Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
Sabtu, 03 Februari 2024 Hari Biasa Pekan IV / Peringatan St. Blasius dan St. Ansgarius
Hanya orang yang dengan serius merenungkan betapa beratnya salib
dapat memahami betapa seriusnya dosa. (St. Anselmus dari Canterbury)
Antifon Pembuka (Mzm 119:10-11)
Dengan segenap hati aku mencari Engkau, jangan biarkan daku menyimpang dari perintah-Mu.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber kebijaksanaan, anugerahilah kami Roh kebijaksanaan dan
pengertian, agar kami memahami benar rencana-Mu tentang kami. Semoga
kami mengalami bagaimana Engkau bersabda kepada kami dalam diri Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
"Salomo memohon hati yang bijaksana agar sanggup memerintah umat Allah."
Pada suatu hari Raja Salomo pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan kurban
sebab di situlah bukit pengurbanan yang paling besar; seribu kurban
bakaran ia persembahkan di atas mezbah itu. Di Gibeon itu Tuhan
menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Bersabdalah
Allah, “Mintalah apa yang kauharapkan dari pada-Ku!” Lalu Salomo
berkata, “Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada
hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar
dan jujur terhadap Engkau! Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia
yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di
takhtanya seperti pada hari ini. Sekarang, ya Tuhan, Allahku, Engkau
telah mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku,
sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Kini hamba-Mu
ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang
besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah
kepada hamba-Mu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi
umat-Mu dengan tepat, dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat,
sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?”
Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian. Maka
bersabdalah Allah kepada Salomo, “Oleh karena engkau telah meminta hal
yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa
musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka Aku melakukan
sesuai dengan permintaanmu! Sungguh, Aku memberikan kepadamu hati yang
penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang
pun seperti engkau, dan sesudah engkau pun takkan bangkit seseorang
seperti engkau. Namun yang tidak kauminta pun akan Kuberikan kepadamu,
baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada
seorang pun seperti engkau di kalangan raja-raja.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
“Hanya dalam kebenaran-lah kasih bersinar terang, hanya dalam kebenaran
kasih dapat dihidupi secara otentik. Kebenaran adalah terang yang
memberi makna dan nilai kepada kasih.“ – Paus Benediktus XVI, Ensiklik
Caritas in Veritate
PEMBERKATAN LILIN DAN PERARAKAN
(Pemberkatan lilin dan perarakan tersedia dalam dua cara, dengan
perarakan atau perarakan masuk meriah, selengkapnya lihat Buku Misa
Minggu dan Hari Raya)
Antifon
Ecce Dominus noster cum virtute veniet, ut illuminet oculos servorum suorum, alleluia.
Tengoklah! Tuhan akan datang dengan kekuatan besar, akan bersinarlah mata semua orang yang mengabdi kepada-Nya, alleluya.
Behold, our Lord will come with power, to enlighten the eyes of his servants, alleluia.
Pengantar
Pesta Yesus dipersembahkan di kenisah
sudah sejak abad ke-5 dirayakan di kota Yerusalem (Ritus Timur), dan
sejak abad ke-6 diperluas ke seluruh Gereja Barat. Di Roma pesta ini
dirayakan dengan nada pertobatan, sedangkan di Perancis dengan
pemberkatan meriah dan perarakan lilin, sehingga sekarang masih dikenal
sebagai "Misa Terang". Sejak tahun 1960 perayaan ini ditetapkan sebagai
"Pesta Tuhan", sebelumnya dikenal dengan "Pesta Maria".
Pada hari ini kita memperingati
peristiwa mulia Kanak-kanak Yesus dipersembahkan kepada Allah oleh
orangtua-Nya pada hari ke-40 sesudah kelahiran-Nya, sesuai dengan
peraturan Hukum Taurat yang berlaku bagi setiap anak laki-laki sulung.
Dalam diri Anak itu, Simeon yang sudah tua mengenal Sang Mesias, yang
disebutnya "Terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa". Secara
tradisional pada hari ini diadakan Perarakan Lilin atau sedikitnya
Pemberkatan Lilin untuk menyambut dan menghormati Yesus yang "datang ke
kenisah-Nya sebagai Terang bagi bangsa-bangsa"
Doa Pemberkatan Lilin
KIDUNG PERARAKAN (atau Puji Syukur 478, Sekarang Tuhanku)
Kristuslah cahaya para bangsa dan kemuliaan bagi umat-Mu Israel.
Sekarang Tuhan, perkenankanlah hamba-Mu berpulang dalam damai sejahtera menurut sabda-Mu.
