| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 02 Februari 2024 Pesta Yesus dipersembahkan di Kenisah

 
Jumat, 02 Februari 2024
Pesta Yesus dipersembahkan di Kenisah

“Hanya dalam kebenaran-lah kasih bersinar terang, hanya dalam kebenaran kasih dapat dihidupi secara otentik. Kebenaran adalah terang yang memberi makna dan nilai kepada kasih.“ – Paus Benediktus XVI, Ensiklik Caritas in Veritate

PEMBERKATAN LILIN DAN PERARAKAN
(Pemberkatan lilin dan perarakan tersedia dalam dua cara, dengan perarakan atau perarakan masuk meriah, selengkapnya lihat Buku Misa Minggu dan Hari Raya)


Antifon

Ecce Dominus noster cum virtute veniet, ut illuminet oculos servorum suorum, alleluia.

Tengoklah! Tuhan akan datang dengan kekuatan besar, akan bersinarlah mata semua orang yang mengabdi kepada-Nya, alleluya.

Behold, our Lord will come with power, to enlighten the eyes of his servants, alleluia.

    
Pengantar
 
Pesta Yesus dipersembahkan di kenisah sudah sejak abad ke-5 dirayakan di kota Yerusalem (Ritus Timur), dan sejak abad ke-6 diperluas ke seluruh Gereja Barat. Di Roma pesta ini dirayakan dengan nada pertobatan, sedangkan di Perancis dengan pemberkatan meriah dan perarakan lilin, sehingga sekarang masih dikenal sebagai "Misa Terang". Sejak tahun 1960 perayaan ini ditetapkan sebagai "Pesta Tuhan", sebelumnya dikenal dengan "Pesta Maria". 
 
Pada hari ini kita memperingati peristiwa mulia Kanak-kanak Yesus dipersembahkan kepada Allah oleh orangtua-Nya pada hari ke-40 sesudah kelahiran-Nya, sesuai dengan peraturan Hukum Taurat yang berlaku bagi setiap anak laki-laki sulung. Dalam diri Anak itu, Simeon yang sudah tua mengenal Sang Mesias, yang disebutnya "Terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa". Secara tradisional pada hari ini diadakan Perarakan Lilin atau sedikitnya Pemberkatan Lilin untuk menyambut dan menghormati Yesus yang "datang ke kenisah-Nya sebagai Terang bagi bangsa-bangsa"
   
Doa Pemberkatan Lilin

KIDUNG PERARAKAN (atau Puji Syukur 478, Sekarang Tuhanku) 
  


Kristuslah cahaya para bangsa dan kemuliaan bagi umat-Mu Israel.
Sekarang Tuhan, perkenankanlah hamba-Mu berpulang dalam damai sejahtera menurut sabda-Mu.
Kristuslah cahaya para bangsa dan kemuliaan bagi uamt-Mu Israel.
Sebab aku telah melihat keselamatan-Mu, ya Tuhan.
Kristuslah cahaya para bangsa dan kemuliaan bagi umat-Mu Israel.
Yang Kausediakan di hadapan para bangsa.
Kristuslah cahaya para bangsa dan kemuliaan bagi umat-Mu Israel.

atau

Lumen ad revelationem gentium, et gloriam plebis tuæ Israel.

Antifon Pembuka (Mzm 48:10-11)

Kami telah menerima kasih setia-Mu, ya Allah, dalam bait-Mu yang kudus. Seperti nama-Mu, ya Allah, demikianlah kemasyhuran-Mu sampai ke ujung bumi; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.

Suscepimus Deus, misericordiam tuam in medio templi tui: secundum nomen tuum Dues, ita et laus tua in fines terræ: iustitia plena est dextera tua.
Mzm. Magnus Dominus, et laudablis nimis: in civitate Dei, in monte sancto eius.
(Mzm 48:10-11, 2)

    
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan

Doa Pagi

Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, hari ini Putra Tunggal-Mu yang telah menjadi manusia seperti kami, dipersembahkan kepada-Mu di kenisah. Di hadapan hadirat-Mu yang agung kami mohon dengan rendah hati, sucikanlah hati dan budi kami agar kami pun menjadi persembahan yang pantas bagi-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.     

Bacaan dari Nubuat Maleakhi (3:1-4)
   
"Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya."
    
Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Tuhan yang kamu cari itu dengan mendadak akan masuk ke bait-Nya. Malaikat perjanjian yang kamu kehendaki itu sesungguhnya, Ia datang. Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.  

