Ada orang yang begitu takut dengan kemiskinan sehingga jarang bersedekah. Biarkan mereka merenungkan kata-kata St. Siprianus ini. “Kamu takut jika kamu mulai terlibat dalam terlalu banyak kegiatan amal, kekayaanmu akan hilang dan kamu akan jatuh ke dalam kemiskinan. Percayalah dan jangan takut.'' (De Opere et eleemosynis, 9-10)
Kekayaan itu tidak akan pernah habis, ia meyakinkan kita, yang sering diambil oleh pemiliknya untuk membantu orang-orang miskin Kristus atau untuk menjalankan ibadah. Dia tidak meyakinkan kita mengenai hal ini atas otoritasnya sendiri, katanya, namun mendasarkan janjinya pada bukti Kitab Suci.
Melalui perantaraan Salomo, Roh Kudus berkata: “Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.” (Ams. 28:27) Dengan kata lain, orang yang tamak dan mementingkan diri sendiri lebih mungkin jatuh miskin dibandingkan orang yang baik hati dan pemurah.
Kekayaan itu tidak akan pernah habis, ia meyakinkan kita, yang sering diambil oleh pemiliknya untuk membantu orang-orang miskin Kristus atau untuk menjalankan ibadah. Dia tidak meyakinkan kita mengenai hal ini atas otoritasnya sendiri, katanya, namun mendasarkan janjinya pada bukti Kitab Suci.
Melalui perantaraan Salomo, Roh Kudus berkata: “Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.” (Ams. 28:27) Dengan kata lain, orang yang tamak dan mementingkan diri sendiri lebih mungkin jatuh miskin dibandingkan orang yang baik hati dan pemurah.