Kristuslah cahaya para bangsa dan kemuliaan bagi uamt-Mu Israel.
Sebab aku telah melihat keselamatan-Mu, ya Tuhan.
Kristuslah cahaya para bangsa dan kemuliaan bagi umat-Mu Israel.
Yang Kausediakan di hadapan para bangsa.
Kristuslah cahaya para bangsa dan kemuliaan bagi umat-Mu Israel.
atau
Lumen ad revelationem gentium, et gloriam plebis tuæ Israel.
Antifon Pembuka (Mzm 48:10-11)
Kami telah menerima kasih setia-Mu, ya Allah, dalam bait-Mu yang kudus.
Seperti nama-Mu, ya Allah, demikianlah kemasyhuran-Mu sampai ke ujung
bumi; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.
Suscepimus Deus, misericordiam tuam in medio templi tui: secundum nomen
tuum Dues, ita et laus tua in fines terræ: iustitia plena est dextera
tua.
Mzm. Magnus Dominus, et laudablis nimis: in civitate Dei, in monte sancto eius. (Mzm 48:10-11, 2)
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, hari ini Putra Tunggal-Mu yang
telah menjadi manusia seperti kami, dipersembahkan kepada-Mu di kenisah.
Di hadapan hadirat-Mu yang agung kami mohon dengan rendah hati,
sucikanlah hati dan budi kami agar kami pun menjadi persembahan yang
pantas bagi-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Maleakhi (3:1-4)
"Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya."
Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku,
supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Tuhan yang kamu cari itu
dengan mendadak akan masuk ke bait-Nya. Malaikat perjanjian yang kamu
kehendaki itu sesungguhnya, Ia datang. Siapakah yang dapat tetap berdiri
apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam
dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang
memurnikan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka
seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang
mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda
dan Yerusalem akan menyenangkan hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu
kala, dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
“Berbahagialah orang yang membawa damai,” kata Tuhan kita, “karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Mat. 5:9)
Semua orang yang berada dalam keadaan rahmat, dan karena itu hidup dalam alam supranatural, adalah anak-anak angkat Allah dan mengambil bagian dalam kodrat ilahi-Nya, (Bdk. 2 Petrus 1:4) yang suatu hari nanti akan mereka nikmati dalam visi bahagia Juruselamat kita, bagaimanapun, mengacu pada mereka yang mencintai perdamaian sebagai anak-anak Allah yang istimewa. Mengapa ini? St Agustinus menawarkan penjelasan sebenarnya. (Lih. De Serm. Domini, lib. I, Cap. 2) Tuhan adalah kedamaian dan harmoni yang sempurna. Di dalam Dia tidak ada konflik. Keberadaan dan aktivitas-Nya adalah identik. Dialah kesatuan dan kesederhanaan yang sempurna, kekal dan tidak terpengaruh oleh keterbatasan ruang dan waktu. Sekarang, anak laki-laki harus menjadi gambaran hidup dari ayah. Mereka yang merefleksikan, walaupun secara terbatas, kedamaian, keselarasan dan kegiatan yang tenteram dalam kepribadian mereka sendiri, layak disebut secara khusus sebagai anak-anak Allah. Merekalah pecinta perdamaian sejati.
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan
semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka dukaku hari ini
dalam kesatuan dengan Putera-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa
mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya
Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi pembimbing dan kekuatanku
hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi kasih-Mu. Bersama
Santa Maria, Bunda Yesus dan Gereja, secara khusus aku berdoa bagi
ujud-ujud Bapa suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan […]
ini:
FEBRUARI 2024
Ujud Gereja Universal: Mereka yang sakit parah
– Semoga mereka yang sakit parah berserta keluarga mereka, menerima
perawatan dan pendampingan jasmani dan rohani yang diperlukan.
Ujud Gereja Indonesia: Pemilihan Umum
– Semoga warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dianugerahi
kebijaksanaan dan kejernihan hati untuk memilih wakil rakyat dan
pemimpin negeri yang mengutamakan kepentingan umum.
Bulan Februari secara tradisional didedikasikan untuk Keluarga Kudus.
Yesus, Maria dan Yusuf, aku memberikan hati dan jiwaku kepada-Mu.
Yesus, Maria, dan Yusuf, bantulah aku dalam penderitaan terakhirku.
Yesus, Maria, dan Yusuf, semoga aku menghembuskan jiwaku dalam damai bersama-Mu.
“Bagaimana bisa iman dalam Yesus dihidupi dalam dunia tanpa harapan?
Kita bisa yakin bahwa orang beriman tidak pernah sendirian. Allah adalah
batu karang yang kokoh yang diatasnya kita membangun hidup kita dan
kasih-Nya selalu setia.” (Paus Benediktus XVI, tweets 12 Desember 2012)
Antifon Pembuka
Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah leluhur kami. Engkaulah yang berkuasa
atas segala-galanya. Dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan.
Doa Pagi
Allah Bapa Maha Penyayang, semoga kami selalu patuh setia mengabdi
Engkau dan sesama, serta menempuh jalan yang ditunjukkan oleh kebenaran
hidup kami, yaitu Yesus Kristus Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa. Amin.
Siouxfall Diocese
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (2:1-4,10-12)
"Aku akan mengakhiri perjalananku yang fana ini. Kuatkanlah hatimu, dan berlakulah ksatria."
Saat kematian Daud sudah mendekat. Pada suatu hari ia berpesan kepada
Salomo, anaknya, “Aku ini akan mengakhiri perjalananku yang fana. Maka
kuatkanlah hatimu dan berlakulah kesatria. Lakukanlah kewajibanmu dengan
setia terhadap Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang
ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah,
peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa.
Semoga dengan demikian engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan
dalam segala yang kautuju, dan semoga Tuhan menepati janji yang
diucapkan-Nya tentang aku, yakni: Jika anak-anakmu laki-laki tetap hidup
di hadapan-Ku dengan setia, dengan segenap hati dan dengan segenap
jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.
Kemudian Daud mendapat istirahat bersama-sama nenek moyangnya, dan ia
dikuburkan di kota Daud. Jadi Daud memerintah orang Israel selama empat
puluh tahun; di Hebron ia memerintah tujuh tahun, dan di Yerusalem tiga
puluh tiga tahun. Kemudian Salomo duduk di atas takhta Daud, ayahnya,
dan menjadi kokohlah kerajaannya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Hari ini, Gereja memperingati St. Yohanes Bosco yang kehidupan dan dedikasinya kepada Tuhan telah menjadi inspirasi besar bagi banyak orang di seluruh Gereja, dan banyak yang disentuh oleh Tuhan melalui kehidupan, karya-karya pria hebat ini. dan dedikasi terhadap misi yang dipercayakan kepadanya. St Yohanes Bosco dikenal karena upayanya dalam memperhatikan masyarakat kurang mampu, terutama para remaja-remaja yang selama ini terabaikan dan diabaikan oleh masyarakat, semua yang menderita permasalahan dan berbagai tantangan dalam hidup. Ia sendiri menghadapi banyak kesulitan dan perjuangan di masa mudanya, dilahirkan di tengah masa kelaparan dan kemiskinan di kalangan masyarakat, dan keluarganya sendiri harus menanggung banyak kerugian.
Kemurnian hati adalah kualitas yang menarik semua orang, bahkan mereka yang jahat sekalipun. Ia membuat manusia tampak seperti malaikat dalam wujud manusia, karena ia terpancar dari wajahnya. Sayangnya, keutamaan kekudusan itu sulit sekaligus indah. Sangat fatal bagi siapa pun jika melemparkan dirinya ke dalam lumpur. Dosa kenajisan yang pertama adalah bencana, karena sering kali menjadi mata rantai pertama dalam rantai tragis yang menjadikannya budak dari dorongan hati yang lebih rendah dan musuh jiwa yang kejam, yaitu iblis.
Kita harus menolak dorongan daging yang paling awal dengan segala cara yang kita bisa, baik secara alami maupun supernatural.
St Thomas Aquinas memberi tahu kita bahwa tidak ada nafsu yang bisa melengserkan akal selain sensualitas. (Summa, II-II, q. 53, a. 6) St. Agustinus juga memperingatkan kita dalam Pengakuan-pengakuannya bahwa nafsu disebabkan oleh keinginan yang menyimpang dan jika seseorang menyerah padanya, ia memperoleh kebiasaan jahat. Jika kebiasaan ini tidak dilawan, maka dosa menjadi suatu kebutuhan yang menakutkan. Tolaklah sejak awal jika Anda ingin menghindari kehancuran dan perbudakan iblis, yang dengan licik menggunakan nafsu ini untuk menangkap jiwa. Namun, jika seseorang dikuasai oleh godaan yang hebat dan jatuh ke dalam dosa, ia tidak boleh kehilangan keberanian. Tuhan itu baik dan penyayang tanpa batas. Dia mengetahui kelemahan kita. Kalau ada yang jatuh, biarlah dia segera bangkit. Biarkan dia kembali kepada Tuhan dengan bertobat dan membuat pengakuan yang baik. Biarkan dia memutuskan untuk melakukan pengorbanan apa pun daripada jatuh lagi.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati