benar. Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu.

Iustus es Domine, et rectum iudicium tuum: fac cum servo tuo secundum misericordiam tuam.
Mzm. Beati immaculati in via: qui ambulant in lege Domini.

You are just, O Lord, and your judgment is right; treat your servant in accord with your merciful love.

    
Doa Pagi

Ya Allah, Engkau telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu. Pandanglah anak-anak kesayangan-Mu dengan rela hati, supaya semua orang yang percaya pada Kristus memperoleh kebebasan sejati serta warisan abadi. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

"Kaca Patri Agnus Dei - ditemukan di Katedral Florence (Basilica di Santa Maria del Fiore), Italia" Credit: mammuth/istock.com 
 
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (33:7-9)

"Jika engkau tidak berkata apa-apa kepada orang jahat, Aku akan menuntut pertanggungjawaban atas nyawanya darimu."

Beginilah firman Tuhan, "Wahai engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar suatu firman dari-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku. Kalau aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! Dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, maka orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi darimu Aku akan menuntut pertanggungjawaban atas nyawanya. Sebaliknya, jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang hati manusia


 Hati manusia adalah sebuah misteri, yang kedalamannya sulit diungkapkan. Kita bahkan tidak memahami diri kita sendiri. Hati manusia bisa melambung ke ketinggian kebaikan yang paling tinggi atau turun ke kedalaman kejahatan yang tak terbayangkan. Contoh-contoh ketinggian luhur yang dapat dicapai oleh manusia diberikan oleh kehidupan para Orang Kudus, yang begitu mengasihi Tuhan sehingga mereka berkobar-kobar dengan kasih dan ingin tinggal selamanya di dalam-Nya. “Sekarang bukan lagi aku yang hidup,” kata St. Paulus, “melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” (1 Gal. 2:20)

Hati Yudas adalah sebuah misteri yang sangat mendalam. Kita membaca dalam Injil bahwa Yesus memanggil murid-murid-Nya di ruang makan untuk merayakan Paskah terakhir-Nya bersama mereka. Di antara mereka ada Yudas. Yesus sangat mengasihi manusia sehingga Dia ingin tetap bersama mereka dengan sungguh-sungguh selamanya, bahkan setelah kematian-Nya yang semakin dekat. “Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.” (Yohanes 13:1) Ketika makan selesai, Yesus mengambil roti dan, sambil mengangkat pandangan-Nya ke Surga, Dia berkata: “Terimalah dan makanlah; ini Tubuh-Ku.” Kemudian Dia mengambil piala, memberkatinya, dan menghadap para Rasul mengucapkan kata-kata berikut: “Kalian semua minum ini; sebab inilah Darah-Ku Perjanjian Baru, yang ditumpahkan bagi banyak orang.” Kemudian Dia menambahkan: “Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku.” Dengan cara ini Yesus menetapkan Ekaristi Mahakudus, yang digambarkan oleh St. Thomas sebagai mukjizat terbesar Kristus. (De fest Corp. Christi, Bk. V) Selanjutnya, Dia mengangkat murid-murid-Nya, termasuk Yudas, pada martabat imamat yang luhur, dan menganugerahkan kepada mereka kuasa untuk melakukan apa yang baru saja Dia lakukan. Dapat dikatakan bahwa kemurahan hati Yesus Kristus yang tak terbatas telah habis pada saat itu. Dia tidak dapat memberikan apa-apa lagi karena pada saat itu Dia telah memberikan diri-Nya kepada kita.

Orang Kudus hari ini: 09 September 2023 St. Petrus Klaver

Kamilokardona | CC BY-SA 3.0
 
 
 Hari ini, kita memperingati St. Petrus Klaver. St. Petrus Klaver adalah seorang imam dan misionaris, seorang hamba Tuhan yang setia yang mendedikasikan dirinya untuk pelayanan besar di antara para budak di Amerika Selatan, di tempat yang sekarang menjadi bagian dari wilayah Kolombia. Santo Petrus Klaver lahir di Spanyol dan tumbuh menjadi seorang intelektual besar yang terkenal karena kapasitas dan kemampuan intelektualnya, setelah itu ia menjadi anggota Serikat Yesus, dan akhirnya ditahbiskan sebagai imam. St Petrus Klaver kemudian menjadi misionaris di Amerika Selatan seperti yang disebutkan, melayani di antara para budak di kota Cartagena, pusat perdagangan budak utama di bagian Kekaisaran Spanyol saat itu. Banyak dari budak tersebut diperlakukan dengan buruk dan menghadapi diskriminasi yang intens pada saat itu.

Sabtu, 09 September 2023 Hari Biasa Pekan XXII

Sabtu, 09 September 2023
Hari Biasa Pekan XXII

“Takut akan Allah membebaskan kita dari takut akan manusia. Ia membebaskan” (Paus Benediktus XVI)


Antifon Pembuka (Mzm 54:3-4)

Allah, selamatkanlah daku demi nama-Mu, tolonglah aku dengan kuasa-Mu. Dengarkanlah ya Allah, permohonanku, perhatikanlah kata-kata mulutku.
   
Doa Pagi


Allah Bapa Maharahim, perkenankanlah kami mengimani warta gembira Putra-Mu. Ajarilah kami selalu berpegang pada pengharapan yang telah Kautumbuhkan di dalam hati kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.        
  
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (1:21-23)   
      
   
"Allah telah mendamaikan kalian agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya dalam keadaan kudus dan tak bercela."
       
Saudara-saudara, kalian dahulu hidup jauh dari Allah, dan memusuhi Dia dalam hati serta pikiran seperti terbukti dalam perbuatanmu yang jahat. Oleh wafat Kristus sekarang kalian didamaikan Allah dalam tubuh jasmani Kristus agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya dalam keadaan kudus, tak bercela dan tak bercacat. Sebab itu kalian harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak goncang. Janganlah kalian mau dijauhkan dari pengharapan Injil yang telah kalian dengar dan telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit; dan aku, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Allahlah penolongku.
Ayat. (Mzm 90:3-5a.12-13.14.17)
1. Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu! Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!
2. Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku. Dengan rela hati aku akan mempersembahkan kurban kepada-Mu. Aku akan bersyukur sebab baiklah nama-Mu, ya Tuhan.

Jumat, 08 September 2023 Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria

 

Jumat, 08 September 2023
Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria
   

Oleh karena itu, semua ciptaan bernyanyi dengan sukacita, bersukacita, dan berpartisipasi dalam kegembiraan hari ini.... Ini sebenarnya adalah hari di mana Pencipta dunia membangun bait-Nya; hari ini adalah hari di mana dengan proyek yang luar biasa makhluk menjadi tempat tinggal yang disukai Sang Pencipta" (Santo Andreas dari Kreta).
   
Antifon Pembuka

Marilah kita bersukacita merayakan kelahiran Santa Perawan Maria. Sebab dari padanya telah terbit cahaya dunia, yakni Kristus, Allah kita.

Let us celebrate with joy the Nativity of the Blessed Virgin Mary, for from her arose the sun of justice, Christ our God

Pengantar

Hari ini Gereja merayakan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria. Maria adalah sosok perempuan yang begitu akrab dengan umat Katolik. Dia menghadirkan sosok Allah dalam diri seorang ibu. Maria bukan hanya ibu Yesus, tetapi juga ibu kita. Banyak orang berdevosi secara khusus pada Bunda Maria. Ada sosok yang mempesona dalam diri Ibu Maria ini. Kelahirannya bukan hanya menjadi berkat bagi St Yoakhim, dan Sta. Anna, orang tuanya, tetapi juga berkat bagi kita. Menghormati Bunda Maria juga memberikan inspirasi bagi kita untuk menghargai keberadaan ibu kita masing-masing. Ibu yang menjadi sarana Allah menghadirkan kita ke dunia dan menyalurkan kasih Allah kepada kita. Pernahkah kita ingat ulang tahun ibu dan memberinya sesuatu wujud kasih yang istimewa?

Doa Pagi


Allah Bapa kami, sumber belas dan cinta kasih, penuhilah hamba-hamba-Mu dengan anugerah surgawi. Tingkatkanlah kiranya kesejahteraan dunia berkat pesta kelahiran Santa Perawan Maria. Sebab Putra yang dilahirkannya adalah sumber keselamatan kami.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
    
Detail kaca patri ini berasal dari Upper Basilica di Lourdes.
Foto: Fr. Lawrence, OP / flickr (CC BY-NC-ND 2.0) 
  
Bacaan dari Nubuat Mikha (5:1-4a)    
  
"Tibalah saatnya perempuan yang mengandung itu melahirkan."
     
Beginilah firman Tuhan, “Hai Betlehem di wilayah Efrata, hai engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, yang sudah ada sejak dahulu kala. Ia akan membiarkan mereka sampai saatnya perempuan yang mengandung itu telah melahirkan; lalu saudara-saudaranya yang masih ada akan kembali kepada orang Israel. Maka, ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan dia menjadi damai sejahtera.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
atau
     
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:28-30)

Saudara-saudara, kita tahu, bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya itu, juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, juga dimuliakan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy