Kita mempunyai kewajiban alamiah untuk menolong orang-orang beriman yang telah meninggal, karena mereka adalah sesama manusia. Apakah kita mampu menyaksikan orang lain menderita tanpa merasa kasihan padanya? Terlebih lagi, jika ada cara yang dapat kita gunakan untuk membantunya, bukankah sebaiknya kita melakukannya? Namun jiwa-jiwa suci berada dalam penderitaan; mereka berkobar-kobar dengan kasih Tuhan, namun tidak dapat bersatu dengan-Nya. Kita mempunyai sarana untuk membantu mereka melalui doa dan perbuatan baik kita.
Ada kewajiban lebih lanjut pada kita yang timbul dari agama kita. Mereka telah ditebus, sama seperti kita, oleh darah Kristus, dan Allah telah mengatakan kepada kita bahwa suatu hari kelak mereka akan menunjukkan belas kasihan yang sama seperti yang kita tunjukkan kepada orang lain. Waktunya akan tiba ketika kita juga akan berada di Api Penyucian dan membutuhkan doa. Jika kita mengingat orang mati sekarang, suatu hari mereka akan mampu melakukan hal yang sama untuk kita. Berbahagialah orang yang penuh belas kasihan, kata Yesus, karena mereka akan memperoleh belas kasihan.