Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah keselamatan yang dari pada-Mu.(Mzm 85:8)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
CARI RENUNGAN
Bacaan Harian: 19 - 25 Februari 2024
Senin, 19 Februari 2024 Hari Biasa Pekan I Prapaskah
Hari Biasa Pekan I Prapaskah
Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu --- Rm 10:8
Antifon Pembuka (Mzm 123 (122) :2-3)
Sebagaimana mata seorang hamba tertuju kepada tuannya, demikian pula mata kita terarah kepada Allah, agar Ia mengasihi kita. Sayangilah kami, ya Tuhan, sayangilah kami.
Like the eyes of slaves on the hand of their lords, so our eyes are on the Lord our God, till he show us his mercy. Have mercy on us, Lord, have mercy.
Doa Pagi
Allah Bapa Penyelamat orang berdosa, bukalah hati kami untuk menerima ajaran-Mu. Semoga kami bertobat dari dosa dan memperoleh manfaat dari matiraga kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Tuhan berfirman kepada Musa, “Berbicaralah kepada segenap jemaat Israel, dan katakan kepada mereka: Kuduskanlah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu, kudus. Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah berdusta seorang kepada sesamanya. Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah engkau memeras sesamamu manusia, dan janganlah merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya. Janganlah kaukutuki orang tuli, dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan; engkau harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah membela orang kecil secara tidak wajar, dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran.Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah Tuhan. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hati, tetapi engkau harus berterus terang menegur sesamamu, dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Kehendak
Kehendak
1. Lambang kota besar Chicago menyandang moto "I will". Dengan pendekatan yang kuat terhadap program perluasannya, tidak lama kemudian kota ini menjadi salah satu kota terbesar di Amerika. Kota ini berkembang menjadi pusat industri yang kaya, tempat gedung pencakar langit, pabrik, dan gereja bermunculan berdampingan.
Bila diucapkan dengan tulus dan penuh tekad, ungkapan kecil “Aku akan” ini mampu membuahkan hasil yang luar biasa baik secara jasmani maupun rohani. St Thomas Aquinas pernah ditanya oleh seorang biarawati apa saja persyaratan kesucian. Dia menjawab bahwa hal utama yang diperlukan adalah tindakan kemauan yang kuat dan tegas, yang pasti akan diperkuat oleh rahmat ilahi. Para Orang Kudus memulai setiap proyek dengan membuat tekad yang tulus dan pasti untuk berhasil. Mereka adalah makhluk yang lemah seperti kita semua, namun mereka tahu bahwa jika mereka sangat menginginkan sesuatu, Tuhan akan mengabulkan mukjizat apa pun yang mereka perlukan. Ayah yang meminta Yesus untuk menyembuhkan putranya memohon: “Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami,” dan Yesus menjawab: ”Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” (lih Markus 9:16-23) Jawaban yang sama dapat diberikan kepada siapa pun di antara kita yang mengatakan bahwa kita ingin sekali menjadi kudus. Segala sesuatu mungkin terjadi jika kita benar-benar menginginkannya, karena selebihnya Tuhan yang akan melakukan.
Minggu, 18 Februari 2024 Hari Minggu Prapaskah I
Hari Minggu Prapaskah I
Masa Prapaskah tahunan adalah masa rahmat, karena kita mendaki Gunung Suci hari raya Paskah. "Masa Prapaskah mempunyai tugas ganda, mempersiapkan para katekumen dan kaum beriman untuk perayaan misteri Paskah. Para calon diantar oleh perayaan pendaftaran, oleh perayaan tobat dan pengajaran untuk menghayati Sakramen-sakramen Inisiasi; kaum beriman harus lebih rajin mendengarkan Sabda Allah dan berdoa dan mempersiapkan diri dengan tobat atas pembaruan janji baptis." (Caeremoniale Episcoporum) [Kongregasi Ibadat Ilahi, Perayaan Paskah dan Persiapannya, 16 Januari 1988, No. 6]
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 91:15-16)
Ia akan memanggil-Ku dan Aku akan mendengarkan dia. Aku akan meluputkan dan memuliakannya. Dengan umur panjang akan Kupenuhi dia.
Invocabit me, et ego exaudiam eum: eripiam eum, et glorificabo eum: longitudine dierum adimplebo eum.
Doa Pagi
Allah Yang Mahakuasa, kami menjalankan masa Prapaskah ini sebagai tanda pertobatan kami. Semoga kami semakin mengenali Kristus dan mampu menghadirkan-Nya dengan hidup yang pantas. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
"Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah."
Sesudah air bah berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anak Nuh yang bersama-sama dengan dia, “Camkanlah, Aku mengadakan perjanjian dengan kamu dan keturunanmu, dan dengan segala makhluk hidup yang ada besertamu, yakni burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi, segala yang keluar dari bahteramu, segala binatang di bumi. Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak kini segala yang hidup takkan dilenyapkan oleh air bah lagi dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.” Dan Allah berfirman, “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk hidup yang ada sertamu turun temurun untuk selama-lamanya: Busur-Ku akan Kutempatkan di awan sebagai tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah Kuadakan dengan kamu dan dengan segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Orang Kudus hari ini: 17 Februari 2024 Tujuh Saudara Suci Pendiri dari Tarekat Hamba-hamba Santa Perawan Maria
Saudara-saudari terkasih, hari ini Gereja memperingati Tujuh Saudara Suci Pendiri dari Tarekat Hamba-hamba Santa Perawan Maria dari Florence, Itaia. Ketujuh orang suci dan saleh ini dikenang karena komitmen mereka kepada Tuhan, pernah menjadi pedagang kain di kota Florence selama era Abad Pertengahan di wilayah yang sekarang disebut Italia, menjadi sangat kaya dan berpengaruh, namun secara sukarela memilih untuk meninggalkan semua yang mereka miliki. di belakang untuk melayani Tuhan. Mereka menjalani kehidupan dalam kemiskinan dan juga penebusan dosa, diisi dengan doa dan devosi, karya amal di antara orang miskin dan orang-orang yang kurang mampu. Melalui kerja keras, ketekunan, mereka menginspirasi banyak orang lain untuk mengikuti jejak mereka dan menjalani kehidupan yang suci dan murni, tidak lagi terbelenggu oleh dosa-dosa masa lalu mereka. Mereka mengabdikan waktu, tenaga dan perhatian mereka kepada Tuhan, dan melakukan yang terbaik untuk memajukan pekerjaan baik-Nya di antara umat-Nya.
Sabtu, 17 Februari 2024 Hari Sabtu sesudah Rabu Abu
Hari Sabtu sesudah Rabu Abu
Masa Prapaskah mengajak kita untuk “melatih diri” secara rohani, juga melalui praktik sedekah, agar bertumbuh dalam kasih dan mengenali Kristus sendiri yang miskin - Paus Benediktus XVI, Pesan Prapaskah 2008.
Antifon Pembuka (Mzm 69 (68):17)
Ya Tuhan, dengarkanlah kami karena Engkau maharahim. Pandanglah kami sekadar kasih-Mu yang melimpah.
Answer us, Lord, for your mercy is kind; in the abundance of your mercies, look upon us.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, perhatikanlah kelemahan kami dan bantulah kami dnegan kekuatan rahmat-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Inilah Firman Allah, “Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu, dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah; apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu. Engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebut “Yang memperbaiki tembok yang tembus”, “Yang membetulkan jalan” supaya tempat itu dapat dihuni. Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebut hari Sabat sebagai “Hari Kenikmatan” dan hari kudus Tuhan sebagai “Hari Yang Mulia”; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu sendiri, atau berkata omong kosong; maka engkau akan bersenang-senang, karena Tuhan. Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Aturan hidup sehari-hari
Karya: Sidney de Almeida/istock.com |
1. Biarawan dan biarawati dapat mempunyai aturan hidup sehari-hari yang tetap, namun hal ini tidak mungkin dilakukan oleh semua orang. Namun, setiap orang akan merasakan manfaatnya jika memiliki jadwal umum yang dapat divariasikan agar sesuai dengan keadaan yang berbeda. Dalam menyusun aturan umum kehidupan bagi diri kita sendiri, kita harus mengingat dua hal, yaitu pembagian hari ke dalam periode-periode dan cara kita berperilaku selama periode-periode tersebut.
Tidak ada harapan untuk memulai hari tanpa rencana yang telah direncanakan sebelumnya. Entah akan ada ketertiban atau kekacauan. Jika terjadi disorganisasi akan menimbulkan dua akibat. (1) Akan terjadi ketergesaan dan kebingungan dalam menunaikan tugas-tugas yang masih tersisa sampai hari kiamat. (2) Akan ada masa-masa bermalas-malasan yang berlarut-larut, yang pada masa itu kita harus meyakinkan diri kita sendiri bahwa akan ada banyak waktu untuk menyelesaikan segala sesuatunya sebelum malam tiba.
Untuk menghindari situasi seperti ini, setiap orang harus mempunyai jadwal yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Tentu saja, hal ini harus mampu memberikan variasi yang masuk akal sesuai keadaan, namun sementara itu hal ini akan membantu kita menjalani hari dengan tenang dan membuahkan hasil.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati