Kerendahan hati yang benar puas dengan apa yang diterima (Sta. Theresia dari Avila).
Antifon Pembuka (Mzm 95:6-7)
Marilah kita bersujud dan menyembah, berlutut di hadapan Tuhan, yang menjadikan kita, sebab Dialah Allah kita.
O come, let us worship God and bow low before the God who made us, for he is the Lord our God.
Venite adoremus Deum, et procidamus ante Dominum: ploremus ante eum, qui fecit nos: quia ipse est Dominus Deus noster.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, semua orang yang merasa lemah dan
menderita menemukan kekuatan dan hiburan pada-Mu. Dampingilah kami, bila
sedang tertimpa penderitaan, melewati bulan-bulan yang hampa menghitung
malam-malam yang menyesakkan. Sembuhkanlah kami dari segala penyakit
dan jadilah pada kepercayaan kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Ayub (7:1-4.6-7)
"Aku dicekam kegelisahan sampai dini hari."
Di dalam keprihatinannya Ayub berbicara kepada sahabatnya, “Bukankah
manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang
upahan? Seperti seorang budak yang merindukan naungan, seperti orang
upahan yang menanti-nantikan upahnya, demikianlah aku diberi bulan-bulan
yang sia-sia, dan kepadaku ditentukan malam-malam yang penuh kesusahan.
Bila aku pergi tidur, maka yang kupikirkan ‘Bilakah aku akan bangun’.
Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh kegelisahan sampai
dinihari. Hari-hariku berlalu lebih cepat daripada torak, dan berakhir
tanpa harapan. Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan nafas. Mataku
tidak akan lagi melihat yang baik.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Hari ini, Gereja memperingati dua orang kudus, yaitu St. Blasius dan St. Ansgarius, yang kehidupan dan teladannya semoga dapat menginspirasi kita semua dalam bagaimana kita harus menjalani kehidupan yang benar-benar layak bagi Tuhan. Pertama-tama, St. Blasius adalah santo terkenal yang banyak di antara kita akan ingat atas perantaraannya mereka yang menderita masalah dan penyakit tenggorokan, dan berkat yang terkait dengan pemberkatan tenggorokan dan perantaraan St. Blasius. St Blasius juga seorang dokter dikenal yang membantu mengobati banyak orang karena penyakit dan penyakit mereka. Dia melakukan banyak mukjizat dan penyembuhan yang membuat dia dicari dan dihormati oleh banyak orang, dan yang menyebabkan dia dipilih oleh orang-orang yang mengakui dia sebagai uskup mereka, di wilayah Sebastea di Asia Kecil. St Blasius terus memperhatikan kebutuhan orang-orang yang berada di bawah asuhannya, dan mengabdikan waktu dan tenaganya demi mereka.
Pada masa itu, Gereja dan umat Kristiani terus-menerus berada di bawah ancaman penganiayaan dan kesulitan, dan meskipun Edik Milan telah diumumkan oleh Kaisar Romawi Konstantinus Agung dan Licinius, tak lama kemudian, di wilayah Timur Kekaisaran Romawi diperintah oleh Kaisar Licinius, kecurigaan Kaisar tersebut terhadap rencana dan dukungan yang diam-diam diberikan Konstantinus Agung kepada umat Kristiani dan Gereja menyebabkan penganiayaan baru terhadap umat beriman di wilayah kekuasaannya, termasuk terhadap keuskupan St. Blasius Gubernur menangkap St. Blasius dan menganiayanya, dan di tengah semua itu.
Sabtu, 03 Februari 2024 Hari Biasa Pekan IV / Peringatan St. Blasius dan St. Ansgarius
Hanya orang yang dengan serius merenungkan betapa beratnya salib
dapat memahami betapa seriusnya dosa. (St. Anselmus dari Canterbury)
Antifon Pembuka (Mzm 119:10-11)
Dengan segenap hati aku mencari Engkau, jangan biarkan daku menyimpang dari perintah-Mu.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber kebijaksanaan, anugerahilah kami Roh kebijaksanaan dan
pengertian, agar kami memahami benar rencana-Mu tentang kami. Semoga
kami mengalami bagaimana Engkau bersabda kepada kami dalam diri Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
"Salomo memohon hati yang bijaksana agar sanggup memerintah umat Allah."
Pada suatu hari Raja Salomo pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan kurban
sebab di situlah bukit pengurbanan yang paling besar; seribu kurban
bakaran ia persembahkan di atas mezbah itu. Di Gibeon itu Tuhan
menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Bersabdalah
Allah, “Mintalah apa yang kauharapkan dari pada-Ku!” Lalu Salomo
berkata, “Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada
hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar
dan jujur terhadap Engkau! Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia
yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di
takhtanya seperti pada hari ini. Sekarang, ya Tuhan, Allahku, Engkau
telah mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku,
sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Kini hamba-Mu
ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang
besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah
kepada hamba-Mu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi
umat-Mu dengan tepat, dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat,
sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?”
Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian. Maka
bersabdalah Allah kepada Salomo, “Oleh karena engkau telah meminta hal
yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa
musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka Aku melakukan
sesuai dengan permintaanmu! Sungguh, Aku memberikan kepadamu hati yang
penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang
pun seperti engkau, dan sesudah engkau pun takkan bangkit seseorang
seperti engkau. Namun yang tidak kauminta pun akan Kuberikan kepadamu,
baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada
seorang pun seperti engkau di kalangan raja-raja.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
“Hanya dalam kebenaran-lah kasih bersinar terang, hanya dalam kebenaran
kasih dapat dihidupi secara otentik. Kebenaran adalah terang yang
memberi makna dan nilai kepada kasih.“ – Paus Benediktus XVI, Ensiklik
Caritas in Veritate
PEMBERKATAN LILIN DAN PERARAKAN
(Pemberkatan lilin dan perarakan tersedia dalam dua cara, dengan
perarakan atau perarakan masuk meriah, selengkapnya lihat Buku Misa
Minggu dan Hari Raya)
Antifon
Ecce Dominus noster cum virtute veniet, ut illuminet oculos servorum suorum, alleluia.
Tengoklah! Tuhan akan datang dengan kekuatan besar, akan bersinarlah mata semua orang yang mengabdi kepada-Nya, alleluya.
Behold, our Lord will come with power, to enlighten the eyes of his servants, alleluia.
Pengantar
Pesta Yesus dipersembahkan di kenisah
sudah sejak abad ke-5 dirayakan di kota Yerusalem (Ritus Timur), dan
sejak abad ke-6 diperluas ke seluruh Gereja Barat. Di Roma pesta ini
dirayakan dengan nada pertobatan, sedangkan di Perancis dengan
pemberkatan meriah dan perarakan lilin, sehingga sekarang masih dikenal
sebagai "Misa Terang". Sejak tahun 1960 perayaan ini ditetapkan sebagai
"Pesta Tuhan", sebelumnya dikenal dengan "Pesta Maria".
Pada hari ini kita memperingati
peristiwa mulia Kanak-kanak Yesus dipersembahkan kepada Allah oleh
orangtua-Nya pada hari ke-40 sesudah kelahiran-Nya, sesuai dengan
peraturan Hukum Taurat yang berlaku bagi setiap anak laki-laki sulung.
Dalam diri Anak itu, Simeon yang sudah tua mengenal Sang Mesias, yang
disebutnya "Terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa". Secara
tradisional pada hari ini diadakan Perarakan Lilin atau sedikitnya
Pemberkatan Lilin untuk menyambut dan menghormati Yesus yang "datang ke
kenisah-Nya sebagai Terang bagi bangsa-bangsa"
Doa Pemberkatan Lilin
KIDUNG PERARAKAN (atau Puji Syukur 478, Sekarang Tuhanku)
Kristuslah cahaya para bangsa dan kemuliaan bagi umat-Mu Israel.
Sekarang Tuhan, perkenankanlah hamba-Mu berpulang dalam damai sejahtera menurut sabda-Mu.
Kristuslah cahaya para bangsa dan kemuliaan bagi uamt-Mu Israel.
Sebab aku telah melihat keselamatan-Mu, ya Tuhan.
Kristuslah cahaya para bangsa dan kemuliaan bagi umat-Mu Israel.
Yang Kausediakan di hadapan para bangsa.
Kristuslah cahaya para bangsa dan kemuliaan bagi umat-Mu Israel.
atau
Lumen ad revelationem gentium, et gloriam plebis tuæ Israel.
Antifon Pembuka (Mzm 48:10-11)
Kami telah menerima kasih setia-Mu, ya Allah, dalam bait-Mu yang kudus.
Seperti nama-Mu, ya Allah, demikianlah kemasyhuran-Mu sampai ke ujung
bumi; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.
Suscepimus Deus, misericordiam tuam in medio templi tui: secundum nomen
tuum Dues, ita et laus tua in fines terræ: iustitia plena est dextera
tua.
Mzm. Magnus Dominus, et laudablis nimis: in civitate Dei, in monte sancto eius. (Mzm 48:10-11, 2)
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, hari ini Putra Tunggal-Mu yang
telah menjadi manusia seperti kami, dipersembahkan kepada-Mu di kenisah.
Di hadapan hadirat-Mu yang agung kami mohon dengan rendah hati,
sucikanlah hati dan budi kami agar kami pun menjadi persembahan yang
pantas bagi-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Maleakhi (3:1-4)
"Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya."
Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku,
supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Tuhan yang kamu cari itu
dengan mendadak akan masuk ke bait-Nya. Malaikat perjanjian yang kamu
kehendaki itu sesungguhnya, Ia datang. Siapakah yang dapat tetap berdiri
apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam
dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang
memurnikan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka
seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang
mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda
dan Yerusalem akan menyenangkan hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu
kala, dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
“Berbahagialah orang yang membawa damai,” kata Tuhan kita, “karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Mat. 5:9)
Semua orang yang berada dalam keadaan rahmat, dan karena itu hidup dalam alam supranatural, adalah anak-anak angkat Allah dan mengambil bagian dalam kodrat ilahi-Nya, (Bdk. 2 Petrus 1:4) yang suatu hari nanti akan mereka nikmati dalam visi bahagia Juruselamat kita, bagaimanapun, mengacu pada mereka yang mencintai perdamaian sebagai anak-anak Allah yang istimewa. Mengapa ini? St Agustinus menawarkan penjelasan sebenarnya. (Lih. De Serm. Domini, lib. I, Cap. 2) Tuhan adalah kedamaian dan harmoni yang sempurna. Di dalam Dia tidak ada konflik. Keberadaan dan aktivitas-Nya adalah identik. Dialah kesatuan dan kesederhanaan yang sempurna, kekal dan tidak terpengaruh oleh keterbatasan ruang dan waktu. Sekarang, anak laki-laki harus menjadi gambaran hidup dari ayah. Mereka yang merefleksikan, walaupun secara terbatas, kedamaian, keselarasan dan kegiatan yang tenteram dalam kepribadian mereka sendiri, layak disebut secara khusus sebagai anak-anak Allah. Merekalah pecinta perdamaian sejati.
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan
semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka dukaku hari ini
dalam kesatuan dengan Putera-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa
mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya
Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi pembimbing dan kekuatanku
hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi kasih-Mu. Bersama
Santa Maria, Bunda Yesus dan Gereja, secara khusus aku berdoa bagi
ujud-ujud Bapa suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan […]
ini:
FEBRUARI 2024
Ujud Gereja Universal: Mereka yang sakit parah
– Semoga mereka yang sakit parah berserta keluarga mereka, menerima
perawatan dan pendampingan jasmani dan rohani yang diperlukan.
Ujud Gereja Indonesia: Pemilihan Umum
– Semoga warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dianugerahi
kebijaksanaan dan kejernihan hati untuk memilih wakil rakyat dan
pemimpin negeri yang mengutamakan kepentingan umum.
Bulan Februari secara tradisional didedikasikan untuk Keluarga Kudus.
Yesus, Maria dan Yusuf, aku memberikan hati dan jiwaku kepada-Mu.
Yesus, Maria, dan Yusuf, bantulah aku dalam penderitaan terakhirku.
Yesus, Maria, dan Yusuf, semoga aku menghembuskan jiwaku dalam damai bersama-Mu.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati