Credit:ThamKC/istock.com |
Hari Minggu Biasa XXIV
"Pengakuan dosa secara lengkap dan pengampunan perorangan, tetap merupakan jalan biasa satu-satunya untuk pendamaian umat beriman dengan Allah dan dengan Gereja, kecuali pengakuan dosa semacam itu tidak mungkin atau secara fisik atau secara moral" (OP 31). Untuk itu ada alasan-alasan kuat. Kristus bertindak dalam setiap Sakramen. Ia mendekati secara pribadi setiap pendosa: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni" (Mrk 2:5). Ia adalah dokter yang berpaling kepada setiap orang sakit secara tersendiri, yang membutuhkan-Nya Bdk. Mrk 2:17., supaya menyembuhkannya. Ia membangun semua orang sakit dan menggabungkan mereka lagi ke dalam persekutuan persaudaraan. Dengan demikian pengakuan pribadi adalah bentuk perdamaian yang paling nyata untuk perdamaian dengan Allah dan dengan Gereja. --- Katekismus Gereja Katolik, 1484
Antifon Pembuka (Lih. Sir 36:15-16)
Berikanlah damai kepada mereka yang mengandalkan Dikau, ya Tuhan, agar terbuktilah kebenaran para nabi-Mu. Dengarkanlah doa-doa hamba-Mu dan umat-Mu Israel.
Da pacem, Domine, sustinentibus te, ut prophetæ tui fideles inveniantur: exaudi preces servi, et plebis tuæ Israel.
Mzm. Lætatus sum in his quæ dicta sunt mihi: in domum Domini ibimus.
Give peace, O Lord, to those who wait for you, that your prophets be found true. Hear the prayers of your servant, and of your people Israel.
Ya Allah, Pencipta dan Penguasa segala sesuatu, perkenankanlah kami merasakan kekuatan belas kasih-Mu. Bantulah agar kami mengabdi Engkau dengan segenap hati. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.