Minggu, 24 Desember 2023
Hari Minggu Adven IV (Novena Natal Hari Kesembilan)
“Bunda Maria, Bunda Allah…, bait Allah yang kudus yang di dalamnya Tuhan
sendiri dikandung… Sebab jika Tuhan Yesus adalah Allah, bagaimanakah
mungkin Bunda Maria yang mengandung-Nya tidak disebut sebagai Bunda
Allah?” (St. Sirilus dari Alexandria)
Misa
Minggu Adven IV dilaksanakan pada Sabtu sore, 23 Desember 2023, Minggu pagi atau Siang 24 Desember 2023. Umat wajib mengikuti Misa
Minggu Adven IV entah pada Sabtu sore 23 Desember 2023 atau Minggu pagi
atau Siang 24 Desember 2023 ditambah mengikuti minimal 1 (satu)
Misa Hari Raya Natal, entah itu Misa Vigili atau Misa Malam atau Misa
Fajar atau Misa Siang. Periksalah jadwal misa Sabtu/Minggu ini.
Kewajiban ini tidak berlaku bagi umat yang memiliki halangan serius,
contoh: sakit berat
Pembuka
* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.
Antifon Pembuka (bdk. Yes 45:8)
Hai langit, turunkan embun, hai awan, curahkan yang adil, hai bumi, bukalah dirimu, dan tumbuhkanlah Sang Penyelamat.
Drop down dew from above, you heavens, and let the clouds rain down the
Just One; let the earth be opened and bring forth a Savior.
Rorate caeli desuper, et nubes pluant iustum: aperiatur terra, et germinet Salvatorem.
|
Karya: Kara Gebhardt /istock.com (lisensi berbayar harap tidak asal gunakan di web lain) |
Doa Pagi
Ya Allah, kami mengetahui dari kabar
Malaikat bahwa Yesus Kristus, Putra-Mu menjadi manusia. Maka kami
mohon, curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara
dan salib-Nya, kami diantar ke kebangkitan yang mulia. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem.
Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang
agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan
mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung,
Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia,
dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya,
maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel
dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah
dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu.
Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena
sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan
terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan
menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat,
Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan
memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin
Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia.
Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
8. Besok hari, dosa-dosa dunia akan terbasmi, karena Sang Penyelamat dunia sudah menjadi di Raja kita. (Tuhanmu......)
U. Tuhanmu kini sudah dekat, mari sujud menyembah.
03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta
04. Mazmur dan Kidung
Antifon: Angkatlah mukamu, sebab Penyelamatmu sudah dekat.
Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi.
Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan.
Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil.
Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu.
Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia.
Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali.
Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat.
Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Angkatlah mukamu, sebab Penyelamatmu sudah dekat.
Kidung:
Antifon: Esok hari kamu akan diselamatkan, Sabda Tuhan segala kuasa.
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Esok hari kamu akan diselamatkan, Sabda Tuhan segala kuasa.
Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak
bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan
Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan
berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (2Sam 7:1-5.8b-12.14a.16)
"Kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan Tuhan."
Pada waktu itu, ketika Raja Daud telah menetap di rumahnya sendiri, dan
Tuhan telah mengaruniakan kepadanya keamanan terhadap semua musuh di
sekelilingnya, berkatalah Raja Daud kepada Nabi Natan, “Lihatlah, aku
ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah
tenda.” Lalu berkatalah Nabi Natan kepada raja, “Baik, lakukanlah segala
sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau.” Teapi
pada malam itu juga datanglah firman Tuhan kepada Natan, “Pergilah,
katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau
yang mendirikan rumah untuk Kudiami? Akulah yang mengambil engkau dari
padang, ketika engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk
menjadi raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala
tempat yang kaujalani, dan telah melenyapkan semua musuh dari hadapanmu.
Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di
bumi. Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya,
sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan
ataupun ditindas oleh orang-orang lalim seperti dulu, yaitu sejak aku
mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan kepadamu
keamanan terhadap semua musuhmu. Juga diberitahukan Tuhan kepadamu:
Tuhan akan memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap,
dan engkau telah mendapat perhentian bersama nenek moyangmu, maka Aku
akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku
akan mengokohkan kerajaannya. Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan
menjadi anak-Ku. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya
di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.