|
CC0 |
Kamis, 30 November 2023
Pesta St. Andreas, Rasul
“Setelah Andreas tinggal bersama Yesus dan belajar banyak dari Dia, ia
bergegas lari menuju saudaranya, untuk membagi dengan dia apa yang
diketahuinya” (St. Yohanes Krisostomus)
Antifon Pembuka (Mat 4: 18-19)
Di tepi Danau Galilea Yesus melihat dua orang bersaudara: Petrus dan
Andreas. Ia memanggil mereka, “Mari, ikutlah Aku. Kamu akan Kujadikan
nelayan manusia.”
Beside the Sea of Galilee, the Lord saw two brothers, Peter and Andrew,
and he said to them: Come after me and I will make you fishers of men.
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahamulia, Santo Andreas, Rasul-Mu telah menjadi pewarta
dan pemimpin Gereja-Mu. Kami mohon dengan rendah hati, semoga ia pun
senantiasa mendoakan kami di hadapan-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (10:9-18)
"Iman timbul dari pendengaran, dan pendengarkan dari firman Allah."
Saudara-saudara, jika kamu mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah
Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari
antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang
percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan
diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata, “Barangsiapa percaya kepada Dia
tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi
dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang,
dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab,
barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Tetapi
bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya
kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika tidak
mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika
tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat
memberitakan-Nya, jika tidak diutus? Seperti ada tertulis, “Betapa
indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik.” Tetapi tidak semua
orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata, “Tuhan,
siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?” Jadi, iman timbul dari
pendengaran, dan pendengaran dari firman Kristus. Tetapi aku bertanya:
Adakah mereka tidak mendengarnya? Sungguh, mereka telah mendengarnya!
“Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke
ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.