Sebenarnya apakah kedamaian Yesus Kristus itu? Berbeda jauh dengan perdamaian duniawi yang menganggap bahwa dunia bisa memberikan semacam perdamaian. Santo Paulus mengatakan tentang Juruselamat bahwa “Dialah damai sejahtera kita.” (Ef. 2:14) Bagaimana kita memahami maksudnya? Rasul sendiri menjelaskan ketika ia menulis: “Marilah kita berdamai dengan Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus.” (bdk.Rm. 5:1)
Oleh karena itu, Yesus Kristus adalah pembawa damai kita. Dia telah memikul kesalahan kita dan telah menyerahkan diri-Nya kepada Bapa sebagai korban penebusan dan rekonsiliasi. Berkat darah Kristus yang berharga, kita bisa mendapatkan kembali kedamaian dengan Allah dan kebebasan dari dosa-dosa kita. Inilah kedamaian yang Tuhan berikan kepada kita. Namun, mari kita ingat bahwa jika kita kembali ke perbudakan dosa, kita akan segera kehilangan permata kedamaian yang telah dianugerahkan Yesus Kristus kepada kita. “Tidak ada kedamaian bagi orang fasik.” (Yes. 48:22) Dalam banyak kesempatan, kita telah merasakan betapa benarnya hal ini. Dosa menghancurkan kedamaian jiwa karena dosa menjauhkan kita dari Yesus, yang tanpanya kedamaian tidak dapat bertahan. Oleh karena itu, marilah kita bertekad untuk selalu dekat dengan Tuhan kita dan jauh dari dosa. Hanya dengan cara itulah kita dapat menjaga kedamaian pikiran kita di tengah godaan dan kesedihan duniawi.