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Berbahagialah Orang yang Mencintai Perdamaian

 



“Berbahagialah orang yang membawa damai,”
kata Tuhan kita, “karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Mat. 5:9)

Semua orang yang berada dalam keadaan rahmat, dan karena itu hidup dalam alam supranatural, adalah anak-anak angkat Allah dan mengambil bagian dalam kodrat ilahi-Nya, (Bdk. 2 Petrus 1:4) yang suatu hari nanti akan mereka nikmati dalam visi bahagia Juruselamat kita, bagaimanapun, mengacu pada mereka yang mencintai perdamaian sebagai anak-anak Allah yang istimewa. Mengapa ini? St Agustinus menawarkan penjelasan sebenarnya. (Lih. De Serm. Domini, lib. I, Cap. 2) Tuhan adalah kedamaian dan harmoni yang sempurna. Di dalam Dia tidak ada konflik. Keberadaan dan aktivitas-Nya adalah identik. Dialah kesatuan dan kesederhanaan yang sempurna, kekal dan tidak terpengaruh oleh keterbatasan ruang dan waktu. Sekarang, anak laki-laki harus menjadi gambaran hidup dari ayah. Mereka yang merefleksikan, walaupun secara terbatas, kedamaian, keselarasan dan kegiatan yang tenteram dalam kepribadian mereka sendiri, layak disebut secara khusus sebagai anak-anak Allah. Merekalah pecinta perdamaian sejati.

Ujud Kerasulan Doa Bulan Februari 2024

  Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini.
Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putera-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi pembimbing dan kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan […] ini:

FEBRUARI 2024

Ujud Gereja Universal: Mereka yang sakit parah – Semoga mereka yang sakit parah berserta keluarga mereka, menerima perawatan dan pendampingan jasmani dan rohani yang diperlukan.

Ujud Gereja Indonesia: Pemilihan Umum – Semoga warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dianugerahi kebijaksanaan dan kejernihan hati untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin negeri yang mengutamakan kepentingan umum.

 


 Bulan Februari secara tradisional didedikasikan untuk Keluarga Kudus.

Yesus, Maria dan Yusuf, aku memberikan hati dan jiwaku kepada-Mu.

Yesus, Maria, dan Yusuf, bantulah aku dalam penderitaan terakhirku.

Yesus, Maria, dan Yusuf, semoga aku menghembuskan jiwaku dalam damai bersama-Mu.
 
 

Kamis, 01 Februari 2024 Hari Biasa Pekan IV

 
Kamis, 01 Februari 2024
Hari Biasa Pekan IV
 
“Bagaimana bisa iman dalam Yesus dihidupi dalam dunia tanpa harapan? Kita bisa yakin bahwa orang beriman tidak pernah sendirian. Allah adalah batu karang yang kokoh yang diatasnya kita membangun hidup kita dan kasih-Nya selalu setia.” (Paus Benediktus XVI, tweets 12 Desember 2012)

  

Antifon Pembuka

Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah leluhur kami. Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya. Dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan.

Doa Pagi


Allah Bapa Maha Penyayang, semoga kami selalu patuh setia mengabdi Engkau dan sesama, serta menempuh jalan yang ditunjukkan oleh kebenaran hidup kami, yaitu Yesus Kristus Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Siouxfall Diocese
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (2:1-4,10-12)
 
"Aku akan mengakhiri perjalananku yang fana ini. Kuatkanlah hatimu, dan berlakulah ksatria."
 
Saat kematian Daud sudah mendekat. Pada suatu hari ia berpesan kepada Salomo, anaknya, “Aku ini akan mengakhiri perjalananku yang fana. Maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah kesatria. Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa. Semoga dengan demikian engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju, dan semoga Tuhan menepati janji yang diucapkan-Nya tentang aku, yakni: Jika anak-anakmu laki-laki tetap hidup di hadapan-Ku dengan setia, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel. Kemudian Daud mendapat istirahat bersama-sama nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud. Jadi Daud memerintah orang Israel selama empat puluh tahun; di Hebron ia memerintah tujuh tahun, dan di Yerusalem tiga puluh tiga tahun. Kemudian Salomo duduk di atas takhta Daud, ayahnya, dan menjadi kokohlah kerajaannya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Orang Kudus hari ini: 31 Januari 2024 St. Yohanes Bosko

 
Public Domain

Hari ini, Gereja memperingati St. Yohanes Bosco yang kehidupan dan dedikasinya kepada Tuhan telah menjadi inspirasi besar bagi banyak orang di seluruh Gereja, dan banyak yang disentuh oleh Tuhan melalui kehidupan, karya-karya pria hebat ini. dan dedikasi terhadap misi yang dipercayakan kepadanya. St Yohanes Bosco dikenal karena upayanya dalam memperhatikan masyarakat kurang mampu, terutama para remaja-remaja yang selama ini terabaikan dan diabaikan oleh masyarakat, semua yang menderita permasalahan dan berbagai tantangan dalam hidup. Ia sendiri menghadapi banyak kesulitan dan perjuangan di masa mudanya, dilahirkan di tengah masa kelaparan dan kemiskinan di kalangan masyarakat, dan keluarganya sendiri harus menanggung banyak kerugian. 

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Bagaimana Menjaga Kemurnian Suci?


 


Kemurnian hati adalah kualitas yang menarik semua orang, bahkan mereka yang jahat sekalipun. Ia membuat manusia tampak seperti malaikat dalam wujud manusia, karena ia terpancar dari wajahnya. Sayangnya, keutamaan kekudusan itu sulit sekaligus indah. Sangat fatal bagi siapa pun jika melemparkan dirinya ke dalam lumpur. Dosa kenajisan yang pertama adalah bencana, karena sering kali menjadi mata rantai pertama dalam rantai tragis yang menjadikannya budak dari dorongan hati yang lebih rendah dan musuh jiwa yang kejam, yaitu iblis.

Kita harus menolak dorongan daging yang paling awal dengan segala cara yang kita bisa, baik secara alami maupun supernatural.

St Thomas Aquinas memberi tahu kita bahwa tidak ada nafsu yang bisa melengserkan akal selain sensualitas. (Summa, II-II, q. 53, a. 6) St. Agustinus juga memperingatkan kita dalam Pengakuan-pengakuannya bahwa nafsu disebabkan oleh keinginan yang menyimpang dan jika seseorang menyerah padanya, ia memperoleh kebiasaan jahat. Jika kebiasaan ini tidak dilawan, maka dosa menjadi suatu kebutuhan yang menakutkan. Tolaklah sejak awal jika Anda ingin menghindari kehancuran dan perbudakan iblis, yang dengan licik menggunakan nafsu ini untuk menangkap jiwa. Namun, jika seseorang dikuasai oleh godaan yang hebat dan jatuh ke dalam dosa, ia tidak boleh kehilangan keberanian. Tuhan itu baik dan penyayang tanpa batas. Dia mengetahui kelemahan kita. Kalau ada yang jatuh, biarlah dia segera bangkit. Biarkan dia kembali kepada Tuhan dengan bertobat dan membuat pengakuan yang baik. Biarkan dia memutuskan untuk melakukan pengorbanan apa pun daripada jatuh lagi.

Rabu, 31 Januari 2024 Peringatan Wajib St. Yohanes Bosko, Imam

 

Rabu, 31 Januari 2024
Peringatan Wajib St. Yohanes Bosko, Imam
 
“Sebagai orangtua, tidak boleh ada letusan-letusan marah terhadap anak-anak dan pandangan yang menghina, kata-kata yang menekan.” (St. Yohanes Bosko)
  
  
Antifon Pembuka (Mat 5:19)

Siapa yang mengajarkan dan melakukan sabda Tuhan, dialah yang akan disebut besar dalam Kerajaan Surga.

Doa Pagi


Ya Allah, Engkau telah mengobarkan hati Santo Yohanes Bosko, Imam-Mu, untuk menjadi bapa dan guru bagi kaum muda. Kami mohon, perkenankanlah agar dengan nyala api yang sama, kami pun mampu memperhatikan kaum muda, mencari jiwa-jiwa, dan mengabdi hanya kepada-Mu.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Credit: wideonet/istock.com

Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (24:2.9-17)
   
"Akulah yang berdosa karena menghitung rakyat. Tetapi domba-domba ini, apakah yang mereka lakukan."
     
Sekali peristiwa, Raja Daud berkata kepada Yoab dan para panglima tentara yang bersama-sama dengan dia, katanya, "Jelajahilah segenap suku Israel dari Dan sampai Bersyeba; adakanlah pendaftaran di antara rakyat, supaaya aku tahu jumlah mereka." Lalu Yoab memberitakan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. Orang Israel ada delapan ratus ribu pria yang dapat memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu. Tetapi berdebar-debarlah hati Daud, setelah ia menghitung rakyat. Maka berkatalah Daud kepada Tuhan, "Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini! Maka sekarang, Tuhan, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh." Setelah Daud bangun pada waktu pagi, datanglah sabda Tuhan kepada Nabi Gad, pelihat Daud, demikian, "Pergilah, katakanlah kepada Daud: Beginilah sabda Tuhan: Tiga perkara Kuhadapkan kepadamu; pilihlah salah satu daripadanya, maka Aku akan menimpakan kepadamu." Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata, "Pilihlah dari ketiga bencana ini: Akan terjadi tiga tahun kelaparan di negerimu? Atau engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari lawanmu, sementara mereka itu mengejar engkau? Atau, akan terjadi tiga hari penyakit samapr di negerimu? Sekarang, pikirkanlah dan pertimbangkanlah, jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang Mengutus aku." Lalu berkatalah Daud kepada Gad, "Sangat susah hatiku! Biarlah kiranya kita jatuh ke dalam tangan Tuhan, sebab besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia." Jadi Tuhan mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel dari pagi hari sampai waktu yang ditetapkan. Maka matilah dari antara bangsa itu, dari Dan sampai Bersyeba, tujuh puluh ribu orang. Ketika malaikat mengacungkan tangannya ke Yerusalem untuk memusnahkannya, menyesallah Tuhan karena malapetaka itu, lalu Ia bersabda kepada malaikat yang mendatangkan kemusnahan kepada bangsa itu, "Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu." Waktu itu malaikat Tuhan itu ada dekat tempat pengirikan Arauna, orang Yebus. Ketika melihat malaikat yang tengah memusnahkan bangsa itu, berkatalah Daud kepada Tuhan, "Sungguh, aku telah berdosa, dan telah membuat kesalahan! Tetapi domba-domba ini, apakah yang mereka lakukan? Biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy