|
Credit:ThamKC/istock.com |
Jumat, 22 September 2023
Hari Biasa Pekan XXIV
“Orang-orang yang bercerai dan menikah lagi itu tetap menjadi anggota
Gereja; dengan keprihatinan khusus Gereja mendampingi mereka dan
mendorong mereka untuk menghayati sepenuh mungkin kehidupan Kristus
lewat partisipasi yang teratur dalam misa, meskipun tanpa menyambut
komuni, dengan mendengarkan Sabda Allah, melakukan adorasi, doa,
partisipasi dalam kehidupan komunitas, dialog secara tulus dengan imam
atau pembimbing rohani, dan mendedikasikan diri pada pelayanan amal,
karya tobat dan komitmen kepada pendidikan anak-anak mereka.”
(Sacramentum Caritatis, no.29, Paus Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (1Tim 6:12)
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar, dan rebutlah hidup
yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil; untuk itulah engkau
telah mengikrarkan ikrar yang benar.
Doa Pagi
Allah Bapa kami sumber kekuatan, ajarilah kami mengimani dan memahami
pewartaan Putra-Mu terkasih. Semoga Engkau selalu mendampingi kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius (6:2c-12)
"Hai manusia Allah, kejarlah keadilan."
Saudara terkasih, ajarkanlah dan nasihatkanlah semua ini. Jika ada orang
yang mengajarkan ajaran lain, dan tidak menurut ajaran sehat, yakni
ajaran Tuhan kita Yesus Kristus, dan tidak menurut ajaran yang sesuai
dengan iman kita, dialah orang yang berlagak tahu, padahal tidak tahu
apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang
menyebabkan dengki, iri hati, fitnah, dan curiga, percekcokan antara
orang-orang yang tidak lagi berfikiran sehat, yang kehilangan kebenaran,
yang mengira agama itu suatu sumber keuntungan. Memang iman itu kalau
disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa
apa-apa ke dalam dunia ini, dan kita pun tidak membawa apa-apa ke luar.
Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. Tetapi mereka yang ingin kaya,
terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan pelbagai nafsu yang
hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam
keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta
uang. Karena memburu uanglah, maka beberapa orang telah menyimpang dari
iman dan menyiksa diri dengan berbagai-bagai penderitaan. Tetapi engkau,
hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, takwa,
kesetiaan, cinta kasih, kesabaran, dan kelembutan hati. Bertandinglah
dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk
itulah engkau telah dipanggil; untuk itulah engkau telah mengikrarkan
ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.