Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
CARI RENUNGAN
Bacaan Harian: 29 Januari - 04 Februari 2024
Senin, 29 Januari 2024 Hari Biasa Pekan IV
Hari Biasa Pekan IV
Berada dalam Gereja, Tubuh Mistik Kristus, bagaimanapun implisit dan misteriusnya, adalah syarat esensial untuk keselamatan. (St. Yohanes Paulus, Paus; Audiensi Umum 31 Mei 1995)
Antifon Pembuka (Mzm 3:4)
Ya Tuhan, Engkaulah perisai yang melindungi aku. Engkaulah kemuliaanku, yang mengangkat kepalaku.
Doa Pagi
Allah Bapa Maharahim, semoga kami Kaukasihi dan semoga Roh-Mu membuka hati kami, agar kami dapat mengimani Engkau dan Utusan-Mu yang mendatangi kami, ialah Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (15:13-14.30; 16:5-13a)
Waktu itu Absalom, putera Daud memberontak. Maka datanglah seseorang kepada Daud, katanya: “Hati orang Israel telah condong kepada Absalom.” Kemudian berbicaralah Daud kepada semua pegawainya yang ada bersama-sama dengan dia di Yerusalem, “Bersiaplah, marilah kita melarikan diri, jangan sampai kita tidak dapat luput dari tangan Absalom. Pergilah dengan segera, supaya ia tidak dapat lekas menyusul kita, dan mendatangkan celaka atas kita serta memukul kota ini dengan mata pedang!” Maka Daud mendaki bukit zaitun sambil menangis. Ia mengenakan selubung kepala, dan mereka mendaki sambil menangis. Ketika Raja Daud sampai ke Bahurim, keluarlah dari sana seorang dari kaum keluarga Saul; ia bernama Simei bin Gera. Sambil mendekati raja, ia terus menerus mengutuk. Daud dan semua pegawainya ia lempari dengan batu, walaupun segenap tentara dan semua pahlawan berjalan di kiri kanannya. Beginilah perkataan Simei pada waktu itu mengutuk, “Enyahlah, enyahlah, engkau penumpah darah, orang dursila! Tuhan telah membalas kepadamu segala darah keluarga Saul, yang engkau gantikan menjadi raja. Tuhan kini menyerahkan kedudukan raja kepada anakmu Absalom. Sungguh, engkau sekarang dirundung malang, karena engkau seorang penumpah darah.” Lalu berkatalah Abisai, anak Zeruya, kepada raja, “Mengapa bangkai anjing ini mengutuki Tuanku Raja?” Izinkanlah aku menyeberang dan memenggal kepalanya.” Tetapi kata raja, “Tak usahlah campur tangan, hai anak Zeruya! Biarlah ia mengutuk! Sebab apabila Tuhan bersabda kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: mengapa engkau berbuat demikian?” Kata Daud pula kepada Abisai dan kepada semua pegawainya, “Sedangkan anak kandungku saja ingin mencabut nyawaku, apalagi si orang Benyamin ini! Biarkanlah dia, dan biarlah ia mengutuk, sebab Tuhanlah yang telah bersabda kepadanya demikian. Mungkin Tuhan akan memperhatikan kesengsaraanku ini, dan Tuhan membalasku dengan sesuatu yang baik sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini.” Demikianlah Daud melanjutkan perjalanan bersama orang-orangnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Orang Kaya
Orang kaya
Kitab Suci memuat beberapa hal yang sangat kejam dan mengerikan untuk dikatakan kepada orang kaya. “Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.” (Lukas 6:24) "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Mat. 19:23-24; Bdk. Markus 10:24-25, Luk 18:24-25) St. Yakobus menambahkan: “Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat! Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu. ” (Yakobus 5:1-5)
Minggu, 28 Januari 2024 Hari Minggu Biasa IV
Hari Minggu Biasa IV
Barangsiapa takut akan Tuhan tidak kuatir terhadap apapun, dan tidak menaruh ketakutan sebab Tuhanlah pengharapannya. (Sir 34:14)
Antifon Pembuka (Mzm 105:47)
Selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami, dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus dan bermegah-megah dalam puji-pujian kepada-Mu.
Save us, O Lord our God! And gather us from the nations, to give thanks to your holy name, and make it our glory to praise you.
atau
Lætetur cor quærentium Dominum: quærite Dominum, et confirmamini: quærite faciem eius semper.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah mengutus Yesus Kristus, Putra-Mu untuk mengajar kami. Semoga berkat pengajaran-Nya yang penuh kuasa, kami semakin terbuka dan memusatkan perhatian pada Sabda yang akan membawa pengudusan bagi hidup kami. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Ulangan (18:15-20)
Sekali peristiwa berkatalah Musa kepada bangsanya, “Seorang nabi sama seperti aku akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan, Allahmu, dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu. Dialah yang harus kamu dengarkan. Di Gunung Horeb dulu, pada hari perkumpulan, kamu minta kepada Tuhan, Allahmu, dengan berkata: Aku tidak mau lagi mendengar suara Tuhan, Allahku, dan tidak mau lagi melihat api yang besar ini, supaya aku jangan mati! Lalu berkatalah Tuhan kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik. Aku akan membangkitkan bagi mereka seorang nabi seperti engkau dari antara saudara-saudara mereka sendiri. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan firman-Ku yang akan diucapkan oleh nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. Tetapi seorang nabi yang berani mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan, atau yang berkata demi allah lain, nabi seperti itu harus mati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Berbahagialah Orang Miskin
“Berbahagialah orang kaya.” Ini adalah penghakiman dunia. Namun Yesus berkata: “Berbahagialah hai kamu yang miskin.” (Lukas 6:20). Kepada siapa kita harus percaya? Secara alamiah, kita harus percaya kepada Yesus. Akan tetapi, sejumlah kebingungan dapat muncul dalam pemahaman kita terhadap pepatah ini. Hal ini menjadi jelas dari konteks St. Lukas, dan masih lebih jelas dalam kata-kata St. Matius, yang menulis: “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah.” (Mat. 5:3) Oleh karena itu, sebagaimana dikomentari oleh St. Hieronimus dan yang lainnya, kita perlu menjadi miskin jika kita tidak terikat pada harta benda kita.
Jika orang miskin mendambakan kekayaan, lalu iri hati dan membenci orang kaya karena harta bendanya, maka ia tidak miskin di hadapan Allah. Jadi dia tidak dapat menerima berkat yang telah Tuhan kita sampaikan. Demikian pula, orang kaya mungkin terikat pada kekayaannya yang besar. Mungkin dia tidak mempunyai tujuan lain selain meningkatkannya, dan karena dia selalu memikirkan hal itu, dia mengabaikan kewajibannya terhadap Tuhan dan sesamanya. Yang terpenting, cinta akan kekayaan dapat menyebabkan dia kekurangan keadilan dan kasih amal. Perilaku orang seperti itu bertentangan dengan hukum Tuhan. Renungkan baik-baik hal ini dan jangan lalai membuat resolusi apa pun yang tampaknya perlu.
Orang Kudus hari ini: 27 Januari 2024 St. Angela Merici
Saudara dan saudari dalam Kristus, hari
ini Gereja Katolik memperingati St. Angela Merici, yang kehidupan dan
dedikasinya kepada Tuhan dapat menjadi sumber inspirasi yang luar biasa
bagi kita. Angela Merici lahir di Desenzano del Garda, Lombardia, Italia
Utara pada tanggal 21 Maret 1474.
Sabtu, 27 Januari 2024 Hari Biasa Pekan III
Hari Biasa Pekan III
Hati manusia merindukan dunia di mana kasih bertahan, di mana karunia-karunia dibagikan, di mana kesatuan dibangun, di mana kebebasan menemukan maknanya dalam kebenaran, dan dimana identitas ditemukan dalam persekutuan yang saling menghormati. Iman kita dapat menanggapi pengharapan-pengharapan ini : semoga kamu menjadi pelopornya! (Paus Benediktus XVI - Pesan untuk Hari Komunikasi Sedunia ke-43, 24 Mei 2009)
Antifon Pembuka (Mzm 51:12)
Ciptakanlah hati murni dalam diriku, ya Allah, dan baruilah semangat yang teguh dalam batinku.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahakuasa, semoga Kristus tidak ditolak dunia, karena kekurangan kami yang menghadirkan-Nya dengan terlalu samar-samar. Semoga kami bersama Kristus, mempedulikan, melayani, serta mengilhami dunia ini, karena Roh Kristus yang hadir dalam diri kami, namun semoga kami sendiri tidak sampai terseret oleh roh duniawi. Kami percaya bahwa Engkau senantiasa menyertai dan membantu kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Pada waktu itu Daud melakukan yang jahat di hadapan Allah: ia mengambil isteri Uria menjadi isterinya; maka Tuhan mengutus Natan kepada Daud. Natan datang kepada Daud dan berkata kepadanya, “Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin. Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain seekor anak domba betina yang masih kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar bersama dengan anak-anak si miskin, makan dari suapannya, minum dari cawannya, dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya. Pada suatu hari orang kaya itu mendapat tamu; ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing domba atau lembunya untuk dimasak bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Maka ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu. Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan, “Demi Tuhan yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati. Anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena orang yang melakukan hal itu tidak kenal belas kasihan.” Kemudian berkatalah Natan kepada Daud, “Engkaulah orang itu! Beginilah sabda Tuhan, Allah Israel: Pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu. Beginilah sabda Tuhan:’Malapetaka yang datang dari kaum keluargamu sendiri akan Kutimpakan ke atasmu. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; dan orang itu akan tidur dengan isterimu di siang hari. Engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.’ Lalu berkatalah Daud kepada Natan, “Aku sudah berdosa kepada Tuhan.” Dan Natan berkata kepada Daud, “Tuhan telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. Walaupun demikian, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati, karena dengan perbuatan itu engkau sangat menista Tuhan.” Kemudian pergilah Natan, pulang ke rumahnya. Tuhan mencelakakan anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit. Lalu Daud memohon kepada Allah bagi anak itu; ia berpuasa dengan tekun, dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman ia berbaring di tanah. Maka datanglah para tua-tua yang ada di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi Daud tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati