Kamis, 11 Januari 2024
Hari Biasa Pekan I
Iman "dewasa" bukanlah iman yang mengikuti tren mode dan kebaruan
terkini; iman dewasa yang matang berakar dalam dalam persahabatan dengan
Kristus.
— Benediktus XVI
Antifon Pembuka (Mzm 44:24-25)
Bangunlah! Mengapa Engkau tidur, ya Tuhan? Bangkitlah! Jangan membuang
kami terus-menerus! Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu? Mengapa tak
Kauhiraukan penindasan yang menimpa kami?
Doa Pagi
Allah Bapa Mahapengasih, silakan datang berdiam dalam diri kami, berkat
sabda pembebasan, berkat Roh yang menjiwai kami, berkat Yesus Kristus,
Putra-Mu. Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dan dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (4:1-11)
"Orang-orang Israel terpukul kalah dan tabut Allah dirampas."
Sekali peristiwa, orang Israel maju berperang melawan orang Filistin.
Orang Israel berkemah dekat Eben Haezer, sedang orang Filistin berkemah
di Afek. Orang Filistin mengatur barisannya berhadapan dengan orang
Israel. Ketika pertempuran menghebat, terpukullah kalah orang Israel
oleh orang Filistin, yang menewaskan kira-kira empat ribu orang di medan
pertempuran itu. Ketika tentara itu kembali ke perkemahan, berkatalah
para tua-tua Israel, “Mengapa Tuhan membuat kita terpukul kalah oleh
orang Filistin pada hari ini? Marilah kita mengambil tabut perjanjian
Tuhan dari Silo, supaya Ia datang ke tengah-tengah kita dan melepaskan
kita dari tangan musuh kita.” Kemudian bangsa itu menyuruh orang ke
Silo. Mereka mengangkat dari sana tabut perjanjian Tuhan semesta alam,
yang bersemayam di atas para kerub. Kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas,
ada di sana dekat tabut perjanjian Allah itu. Segera sesudah tabut
perjanjian Tuhan sampai ke perkemahan, bersoraklah seluruh orang Israel
dengan nyaring, sehingga bumi bergetar. Mendengar bunyi sorak itu orang
Filistin berkata, “Apakah arti sorak yang nyaring di perkemahan orang
Ibrani itu?” Ketika mereka tahu bahwa tabut Tuhan telah sampai ke
perkemahan itu, ketakutanlah orang Filistin. Kata mereka, “Allah mereka
telah datang ke perkemahan itu. Celakalah kita, sebab hal seperti itu
belum pernah terjadi. Celakalah kita! Siapakah yang akan menolong kita
dari tangan Allah yang maha dahsyat ini? Allah ini jugalah, yang telah
menghajar orang Mesir dengan berbagai tulah di padang gurun. Akan
tetapi, hai orang Filistin, kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti
anak laki-laki, supaya kamu jangan menjadi budak orang Ibrani itu,
seperti mereka dahulu menjadi budakmu. Berlakulah seperti laki-laki dan
berperanglah!” Lalu berperanglah orang Filistin, sehingga orang Israel
terpukul kalah. Mereka melarikan diri, masing-masing ke kemahnya.
Amatlah besar kekalahan itu: dari pihak Israel gugur tiga puluh ribu
orang pasukan infantry. Lagipula tabut Allah dirampas dan kedua anak
Eli, Hofni dan Pinehas, tewas.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah