Jumat, 29 September 2023
Pesta St. Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung
“Mikael berarti Siapa seperti Allah; Gabriel berarti Keperkasaan Allah;
dan Rafael berarti Pengobatan Allah” (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 103 (102): 20)
Pujilah Tuhan, hai semua malaikat-Nya, hai pahlawan perkasa, pelaksana titah-Nya, yang memperhatikan segala sabda-Nya.
Bless the Lord, all you his angels, mighty in power, fulfilling his word, and heeding his voice.
Pada Misa hari ini ada Madah Kemuliaan/Gloria
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahamulia, penyelenggaraan-Mu sungguh mengagumkan,
malaikat dan manusia Kaupanggil mengabdi Engkau. Kami mohon semoga
mereka yang berada di hadapan-Mu dan mengabdi-Mu, bagi kami menjadi duta
sukacita-Mu dan pelindung kedamaian-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Daniel (7:9-10.13.14)
"Pakaian-Nya putih seperti salju."
Aku, Daniel, melihat takhta-takhta dipasang, lalu duduklah Yang Lanjut
Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju, dan rambut-Nya bersih seperti
bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, roda-rodanya dari api yang
berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya.
Beribu-ribu melayani Dia, beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya.
Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. Aku terus
melihat dalam penglihatan itu, tampak dari langit bersama awan-gemawan
seorang serupa Anak Manusia. Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya itu,
dan Ia dihantar ke hadapan-Nya. Kepada Dia yang serupa Anak Manusia itu
diserahkan kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja. Maka
segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya kekal
adanya, dan kerajaannya tidak akan binasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
atau
Bacaan dari Kitab Wahyu (12:7-12a)
Aku, Yohanes, melihat dalam suatu penglihatan: Timbul peperangan di
surga. Mikael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan seekor naga,
dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak
dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di surga. Dan naga
besar itu, Si Ular Tua yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan
seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi bersama
dengan malaikat-malaikatnya. Dan aku mendengar suara yang nyaring di
surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah
kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah, sebab para
terdakwa, yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan
Allah telah dilemparkan ke bawah. Mereka telah dikalahkan oleh darah
Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian saudara-saudara kita itu.
Karena mereka tidak menyayangkan nyawa mereka sampai ke dalam maut.
Karena itu bersukacitalah, hai surga dan kamu sekalian yang diam di
dalamnya!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.