Selasa, 19 Desember 2023
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Keempat
“Manusia harus tinggal di dalam cinta Tuhan, menyerahkan diri dan
bersyukur. Kalau ia melakukan ini, ia akan menerima kemuliaan besar
Allah, dan terus bertumbuh sampai menjadi seperti Dia, yang mati
untuknya.” (St. Ireneus)
Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka
oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan
Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan
Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa
Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu
mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat
dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan
Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah,
bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.
Pembuka
* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.
Antifon Pembuka (bdk. Ibr 10:37)
Dia yang dinanti-nantikan sudah dekat, dan ketakutan takkan ada lagi dalam wilayah kita, sebab Dialah penyelamat kita.
He who is to come will come and will not delay, and now there will be no fear within our land, for he is our Savior.
Doa Pembuka
Allah Bapa Pencipta umat manusia, dalam kelahiran Putra-Mu dari Santa
Perawan Maria, telah Kaunyatakan kemuliaan-Mu kepada dunia. Kami mohon,
semoga misteri penjelmaan yang agung ini selalu kami hormati dengan iman
yang utuh dan kami rayakan dengan kasih yang ikhlas. Dengan
pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan
berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
|
Karya: Kara Gebhardt /istock.com (lisensi berbayar harap tidak asal gunakan di web lain) |
Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem.
Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang
agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan
mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung,
Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia,
dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya,
maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel
dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah
dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu.
Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena
sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan
terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan
menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat,
Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan
memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin
Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia.
Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta
04. Mazmur dan Kidung
Antifon: Dari Sion akan datanglah Tuhan mahakuasa untuk menyelamatkan umat-Nya.
Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Dari Sion akan datanglah Tuhan mahakuasa untuk menyelamatkan umat-Nya.
Kidung:
Antifon: Roh Tuhan menaungi aku. Ia mengutus Aku untuk mewartakan Kabar Gembira kepada orang-orang sederhana.
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Roh Tuhan menaungi aku. Ia mengutus Aku untuk mewartakan Kabar Gembira kepada orang-orang sederhana.
Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak
bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan
Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan
berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan: (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 47:1.3b-15)
Bacaan dari Kitab Hakim-Hakim (13:2-7.24-25a)
"Kelahiran Simson diberitahukan oleh malaikat."
Pada waktu itu hiduplah seorang dari Kota Zora, dari keturunan Dan,
namanya Manoah. Isterinya mandul, tidak beranak. Sekali peristiwa
malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman
kepadanya, “Memang engkau mandul, tidak beranak! Tetapi engkau akan
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Oleh sebab itu,
peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan,
dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki. Kepalanya takkan kena pisau cukur,
sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi nazir Allah, dan
lewat dia akan mulailah penyelamatan orang Israel dari tangan orang
Filistin.” Kemudian perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata,
“Telah datang kepadaku seorang abdi Allah, yang rupanya seperti rupa
malaikat Allah, amat menakutkan. Tidak kutanyakan dari mana datangnya,
dan tidak juga diberitahukannya namanya kepadaku. Tetapi ia berkata
kepadaku: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki;
oleh sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan
janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya
sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah.”
Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, dan diberinya nama
Simson. Anak itu menjadi besar dan Tuhan memberkati dia. Mulailah
hatinya digerakkan oleh Roh Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.