|
SiouxFall Diocese |
Selasa, 16 Januari 2024
Hari Biasa Pekan II
Ekaristi harus disediakan bagi umat beriman, antara lain "sebagai
penangkal, melaluinya kita dibebaskan dari kesalahan-kesalahan
sehari-hari, dan dihindarkan dari dosa berat", sebagai mana terungkap
dalam beberapa bagian Misa. Adapun Pernyataan Tobat pada awal Misa
dimaksudkan untuk menyiapkan para hadirin untuk merayakan misteri suci
ini; akan tetapi "acara tidak membuahkan hasil sama seperti Sakramen
Pertobatan", dan tidak dapat dipandang sebagai pengganti Sakramen
Pertobatan untuk memberi ampun atas dosa-dosa berat. Para gembala jiwa
hendaknya memperhatikan bahwa tentang hal ini diadakan katekese yang
tepat, sehingga diteruskan kepada umat beriman ajaran Kristiani yang
benar. (Redemptionis Sacramentum, Instruksi VI tentang sejumlah hal yang
perlu dilaksanakan atau dihindari berkaitan dengan Ekaristi Mahakudus,
80)
Antifon Pembuka (1Sam 16:5)
Aku datang untuk mempersembahkan kurban kepada Tuhan. Kuduskanlah dirimu
dan datanglah bersama dengan aku ke upacara pengurbanan ini.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau mencurahkan Roh-Mu kepada siapa pun yang Kaupilih dan
Kauurapi. Perkenankanlah kami ikut menerima kekuatan-Nya, agar menjadi
manusia sesuai dengan cita-cita-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (16:1-13)
"Samuel mengurapi Daud di tengah saudara-saudaranya dan berkuasalah Roh Tuhan atas Daud."
Setelah Raja Saul ditolak, Tuhan bersabda kepada Samuel, “Berapa lama
lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai
raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku
mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara
anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku.” Tetapi Samuel berkata,
“Bagaimana mungkin aku pergi? Jika Saul mendengarnya, ia akan membunuh
aku.” Maka Tuhan bersabda, “Bawalah seekor lembu muda dan katakan: Aku
datang untuk mempersembahkan kurban kepada Tuhan. Kemudian undanglah
Isai ke upacara pengurbanan itu, lalu Aku akan memberitahukan kepadamu
apa yang harus kauperbuat. Urapilah bagi-Ku orang yang akan Kusebut
kepadamu.” Samuel berbuat seperti yang disabdakan Tuhan, dan tibalah ia
di Kota Betlehem. Para tua-tua di kota itu datang mendapatkannya dengan
gemetar dan berkata, “Adakah kedatanganmu ini membawa selamat?” Jawab
Samuel, “Ya, benar! Aku datang untuk mempersembahkan kurban kepada
Tuhan. Kuduskanlah dirimu, dan datanglah dengan daku ke upacara
pengurbanan ini.” Kemudian Samuel menguduskan Isai dan anak-anaknya yang
laki-laki, dan mengundang mereka ke upacara pengurbanan itu. Lalu
mereka itu masuk. Ketika melihat Eliab, Samuel berpikir, “Sungguh, di
hadapan Tuhan sekarang berdiri yang diurapi-Nya.” Tetapi bersabdalah
Tuhan kepada Samuel, “Janganlah terpancang pada paras atau perawakan
yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang
dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Allah
melihat hati.” Lalu Isai memanggil Abinadab dan menyuruhnya lewat di
depan Samuel. Tetapi Samuel berkata kepada Isai, “Dia ini tidak dipilih
Allah!” Kemudian Isai menyuruh Syama lewat, tetapi Samuel berkata,
“Orang ini pun tidak dipilih Tuhan!” Demikianlah Isai menyuruh ketujuh
anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai,
“Semuanya ini tidak dipilih Tuhan.” Lalu Samuel berkata kepada Isai,
“Inikah semua anakmu?” Jawab Isai, “Masih tinggal yang bungsu, tetapi ia
sedang menggembalakan domba.” Kata Samuel kepada Isai, “Suruhlah
memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang
kemari.” Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Kulitnya kemerah-merahan,
matanya indah dan parasnya elok. Lalu Tuhan bersabda, “Bangkitlah,
urapilah dia, sebab inilah dia.” Samuel mengambil tabung tanduk yang
berisi minyak itu, dan mengurapi Daud di tengah saudara-saudaranya.
Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh Tuhan atas Daud. Lalu
berangkatlah Samuel menuju Rama.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.