Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
CARI RENUNGAN
Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Literatur jahat memutarbalikkan moral dan secara diam-diam menyerang iman
Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang penemuan-penemuan baru
“Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,” kata Santo Paulus (1 Timotius 4:4) Kata-kata ini masih berlaku untuk penemuan-penemuan yang tak terhitung jumlahnya di zaman kita. Bioskop, radio, dan televisi pada dasarnya baik karena merupakan anugerah yang Allah wujudkan melalui kecerdasan dan ketekunan manusia. Tapi apa gunanya kita memanfaatkannya? Ambil contoh, bioskop. Harus diakui bahwa saat ini sangat sedikit film yang bersifat membangun dan bermanfaat secara rohani. Banyak diantaranya yang berdampak buruk dan berbahaya, terutama bagi kelompok masyarakat tertentu. Terlebih lagi, seperti yang diperingatkan Paus Pius XI kepada kita dalam Ensikliknya mengenai hal ini pada tahun 1936, banyak gambar yang tadinya tidak berbahaya, malah menjadi berbahaya karena diselingi dengan berbagai macam tindakan amoral.
Sabtu, 18 November 2023 Hari Biasa Pekan XXXII
Hari Biasa Pekan XXXII
Ekaristi, sebagai sakramen cinta kasih, memiliki hubungan istimewa dengan kasih antara laki-laki dan perempuan yang dipersatukan dalam perkawinan. Suatu pemahaman yang lebih mendalam akan hubungan ini diperlukan pada masa sekarang. Paus Yohanes Paulus II kerap kali berbicara mengenai karakteristik perkawinan dari Ekaristi dan hubungan istimewanya dengan Sakramen Perkawinan: “Ekaristi adalah sakramen penebusan kita. Ekaristi adalah sakramen dari Sang Pengantin dan Sang Mempelai.” Di samping itu, “Seluruh kehidupan Kristen diwarnai cinta mempelai antara Kristus dan Gereja. Pembaptisan, langkah masuk ke dalam Umat Allah, sudah merupakan satu misteri mempelai; ia boleh dikatakan `permandian perkawinan', yang mendahului perjamuan perkawinan, Ekaristi. Secara tanpa batas Ekaristi menguatkan kesatuan dan kasih yang tak terpisahkan dalam setiap perkawinan Kristen. Dengan kuasa sakramen, ikatan perkawinan secara intrinsik dipertalikan dengan persatuan ekaristis Kristus sang Pengantin dengan Mempelai-Nya, yakni Gereja (bdk Efesus 5:31-32). Kesepakatan bersama yang saling dipertukarkan suami dan isteri dalam Kristus, yang menjadikan mereka sebagai suatu komunitas hidup dan kasih, juga memiliki dimensi ekaristik. Sungguh, dalam teologi St Paulus, kasih suami isteri merupakan suatu tanda sakramental akan kasih Kristus bagi Gereja-Nya, kasih yang mencapai puncaknya pada Salib, ungkapan “perkawinan-Nya” dengan umat manusia dan pada saat yang sama merupakan asal mula dan jantung Ekaristi. Untuk alasan ini Gereja menyatakan kedekatan rohaninya yang istimewa kepada mereka semua yang telah membangun keluarga mereka dalam Sakramen Perkawinan. (Anjuran Apostolik “Sacramentum Caritatis” No. 27, Paus Benediktus XVI, 22 Februari 2007)
Antifon Pembuka (Mzm 19:2-3)
Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, kisahkanlah segala mukjizat-Nya. Berbahagialah atas nama-Nya yang kudus, bergembiralah kamu semua yang mencari Tuhan.
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang mahabaik, perkenankanlah kami selalu dengan setia menjaga misteri yang telah Kaunyatakan kepada kami dalam diri Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga hidup kami memperlihatkan bakti setia kami kepada sabda-Nya yang membawa kehidupan dan kebebasan. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Foto oleh
form
PxHere
|
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (18:14-16;19:6-9)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Orang Kudus hari ini: 17 November 2023 St. Elisabeth dari Hungaria
Public Domain |
Hari ini, seluruh Gereja memperingati St. Elisabeth dari Hungaria, yang kehidupan dan pengabdiannya kepada Tuhan harus menjadi inspirasi dan teladan bagi kita semua sebagai orang Katolik. Kita harus membedakan jalan hidup kita berdasarkan apa yang kita ketahui tentang kehidupan orang suci yang saleh ini. St. Elisabeth dari Hungaria adalah seorang putri dan bangsawan Hungaria yang menikah dengan seorang bangsawan Jerman, dan menjanda pada usia muda. St Elisabeth dari Hungaria tumbuh pada abad ke-13 dan merupakan putri Raja Andrew II. Dia mengabdi pada iman Kristen pada usia dini dan memiliki tempat khusus di hatinya untuk orang miskin. Sayangnya, hati dermawannya sering disalahpahami oleh keluarganya dan itu hampir membuat dia kehilangan segalanya. Sepanjang hidupnya dari masa mudanya, dan dalam waktu yang singkat sebagai seorang istri dalam pernikahan yang bahagia, dan setelah itu, St Elisabeth dari Hungaria selalu sangat saleh dan taat kepada Tuhan, dan dia menunjukkan perhatian dan perhatian khusus kepada orang miskin dan orang sakit di sekelilingnya, di komunitasnya dan di luarnya. Dia menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk menolong mereka dan untuk merawat mereka, dan setelah dia menjanda, dia menyerahkan dirinya pada kehidupan pengabdian kepada Tuhan.
Jumat, 17 November 2023 Peringatan Wajib St. Elisabeth dari Hungaria
Antifon Pembuka (Mzm 149:1-2)
Marilah kalian yang diberkati oleh Bapa-Ku, sebab Aku sakit dan kalian mengunjungi Aku. Sungguh Aku bersabda kepadamu: Apa saja yang kalian lakukan bagi saudara-Ku yang terhina sekali pun, itu kalian lakukan bagi-Ku.
Doa Pagi
Ya Allah, Santa Elisabet melihat dan menghormati Kristus dalam diri kaum miskin. Semoga karena doa dan teladannya kami pun melayani orang malang dan papa dengan cinta kasih sejati. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Credit: JMLPYT/istock.com |
Sungguh tolol karena kodratnya semua orang yang tidak mengenal Allah sama sekali; mereka yang tidak mampu mengenal Dia yang ada dari barang-barang yang kelihatan! Walaupun berhadapan dengan karya-karya-Nya mereka tidak mengenal Senimannya. Sebaliknya yang mereka anggap sebagai allah penguasa jagat raya ialah api atau angin atau pun badai, gugusan bintang-bintang atau air yang bergelora, atau pun penerang-penerang yang ada di langit. Jika dengan menikmati keindahannya mereka sampai menganggapnya allah, maka seharusnya mereka mengerti betapa lebih mulianya Penguasa kesemuanya itu. Sebab Bapa dari keindahan itulah yang menciptakannya. Jika mereka sampai terpesona oleh kuasa dan daya, maka seharusnya mereka menjadi insyaf karenanya, betapa lebih kuasanya Pembentuk semuanya itu. Sebab orang dapat mengenal Pencipta dengan membanding-bandingkan kebesaran dan keindahan ciptaan-ciptaan-Nya. Namun demikian dalam hal ini mereka hanya sedikit saja salahnya, sebab mungkin mereka hanya tersesat, tetapi mereka mencari Allah dan berusaha menemukan-Nya. Karena sibuk mengamat-amati karya-karya Allah dan menyelidikinya. Mereka hanya terpukau oleh apa yang mereka lihat, sebab memang indahlah semua yang kelihatan itu. Tetapi bagaimana pun mereka tidak dapat dimaafkan. Sebab jika mereka mampu mengetahui sebanyak itu, sehingga dapat menyelidiki jagat raya, mengapa mereka tidak terlebih dahulu menemukan Penguasa semuanya itu?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Orang Kudus hari ini: 16 November 2023 St. Margaret dari Skotlandia dan St Gertrudis dari Hefta, Perawan
Kamis, 16 November 2023 Hari Biasa Pekan XXXII
Karya: Stanislava Karagyozova/istock.com |
Hari Biasa Pekan XXXII
“Roti dan anggur bukan melambangkan Tubuh dan Darah Kristus - Sama sekali tidak! - melainkan sungguh Tubuh Kristus yang Kudus, oleh sebab Kristus Sendiri mengatakan: 'Inilah Tubuh-Ku'; dan bukannya 'Ini melambangkan Tubuh-Ku' melainkan 'Tubuh-Ku,' dan bukan 'melambangkan Darah-Ku' melainkan 'Darah-Ku'” (St. Yohanes Damaskus, The Orthodox Faith, IV [PG 94, 1148-49]).
Antifon Pembuka (Mzm 119:135)
Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahakuasa, melalui Yesus Putra-Mu Engkau menyampaikan rencana-Mu mengenai kami manusia. Kami mohon ajarilah kami bijaksana, sanggup memahami kehidupan-Mu dan menghayati dalam hidup kami sehari-hari. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (7:22-8:1)
Di dalam kebijaksanaan ada roh yang arif dan kudus, tunggal, majemuk dan halus, mudah bergerak, jernih dan tidak bernoda, terang, tidak dapat dirusak, suka akan yang baik dan tajam, tidak tertahan, murah hati dan sayang akan manusia, tetap, meyakinkan dan mantap, mahakuasa dan memelihara semuanya serta menyelami sekalian roh yang arif, murni dan halus sekalipun. Sebab kebijaksanaan lebih lincah dari segala gerakan, karena dengan kemurniannya ia menembus dan melintasi segala-galanya. Kebijaksanaan adalah napas kekuatan Allah, dan pancaran murni kemuliaan Yang Mahakuasa. [Karena itu tidak ada sesuatupun yang bernoda masuk ke dalamnya]. Karena kebijaksanaan merupakan pantulan cahaya kekal, dan cermin tak bernoda kegiatan Allah, serta gambar kebaikan-Nya. Meskipun tunggal, namun kebijaksanaan mampu akan segala-galanya, dan walaupun tinggal di dalam dirinya, namun membarui semuanya. Dari angkatan yang satu ke angkatan yang lain ia beralih masuk ke dalam jiwa-jiwa yang suci, yang olehnya dijadikan sahabat Allah dan nabi. Tiada sesuatu pun yang dikasihi Allah kecuali orang yang berdiam bersama dengan kebijaksanaan. Sebab kebijaksanaan lebih indah daripada matahari, dan mengalahkan setiap tempat bintang-bintang. Dibandingkan dengan siang terang dialah yang unggul, sebab siang digantikan malam, sedangkan kejahatan tak sampai menggagahi kebijaksanaan. Dengan kuat ia meluas dari ujung yang satu ke ujung yang lain, dan halus memerintah segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati