| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Kasih dan Keadilan


“Ibadat Ilahi.”
Kita mempunyai kewajiban yang ketat untuk menghormati dan menaati Tuhan. “Aku, Tuhan, adalah Allahmu,” Dia memberitahu kita dalam perintah pertama Dekalog. “Jangan ada allah lain selain Aku.” Oleh karena itu, kita wajib beribadah kepada Tuhan baik lahir maupun batin, karena baik jiwa maupun raga diciptakan oleh Tuhan. Ibadat internal sangat diperlukan, karena tanpanya, ibadat eksternal hanya sekedar formalitas belaka. Tidak ada gunanya berlutut di depan altar, membantu dalam upacara sakral, dan mendaraskan doa-doa dengan vokal, jika pikiran kita selalu melayang ke mana-mana dan kita kurang dalam kasih Tuhan. Penyembahan dan doa rohani lebih penting daripada kepala tertunduk dan lutut tertekuk.

Akan tetapi, adalah kesalahan besar jika kita membayangkan bahwa adorasi batin saja sudah cukup dan tidak perlu berkumpul di gereja, merayakan hari raya, atau ikut serta dalam upacara sakral dan menerima Sakramen sesuai perintah Gereja. Semuanya harus tunduk pada Tuhan. Gereja didirikan oleh Kristus dan dikaruniai oleh-Nya wewenang untuk menetapkan cara yang tepat untuk memberi penghormatan kepada Allah Yang Mahakuasa. Dia mempunyai hak untuk mendiktekan pesta-pesta dan upacara-upacara yang mana kita diwajibkan untuk berpartisipasi. Siapa pun yang menolak menaati Gereja bersalah karena tidak taat kepada Allah. “Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku,” kata Yesus Kristus kepada para Rasul-Nya dan melalui mereka kepada penerus mereka, “barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku“ (Lukas 10:16)

Senin, 30 Oktober 2023 Hari Biasa Pekan XXX

Credit:ThamKC/istock.com
Senin, 30 Oktober 2023
Hari Biasa Pekan XXX

“Karena Kristus sendiri telah berkata, “Inilah Tubuh-Ku” siapa yang berani meragukan hal ini bahwa itu adalah Tubuh-Nya?” – St. Sirilus dari Yerusalem


Antifon Pembuka (Rm 8:16-17)

Roh Allah memberi kesaksian kepada roh kita, bahwa kita ini anak-anak Allah. Kalau anak, berarti juga ahli waris, yakni ahli waris Allah bersama Kristus.

Doa Pagi


Allah Bapa kami yang mahabaik, berkenanlah mengutus Roh-Mu mendatangi kami dan jadikanlah kami putra dan putri-Mu, yang tinggal di dunia ini dengan bebas serta penuh rasa syukur. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:12-17)
   
  
"Kalian telah menerima Roh yang menjadikan kalian anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, "Abba, ya Bapa".
   
Saudara-saudara, kita ini orang berutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab jika kalian hidup menurut daging, kalian akan mati. Tetapi jika oleh Roh kalian mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka kalian akan hidup. Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kalian menerima bukan roh perbudakan yang membuat kalian menjadi takut lagi, melainkan Roh yang menjadikan kalian anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, ‘Abba, ya Bapa’. Roh itu memberi kesaksian bersama-sama roh kita bahwa kita ini anak Allah. Dan kalau kita ini anak, berarti juga ahliwaris, yakni ahliwaris Allah, sama seperti Kristus. Artinya jika kita menderita bersama dengan Dia, kita juga akan dipermuliakan bersama dengan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Tujuan Hidup


 Manusia dunia melihat apa yang tampak di luar dan sering kali merasa puas dengan hal itu. Banyak di antara mereka yang mendambakan kecantikan fisik, kekayaan, status sosial yang tinggi, dan kehormatan. Tidak masalah bagi mereka jika di balik kedok indah ini tersembunyi semangat yang jahat dan miskin, hati yang rusak dan tidak jujur, egoisme yang acuh tak acuh terhadap cita-cita mulia, dan kecerdikan yang berniat menyingkirkan calon pesaing. Itu semua tidak penting asalkan sukses dan bisa menjaga penampilan.

Kita cenderung hidup berdasarkan apa yang dipikirkan dan dikatakan orang lain tentang kita, dengan kata lain, berdasarkan penampilan luar.

St Agustinus merenungkan keangkuhan dan kesombongan orang-orang yang disebut orang-orang hebat yang menyamar sebagai setengah dewa. “Singkirkan kesombongan,” komentarnya, “dan semua manusia, siapakah mereka, selain hanya manusia?” Betapa benarnya hal ini.

“manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.”
(1Sam 16:7)

Tuhan tertarik pada jiwa, bukan pada penampilan luar. Filsafat dunia jauh berbeda dengan ajaran Injil. Yesus berkata kepada kita, “jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.” (Mat. 18:3) Dia berkata di tempat lain “Belajarlah padaku, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati; dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Mat. 11:29)

Kita berada di pihak mana? Apakah kita memikirkan penampilan luar, kedudukan tinggi, pujian, dan kehormatan duniawi? Apakah hal-hal ini menentukan tujuan hidup kita? Jika demikian, kita bukanlah orang Kristen yang tulus.

Minggu, 29 Oktober 2023 Hari Minggu Biasa XXX

 

 SiouxFall Diocese
Minggu, 29 Oktober 2023
Hari Minggu Biasa XXX

Kepada Allah yang menyampaikan wahyu manusia wajib menyatakan “ketaatan iman” (Rm16:26 ; lih. Rm1:5 ; 2Kor10:5-6). Demikianlah manusia dengan bebas menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah, dengan mempersembahkan “kepatuhan akalbudi serta kehendak yang sepenuhnya kepada Allah yang mewahyukan” dan dengan secara sukarela menerima sebagai kebenaran wahyu yang dikurniakan oleh-Nya. (Dei Verbum, 5)

Antifon Pembuka (Mzm 105:3-4)
 
Bersukacitalah hati orang yang mencari Tuhan! Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!
 
Let the hearts that seek the Lord rejoice; turn to the Lord and his strength; constantly seek his face.
 
Lætetur cor quærentium Dominum: quærite Dominum, et confirmamini: quærite faciem eius semper.
   

 
Doa Pagi 


Allah yang kekal dan kuasa, ciptakanlah dalam diri kami hati yang tulus dan setia agar kami mampu melayani Engkau, ya Allah, yang mahaagung, dengan penuh bakti dan kasih. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Bacaan dari Kitab Keluaran (22:21-27)
       
   
"Jika kamu menindas seorang janda atau anak yatim, maka murka-Ku akan bangkit, dan Aku akan membunuh kamu."
 
Beginilah firman Tuhan, "Janganlah orang asing kautindas atau kautekan, sebab kamu pun pernah menjadi orang asing di tanah Mesir. Seorang janda atau anak yatim janganlah kamu tindas. Jika engkau sampai menindas mereka ini, pasti Aku akan mendengarkan seruan mereka. Jika mereka berseru-seru kepada-Ku dengan nyaring. Maka murka-Ku akan bangkit, dan Aku akan membunuh kamu dengan pedang, sehingga istrimu menjadi janda dan anak-anakmu menjadi yatim. Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umat-Ku, yakni orang yang miskin di antaramu, janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih utang terhadap dia; dan janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya. Jika engkau sampai mengambil jubah temanmu sebagai gadai, maka haruslah engkau mengembalikannya sebelum matahari terbenam, sebab hanya itu sajalah penutup tubuhnya, hanya itulah pembalut kulitnya; jika tidak, pakai apakah ia pergi tidur? Maka, apabila ia berseru-seru kepada-Ku, Aku akan mendengarkannya sebab Aku ini pengasih."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Sabtu, 28 Oktober 2023 Pesta Santo Simon dan Yudas, Rasul

 
Sabtu, 28 Oktober 2023
Pesta Santo Simon dan Yudas, Rasul

“Tugas para rasul jugalah untuk membawa orang berdosa kepada pertobatan” (St. Sirilus dari Aleksandria)
  

Antifon Pembuka
  
Merekalah orang suci, yang dipilih Tuhan dalam cinta sejati. Mereka dimahkotai kemuliaan abadi, dan Gereja disinari ajaran mereka.

Isti sunt viri sancti, quos elégit Dóminus in caritáte non ficta, et dedit illis glóriam sempitérnam.
 
These are the holy men whom the Lord chose in his own perfect love; to them he gave eternal glory.
        
 
Pada Misa hari ini ada Madah Kemuliaan
      
Doa Pagi
    
Ya Allah, pada Pesta Santo Simon dan Yudas ini, Engkau telah melimpahkan sukacita yang sejati. Berkatilah kami sebagai Umat Allah agar selalu hidup sesuai dengan panggilan kami, serta berani memberi kesaksian tentang penyelenggaraan-Mu, kekudusan dan kebaikan-Mu. Peliharalah kami supaya tetap bersatu dengan Putra-Mu, dan mengabdi kepada-Mu dengan setia. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
        
Public Domain

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (2:19-22)
  
Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan
atau Di seluruh dunia bergemalah suara mereka.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; Ul: lh.5a)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
   
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur, ya Tuhan.

Jumat, 27 Oktober 2023 Hari Biasa Pekan XXIX

 
Jumat, 27 Oktober 2023
Hari Biasa Pekan XXIX

Lawan dari iman adalah penyembahan berhala. Selagi Musa berbicara kepada Allah di Sinai, umat Israel tidak tahan dengan misteri ketersembunyian Allah, mereka tidak mampu bertahan dari lamanya waktu penantian untuk melihat wajah Allah. Iman pada hakekatnya menuntut [seseorang] meninggalkan kepemilikan langsung yang ditawarkan oleh pandangan [mata]; iman merupakan undangan untuk berbalik kepada sumber terang, sementara menghormati misteri sebuah wajah yang akan menyingkapkannya secara pribadi pada waktunya….Tampak lebih baik menggantikan iman dalam Allah dengan menyembah suatu berhala, yang wajahnya dapat kita lihat secara langsung dan asal usulnya kita ketahui, karena ia merupakan hasil karya tangan kita. Dihadapan berhala, tidak ada resiko bahwa kita akan dipanggil untuk meninggalkan rasa aman kita, karena berhala-berhala “memiliki mulut, tetapi mereka tidak bisa bicara” (Mzm 115:5). Berhala ada, kita memahaminya, sebagai alasan palsu untuk menempatkan diri kita di pusat realita dan menyembah karya tangan kita. Sekali manusia telah kehilangan orientasi fundamental yang menyatukan keberadaannya, ia terpecah ke dalam keanekaragaman dari keinginannya. (Ensiklik Lumen Fidei)

Antifon Pembuka (Mzm 119:94)

Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.

Doa Pagi

Allah Bapa kami yang Mahabaik, berilah kiranya kami semangat baru, lindungilah kami dengan Roh Kudus, agar orang dapat memahami bahwa Engkau beserta kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
Siouxfall Diocese

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (7:18-25a)     
  
"Siapakah yang akan melepaskan daku dari tubuh maut ini?"
    
Saudara-saudara, aku tahu, tiada sesuatu yang baik dalam diriku sebagai manusia. Sebab kehendak memang ada dalam diriku, tetapi berbuat baik tidak ada. Sebab bukan yang baik seperti yang kukehendaki, yang kuperbuat, melainkan yang jahat yang tidak kukehendaki. Jadi jika aku berbuat yang tidak kukehendaki, maka bukan aku lagi yang memperbuatnya, melainkan dosa yang diam dalam diriku. Jadi dalam diriku kudapati hukum berikut: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, malah yang jahatlah yang ada padaku. Sebab dalam batinku aku memang suka akan hukum Allah, tetapi dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada dalam anggota-angota tubuhku. Aku ini manusia celaka. Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Doa Bapa Kami (Bagian 6-habis)

 
Karya:sedmak/istock.com


“Bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin."
Ini adalah permohonan terakhir kita dalam Doa Bapa Kami. Allah adalah Bapa, Pencipta, dan Penebus kita, yang tidak menginginkan kehancuran kita, tetapi hanya kesejahteraan kita. Namun demikian, Dia ingin kita memohon kepada-Nya setiap hari untuk melepaskan kita dari kejahatan.

Kita memohon kepada Tuhan untuk melepaskan kita dari kejahatan apa pun. Tidak ada yang menghalangi kita untuk memohon kepada-Nya untuk menyelamatkan kita dari penyakit fisik, seperti penyakit atau kesulitan atau banyak penderitaan hidup lainnya. Tuhan mengasihi kita dan karena itu tidak ingin kita menderita. Namun Dia mengasihi kita, sebagaimana Dia mengetahui yang terbaik, dan karenanya menginginkan kesejahteraan kita yang sejati. Dia tahu bahwa penderitaan dan kesedihan adalah warisan penting kita dalam kehidupan. Dialah garam yang menjaga kita dari korupsi.

Fatalnya jika kita selalu bahagia di dunia ini, maka kita harus melupakan Tuhan dan kebahagiaan abadi kita yang hakiki. Dengan segala cara marilah kita dengan rendah hati memohon kelepasan dari penyakit tubuh, namun janganlah kita mengeluh jika Tuhan tidak mengabulkan permintaan kita. Hanya Dia yang tahu apa yang terbaik untuk kita saat ini dan di masa depan.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy