1. Pandangan Joseph DeMaistre tentang hubungan antara pengetahuan dan kebaikan mungkin tampak sedikit ekstrem, namun itu hanyalah kebenaran. “Jika perlindungan pendidikan tidak dikembalikan kepada Gereja, dan jika pengetahuan tidak selalu berada di bawah kebaikan, maka kejahatan yang menanti kita tidak akan terhitung. Ilmu pengetahuan akan menganiaya kita. Karena itu, manusia akan menjadi lebih biadab daripada orang barbar.”
Kita tidak ingin berbicara sedikit pun tentang ilmu pengetahuan. Ini adalah anugerah dari Tuhan, yang telah memberi kita kecerdasan untuk mengetahui kebenaran. Namun kebenaran, seperti segala sesuatu yang diciptakan, berasal dari Tuhan dan harus membawa kita kembali kepada Tuhan. Sama halnya dengan pengetahuan. Jika kita menyelidiki rahasia alam dan tidak menjadikannya sebuah tangga yang membantu kita untuk mendaki menuju Pencipta kita, maka kita akan menjungkirbalikkan tatanan alam dan pasti akan terjatuh ke belakang. Melalui kerja keras kita, kita dapat memperoleh penguasaan atas kekuatan alam yang tersembunyi. Jika kita tidak menggunakannya untuk memberi manfaat bagi umat manusia, tetapi untuk menghancurkan saudara-saudara kita yang kita sebut musuh, maka kita lebih buruk daripada Kain. Ilmu pengetahuan yang tidak memberikan kebaikan lebih buruk daripada barbarisme. Yang terakhir ini hanya mempunyai sedikit alat pemusnah yang dapat digunakan. Namun ketika ilmu pengetahuan memberontak terhadap idealisme yang masuk akal, dan menjadikan dirinya mutlak, hal itu dapat menghancurkan semua keindahan dan kebaikan yang kita warisi selama berabad-abad.