Pemborosan menyebabkan suam-suam kuku, dan suam-suam kuku mengarah pada dosa. Mengapa kita tercerai-berai? Begitu banyak keindahan dan kebaikan yang mengelilingi kita, diciptakan Tuhan untuk kebaikan kita. Seringkali ketika kita memandangi keindahan duniawi, kita menjadi sangat terikat padanya. Kita melihat barang-barang duniawi dan terlalu berhasrat untuk memilikinya. Kita lupa bahwa keindahan bumi ini hanyalah cerminan sekilas dari keindahan abadi Tuhan, dan bahwa kebaikan ciptaan adalah anugerah dari Tuhan. Oleh karena itu, segala sesuatu yang baik dan indah di dunia ini hendaknya mengarahkan pikiran dan hati kita kepada Tuhan dan mendorong kita untuk mencintai Dia yang menciptakannya. Sayangnya, kita sering berhenti di tengah jalan, melupakan Tuhan, dan mulai mencari kepuasan sempurna pada makhluk yang tidak mampu mereka berikan kepada kita.
Pemborosan menyebabkan kita menjalani kehidupan duniawi dan hanya memikirkan kepentingan materi, uang, kesenangan, dan terkadang dosa. Jika kita mendapati bahwa kita telah jatuh ke dalam keadaan yang menyedihkan ini, marilah kita segera bertindak. Ingatlah bahwa kita tidak diciptakan seperti binatang untuk kepuasan indera, tetapi diciptakan untuk kebahagiaan rohani yang kekal. Hanya Tuhan yang dapat memuaskan jiwa kita yang tidak berkematian, sedangkan benda-benda ciptaan, yang dicintai demi kepentingannya sendiri, pada akhirnya membuat kita merasa getir dan kecewa. “Apa gunanya seseorang,” tanya Kitab Suci, “memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?” (Mat. 16:26)