Sabtu, 07 Oktober 2023
Peringatan Wajib Santa Perawan Maria, Ratu Rosario
Sebagai doa damai, rosario selalu dan akan selalu menjadi doa keluarga
dan doa untuk keluarga. Ada saatnya dulu, bahwa doa ini menjadi doa
kesayangan keluarga, dan doa ini yang membawa setiap anggota keluarga
menjadi sekat satu sama lain…. Kita perlu kembali kepada kebiasaan doa
keluarga bersama berdoa untuk keluarga-keluarga…. Keluarga yang berdoa
bersama, akan tetap tinggal bersama. … Para anggota keluarga, dengan
mengarahkan pandangan pada Yesus juga akan mempu memandang satu sama
lain dengan mata kasih, siap untuk berbagi, untuk saling mendukung,
saling mengampuni dan melihat perjanjian kasih mereka diperbaharui oleh
Roh Allah sendiri.” (Rosarium Virginis Mariae, 41, Paus Yohanes Paulus
II)
Antifon Pembuka (Bdk. Luk 1:28, 42)
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu.
Hail Mary, full of grace, the Lord is with you. Blessed are you among women and blessed is the fruit of your womb.
Doa Pagi
Allah Bapa Yang Mahamurah, kami mengetahui dari kabar malaikat bahwa
Yesus Kristus, Putra-Mu, menjadi manusia. Kami mohon, curahkanlah
rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya berkat sengsara dan salib-Nya kami
diantar kepada kebangkitan mulia. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan-bacaan dan Mazmur Tanggapan dari hari biasa, atau dari Rumus Umum SP. Maria,
misalnya: Kis 1:12-14; MT Luk 1:46-47.48-49.50-51.52-53.54-55; R:
Berbahagialah engkau, Perawan Maria, karena engkau telah mengandung
Putra Bapa kekal, atau: alleluya; -- Luk 1:26-38
Bacaan dari Kitab Barukh (4:5-12.27-29)
"Allah telah mengirimkan segala bencana ini kepadamu, dan Dia pulalah yang akan mengirimkan sukacita kepadamu. "
Kuatkanlah hatimu, hai bangsaku yang menyandang nama Israel! Kalian
telah dijual kepada bangsa-bangsa lain, tetapi tidak untuk dibinasakan.
Karena telah memurkakan Tuhan, maka kalian diserahkan kepada para lawan.
Sebab kalian telah membuat murka Penciptamu dengan mempersembahkan
kurban kepada setan, bukan kepada Allah. Kalian telah melupakan
Pengasuhmu, yakni Allah kekal, dan hati Yerusalem, ibu pengasuhmu telah
kalian buat sedih. Melihat murka Allah mendatangi dirimu maka Yerusalem
berkata, “Dengarlah, hai sekalian tetangga Sion! Allah telah mengirim
kepadaku kesedihan besar.” Sebab aku melihat anak-anakku tertawan
sebagaimana telah ditentukan oleh Yang Kekal bagi mereka. Mereka telah
kuasuh dengan sukacita, tetapi sekarang kulihat mereka pergi dengan
tangisan dan sedih hati. Janganlah seorang pun bersukaria atas diriku,
seorang janda yang telah ditinggalkan banyak anak. Karena dosa
anak-anakku aku menjadi kesepian, sebab mereka telah berpaling dari
hukum Taurat Allah. Kuatkanlah hatimu, hai anak-anakku, berserulah
kepada Allah, Dia yang mengirim bencana itu akan ingat kepadamu lagi.
Seperti dahulu kamu selalu berangan-angan untuk menjauhkan diri dari
Allah, demikian hendaklah kalian sekarang berbalik mencari Dia dengan
sepuluh kali lebih rajin. Memang Dialah yang telah mengirimkan bencana
itu kepadamu, tetapi Dia pulalah yang akan mengirimkan sukacita abadi
bersama dengan penyelamatanmu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah