Rabu, 31 Januari 2024
Peringatan Wajib St. Yohanes Bosko, Imam
“Sebagai orangtua, tidak boleh ada letusan-letusan marah terhadap
anak-anak dan pandangan yang menghina, kata-kata yang menekan.” (St.
Yohanes Bosko)
Antifon Pembuka (Mat 5:19)
Siapa yang mengajarkan dan melakukan sabda Tuhan, dialah yang akan disebut besar dalam Kerajaan Surga.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah mengobarkan hati Santo Yohanes Bosko, Imam-Mu,
untuk menjadi bapa dan guru bagi kaum muda. Kami mohon, perkenankanlah
agar dengan nyala api yang sama, kami pun mampu memperhatikan kaum muda,
mencari jiwa-jiwa, dan mengabdi hanya kepada-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
|
Credit: wideonet/istock.com |
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (24:2.9-17)
"Akulah yang berdosa karena menghitung rakyat. Tetapi domba-domba ini, apakah yang mereka lakukan."
Sekali peristiwa, Raja Daud berkata kepada Yoab dan para panglima
tentara yang bersama-sama dengan dia, katanya, "Jelajahilah segenap suku
Israel dari Dan sampai Bersyeba; adakanlah pendaftaran di antara
rakyat, supaaya aku tahu jumlah mereka." Lalu Yoab memberitakan kepada
raja hasil pendaftaran rakyat. Orang Israel ada delapan ratus ribu pria
yang dapat memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu. Tetapi
berdebar-debarlah hati Daud, setelah ia menghitung rakyat. Maka
berkatalah Daud kepada Tuhan, "Aku telah sangat berdosa karena melakukan
hal ini! Maka sekarang, Tuhan, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-mu,
sebab perbuatanku itu sangat bodoh." Setelah Daud bangun pada waktu
pagi, datanglah sabda Tuhan kepada Nabi Gad, pelihat Daud, demikian,
"Pergilah, katakanlah kepada Daud: Beginilah sabda Tuhan: Tiga perkara
Kuhadapkan kepadamu; pilihlah salah satu daripadanya, maka Aku akan
menimpakan kepadamu." Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan
kepadanya dengan berkata, "Pilihlah dari ketiga bencana ini: Akan
terjadi tiga tahun kelaparan di negerimu? Atau engkau melarikan diri
tiga bulan lamanya dari lawanmu, sementara mereka itu mengejar engkau?
Atau, akan terjadi tiga hari penyakit samapr di negerimu? Sekarang,
pikirkanlah dan pertimbangkanlah, jawab apa yang harus kusampaikan
kepada Yang Mengutus aku." Lalu berkatalah Daud kepada Gad, "Sangat
susah hatiku! Biarlah kiranya kita jatuh ke dalam tangan Tuhan, sebab
besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan
manusia." Jadi Tuhan mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel
dari pagi hari sampai waktu yang ditetapkan. Maka matilah dari antara
bangsa itu, dari Dan sampai Bersyeba, tujuh puluh ribu orang. Ketika
malaikat mengacungkan tangannya ke Yerusalem untuk memusnahkannya,
menyesallah Tuhan karena malapetaka itu, lalu Ia bersabda kepada
malaikat yang mendatangkan kemusnahan kepada bangsa itu, "Cukup!
Turunkanlah sekarang tanganmu itu." Waktu itu malaikat Tuhan itu ada
dekat tempat pengirikan Arauna, orang Yebus. Ketika melihat malaikat
yang tengah memusnahkan bangsa itu, berkatalah Daud kepada Tuhan,
"Sungguh, aku telah berdosa, dan telah membuat kesalahan! Tetapi
domba-domba ini, apakah yang mereka lakukan? Biarlah kiranya tangan-Mu
menimpa aku dan kaum keluargaku."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.