| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 20 Februari 2024 Hari Biasa Pekan I Prapaskah

 
Selasa, 20 Februari 2024
Hari Biasa Pekan I Prapaskah
      

“Semoga masa Prapaskah bagi setiap orang Kristen menjadi masa ketika pengalaman akan kasih Allah yang diberikan kepada kita dalam Kristus diperbarui, kasih yang harus kita berikan kembali kepada sesama kita setiap hari, khususnya bagi mereka yang paling menderita dan membutuhkan kasih.” — Paus Benediktus XVI
       
Antifon Pembuka (Mzm 90 (89):1-2)

Tuhan, Engkaulah pelindung kami turun-menurun. Dari awal mula sampai akhirat, Engkau mendampingi kami.

O Lord, you have been our refuge, from generation to generation; from age to age, you are.


Doa Pagi


Allah Bapa, kerinduan kami, pandanglah umat-Mu ini. Semoga dalam menjalani masa tobat, hati kami selalu bergembira karena rindu akan Dikau.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
         
Credit: marabird /istock.com

Bacaan dari Kitab Yesaya (55:10-11)
  
  
"Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki."
  
Beginilah firman Tuhan, “Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke sana, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih pada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman yang keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Keheningan Dalam

 


1. Banyak orang membiarkan dirinya terhanyut dalam kebingungan dunia di sekitar mereka. Kehidupan modern telah menjadi sebuah mesin berputar yang menarik manusia ke dalam alat pemutarnya yang sangat besar dan membawa mereka bersamanya. Tidak hanya sulit untuk tetap menjadi seorang Kristen, tetapi bahkan sulit untuk terus menjadi seorang manusia.

Kita tidak bisa mengesampingkan karunia alami berupa kecerdasan, kehendak bebas, dan martabat pribadi yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Terlebih lagi kita tidak bisa melepaskan martabat sebagai orang Kristen. Martabat ini dapat dipertahankan melalui perenungan batin, yang akan dipupuk oleh rahmat ilahi jika kita memintanya dan akan menemukan ekspresi lahiriahnya dalam perbuatan baik. Manusia harus mampu melepaskan diri dari hiruk pikuk kehidupan modern dan sesekali meluangkan waktu untuk merenung. Tidak peduli apa yang terjadi di sekelilingnya, dia harus bisa meluangkan waktu untuk mengangkat pikirannya kepada Tuhan. Kalau tidak, suatu hari dia akan menyadari bahwa kehidupan telah berlalu begitu saja seperti awan, atau, yang lebih buruk lagi, seperti kekalahan dalam pertempuran. Kita tidak akan tersiksa dengan penyesalan yang tidak berguna di ranjang kematian kita jika kita memikirkan hal ini sekarang.

Paus Benediktus XVI, Komentar Hari Ini - Angelus, 13 Februari 2013: Minggu Prapaskah Pertama


 Minggu Prapaskah Pertama

 
“Bertobat” adalah ajakan yang sering kita dengar pada masa Prapaskah, artinya mengikuti Yesus sedemikian rupa sehingga Injil-Nya menjadi pedoman praktis dalam hidup; itu berarti membiarkan Tuhan mengubah kita, untuk berhenti berpikir bahwa kitalah satu-satunya yang membangun hidup kita. Hal ini berarti menyadari bahwa kita adalah makhluk ciptaan, bahwa kita bergantung pada Tuhan, pada kasih-Nya, dan bahwa hanya dengan “kehilangan” hidup kita di dalam Dia, kita dapat memperolehnya. 
 
Hal ini menuntut kita untuk membuat keputusan berdasarkan Firman Tuhan. Saat ini tidak mungkin lagi menjadi Kristen karena sekedar konsekuensi hidup dalam masyarakat yang berakar Kristen: bahkan mereka yang dilahirkan dalam keluarga Kristen dan mendapat pendidikan agama harus setiap hari memperbaharui keputusannya untuk menjadi Kristen, yaitu, untuk mengutamakan Tuhan dalam menghadapi godaan-godaan yang terus-menerus ditimbulkan oleh budaya sekuler dan dalam menghadapi pendapat kritis dari banyak orang di zaman mereka.

Bacaan Harian: 19 - 25 Februari 2024

Senin, 19 Februari 2024: Hari Biasa Pekan I Prapaskah (U).
Im 19:1-2, 11-18/Mz 19:8, 9, 10, 15/Mat 25:31-46
 
Selasa, 20 Februari 2024: Hari Biasa Pekan I Prapaskah (U).
Yes 55:10-11/Mz 34:4-5, 6-7, 16-17, 18-19/ Mat 6:7-15
 
Rabu, 21 Februari 2024: Hari Biasa Pekan I Prapaskah (U).
Yun 3:1-10/Mz 51:3-4, 12-13, 18-19/ Luk 11:29-32
 
Kamis, 22 Februari 2024 Pesta Takhta St. Petrus (P). 
1 Pt 5:1-4/Mz 23:1-3a, 4, 5, 6/Mat 16:13-19
 
Jumat: 23 Februari 2024: Hari Biasa Pekan I Prapaskah (U). Hari Pantang 
Peringatan Fakultatif St. Polikarpus, Uskup dan Martir (M). 
Yeh18:21-28/Mz 130:1-2, 3-4, 5-7a, 7bc-8/ Mat 5:20-26
 
Sabtu, 24 Februari 2024: Hari Biasa Pekan I Prapaskah (U). 
Ul 26:16-19/Mz 119:1-2, 4-5, 7-8/Mat 5:43-48
 
Minggu, 25 Februari 2024: Hari Minggu Prapaskah II (U).
Kej 22:1-2, 9a, 10-13, 15-18/Mz 116:10, 15, 16-17, 18-19 (116:9)/Rm 8:31b-34/Mrk 9:2-10

Senin, 19 Februari 2024 Hari Biasa Pekan I Prapaskah

 
Senin, 19 Februari 2024
Hari Biasa Pekan I Prapaskah
  
Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu --- Rm 10:8
 

Antifon Pembuka (Mzm 123 (122) :2-3)

Sebagaimana mata seorang hamba tertuju kepada tuannya, demikian pula mata kita terarah kepada Allah, agar Ia mengasihi kita. Sayangilah kami, ya Tuhan, sayangilah kami.

Like the eyes of slaves on the hand of their lords, so our eyes are on the Lord our God, till he show us his mercy. Have mercy on us, Lord, have mercy.

Doa Pagi

Allah Bapa Penyelamat orang berdosa, bukalah hati kami untuk menerima ajaran-Mu. Semoga kami bertobat dari dosa dan memperoleh manfaat dari matiraga kami.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.     
Bacaan dari Kitab Imamat (19:1-2.11-18)
   
"Engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran."
      
Tuhan berfirman kepada Musa, “Berbicaralah kepada segenap jemaat Israel, dan katakan kepada mereka: Kuduskanlah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu, kudus. Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah berdusta seorang kepada sesamanya. Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah engkau memeras sesamamu manusia, dan janganlah merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya. Janganlah kaukutuki orang tuli, dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan; engkau harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah membela orang kecil secara tidak wajar, dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran.Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah Tuhan. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hati, tetapi engkau harus berterus terang menegur sesamamu, dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Kehendak

 

Kehendak

1. Lambang kota besar Chicago menyandang moto "I will". Dengan pendekatan yang kuat terhadap program perluasannya, tidak lama kemudian kota ini menjadi salah satu kota terbesar di Amerika. Kota ini berkembang menjadi pusat industri yang kaya, tempat gedung pencakar langit, pabrik, dan gereja bermunculan berdampingan.

Bila diucapkan dengan tulus dan penuh tekad, ungkapan kecil “Aku akan” ini mampu membuahkan hasil yang luar biasa baik secara jasmani maupun rohani. St Thomas Aquinas pernah ditanya oleh seorang biarawati apa saja persyaratan kesucian. Dia menjawab bahwa hal utama yang diperlukan adalah tindakan kemauan yang kuat dan tegas, yang pasti akan diperkuat oleh rahmat ilahi. Para Orang Kudus memulai setiap proyek dengan membuat tekad yang tulus dan pasti untuk berhasil. Mereka adalah makhluk yang lemah seperti kita semua, namun mereka tahu bahwa jika mereka sangat menginginkan sesuatu, Tuhan akan mengabulkan mukjizat apa pun yang mereka perlukan. Ayah yang meminta Yesus untuk menyembuhkan putranya memohon: “Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami,” dan Yesus menjawab: ”Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” (lih Markus 9:16-23) Jawaban yang sama dapat diberikan kepada siapa pun di antara kita yang mengatakan bahwa kita ingin sekali menjadi kudus. Segala sesuatu mungkin terjadi jika kita benar-benar menginginkannya, karena selebihnya Tuhan yang akan melakukan.

Minggu, 18 Februari 2024 Hari Minggu Prapaskah I

 

Minggu, 18 Februari 2024
Hari Minggu Prapaskah I
 
Masa Prapaskah tahunan adalah masa rahmat, karena kita mendaki Gunung Suci hari raya Paskah. "Masa Prapaskah mempunyai tugas ganda, mempersiapkan para katekumen dan kaum beriman untuk perayaan misteri Paskah. Para calon diantar oleh perayaan pendaftaran, oleh perayaan tobat dan pengajaran untuk menghayati Sakramen-sakramen Inisiasi; kaum beriman harus lebih rajin mendengarkan Sabda Allah dan berdoa dan mempersiapkan diri dengan tobat atas pembaruan janji baptis." (Caeremoniale Episcoporum) [Kongregasi Ibadat Ilahi, Perayaan Paskah dan Persiapannya, 16 Januari 1988, No. 6]
 

Antifon Pembuka (bdk. Mzm 91:15-16)

Ia akan memanggil-Ku dan Aku akan mendengarkan dia. Aku akan meluputkan dan memuliakannya. Dengan umur panjang akan Kupenuhi dia.

Invocabit me, et ego exaudiam eum: eripiam eum, et glorificabo eum: longitudine dierum adimplebo eum.

Doa Pagi


Allah Yang Mahakuasa, kami menjalankan masa Prapaskah ini sebagai tanda pertobatan kami. Semoga kami semakin mengenali Kristus dan mampu menghadirkan-Nya dengan hidup yang pantas. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Bacaan dari Kitab Kejadian (9:8-15)
  
"Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah."
   
Sesudah air bah berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anak Nuh yang bersama-sama dengan dia, “Camkanlah, Aku mengadakan perjanjian dengan kamu dan keturunanmu, dan dengan segala makhluk hidup yang ada besertamu, yakni burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi, segala yang keluar dari bahteramu, segala binatang di bumi. Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak kini segala yang hidup takkan dilenyapkan oleh air bah lagi dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.” Dan Allah berfirman, “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk hidup yang ada sertamu turun temurun untuk selama-lamanya: Busur-Ku akan Kutempatkan di awan sebagai tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah Kuadakan dengan kamu dan dengan segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy